Selasa, 31 Desember 2013

Adzan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku, ketahuilah adzan bukan panggilan muaddzin, tetapi PANGGILAN ALLAH kepada hamba pilihanNya. Coba simak ulang lafadz adzan, yang dipanggil "hayya alashshlah" adalah yang berSYAHADAH, yang bukan Muslim tidak dipanggil, dan panggilan itu dalam rangka "falaah" meraih kesuksesan dunia akhirat. Inilah yang membuat orang-orang beriman selalu bahagia mendengar dan memenuhi panggilan setiap kumandang adzan.

Sahabatku, kalau kita diundang oleh Raja terhormat untuk mendapatkan penghargaan. Undangan jam 08.00 pagi, jam berapa kira-kira kita datang?
Tentu dengan senang hati kita menerima undangan itu, bahkan kita datang lebih awal dengan pakaian seindah-indahnya.

Lantas bagaimana dengan Allah yang mengundang kita, maaf tentu ini analogi yang tidak berbanding, Allah yang menciptakan kita, yang menguasai si raja itu dan alam semesta ini, ditangannyalah hati dan keadaan kita, bagaimana sikap kita dengan undanganNya, saat shubuh, zhuhur, ashar, magrib dan isya, bahkan ada undangan istimewa untuk hamba kekasihNya sholat tahajjud.

SubhanAllah, tentu kita sangat amat bahagia sahabatku. Sungguh bagaimana Allah memenuhi doa harapan kita, kalau kita malas memenuhi undangan Allah! Dengarkan Kalam Allah, "Bila kalian melakukan apa yang Aku mau, Akupun mau melakukan apa yang kamu mau" (Hadist Qudsi).

Ayoooooo sahabatku sayang....penuhi undangan Allah berjamaah di mesjid, insyaAllah Allah penuhi doa harapan kehidupan kita dengan KEBERKAHANNYA...aamiin.
Kutulis di ruangan imam mesjid Az Zikra sambil menunggu adzan isya...you are all my loves fillah.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Desember 2013

Senin, 30 Desember 2013

Salah Fokus

Hidup yang meletihkan adalah yang salah fokus, fokus kepada perasaan diri, fokus kepada duniawi, fokus kepada nafsu, fokus kepada penilaian manusia.

Bila hati ini fokus kepada Alloh semata, fokus membawa dan menyerahkan segala urusan hanya kepada Alloh, fokus kepada penilaian-Nya niscaya akan nyaman dan mantap. Serta akan dekat dengan pertolongan-Nya.

KH. Abdullah Gymnastiar
14 Desember 2013

Minggu, 29 Desember 2013

Akhlak

Sesungguhnya yang paling berbahaya dan mencelakakan diri kita bukanlah Akhlaq buruk orang lain, melainkan keburukan diri sendiri.

Yang kembali kepada kita adalah apa yang kita lakukan, bukan yang orang lain lakukan.

Jangan diatur oleh keburukan orang lain, kalau orang lain bersikap kurang baik, tetaplah bersikap baik, akan mulia dan bahagia.

KH. Abdullah Gymnastiar
11 Desember 2013

Jumat, 27 Desember 2013

Rumus 2 B 2 L

Kita hidup bersama dengan sesama manusia yang sama sama punya kelebihan dan kekurangan yang harus kita sikapi dengan tepat.

Kepada orang lain
BERANI mengakui kelebihan dan kebaikan-kebaikannya
BIJAK terhadap kekurangan dan kesalahan-kesalahannya.

Kepada diri sendiri
LUPAKAN semua jasa dan kebaikan diri kita
LIHAT dan fokus kepada kekurangan dan kesalahan diri

Semoga rumus sederhana ini bisa membantu menjaga kebeningan hati, menjadi ahli syukur, ahli tobat, ahli sabar dan ahli amal yang tulus.

KH. Abdullah Gymnastiar
7 Desember 2013

Senin, 23 Desember 2013

Belajar Legowo

Agar hati tak jengkel dan larut dalam kemarahan kepada seseorang...Yang melakukan kesalahan ( versi kita ),

segera ingat-ingat jasa-jasa, kebaikan-kebaikannya sebanyak-banyaknya, terutama hal-hal yang membuat diri kita bisa berubah jadi lebih baik.

Dan ingatlah di sisi Alloh setiap kebaikan dilipatgandakan 10 X lipat ganjarannya,
sedangkan kesalahannya hanya dicatat satu dan mudah bagi-Nya untuk mengampuninya dalam sekejap.

Jangan-jangan kita memarahi orang yang disukai Alloh dan yang sudah diampuni kesalahannya.

KH. Abdullah Gymnastiar
6 Desember 2013

Minggu, 22 Desember 2013

Cobaan

"Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Qs Albaqoroh;286)

Segalanya pasti sudah diukur dengan sempurna, karena Dia Yang Maha Adil tahu persis keadaan diri kita lebih tahu daripada diri kita sendiri.

Terasa berat ujian hidup ini karena kita mengandalkan selain Dia Yang Maha tahu, Maha Baik dan Maha penolong.

KH. Abdullah Gymnastiar
5 Desember 2013

Jumat, 20 Desember 2013

Mengenali Nafsu

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholehku Mari kenali "nafsu" yang bersemai pada setiap insan dan diri kita, 


1. Nafsu Ammarah (QS Yusuf 53),
ini adalah nafsu yang hanya puas kalau sudah ma'siyat, sangat tidak suka ibadah, benci nasehat kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Seperti, senang berzina, sangat pemarah, hobby mabuk, benci ulama, ketagihan makan haram, korupsi dsb.

2. Nafsu Lawwamah (QS al Qiyamah 2),
nafsu standar ganda, dari kata "laima" mencela dirinya setelah berbuat ma'siyat lalu sangat menyesal tetapi tidak lama kemudian ketagihan lagi. Seperti, sholatnya rajin tetapi masih suka berzina, tentu yang salah bukan sholatnya, pelakunya yang belum faham tujuan, makna dan hikmah sholat kecuali sholat sekedar. Kalau sholat itu benar benar dihayati buahnya jauh dari ma'siyat, "Sesungguhnya sholat itu mencegah zina dan mungkar" (QS al Ankabut 45) atau sudah haji tetapi korupsi dsb,

3. Nafsu Muthmainnah,
ini nafsu hamba Allah yang sholeh (QS Ar Ro'du 28) "almuqorrobuun" (QS al Waqiah 88) senangnya ibadah, semangatnya beramal, hatinya lebut, dermawan, rendah hati, istiqomah, suka sekali duduk di mesjid, majlis ilmu, cinta ulama, amat sangat takut ma'siyat, malah ia heran melihat orang berani ma'siyat, sedih sekali kalau bangun terlambat sholat malam, muhasabah diri sama sekali tidak tertarik melihat aib orang lain, air matanya mudah menetes ta'kala sholat, membaca Alqur'an dan berzikir.

"Allahumma ya Allah lindungilah kami dari nafsu yang membuat kami ma'siyat kepadaMu dan bimbinglah nafsu kami menjadi muthmainnah nafsu mendekat kepadaMU...aamiin". 


Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir sampai tertidur dan berazam untuk sholat malam.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
5 Desember 2013


Diperbarui  27 Januari 2015

Selasa, 17 Desember 2013

Positif Thinking

Jangan pernah nulis status kesedihan, kemarahan, kekecewaan, kekeselan, kebencian, dan statement-statement negatif. Sebab alam ini merekam dengan baik.
Kalo kita menulis yang jelek-jelek, maka itu sama dengan menggambar kehidupan yang jelek buat diri sendiri. Terkatakan saja, yang jelek-jelek udah ga boleh. Apalagi sampe tertulis. Dobel-dobel.

Selalu tulis yang baik-baik, yang positif-positif, yang menggembirakan-menggembirakan, yang menyenangkan-menyenangkan, di semua status gadget. Biasakan.

Misal, mau nulis... "Bete mode, ON." Ganti... "Bete gue, OFF."
Jombloers mau nulis status: "Sepiii... Sendiriii...". Ganti... "Imamku bakal datang...". Atau: "Malam yang membahagiakan..."
Mau nulis: "Susah amat sih bikin skripsi...". Ganti... "Wuih... Skripsi, beres. Mudah amat...".
Mau nulis... "Jerawat... Kenapa kau datang...?". Ganti: "Jerawat, makasih ya. Kau datang tanpa membawa teman-temanmu..."
Mau nulis, "Bosku nyebelin banget...". Ganti... "Alhamdulillaah, dapat bos paling enak sedunia..."
Mau nulis: "putus cinta, hiks hiks hiks...". Ganti... "Cintaku hanya untuk Allah dan Rasul-Nya."
Mau nulis... "Idih... Jelek amat sih...". Ganti... "Maniiiieeezzz..."
Mau nulis: "Galaaaauuu... Tingkat propinsi lagi...". Ganti... "Happy... Anti galau..."
Mau nulis: "Mulai jenuh nih... Cape...". Ganti: "Seger.... Semanget... Pantang nyerah..."

Tulislah status, dengan kalimat positif, kata-kata positif, dari pikiran dan rasa yang positif. Maka semua insyaaAllah akan positif.
Nulis apa tentang Yusuf Mansur...? Hayooo... Ganti yang positif. Hanya yang positif... "Kece bingiiiiitttt...". It's better, it's cakeper.

Positif mikiring... Positif thingking...

Bete mode, OFF.

Makanya, Allah bilang, "Sungguh t'lah Kami mudahkan al Qur'an untuk dipelajari..." 4x ditulis, dalam Kitab Suci-Nya. Luar biasa. Subhaanallah.

Bila ada yang ngatain, "Jelek Luh...". Kasih senyum, bilang, "No. I'm gantenger..."

