Senin, 28 Januari 2013

Diamnya Orang Beriman

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah sahabatku, tentu diamnya orang beriman bukan sembarang diam, atau seperti diamnya orang jahil, diamnya orang tidak berdaya, diam berhayal, diam cari selamat, diam karena takut, diam kalah, bukan itu tetapi diamnya orang beriman itu adalah diam sikap, diam zikir, diam muhasabah diri, diam tafakkur, diam tadabbur, diam doa, diam dakwah, diam untuk menyimak, diam rendah hati.

"Betapa banyak orang yang tadinya dianggap pendiam ketika berbicara sangat mengagumkan", inilah diam emas, kalau bicara baik dan benar, lebih baik dari diam, maka bicaralah itulah bicara berlian, sungguh alangkah indahnya cincin emas bermahkota berlian, itulah indahnya pribadi mu'min itu sahabatku fillah.

Coba buka tafsir surah Al Ahzab ayat 70-71
"Hamba beriman yang bertaqwa itu kalimat-kalimat yang keluar dari lisan selalu mengesankan".
Sahabatku, diamnya orang mu'min adalah zikir, tafakkaur, dan muhasabah, kalaupun bicara, bicaranya santun, mulia dan dakwah,
hatinya 'husnodzdzon' baik sangka dan doa,
melihat suami-istri berjalan, ia doakan semoga rumah tangganya sakinah,
melihat orangtuanya, ia doakan semoga husnul khotimah,
melihat anak-anak ia doakan semoga menjadi anak-anak sholeh/sholehah,
melihat pemimpinnya, ia doakan semoga menjadi pemimpin amanah,
melihat faqir miskin setelah ikhtiarnya menolong, ia doakan semoga Allah hiasi dengan kesabaran dan Allah balas kesabarannya dengan ridho dan syurgaNYA,
mendengar dirinya dipergunjing, ia balas dengan doa kasih-sayang semoga ALLAH memaafkannya,
melihat yang berbeda dengan keyaqinan, ia doakan semoga hidayah ALLAH untuknya,
melihat saudaranya dianiaya di Gaza Palestina, di Afghan, di Irak, di Suriah, di Mesir, di Afrika Tengah, di Rohingya hatinya perih, ia pun maksimalkan jihadnya, dengan doa air matanya di penghujung malamnya:
'Ya ALLAH tolong lindungi selamatkan saudara-saudara kami, menangkan para mujahidin, muliakan mereka yang wafat sebagai syuhada.'

Tanpa ia melupakan mendoakan keberkahan negerinya, sahabatnya, juga sahabat FBnya, dan keluarganya...

Sungguh dunia ini menjadi 'Taman Syurga' bagi hamba yang sungguh-sungguh TAAT, BERDOA & SELALU BAIK SANGKA... Aaamiin". 

Semoga semakin Allah perindah iman dan tutur kata kita...aamiin. 

Kurehat dulu sahabatku, jangan lupa berwudhu, berzikir, berdoa dan berniat sholat malam sebelum tidur...

Foto kemaren saat Tablig Akbar di Mesjid Agung Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
17 Januari 2013

Diperbarui 28 Agustus 2013 

Diperbarui 19 Mei 2015

Minggu, 27 Januari 2013

Biografi Singkat Muhammad Arifin Ilham

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

"SubhanALLAH sebaiknya kukisahkan untuk kalian sahabat mudaku agar kalian tidak minder apalagi mudah patah semangat dalam ikhtiar duniawi ini. Sejak umur 13 tahun aku sudah mulai dagang dari minyak wangi, mie instan, dan sekarang batu bara, kain, mobil, sepeda, dll. Semuanya kulakukan tanpa rasa malu apalagi minder untuk biaya sekolah dan kuliahku. Alhamdulillah sempat 12 kali pindah kost. Diantara paling berkesan kost di belakang terminal Pasar Minggu, gang Gaya depan nasi uduk pak Ateng, pernah juga dekat Menara Air Balimatraman hampir 2 tahun, dan 2 tahun lebih tinggal jadi marbot mesjid Darul Ulum KODAM Cibubur.