"Besok insyaaAllah hari yang penuh menyenangkan, banyak kejutan membahagiakan... Can't wait..."

"Saya insyaaAllah bakal bikin ibu tersenyum di alam kuburnya... Ga bakal bikin ibu sedih, apalagi kecewa."

Coba kawan-kawan, latihan bikin kalimat positif sebanyak-banyaknya. Silahkan ya. Saya sudah contohin sedikit. Dicoba ya...

Ustadz Yusuf Mansur
2 Desember 2013

Senin, 16 Desember 2013

Strategi Tipu Daya Syetan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku mari kembali kita kenali STRATEGI tipu daya syetan,
1. Aljahlu,
digoda malas belajar Alqur'an dan As Sunnah, dialihkan untuk senang belajar selainnya, syetan berjuang keras jangan sampai kita belajar, duduk di majlis ilmu atau dekat sama orang alim,

2. Addo'fu,
kalaupun sudah belajar dan tahu, digoda lagi jangan sampai faham apalagi sampai menghayatinya,

3. Alkaslu,

kalau sudah faham, digoda lagi jangan sampai mengamalkannya,

4. Ahyanan,
kalau sudah mengamalkannya, digoda lagi jangan sampai sungguh-sungguh apalagi sampai istiqomah,

5. Ananiyyan,
kalau sudah istiqomah, digoda lagi jangan sampai mendakwahkannya,

6. Aststuda,
kalau sudah mendakwahkannya, digoda lagi jangan sampai ikhlas,

7. Assu'u,
kalau sudah ikhlas, digoda lagi jangan sampai wafat husnul khotimah.

So, selama manusia hidup, selama itulah digoda terus sampai sakaratul maut.(QS Al A'rof 16-17).

K. H. Muhammad Arifin Ilham
2 Desember 2013

Sabtu, 14 Desember 2013

Jangan Meremehkan Doa

SubhanAllah sahabatku jangan sekali kali meremehkan doa. Doa itu perintah Allah, doa itu ruhnya ibadah, doa itu membuat Allah cinta kepada hambaNya. "Anta abdy" engkau hambaKu jawab Allah ta'kala hambaNya berdoa kepadaNya, apalagi sampai merengek menangis penuh harap, Allah nyatakan kecintaanNya pada hambaNya itu.

Para nabi semua dipersenjataai doa. Nabi Adam diampuni dan dimuliakan Allah setelah doa taubatnya (QS Al A'rof 23), nabi Yunus diselamatkan karena doa penyesalannya (QS Al Anbiya 87-88), nabi Muhammad dimenangkan karena doa kesabarannya (QS Al Baqoroh 214).

Rasulullah bersabda, "Tidak ada yang bisa merubah takbir Allah kecuali doa". Saking dasyatnya doa bisa merubah takdir Allah, begitulah cara Allah menghormati menyayangi hamba yang berdoa. TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH, semua bisa terjadi dengan iradah dan qudrahNya (QS Yasin 82).

Karena itu sahabatku. Jangan pernah bosan apalagi putus asa berdoa, yaqinlah semua masih bisa terjadi atas IZINNYA.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
30 November 2013

Kamis, 12 Desember 2013

Sikap TAWADHU

Jangan merasa mulia dengan menjadi tua, karena belum tentu bisa bersikap dewasa.

Jangan merasa mulia dengan banyak ilmu karena belum tentu banyak mengamalkan ilmunya.

Jangan merasa mulia dengan banyak amal, karena belum tentu diterima Alloh, amal-amal yang tak ikhlas.

Jangan merasa mulia dengan dipuji dan dikagumi banyak orang, karena kemuliaan yang sesungguhnya bila dipuji dan dicintai Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 November 2013

Rabu, 11 Desember 2013

DIPERCAYA

Bukan hal yang terpenting kita berjuang jujur agar dipercaya orang,
yang paling penting adalah kita benar-benar jujur terpercaya dan ini kita lakukan karena Alloh.

Kita tidak usah panik kalau orang tidak mempercayai kita.
Juga kita tidak usah sakit hati kalau orang tidak percaya kepada kita.

Tapi puaslah kita sudah bisa jujur.
Alloh tahu kejujuran hambanya.
Karena akan ada saatnya Alloh memberi tahu kejujuran kita.

Dan kalaupun masih ada orang berburuk sangka inilah ujian keikhlasan kita.
Serahkan saja kepada Alloh...karena hanya Alloh yang Kuasa membolak-balik hati.

KH. Abdullah Gymnastiar
28 November 2013

Selasa, 10 Desember 2013

GELISAH...

Semua pangkal kegelisahan adalah cinta duniawi.
Salah satu diantaranya keinginan dihormati dan tidak suka dianggap remeh.

Semakin sulit menerima saran, pendapat, nasehat, apalagi kritik dan koreksi pasti akan semakin gelisah tak tenang, karena sudah memasuki wilayah cinta dunia.

Orang yang mudah tersinggung, sakit hati bahkan benci dan dendam itupun termasuk yang tak akan tenang dalam hidupnya, karena hatinya amat bergantung kepada sikap orang lain, bukan mencari kedudukan di sisi Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
27 November 2013

Senin, 09 Desember 2013

Bila Kita Diburuksangkai Seseorang

1. Jangan-jangan kita yang berburuk sangka, harus benar-benar fakta jangan hanya perasaan saja.

2. Bila memang nyata ada yang berburuk sangka, jadikan bahan evaluasi diri, jangan sibuk membela diri sehingga tak bisa melihat kesalahan diri. Jauh lebih bahaya tak bisa melihat kesalahan diri dari pada prasangka buruk orang lain.

3. Bila memang prasangka buruk itu tak pada tempatnya, maka tenang saja karena kita tak bisa memaksakan orang lain untuk berbaik sangka kepada kita, adalah hak mereka terhadap perasaannya sendiri.

4. Yang terpenting adalah kita memberikan penjelasan Sejujurnya dan sewajarnya, dan memperbaiki diri serta terus melakukan yang terbaik itu pun bukan agar dia jadi baik kepada kita, melainkan sebagai amal saleh yang diperintahkan Alloh.

5. Yang paling berbahaya sebetulnya bukan buruk sangka orang lain tapi keburukan diri kita sendiri yang tak kita akui dan tak kita perbaiki.

KH. Abdullah Gymnastiar
27 November 2013

Sabtu, 07 Desember 2013

Panggilan Yang Baik

Panggilan buat anak... Yaa Nuuro 'Ainayya... Wahai cahaya mataku... Ta'aal hunaa... Mari sini...

Atau coba jajal panggil... Yaa Mubasysyirol qolbi... Wahai yang menggembirakan hati... Ta'al ilaa hunaa... Mari sini...

Manggilnya jangan dengan panggilan yang macem-macem, sia-sia, apalagi sampe punya arti kaco... "Eh, geblek... Sini Luh...". Jangan. Tar anak beneran geblek.

"Cantiiiikkk... Sini Naaak... Cantik yang salehah... Sini sayang..." Gini nih panggil anak.

Nanti anak akan jawab... "Iyaaa Ibuk cantiiikkk... Yang kecantikannya menerangi seisi rumah..."
Atau anak akan jawab, "Iya ibuk yang salehah, yang dirindukan Rasul saat nanti bertemunya.."

Kalau lagi marah, marahlah seperti ibunya imam Sudais... "Idzhab anta. Ilaa masjidil haroom. Kun imaaman hunaak." Keren banget dah.
Marah aja jadi doa. "Pergi sana ke masjidil harom. Jadi imam sono..." Gitu kata ibunya imam sudais. Umur 24 tahun, imam Sudais jadi imam beneran.

Jangan sampeeee nyebut anak, sebagai anak syetan pas lagi marah... "Anak syetan nih emang...". Dia ga sadar, itu anaknya sendiri. Berarti?

Panggil suami... "Kakanda sayang....". Suaminya jawab, "Iye peyaaaanggg...". Aaaah, payah dah. Istri udah mau bermanja-manja. Jadi berantem, hehe

Sumpahin anak tuh begini yang cakep: "Emak sumpahin kamu 17 turunan ke bawah, kaya-kaya, lagi saleh..." Nah, turunan ke-18 ke atas, sumpahin lagi.

Panggil ustadznya apa? "Ustadz Yusuf yang baik hati, tidak sombong, lagi rajin menabung...?" He he he he...

"Wahai Australia, tetangga kami yang baik hati, yang udah ngasih banyak kemudahan saudara-saudara kami di sana... Wahai Australia yang akhlaknya baik..."
Gitu tuh manggil Australia...
"Wahai Australia, yang sapi-sapinya banyak kami terima di sini..."

Panggil presiden kita, menteri-menterinya, pejabat-pejabat kita, dengan panggilan-panggilan yang baik. Jadi doa buat beliau-beliau. Semoga.

Panggil tetangga: "Eh tetanggaaa... Rapih amat siiiihhh... Mau kemanaaa? Ke pasar?". InsyaaAllah tetangga, bakal gorengin ikan daaah.

Nabi memanggil 'Aisyah, istrinya, dengan panggilan: "Yaa Humaira... Wahai yang pipinya kemerah-merahan..." Dahsyat! InspiringHusband banget.

Coba panggil istri: "Yaa Humaira...". He he, dia bakal sewot... "Siape tuh...? Cewek mana...? Jangan macem-macem yeee..." Hehe, ga ngarti dia...

Rasul emang subhaanallaah dah...
Suatu saat, beliau datang, mencari menantunya... Sayyidinaa 'Ali Karramallaahu wajhah. Yang ada di rumah, hanya Faathimah. Imam 'Ali, ga ada. "Di mana putra pamanku yang kumuliakan...?" Lihat. Beliau menyebut Imam 'Ali begitu. Beliau itu Rasul. Bukan hanya mertua. Tapi begitu sopan dalam memanggil nama atau menyebut nama menantunya. MaasyaaAllah.
Subhaanallaah kan?
Dan Nabipun menyusul. Menyusul Imam 'Ali. Luar biasa. Mertua loh. Rasul lagi. Nyusul menantu. Padahal beliau bisa banget manggil.

Besok cerita-cerita di Istiqlal, tentang ini aja ya? Tentang Nabi, 'Aisyah, Faathimah, dan 'Ali? Keren. Saya suka nangis kalo inget beliau-beliau semua.
"Wahai suamiku, jangan ada yang memandikan aku setelah wafatnya diriku... Kecuali engkau..." Begitu pinta Faathimah, kepada Imam 'Ali. *merinding.
Besok di Istiqlal, saya ceritain yang lebih merindiiiiinggg... Tentang Rasul, Siti 'Aisyah, Siti Faathimah, dan Imam 'Ali.

Ustadz Yusuf Mansur
22 November 2013

Kamis, 05 Desember 2013

Mengapa Sulit Berubah?

Karena lebih mengutamakan alasan untuk membenarkan 'ketidaksungguhan' berubah, daripada sungguh-sungguh gigih untuk memperbaiki diri:

- Ah saya sih manusia biasa... bukan nabi...

- saya sih orang kampung... bodoh, ga ngerti apa apa...

- saya sudah berusaha sekuat tenaga tapi kan semuanya perlu proses...

- jangan hanya lihat kekurangan, tapi lihat juga dong apa yang sudah saya capai.

- iman turun naik itu kan normal.

- yang lain malah lebih jelek dari saya, segini sih sudah lumayan.

- semuanya juga kan tergantung hidayah Alloh... kalau Alloh belum ngasih hidayah yaa saya begini adanya...

Semakin banyak mencari alasan, semakin lemah kemampuan untuk memperbaiki diri, padahal ajal kian dekat.

KH. Abdullah Gymnastiar
20 November 2013

Selasa, 03 Desember 2013

Polwan Boleh Berjilbab

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WA LILLAAHILHAMD.


Bapak Kapolri Sutarman melakukan terobosan mulia, mengizinkan polisi wanita untuk berjilbab mulai besok rabu.

Inilah diantara alasan Mengapa Wanita Mu'minat Berjilbab:
1. Tujuan hidup seorang mu'min adalah Keridhoan Allah, "Ath thooah baabur ridho" taat berjilbab itu pintu di antara pintu keridhoan Allah. 
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri mu'minin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal & tidak mudah diganggu" (QS 33:59),

2. Taat kepada Rasulullah, "Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah haidh, tidak boleh baginya menampakkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja" (Muttafaqun alaihi),

3. Karena ingin selamat di akhirat, sungguh siksa pedih bagi mereka yang buka auratnya di akhirat, "…Para wanita yang berpakaian tapi telanjang (tipis atau tidak menutup seluruh aurat), berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya.” (HR. Abu Dawud),

4. Ingin amal ibadah diterima, ”Tidak diterima shalat perempuan yang sudah haidh (balighah) kecuali dengan menutup auratnya" (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Maja),

5. Pembeda dirinya dengan yang lain dan sebagai syiar wanita mu'minat (QS 33:59),

6. Selamat dari tipudaya syetan, 
"Maka Syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya yang tertutup dari mereka yaitu auratnya .." (QS 7:20),

7. Auratku hanya untuk yang Allah halalkan, (QS 24:31).

Jangan jadi alasan atau contoh wanita berjilbab yang berakhlak buruk, itu wanita yang belum faham dan beriman utuh ajaran Islam. Teladanilah wanita mu'minat yang berjilbab dengan kemuliaan akhlak.

Jazaakumullah pak Kapolri yang sholeh.

"Semoga sahabat wanita FBku yang belum berjilbab suatu saat kalian atas hidayah Allah menutup aurat kalian...aamiin"


K. H. Muhammad Arifin Ilham
19 November 2013

Minggu, 01 Desember 2013

Amalan Harian

Jangan ditinggal...
100 shalawat...
100 istighfar...
100 subhaanallaahi wabihamdih...
100 laa-ilaa-ha-illallaah...

Kalo mau rizki banyak, tambahin Yaa Fattaah, Yaa Rozzaaq, 111x.
Jumlah yang ini, bisa diubah, lebih banyak/lebih sedikit. Saya malah setiap habis shalat. Jumlahnya disedikitin, 33x atau 11x. Tapi tiap habis shalat. Rizki alhamdulillaah, ngeberusut.

Yah, itung-itung setiap habis shalat, manggil-manggil Yang Maha Membuka dan Maha Memberi Rizki. Dipanggil trus, masa ga datang.
Kalo lagi butuh banget-banget, hajar 111x, saban-saban habis shalat. Liat efeknya. Mudah-mudahan makin cinta sama Allah.
Amalan harian ini, ngamalinnya jangan ON OFF. Geber 100 hari gitu. Tar habis tuntas 100 hari ga putus, geber lagi 100 hari ke-2, ke-3, dst.

Pelan-pelan coba benahin shalat berjamaahnya. Di masjid. + qobliyah ba'diyahnya. + tahiyyatul masjid, + syukur wudhu. Juga hajar 100 hari. Ambil kesempatan emas doa mustajab antara azan dan iqomat. Ngiringin amalan harian. Pelajarin zikir/wirid yang diajarkan Nabi saban-saban habis shalat fardhu. 33x ini 33x itu. Ini jangan ampe ditinggal. Dijalanin juga.Tar hidup terasa enteng. Ringan. Ga kayak ngejar bayangan dalam nyari rizki. Adem idup.

Kalo 100 hari dirasa berat, coba 3 hari dulu. Jajal dengan kekuatan penuh. Jangan ada yang bolong dan ketinggalan. Trus tingkatin 7 hari, 14 hari, 21 hari, 40 hari, trus sampe dah ke-100 hari. Habis itu langsam, jangan ditinggal. Syukur-syukur sekalian aja dah, tahajjudnya, minimal 2 rokaat aja mah. Waktu emas nih. + dhuha. Walo juga minimalis 2 rokat.

Al Qur'annya dibaca 1 halaman + artinya, + dihafal 1 ayat + artinya.
Sempurnain dengan sedekah, nuntut ilmu pake bismillaah, kerja pake bismillaah, usaha pake bismillaah, tutup pake alhamdulillaah.

Apabila mata bisa sekalian dijaga, telinga, lisan, hati, pikiran, selama ngetrack di jalur 3, 7, 14, 21, 40, 100 hari, tambah cakep dah.

Mas Wahyu, salah seorang jamaah, ngabarin, ngetrack ginian doang, utangnya 3M lunas, dengan cara-cara amazing, dalam waktu yang amazing. Dengan cara ini pula, ngembaliin idup pada tracknya, sepasang suami istri yang udah 14 tahun menikah, lom punya anak, punya anak.

Dah. Disimpen nih #hariannya ya. Diamalin. Jajal betul ya.
Dosisnya bisa dikurangin, jadi 10, bukan 100. Asal rutin, istiqomah, dengan pikiran dan hati yang benar-benar nyambung ke Allah. Jangan sambil bb-an, twitteran, ngemil, kalo pas zikir.
Masa bicara sama presiden, menteri, bisa fokus, lalu sama Allah sambil lalu?

Doain dah ya. Yusuf Mansur bisa ngejalanin juga nyang beginian.

The Miracle you wanna, will come...

Semua ini ga berat. Kitanya aja yang kelamaan idup ga on the track... Nyimpang. Jadi untuk ngebiasain yang begini-begini, terasa berat. So, just mulai aja dulu...

Tar kalo dah biasa, enteng... Kayak shalat malam, kalo sekali-kali, banyakan puyeng dan ngantukan. Tapi kalo terus-terusan, akan biasa. Sekarang kan kita biasa... Biasa tidak melakukan... Nah, ubah ini. Change it. Jadi biasa melakukan.

Oh ya, jangan lupa. Yang bikin qt bisa zikir, lalu istiqomah, adalah Allah. Jadi, doa supaya bisa ngamalin dengan enteng dan istiqomah. Termasuk doa, supaya bisa sedekah, bisa shalat malam, bisa dhuha, bisa baca, ngerti, ngafal, ngamalin Qur'an. Minta. Doa.

Yaa Fattaah... "a" nya, panjang. Yaa... Taa... "h", nya h kecil. Ujungnya disukunkan. Yaa Rozzaaq, "a" nya panjang. Ujungnya, qof.
Tasbihnya: subhaanawlloohi wabihamdih...
Sahalawatnya: Awlloohumma sholli wa sallim wabaarik 'alaa Sayyidina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa-ash-haabihi wa dzurriyyaatihi wa ummatih.

Buat yang benar-benar merasa sudah banyak westing timenya. Atau buang waktunya. Ngebut aja di amal harian. Tambahin dengan mendawamkan, atau membiasakan, dengan membaca 4 Surah al Ma'tsuuraat: Yaasiin, al Waaqi'ah, ar Rohmaan, dan al Mulk.

Habis shubuh, al Waaqi'ah. Habis dhuha, ar Rohmaan. Habis isya/maghrib, Yaasiin. Jelang tidur, al Mulk. Komposisi bisa diubah-ubah. Gpp. Baca 2 ayat terakhir Qs. at-Taubah, 7x habis shubuh, dan habis maghrib. Terus Awlloohumma ajirnaa minannaar, 7x, habis shubuh dan habis maghrib. Yaa Allah, jauhkan/selamatkan kami dari api neraka.