Alhamdulillah semuanya kulakukan dengan semangat ibadah dan senang hati. Dan sejak umur 16 tahun abang sudah aktif berda'wah. Guru adalah cita-cita teragung dalam hidupku dan da'wah bukan profesi apalagi mata pencaharian, da'wah adalah amal mulia seorang mu'min (QS Fushishilat 33).

Ada hal yang sangat abang jaga dari dulu, setiap keuntungan dagang langsung potong zakat, selalu sholat dhuha dan berjamaah di mesjid terutama sholat subuh di mesjid.

Karena itu kalian jangan malas, jangan minder, jangan pernah menyerah, semangatlah dengan memperkuat ibadah, doa dan amal sholeh di JalanNya. Semoga kalian bisa mengambil hikmah ini sahabat mudaku".

Do it and never give up!
You find nice miracle, insyaAllah...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
16 Januari 2013

Jumat, 25 Januari 2013

Bila Memang Kita Bersalah

Tak perlu sibuk banyak alasan membela diri hanya karena takut kemarahan makhluk atau takut jatuh kedudukan di sisi makhluk.

Akui saja dengan jujur,
Segera mohon ampunan Allah,
minta maaflah dengan tulus.
Jangan takut untuk memikul resiko sebagai tanggung jawab atas kesalahan.

Lalu fokus tafakuri dan sungguh-kesalahan serta gigihlah perbaiki diri, sebagai tebusannya.

Agar benar-benar diterima Allah, Semuanya harus karena-Nya, bukan untuk mencari simpati atau penilaian manusia.

Sesungguhnya Allah amat mencintai orang yang bertobat, dan mencintai orang yang memperbaiki/mensucikan diri.

KH. Abdullah Gymnastiar
13 Januari 2013

Kamis, 24 Januari 2013

Tenang Ada Allah

TENANG ada ALLAH, Yang Menguasai semuanya, Menguasai segala-galanya.

Tak ada yang luput dari kekuasaan-Nya, tak ada yang lepas dari genggaman-Nya setiap saat.

Semua takluk kepada kehendak-Nya, yang tak akan tertukar/meleset atau terhalangi.

Tak akan ada nikmat sehalus apapun yang datang dari manapun tanpa ijin-Nya.

Tak ada musibah yang terjadi dari siapapun dalam bentuk apapun tanpa ijin-Nya.

Kita resah gelisah karena sering melupakan keberadaan-Nya dan sering ragu akan ke Maha Kuasaan-Nya dalam menolong hamba-Nya.

KH. Abdullah Gymnastiar
11 Januari 2013

Sabtu, 19 Januari 2013

Bahaya Mabuk Pujian

Dipuji, dikagumi, diperlakukan spesial itu sangat nikmat, sehingga banyak orang yang sangat merindukannya.

Dan bagi yang tak hati-hati dan tak kuat iman, akan banyak kerusakan yang timbul bila sudah diperbudak dan mabuk pujian.

Seperti orang mabuk; berpikir, berbicara, bersikap dan mengambil keputusan menjadi tak normal/error.

Hati akan cenderung hilang kepekaan, mudah tersinggung dan sakit hati bila orang tak memuji atau memperlakukanny­a tak sesuai harapan.

Hidup selalu galau, sangat cemas orang tak lagi memperhatikanny­a. Akal selalu berputar akibatnya jadi kurang peduli kepada yang lain, selalu orientasi diri sendiri.

Sibuk sekali membangun 'kemasan'/­topeng' demi penilaian orang walau harus berhutang atau menanggung resiko yang berat.

Orang-orang disekitarnya pecinta penilaian manusia, tak akan merasa nyaman, karena yang bersangkutan pun­ tak nyaman dengan dirinya sendiri.

Hubungan dengan Allah pun semakin terhijab, walau banyak ilmu agama dan rajin ibadah, karena di hatinya bukanlah Allah yang dituju melainkan sibuk dengan penilaian makhluk.
"Janganlah kamu mengatakan dirimu suci/jangan memuji dirimu. Dia lah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa" ( Qs An Najm : 32 )

KH. Abdullah Gymnastiar
4 Januari 2013

Jumat, 18 Januari 2013

Jangan Sibuk Mengatur Allah

Jangan sibuk 'mengatur' Allah agar sesuai dengan keinginan dan harapan diri.