Kemudian habis dhuha, wiridin 100x doa/wirid cantik. Yang kalo didawamin, keren banget efek ke kehidupan dan kematian.
Zikir yang dimaksud setelah dhuha: Robbighfirlii watub 'alayya. Innaka Antat-tawwaabul-ghofuur.
Artinya: Yaa Allah, ampunilah saya, dan terima taubat saya... Sesungguhnya Engkau Penerima Taubat lagi Maha Pengampun Yang Ampunan-Nya Begitu Luas."
Dibaca 100x, sambil introspeksi diri dan niat memperbaiki diri.
Kalo untuk jadi doa buat keluarga (kami), ganti "naa", jadi: Robbighfirlanaa watub 'alayanaa...

Pagi dan sore baca: Bismillaahilladzii laa yadhurru ma'asmihii syai-un fil-ardhi walaa fissamaa-i wahuwassamii'ul 'aliim. 3x.
Dengan Nama Allah, ga ada yang bisa nyelakain, nyusahin, ngeribetin, di bumi dan di langit. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Pagi-pagi, baca: ash-bahnaa wa-ashbahnal mulku lillaah.
Sore: amsainaa wa amsalmulku lillaah.
Terusannya, dicari di internet.
Zikir pagi sore. Dicari nih. Dijalanin. Jadi sehari-harinya kita dalam pengawasan dan penglihatan Allah yang sedang baik terus.

Sekali lagi, semua ini enteng kalo udah dibiasain 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 40 hari, 100 hari ke atas. Jadi, biasain aja.

Udah kelamaan juga kan kita hidup jauh dari Allah. Bencana banyak, bahaya banyak. Dimana-mana berita musibah dan kematian. Kalo qt ga deket dan ga minta perlindungan Allah, nanti hidup dan mati qt bakal sia-sia. Apalagi hidup nyata-nyata makin susah. Masa ga mau nginsyafin diri? Sedikitin atau malahan tinggalin dosa, banyakin ibadah dan amal.

Ustadz Yusuf Mansur
18 November 2013

Jumat, 29 November 2013

Apa Penghalang Rezeki Kita?

Ketika seseorang mengendarai mobil, kemudian hujan sangat deras dan pembersih atau kipas kaca tidak berfungsi maka ia pun dilanda gelisah dan khawatir.

Mengapa ia gelisah dan khawatir ?
Apakah karena tidak ada jalan ?
Ataukah karena tidak melihat jalan ?

Rasa gelisah dan khawatir itu tentulah bukan karena tidak ada jalan, melainkan karena ia tidak bisa melihat jalan.

Lalu, apa yang harus ia lakukan, apakah memikirkan jalan ataukah membersihkan kaca ?
Tentu saja jawabannya yang kedua (membersihkan kaca mobil).

Nah seperti itulah taubat.

Dalam salah satu haditsnya Rasulullah bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istighfar (memohon ampunan-Nya), niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah mengaruniainya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (HR. Ahmad).


Ketika kita merasa bahwa rezeki kita susah, maka yang harus segera kita lakukan adalah memeriksa ke dalam diri kita, karena sesungguhnya yang menjadi penghalang bertemunya kita dengan rezeki adalah adanya suatu penghalang bernama dosa-dosa.

Demikian pula dengan jalan keluar bagi masalah-masalah kita. Sebenarnya jalan keluar itu sudah ada, sebagaimana rezeki kita itu juga sudah ada. Namun, kita akan sulit menemukannya karena suatu penghalang yang bernama dosa.

KH. Abdullah Gymnastiar
15 November 2013

Rabu, 27 November 2013

Addunya Jihad

Asslaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

ALHAMDULILLAH, saat ku nyantri di pondok pesantren, aku saksikan guruku pagi siang malam disibukkan dengan ibadah dan mengajar, pulang kadang tengah malam, tetapi saat kami santri ke mesjid untuk tahajjud berjamaah, beliau tetap lebih dahulu dipojokkan mesjid lebih dulu menikmati indahnya sholat malam.

Aku sangat senang mencium tangan, duduk dekat dan menatap wajah beliau yang bersih berwibawa dan murah senyum.

Selesai dari pondok pesantren, ku beranikan diri untuk bertanya, "energi apa yang membuat ayah semangat sekali beribadah dan mengajar siang malam tanpa mengenal lelah?", beliau menjawab, "Addunya jihad" dunia ini tempat berjihad nak, tempat tahajjud, tadabbur Akqur'an, berjamaah di mesjid, mengajar, sibuk dengan perbaikan dan kebaikan".

Ku tanya lagi,"Lalu kapan ayah istirahatnya", beliau menjawab yang membuat aku tertegun, "nanti nak, kalau sudah dipanggil ALLAH".

SUBHANALLAH, mulianya engkau guruku tercinta fillah. Allahumma ya Allah jadikanlah dunia di tangan kami dan jangan jadikan dunia di hati kami...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
16 November 2013

Sabtu, 23 November 2013

Ridho Allah

Sedekah bikin kaya?
Ga usah malu-malu. Jawab aja, iya. Makanya, jangan korupsi, jangan nipu, jangan ngambil hak orang.
Sedekah ngarep kaya?
Ga juga. Sedekah itu ngarep ridho Allah. Tapi karena boleh doa, dan disuruh doa, ya qt minta kaya. Tapi ga dikasih juga ga apa-apa. Ga maksa Allah.
Klo Allah udah Ridho, apa-apa yang qt lakuin, berhasil. Itu e litel sikretnya. Sedekah ngedatengin Ridho Allah. Di urusan apa aja.

Klo dah begitu, judulnya bukan hanya sedekah. Ya apa aja yang bisa bikin Allah ridho, kudu ditempuh, kudu dijalanin. Yang janjiin balesan, yakni Allah, ga sewot ngeliat, ngedenger, orang sedekah lalu minta rizki. Yang sewot, kita-kita yang denger, he he.
Kalo ada orang yang udah melarang seorang hamba minta sama Allah, itu barangkali udah bukan orang. Tapi syetan. Minta, ga ada larangan-Nya. Kasian justru mereka yang mau dunia, tapi malah dijauhi dari Pemilik Dunia. Sedangkan dia juga sama-sama tinggal di dunia. Mau minta sama sapa?

Ya Allah, minta motor boleh ya? Boleh. Ga kudu sedekah sepeda.
Yaa Allah, minta mobil... Boleh. Ga kudu dulu sedekah motor.
Yaa Allah, perlu 10 juta nih... Boleh. Ga kudu sedekah dulu 1 juta.
Yaa Allah, butuh 100 juta... Boleh. Ga kudu sedekah 10 juta dulu.
Ya Allah... Minta duit 1 M... He he he, bininye sewot. Bang, minta buat bayar kontrakan aja dulu... Kebanyakan juga. Bingung ntarannya.

Minta 1M, boleh. Ga kudu juga sedekah dulu 100 juta. Namanya juga minta. Tinggal, pantes apa engga? Pantes ga minta segitu? Buat apa? Penting?
Tapi segitunya ga ada "visi misi", ga ada proposal yang jelas, ga ada juga sedekahnya, Allah itu Maha Mengabulkan. Nah, bagaimana yang ada?

Kalo sebelum sedekah sepeda, boleh minta motor, lalu setelah sedekah sepeda, malah ga boleh minta motor, ya mending ga usah sedekah sepeda.
Kalo sebelum sedekah motor, boleh minta mobil, lalu setelah sedekah motor, malah ga boleh minta mobil, ya ga usah sedekah motor. Sebab sedekah koq ya malah ngalangin meminta?
Sedekah itu bukan ga boleh meminta. Sebab tanpa sedekah juga boleh meminta. Sedekah justru bakal bikin permintaan lebih dikabulkan lagi.

Kalo minta 1 M, pengen mergiin haji emak, bapak, sekeluarga, + guru alif-alifan dan guru abcd, saya kira bukan hanya pantes. Tapi wajib.
Kalo minta 10 M, untuk bikin 10 rumah sakit, 10 masjid, 10 pesantren, 10 ambulans, 10 mobil jenazah, saya kira, minta 100 M aja. Tambah banyak.
Kalo minta 10 juta sama Allah, buat beli henpon Ipul sama Samsul, tapi terus buat tengil, buat sombong, ini yang kudu dikoreksi.
Nah, kalo minta 100 juta sama Allah, buat beli-beliin Henpon Ipul, Samsung, Ipah, yang seken, malah keren. Namanya buat modal jual beli henpon.

Dah. Sama Allah mah jangan malu-malu. Yang penting, jangan becanda. Permintaannya kudu bener.

Ustadz Yusuf Mansur
15 November 2013

Kamis, 21 November 2013

Alloh Yang Melapangkan Dan Menyempitkan

" Milik-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi, Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya) " (Qs. Asy Syura 12)

Maka janganlah meminta selain hanya kepadaN-ya semata.
Sempurnakanlah ikhtiar hanya di jalan yang disukai-Nya.

Mudah bagi-Nya melapangkan siapapun yang ada dalam kesempitan dan mudah pula bagi-Nya menyempitkan siapapun yang dalam kelapangan.

KH. Abdullah Gymnastiar
14 November 2013

Rabu, 20 November 2013

Puasa Tasu'a Dan 'Asyuro

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholehku, kembali besok rabu dan kamis kita digembirakan Allah dan RasulNya dengan puasa Tasu'a dan 'Asyuro, berpuasa 9 dan 10 Muharram.

Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari 'Asyura. Beliau bertanya kepada mereka, "Ada apa ini? ". Mereka menjawab, "Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah bersabda, "Saya lebih layak dengan nabi Musa dibandingkan kalian". Maka beliau berpuasa 'Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa 'Asyura" (HR Bukhari & Muslim).

Puasa ini sebagai tanpa syukur atas selamatnya nabi Musa, nabi Harun dan kaumnya yang selamat dari kezholiman Fir'aun dan pengikutnya, bangga bahagia sebagai umat nabi Muhammad, dan tentu sangat bersyukur kepada Allah yang memberi hadiah ampunan dosa setahun yang lalu, "Rasulullah ditanya tentang puasa hari 'Asyura, maka beliau bersabda, "Ia dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu" (HR Muslim).

Dan afdholnya di mulai 9 Muharram atau berpuasa tasu'a, Dari Abdullah bin Abbas berkata: “Ketika Rasulullah melakukan puasa ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa ‘Asyura, maka para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, ia adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”. Maka beliau bersabda, “Jika begitu, pada tahun mendatang kita juga akan berpuasa pada hari ke sembilan, insya Allah". Ternyata tahun berikutnya belum datang, Rasulullah telah wafat” (HR. Muslim).

"Allahumma ya Allah terimalah amal ibadah kami, maafkan kesalahan kami dan ampunilah seluruh dosa-dosa kami...aamiin".

Sebarkan ini sahabat sholehku agar semakin banyak sahabat kita yang faham Agama Allah yang mulia ini dan menghidupkan sunnah RasulNya...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
12 November 2013

Selasa, 19 November 2013

Ada Allah

Ada Allah... Jangan pada kecil hati. Ada Allah... Jangan pada putus asa. Ada Allah. Teruslah berbesar hati, dan berharap. Keajaiban itu ada.

Pertolongan Allah ga pernah terlambat. Yang sabar, yang ridho, yang ikhlas. Tunjukin aja dulu sama Allah, kita kuat.
Banyak merendah aja ke Allah. Jangan ampe ada pertanyaan yang mempertanyakan Kehendak dan Ketentuan Allah. Ridha aja. Merendah aja. Termasuk minta ampun atas dosa sendiri. Jangan ampe ada nyalah-nyalahin keadaan juga dan sekitar.

Nabi Adam dulu ga nyalahin Hawa. Dan Hawa ga nyalahin Nabi Adam. Bahkan keduanya, ga nyalahin syetan. Lebih milih minta ampun dan rahmat-Nya saja.

Temukan Allah dan Kasih Sayang-Nya di tengah kesendirian kawan-kawan, di tengah kejatuhan kawan-kawan, di tengah kesusahan, kesulitan, dan kesedihan kawan-kawan.

Kelak orang-orang yang doanya banyak dikabul di dunia, dikisahkan justru akan menyesal. Kenapa?

Di akhirat nanti Allah Memperlihatkan balasan-balasan kebaikan hamba-hambaNya ketika di dunia. Maka seorang hamba melihat bergunung-gunung kebaikan yang ga kehitung banyaknya. Bertanyalah ia kepada malaikat yang mengiringinya... Malaikat menjawab, itu doa-doamu yang ketika di dunia tidak dikabulkan. Siap sekarang dicairkan untuk jadi kebaikan tambahan bagimu.

Allah Terlalu Kaya untuk kita mintai pas-pasan. Allah Terlalu Kuasa dengan limit yang kadang qt berikan ke Allah, tinggal sehari, seminggu, misalnya. Tapi mbok kita juga secara akhlak harus lebih memberi kesempatan kepada Allah. Biarkan Allah Bekerja Mengatur tanpa diintervensi. Keluhan dan ketidaksabaran. Allah sungguh sedang aturkan yang terbaik. Maka bersabarlah. Kehendak Allah, mestilah yang terbaik, walo hati dan pikiran, serta rasa qt, bilang pahit.

Undzhur ilainaa... Man nahnu?
Look at us... Who are we?
Shalat selama ini ancur-ancuran. Mata, telinga, mulut, jarang dijaga. Dosa, begitu banyak...
Bersabarlah dalam berdoa dan menanti pertolongan Allah. Allah saja bersabar nunggu kita bertobat. Asli Sabar Buanget. Maka berilah Allah kesempatan.

Sekali lagi, tunjukkan ke Allah, qt ini kuat, ridha, sabar, bisa menenangkan diri, ikhlas, menjalani dulu episode yang sedang digelar Allah. Seraya kita perbaiki ibadah qt, perbanyak doa-doa, amal saleh, dan tambah lagi ilmu qt tentang Allah, Rasul-Nya, agama-Nya, Qur'an-Nya...
InsyaaAllah... Di masa yang akan datang, orang rata-rata akan lebih banyak bersyukur diberi-Nya masalah, diberi-Nya serangkaian kesulitan.

Dan semua itu... Saya sudah mengalaminya. Makasih banyak-banyak ke Allah. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin.

Satu hal... Buat qt yang hina dina ini... Diberi kesempatan berdoa saja, sudah merupakan anugerah tiada tara... Apalagi klo liat kelakuan qt. Walo sodara-sodara hafal, bukalah Qur'an, surah Yaasiin. Surah yang sodara-sodara hafal. Liat, baca, ulang berulang, 2 ayat terakhir. Kun Fayakuun...

Ustadz Yusuf Mansur
10 November 2013 

Minggu, 17 November 2013

ALLAH Maha Dekat

Mau lari kemana saja, atau menjerit kepada siapa saja, tetap saja, satu-satunya yang bisa menolong adalah DIA, ALLAH yang Maha Dekat.

Sahabatku , ingat janji Allah :
"kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan"( QS.an-Nahl 53).

Walau lahir sibuk ikhtiar, hati sibuklah bersama Allah, niscaya akan tenang dan ditolong Allah.

KH. Abdullah Gymnastiar
6 November 2013

Kamis, 14 November 2013

Alloh lah Penguasa Segala Pertolongan

Sahabatku sekalian jangan sampai kita terlena perasaan yang membuat kita tidak dekat dengan Alloh.

Bungkus setiap masalah, keinginan dan serahkan kepada Alloh.

Kita tidak dirancang menyelesaikan masalah sendiri, kita dirancang untuk menjadi hamba yang patuh, bergantung kepada Alloh.

Bila patuh kita akan dipertemukan dengan siapa saja sesuai kehendak Alloh dan menjadi solusi setiap masalah.

Ayo semangat....hanya Alloh lah penguasa segala pertolongan.

KH. Abdullah Gymnastiar
2 November 2013

Rabu, 13 November 2013

Laa-ilaaha-illaa Anta

Ucapin bareng-bareng... Allaahumma Anta Robbii... Yaa Allah, Engkaulah Tuhan kami. Pencipta kami, pemelihara kami, penjaga kami...
... Pemenuh kebutuhan kami, Guru kami, Pengajar kami.

Laa-ilaaha-illaa Anta... Tidak ada tuhan selain Engkau. Kalau kami perlu apa-apa, ga ada yang kami cari kecuali Engkau...
... Tidak ada yang kami butuhkan, perlukan, kecuali Engkau. Tidak kami cari sandaran, perlindungan, pertolongan, kecuali Engkau.
Bukan duit yang bisa membuat kami bisa begini begitu, punya ini punya itu, jadi ini jadi itu, tapi Laa-ilaaha-illaa Anta. Engkau saja semua itu.

Bukan karena kerja, kami makan, kami bisa nyambung hidup. Bukan karena usaha, kami bisa hidup enak. Tapi karena Engkau. Laa-ilaaha-illaa-Anta.

... Kholaqtanaa... Engkaulah yang sudah menciptakan kami, karena Engkaulah kami ada, kami hidup, kami bisa begini begitu.
Nahnu 'abiiduk... Kami ini hamba-hamba-Mu, kepengen jadi hamba-hamba-Mu, kepengen bisa sujud, ruku', di masjid-Mu, kepengen shaleh shalehah...

Kami pengen diizinkan membaca, mempelajari, menghafalkan, mengamalkan, mengajarkan, al Qur'an-Mu, kepengen jadi ummat Nabi-Mu.
Kepengen bisa sedekah dari rizki-Mu. Kepengen kerja, usaha, bisnis, dagang, yang jujur, yang lurus, yang lempeng. Nahnu 'abiiduk.

Nahnu 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatho'naa. Kami ada dalam perjanjian tauhid dan iman dengan-Mu, ga nyari yang lain, ga nyembah yang lain...

Kami pengen bisa sesempurna mungkin menyembah-Mu, sebaik mungkin beribadah kepada-Mu, semampu mungkin. Ga lemesan, ga malesan.
Nastaghfiruka... Kami mohon ampun kepada-Mu, minta ditutup semua kesalahan kami, minta diganti apa-apa yang jelek dari kami...

Ustadz Yusuf Mansur
1 November 2013

Sabtu, 09 November 2013

7 Perkara Untuk Membersihkan Hati

Sahabatku sekalian... ingat wasiat dari Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam tentang 7 perkara untuk membersihkan hati :
  1. Jangan buruk sangka sesama orang beriman.
  2. Jngan memata-matai, tutup untuk serba ingin tahu.
  3. Jangan mengorek-orek aib orang lain.
  4. Jangan saling berlomba tentang duniawi, bukan itu yang harus kita perlombakan wasyaariu.
  5. Jangan saling mendengki.
  6. Jangan saling membenci.
  7. Jangan saling bermusuhan.

Silahkan periksa hati masing-masing... Sehebat apapun amal yang kita perbuat, bila hati busuk akan menjadi hijab yang akan menjadikan hidup tidak bahagia dan tidak Mulia.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 Oktober 2013

Kamis, 07 November 2013

Niat Menghafal al-Qur'an

Siapa yangn niat ngafal Qur'an. Lalu wafat, padahal baru 1 ayat dia hafal. Dia berpeluang dibangkitkan seakan-akan dah hafal 30 juz beneran. So?

Niat ngafal, tapi serius, jangan berenti. Jalan terus. Miliki jadwal kapan nambah, kapan muroja'ah/mengulang. Dan jangan bilang sulit. Bilang mudah sekali.
Start teratur, qur'annya jangan ganti-ganti. Pasang target yang bener. Dan ga usah banyak-banyak target hariannya. 1 hari 1 ayat sangat cukup. Tar jalan 3-4 bulan, tambah ayatnya.
Utamain kuatin hafalan yang dah ada, ngertiin, jelajahin, dan pake dalam shalat-shalat sunnah dan sambil ngisi aktifitas kayak PP rumah-kerjaan.

Tapi andai target nambahnya hanya 1 ayat saja, saya kira, pekerjaan muroja'ah, ngulang-ngulang, ngedalemin ayat-ayatnya, jaga hafalannya, ga keganggu.

Al Qur'an bakal jadi wasilah terbaik buat ngangkat derajat hidup, ngerubah hidup, muliain hidup, ngebagusin hidup. Beliv mi deh.

Yang sayang sama ortu, kasian ngeliat ortu miskin, banyak beban hidup, yang kasian sama istri sama suami, begitu berat kerjanya, start ngafal segera. Jangan ditunda.
Bila masih SD kelas 4, atau start kelas 1 SMP, atau start kelas 1 SMA, atau start semester-semester awal kuliah, maka selesai studi, bisa 5 juzan. Keren.
Kerja ada yang 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20-30 tahun. Dapatnya?
Penghargaan, ama pensiun ga seberapa.
Start ngafal Qur'an. Pensiun? Dapat 30 juz bila 1 hari 1 ayat saja.
Klo ditanya sama malaikat kubur, "Bawa apa kemari? Berani-beraninya masuk kubur?" Kita bisa jawab dengan kalem. "Bawa hafalan Qur'an. Tes aja..."

Jangan bangga ama dunia, apalagi boleh nyolong boleh nipu. Ama yang halal aja jangan bangga, klo ga dibawa amal dan ibadah. Saatnya ramaikan dengan Qur'an.
Pertanyaannya, bukan seberapa banyak deposito, rumah, punya properti ga? Usahanya apa? Berapa cabang? Ganti, udah hafal berapa juz? Bagus ga hafalannya?
Saya berbisik sama wirda, yuga, dan santri-santri, agar mau nyelesain hafalannya selagi ortu masih idup. Supaya bisa memperdengarkan bacaan saat masih idup.

Sempetinlah buat Qur'an. Buku-buku karangan manusia, tebel-tebel, susah-susah, bahasa asing pula, dilalap. Masa sama "Karangan" Allah, engga?

1 hari 1 ayat, lalu jalanlah istiqomah, terus menerus, jangan berhenti. Miliki jadwal kapan nambah, kapan ngulang, dengan teratur. Bismillaaah gi dah. Saya doain.

Gelar S1, S2, S3, dikejar mati-matian. Yang nyemat, manusia juga.
Gelar haafidz? Yang nyemat? Allah. Masa ga tertarik buat ngejar?
Bismillaah...

Saya nyebut Karangan Allah itu pake tanda petik. Biasain pinter dikit dalam membaca ya...
*kalem. Jangan kesinggung. Saya aja biasa aja

Jangankan buat masalah-masalah dunia: duit kurang, rizki sempit, badan sakit, jodoh sepi, belum punya anak, dll., buat masalah akhirat aja Qur'an teramat ampuh.

Dulu, saya "nego" sama Allah, "Saya ngafalin Qur'an, Engkau yang beresin utang saya ya...". Allah Jawab. Bener-bener Allah Jawab. Tuntas. Maha Besar Allah.
Belum punya jodoh? Coba aja jajal nego sama Allah... "Saya ngafalin Qur'an... Saya sibukin diri dengan Qur'an. Engkau yang cariin jodoh ya...".
Pengen beasiswa S2, S3? Ga tanggung-tanggung, di luar negeri? Coba aja merayu Allah, pake nawaitu ngafal Qur'an. Allah bakal jabanin.
Miskin? Ga usah ragu. Beli kemiskinan lewat ngafal. Jangan dengerin orang yang nganggep qt-qt ini pamrih. Sama Allah, namanya doa. Bukan pamrih.

Liat ortu susah, banting tulang peras keringat. Dan hasilnya pun tetap cekak. Angkat derajatnya. Jadilah penghafal Qur'an. Dunia akhirat keangkat.
Punya istri, kasian dibawa susah trus. Ga pernah dipakein emas, malah yang ada mas kawin dijual. Jadilah suami penghafal Qur'an. Angkat derajat istri.
Punya suami, asal pulang, loyo. Kecapean nyari dunia. Bila sayang sama beliau, bantu dengan menjadi istri yang ngafal Qur'an. Rizki bakal datang dari banyak arah.

Sesuatu yang KEREN... Hafalin pagi, siang, dan sorenya, lalu setoran ke Allah langsung, di 1/3 malam... Lewat shalat malam. Allahu Akbar!

Saya tidak bilang, 24 jam buat ngafal Qur'an. Saya cuma bilang, sempetin.
Mulailah malam ini, atau setelat-telatnya besok pagi. Perjalanan menjadi seorang penghafal Qur'an. Semoga punya keluarga penghafal Qur'an.
Aamiin.

Ustadz Yusuf Mansur
29 Oktober 2013

Minggu, 03 November 2013

Kekuatan Ikhlas

Ada yang sakit cuci darah, dan dirinya tak bisa menerima harus cuci darah seminggu 2 kali, sehingga hari-hari dijalani penuh derita lahir bathin.

Namun setelah menyadari bahwa inilah takdir terbaik, yang Alloh tetapkan bagi dirinya saat ini sesudah sekian lama diberi takdir sehat...

"Inilah takdir terbaikku, kehidupan normalku adalah cuci darah seminggu 2 kali," maka kehidupan menjadi nyaman dan kembali ternikmati.

Setiap orang memiliki episode masing-masing, dan berganti saat, berganti pula episode. Kemampuan ridho kepada takdir, membuat hidup lebih nyaman dan berkah.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 Oktober 2013

Kamis, 31 Oktober 2013

Qolbun Saliim

Beruntungnya yang bersih hati Qolbun Saliim.
Hatinya akan sangat nyaman dan mantap.
Amal-amalnya diterima Alloh.
Akhlaqnya akan indah.
Kepribadiannya akan menyenangkan.
Sikapnya dewasa dan matang.
Akal pikirannya jernih, cerdas dan dalam.
Lahirnya akan fresh dan kuat.
Yang utama menjadi hamba kesayangan Alloh yang berhak berjumpa denganNya kelak.

KH. Abdullah Gymnastiar
26 Oktober 2013

Minggu, 27 Oktober 2013

Mengapa Berzikir?

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Mengapa hamba beriman selalu berzikir?

Diantaranya karena,
1. Beriman kepada Allah Yang Menguasai segala-galanya, Yang Menunjukkan jalan keluar, Yang Memberi rizki, ditanganNya semua hati dan keadaan (QS Al Ahzab 41-42). Semakin kuat iman semakin kuat zikirnya, lemah iman lemah pula zikirnya,

2. Cinta, rindu dan takut Allah, "bukankah kekasih senang menyebut nama kekasihnya" (QS Al Baqoroh 165),

3. Dosa, dengan zikir, Allah bersihkan dosa-dosanya (QS Al Ahzab 35). Rasulullah bersabda, "Segala sesuatu ada pembersihnya, dan pembersih hati yang kotor adalah zikrullah",

4. Syukur atas ni'mat Allah. Makanya syukur dan zikir tidak dapat dipisahkan walau dapat dibedakan, semakin kuat syukurnya maka semakin hebat zikirnya.(QS Al Baqoroh 152),

5. Ingin jalan keluar dari kegelapan, dari berbagai masalah (QS Al Ahzab 43),

6. Menghadapi tipudaya syetan (QS Az Zuhruf 36). Syetan mengincar hati yang lalai dari zikir,

7. Rizki yang berlimpah berkah (QS Nuh 10-12). Sungguh banyak zikir banyak rizki tidak terduga, subhanAllah.

Allahumma ya Allah berkahi selalu persahabatan dan aktifitas da'wah kami...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 Oktober 2013

Kamis, 24 Oktober 2013

Lebih Nyaman Dan Berkah

Sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan segera lupakan, tak usah mengharapkan ucapan terimakasih sekecil apapun.

Dan sekecil apapun kebaikan orang lain, kita harus benar-benar berterimakasih, sebagai syukur kita kepada Alloh.

Sebesar apapun kesalahan orang kepada kita sebaiknya kita maafkan, dan lupakan jangan pernah diungkit, balas dengan mendoakan kebaikan.

Sekecil apapun kesalahan kita kepada orang lain segera memohon maaf dengan tulus dan mohon ampunan Alloh.

Insyaalloh hati akan jauh lebih nyaman, berkah amalan yang disukai Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
17 Oktober 2013

Selasa, 22 Oktober 2013

Sabar

Sabar itu....ilmu tingkat tinggi,
Belajarnya tiap hari,
Latihannya setiap saat,
Ujiannya mendadak,
sekolahnya seumur hidup,
Hadiahnya kebahagiaan dan kemuliaan dunia akherat.

KH. Abdullah Gymnastiar
16 Oktober 2013

Sabtu, 19 Oktober 2013

Nafsu

Keinginan lebih banyak dibimbing oleh nafsu sehingga tak ada puasnya, sering berbuah banyak kegelisahan dan kekecewaan.

Keperluan dituntun oleh akal sehingga terukur dan ada batasnya, jelas dan terasa manfaatnya.

Bila sedang menginginkan sesuatu, tanyalah diri, apakah perlu? Haruskah memilikinya? Manfaatkah untuk bekal dunia akherat ?

Mudah-mudahan Alloh menuntun yang kita inginkan hanya yang disukai-Nya, untuk mendekat kepada-Nya dan manfaat bagi makhluk-mahlukNya.

KH. Abdullah Gymnastiar
7 Oktober 2013

Kamis, 17 Oktober 2013

Nafsu Kemewahan Duniawi

Semakin senang dan puas hanya dengan Penilaian Alloh Yang Maha memiliki dan menentukan segalanya, yang maha Baik, pasti tak akan sibuk dengan penilaian makhluk.

Rosulullah...tak punya istana, tak pakai mahkota, tak menggunakan singgasana dan asesoris duniawi lainnya. Karena semua itu bukan tanda kemuliaan sama sekali.

Nafsu kemewahan duniawi sesungguhnya seperti meminum air laut semakin diminum semakin kehausan, sampai hilang akal sehatnya dan membatu hati nuraninya.

KH. Abdullah Gymnastiar
6 Oktober 2013

Selasa, 15 Oktober 2013

Persiapan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji

Mohon nasehatnya ustadz persiapan apa yang harus dipersiapkan insyaAllah senin besok berangkat menunaikan ibadah haji?

Sahabatku inilah persiapan sebelum menunaikan ibadah HAJI,
1. Luruskan niat semata-mata karena Allah,
2. Taubat sungguh-sungguh, janji tidak ma'siyat lagi,
3. Mohon pamit dan doa, terutama doa orang tua, keluarga, guru dan sahabat,
4. Mohon maaf terutama pada siapa yang pernah disakiti,
5. Minta nasehat ulama dan yang sudah haji,
6. Fahami manasik dan peta Tanah Suci,
7. Jaga fisik selalu prima,
8. Buat wasiat untuk keluarga,
9. Bekal untuk berangkat dan bekal untuk yang ditinggalkan,
10. Jangan lupa sedekah agar mudah semua urusan,
11. Inilah seutama-utamanya bekal adalah TAQWA, ahklak yang mulia (QS al Baqoroh 197).

Allahumma ya Allah semoga semua yang membaca hikmah ini Engkau undang untuk menjadi para tamuMu...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 Oktober 2013

Senin, 14 Oktober 2013

Sholat Dhuha = Sholat Rizqi

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Sahabatku tercinta, jangan lupa sholat dhuha walau dua rakaat, inilah "al Awwabiin" sholat hamba-hamba ALLAH yang berTAUBAT dan juga dikenal sholat RIZQI, ditegakkan memang waktu untuk mencari rizqi dan diantara doanyapun DOA rizqi.

Sahabatku, rizki bukan hanya duit, sehat wal'afiat rizqi, keluarga bahagia rizqi, suami sholeh rizqi, istri sholehah rizqi, anak-anak sholeh sholehah rizqi, sahabat dan tetangga sholeh rizqi, kemudahan urusan rizqi, pemimpin yang sangat TAKUT pada ALLAH rizqi, kesenangan ibadah rizqi, ikhtiar pada yang halal rizqi, akhlak mulia rizqi, kesempatan taubat rizqi, senang menulis hikmah ini rizqi, membaca hikmah ini rizqi, abang bersahabat dengan kalian juga rizqi, oh ya senang sholat dhuha itu juga rizqi, puncaknya rizqi di dunia adalah wafat HUSNUL KHOOTIMAH, dan puncaknya rizqi di akhirat adalah "al Jannah wa liqoouhu" Syurga dan berjumpa dengan ALLAH. 

SUBHANALLAH, ayo sahabatku fillah sholat dhuha, raihlah KEBERKAHAN RIZQI ALLAH...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
3 Oktober 2013

Minggu, 13 Oktober 2013

Hidup Ini Jangan Ribet

Jangan serba dipersulit dan didramatisir.

Jangan mempersoalkan yang tak perlu dipersoalkan.

Jangan sibuk mengurus yang bukan urusannya.

Jangan mengomentari hal yang tak perlu dikomentari.

Jangan sibuk memikirkan yang tak manfaat untuk dipikirkan.

Jangan sibuk dengan sesuatu yang akan mengotori dan menjadi penyakit hati.

Ayo kita sungguh-sungguh kendalikan hati, perasaan, pikiran, lisan dan sikap kita agar betul-betul efektif membersihkan hati dan fokus agar dicintai Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
2 Oktober 2013

Jumat, 11 Oktober 2013

One Day One Ayat

Masih inget One Day One Ayat? ODOA? Yuk terusin. Lanjutin. Biar menghadap Allah nanti membawa yang Allah paling suka: al Qur'an.

Setiap baca ayat, apalagi ngafal dan berusaha untuk ngerti, paham, minimal baca artinya, maka itu berarti pertambahan rizki.
Pertambahan rizki itu bisa berarti kerjaan, peluang usaha, istri, anak keturunan, duit yang banyak, dan puncaknya: ampunan dan ridho-Nya. Pertambahan rizki itu juga bisa berarti beasiswa kuliah S1, S2, sampe Doktoral S3. Bisa berarti kendaraan, rumah, dll hadiah dari Yang Punya Qur'an. Pertambahan rizki itu juga bisa berarti tetap mmiliki mata, telinga, dan sendi-sendi, tulang, saraf, yang relatif sehat dan normal, hingga usia lanjut. Pertambahan rizki itu juga bisa berarti kecepatan karir dan perubahan hidup, ke arah yang lebih baik, yang bila tanpa ngafal Qur'an, akan lebih lambreta. Pertambahan rizki itu juga bisa berarti akan bertambah banyaknya manusia-manusia dan makhluk-makhluk Allah di bumi dan langit yang menyukainya, senang padanya. Pertambahan rizki dengan ngafal Qur'an, mempelajarinya, mengulang-ngulang bacaan dan hafalannya bisa berarti juga tambah panjangnya usia.

Weeesss... Pokoke rugilah mereka yang tidak menaruh perhatian ke Qur'an. Asli rugi. Tidak akan menikmati pertambahan rizki spesial.

Kampus-kampus yang ngasih beasiswa ke penghafal-penghafal Qur'an pun beda. Allah pasti senang banget ke kampus itu dan akan memberinya tambahan rizki.
Kantor-kantor yang tambah mempedulikan Qur'an, dengan ragam kepedulian sesuai kreatifitas masing-masing kantor, suasana kantor akan berbeda. Tambah rizkinya.
Secara rumah yang penghuninya membaca Qur'an saja, bedanya dengan yang tidak pernah dibacakan Qur'an, seperti kehidupan ramai dan kuburan.

4 taneman, sengaja diteliti. Yang 1 ga dibacakan Qur'an, yang 1 dibacakan sedikit, yang 1, agak banyak, yang 1, lebih banyak. Beda semua hasilnya. 4 taneman, di pot yang berbeda, berbeda-beda hasilnya. Semua taneman pasti mati. Tapi taneman yang ga pernah dibacakan Qur'an, cepet mati.

Bayangkan jiwa, diri, hati, pikiran, sel-sel darah, saraf-saraf, mata, telinga, wajah, seluruh sendi, yang tidak pernah teraliri bacaan Qur'an?
Dan sebaliknya, yang rajin membaca, menghafal, mengulang-ngulang hafalannya, mencoba membaca-baca artinya, mencari tau pemahamannya, wajahnya akan bersinar.

Biar kata jelek, tapi adeeeeeemmm dilihatnya. Sedangkan mereka yang tidak teraliri Qur'an, tidak cinta dan tidak dekat dengan Qur'an, maka wajah cantik dan ganteng, akan tambah membinasakan. Bukan hanya membinasakan dirinya sendiri, menghancurkan dirinya sendiri, membahayakan dirinya sendiri, bahkan juga bagi orang lain.

Jangka pendek dan panjang, mereka yang istiqomah dekat dengan Qur'an, menghidupkan Qur'an, akan merasakan dan menikmati pertambahan rizki dari Allah.

Saya, Yusuf Mansur, hamba Allah yang lemah, dhaif, merasakan dan membuktikan itu smua.
Kasih sayang Allah pasca saya memperhatikan Qur'an, terasa banget-banget.

Jadi, hafalin lagi Qur'an. Berusahalah untuk menghafalnya. Walo terbata-bata. Walo susah payah. Walo sehari seayat. Yang penting, terus saja jalan. Banyak-banyak ngulang. Dan jangan berhenti. Teruuuuussss aja jalan dan bergerak, hingga sadar-sadar, al Baqarah dah hafal, surah-surah yang masyhur, hafal, juz 30, hafal. Hingga sempurna 30juz. Berdoalah juga ke Allah. Agar diizinkan oleh-Nya menghafal Qur'an, mempelajarinya, mengajarkannya, mendakwahkannya...

Ayooo... Pada bikin perencanaan baca Qur'an, baca terjemahnya, ngatamin, ngafalin... Pada bikin ya. Meliputi jadwal, target, absensi pribadi...

Ustadz Yusuf Mansur
30 September 2013

Rabu, 09 Oktober 2013

Allah Maha Penolong

Buat semua yang lemah, ada Allah Yang Maha Menguatkan. Ambil aja wudhu, shalatlah. Dan bicaralah kepada Allah. Dengan lembut, penuh harap ditolong.

Ga ada masalah yang lebih besar dari Kebesaran-Nya. Ga ada yang ga mungkin bagi-Nya. Kun Fayakuun. Jika Allah berkehendak, selesai. Allah juga yang selalu siap menggantikan kesedihan dengan kegembiraan, duka dengan keriangan, kesempitan dengan keluasan.

Iman, percaya, keyakinan, doa, akan mendatangkan Keajaiban-Nya. Jangan pernah berputus asa. Bener-bener jangan pernah berputus asa.
Selama hayat masih di kandung badan, selama itu kemungkinan akan selalu ada. Fokus juga ke kesalahan-kesalahan kita kepada Allah, kepada Rasul-Nya, barangkali ga bener-bener ibadah-ibadah wajib dan sunnah-sunnahnya, banyak maksiat dan dosa. Minta ampun aja dulu.

Allah sanggup bayarin hutang semua ummat manusia yang berhutang, apalagi hanya hutang 1 hamba-Nya yang meminta Rizki-Nya. Allah sanggup juga mencarikan jodoh untuk mereka yang belum berjodoh. Trus aja berdoa tanpa putus asa. Saya membantu doa dari sini. Sebab suka ngegantungin diri pada duit, akhirnya pertolongan Allah jauh dari kita. Bayar utang, kudu ada duit. Beli ini itu, kudu ada duit.

Coba yakinkan diri, bahwa cukuplah Allah bagi kita. Duit boleh engga ada. Asal Allah tetap ada, dan Allah pasti, mutlak, akan selalu ada.

Saya berdoa setulus-tulusnya dari sini, buat smua orang yang sedang butuh pertolongan Allah. Semoga jadi momen untuk kembali dan mendekat kepada-Nya. Kalo lagi bermasalah, lipet gandain zikir-zikirnya, dan sedekahnya. Tadinya 100 shalawat/hari, jadi 1000 shalawat, 1000 tasbih, 1000 istighfar...

Kalo situasi normal, sedekahnya recehan. Kalo lagi masalah, mbok ya pol-polan sedekahnya. Harusnya nabung dari masa sehat, masa lapang, masa jaya. Nabung amal. Biar ga tekor pada saat datang masalah. Jangan pelit-pelit beramal saat bisa. Andai ga ngegedein nonton tv, maen game, nongkrong, ngobrol -sia, pasti ada banyak waktu buat Allah dan buat hidup manfaat.

Saya pribadi bener-bener ga bisa diem. Suatu karunia. Sebab dengan izin-Nya bisa ngasih banyak manfaat. Semoga diterima Allah. Sibukkan diri, jangan banyak bengong.

Istirahat... Jangan lupa wudhu, dan al Mulk... + bacaan-bacaan shalawat, tasbih, istighfar, buat yang belum baca. Mohon doa selalu buat qt-qt smua ya.

Ustadz Yusuf Mansur
29 September 2013

Senin, 07 Oktober 2013

Bahagia Dunia Akhirat

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah hidup ini pilihan, sahabatku, dan setiap pilihan ada konsekwensinya, namun Rasulullah yang mulia mengajarkan, "Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena cintanya pada Allah, maka Allah akan ganti dengan sesuatu yang lebih baik".

Hidup ini sebentar sahabatku, jangan karena memilih kesenangan dunia sebentar ini lalu kita menderita berkepanjangan di akhirat (QS Al Furqon 52). Sungguh orang beriman itu bila menjumpai sesuatu yang membahayakan dirinya di hadapan Allah dan keselamatannya di akhirat, semua akan ia tinggalkan demi IZZAH ISLAM, demi ridho Allah dan keselamatannya di akhirat kelak, "just a little but you will suffer along long time!" (QS Ali Imron 197). InsyaAllah memilih kebahagiaan di akhirat, di duniapun akan Allah bahagiakan (QS Yunus 62 - 64).

Allahumma ya Allah yang Menguasai setiap hati dan keadaan, tetapkanlah hati kami dalam kelezatan iman dan ketaatan kepadaMu...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
1 Oktober sekitar 2013

Jumat, 04 Oktober 2013

Doa Yang Terbaik

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku doa yang terbaik adalah doa yang didalamnya ada doa untuk keluarganya, saudaranya, kaum muslimiin muslimat, hidayah untuk umat manusia dan terutama saudara-saudaranya yang berjihad di jalan Alah. Para dhuafa dan mustadhafiin seperti saudara kita di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Mesir dsb tanpa melupakan doa untuk negerinya tercinta.

Berdoalah saat-saat doa sangat mustajab "jaufal lail" di penghujung malam, sahabatku.

Ketahuilah sungguh NILAI KEIMANAN seseorang tergantung berapa besar ia memperhatikan saudaranya. Simaklah Sabda Rasulullah, "Barang siapa yang memerhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain maka Allah akan menutupi kejelekannya di hari kiamat" (HR Bukhari-Muslim).

Iman itu perhatian sahabatku. Semoga pagi indah ini semua sahabat FBku diberkahi Allah...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
27 September 2013

Kamis, 03 Oktober 2013

Allah Maha Baik

Kita memang diperbolehkan memiliki keinginan, harapan dan cita-cita di dunia ini.

Dan kitapun diperintahkan untuk menyempurnakan ikhtiar di jalan yang diridhoi-Nya.

Namun kita harus haqqul yakin bahwa pertolongan hanya datang dari Alloh semata.

Walau jungkir balik ikhtiar, pontang panting setengah mati, berpikir keras siang dan malam, membuat segala strategi, kalau Alloh tak menolong pasti tak akan pernah terjadi.

Maka, jangan larut dalam ikhtiar sehingga melupakan/mengabaikan Alloh Yang Maha Dekat, Maha Menolong dan Maha baik.

KH. Abdullah Gymnastiar
25 September 2013

Selasa, 01 Oktober 2013

Ciri Pecinta Dunia dan Pecinta Akherat

Allah Ta'ala berfirman,

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.” (Qs. Asy-Syura: 20)

“Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu’min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik.” (QS. Al Israa’: 19)

“Barangsiapa yang niat dan tujuannya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan/mengurus keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya.
Barangsiapa yang niat dan tujuannya adalah untuk menggapai dunia semata, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi & Ibn Majah)


Artinya bagi para pecinta Akherat, lahir batinnya akan selalu tercukupi, ikhtiarnya akan dibimbing-Nya, efektif dan terhormat dan dunia akan dimudahkan merunduk-nunduk mendatanginya.

Beda dengan pecinta dunia, yang penuh was-was, ketegangan takut miskin/berkurang hartanya dan selalu dililit persoalan yang ruwet sehingga tak menikmati apa yang ada, dan tetap saja yang didapat adalah sesuai dengan yang telah ditetapkan Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
20 September 2013

Senin, 30 September 2013

Safar

Buat yang pada di busway, motor, mobil tua, jalan kaki, bila ingin perbaikan hidup, pergi baca bismillaah, pulang alhamdulillaah.

Supaya apa?
Supaya bepergiannya, dihitung ibadah. Kemudian jaga 5 waktu, tepat waktu, + sunnah-sunnahnya. Jaga mulut juga dan jaga telinga. Lalu berdoalah. Doa di saat safar/bepergian, yang dihitung ibadah, uuuuggghhh, doanya maqbul banget. 2-3 bulan, 6-7 bulan, 1-2 tahun, terus-terusan berdoa minta perbaikan dan perubahan hidup, bakal terjadi benar-benar. Tapi ya itu, lakukan secara kontinue.

Ga semua bisa tahajjud. Ga semua bisa sedekah gede, ga semua bisa dhuha. Apalagi disiplin. Tapi rata-rata kan semuanya bepergian. Bepergian, dari rumah, menuju tujuan masing-masing: kantor, pabrik, rumah, kampus, sekolah, dll. Maka sesungguhnya, it's kesempatan. Kesempatan buat berdoa benar-benar. Dan dihitung pula itu semua sebagai ibadah. Macet, nunggu busway datang, kepanasan, bau ketek, semuanya jadi indah.

I was begitu. Ai wes laik det. I did itu. Ai didit. Saya lakukan itu. Apalagi bisa tambah shalawat sepanjang jalan. Wuh, bertambah-tambah bonusnya. Tambah zikir-zikir, tambah istighfar, tambah doa-doa untuk orang lain. It's keren.

Jangan ngomongin orang di perjalanan. Sayang. Jangan pula ghibah, yang akhirnya bisa ngadu domba, fitnah, dll. Sayang. Ngomongin orang, ngadu domba, menikmati omongan orang, menikmati ghibah, malah bukan saja bikin safar jadi sia-sia, malah jadi dosa.

Setiap meter jalanan yang dilalui, harusnya jadi tambahan kemakmuran masa-masa yang akan datang, eh eh eh, malah juda tambahan kesuraman masa depan. Jangan pula pegangan tangan yang bukan suami/istri. Jangan cuma denger musik. Juga jangan bengong. It's sia-sia. It's sayang. Kudu manfaat.

Makin jalanan ngeselin, itu tanda ibadah makin berat. Makin macet, insyaAllah bobot ibadah bepergian, dan doa, makin oke.

Ustadz Yusuf Mansur 
19 September 2013

Jumat, 27 September 2013

Ujian Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Simaklah kalam Allah dengan iman, 
 "Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, krisis pangan sampai kematian, dan berikanlah kabar gembira ini kepada orang-orang sabar yaitu orang-orang yang ditimpa musibah mereka mengucapkan "lnna lillahi wainnaa ilaihi raaji'un'" (QS Al Baqarah: 156).

Rasulullah bersabda, "Siapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan, maka diberiNya cobaan." (HR Bukhari).

"Tiada henti-henti cobaan menimpa mu'min, baik mengenai dirinya, keluarganya, hartanya hingga ia menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa" (HR Tirmidzi).

"Apabila Allah menguji hambaNya dengan membutakan dua matanya, kemudian ia sabar, maka Allah menggantinya dengan ampunan dan surgaNya" (HR Bukhari).

"Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian hidup, maka siapa yang ridha dengan ujian Allah, ia mendapat keridhaan Allah, dan siapa marah dengan ujianNya, ia pun mendapat murkanya Allah" (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Jadi, jangan pernah marah pada Allah yang menguji kita, jangan buruk sangka lagi. Jangan bersedih berkepanjangan lagi. Apalagi sampai putus asa. Ikhlas, sabar, baik sangka, ikhtiar, doa dan tawakk aladalah 'al manhaj', jalan yang membuat Allah ridha. Jangan bersedih. Don't be sad, just a moment, and next you will be happy forever. Insya Allah...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
19 September 2013

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...