Lebih baik sibuklah mengatur hati, pikiran, sikap dan keinginan agar disukai Allah.

Selebihnya percayakanlah kepada-Nya, untuk mengatur, memilihkan dan menentukan yang terbaik untuk kita.

Pasti akan sangat beruntung, mendapatkan pilihan dan ketentuan terbaik yang manfaat untuk dunia akhirat.
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (البقرة: 216)

“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)

KH. Abdullah Gymnastiar
3 Januari 2013

Kamis, 17 Januari 2013

Enak Sesaat Dan Menderita Berkepanjangan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku, kita tahu kalau hidup di dunia ini hanya SESAAT, walaupun sesaat tetapi sangat BESAR RESIKONYA, sesaat tetapi menentukan keadaan kita di akhirat kelak selama-lamanya. Inilah yang membuat hamba-hamba ALLAH yang beriman itu "kayyisun fathinun" menjadi cerdas, cerdasnya karena beriman kepada ALLAH dan beriman pada HARI AKHIRAT, "orang beriman tidak akan mau terjebak oleh hanya karena ENAK SESAAT tetapi MENDERITA BERKEPANJANGAN", berdusta enak, berzina enak, korupsi enak, segala bentuk ma'siyat enak tetapi sesaat & akibatnya "mataaun qoliil walahum adzaabun aliim" siksa sangat pedih di akhirat kelak (QS Ali Imron :197).

Sebaliknya bagi yang beriman justru ia olah hidup sesaat ini untuk kebahagiaan di akhirat kelak,
"APA SIH SUSAHNYA SABAR SEBENTAR DI DUNIA INI?",
"APA SIH SUSAHNYA CAPE SEBENTAR DALAM IBADAH?",
"APA SIH SUSAHNYA TAAT SEBENTAR DI DUNIA INI?",
"KAN TIDAK LAMA, ADA SAATNYA KITA BUKA PUASA, ADA SAAT KITA MENGHADAP ALLAH, ADA SAATNYA KITA MENGETAM APA YANG KITA TANAM DI DUNIA INI. BERSABARLAH DALAM TAAT SAHABATKU" (QS An Nahl : 97).

Kurehat dulu sahabatku, jangan lupa sebelum tidur, berwudhu, berdoa, berdzikir dan berniat sholat malam. Sahabatmu Muhammad arifin ilham yang selalu ingin bersamamu dalam BAHAGIA TAAT...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
2 Januari 2013

Rabu, 16 Januari 2013

Gelisah?

Silakan periksa hati.
Pasti ada selain Allah yang mendominasi hati ini.

Bisa manusia/makhluk,
Bisa benda/harta,
Bisa pujian/­penilaian/cinta makhluk,
Bisa harap dan takut kepada manusia,
Bisa keinginan duniawi,
Bisa diperbudak nafsu.

Hati hanya tenang bila terpusat kepada Allah.
Kembali kepada-Nya dan pasrah kepada ketentuan-Nya.

Semakin penuh hati ini oleh ingat, dan yakin kepada semua janji dan jaminan Allah...
Serta semakin patuh.

Dijamin semakin tentram hati ini.

KH. Abdullah Gymnastiar
2 Januari 2013

Selasa, 15 Januari 2013

Malam Tahun Baru Masehi

SUBHANALLAH, sahabat sholehku mari kita tinjau ulang sejarah sebagai sebuah renungan atas apa yang terjadi hari ini agar kita faham mengapa kita umat beriman tidak latah sekalipun banyak manusia tertipu karenanya.

"Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai HARI PERMULAAN tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi MEMPERSEMBAHKAN hari ini (1 Januari) kepada Janus, DEWA segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu." (The World Book Encyclopedia -1984-, volume 14, halaman 237)

Kesian yang MERAYAKAN MALAM TAHUN BARU.... Kaum penyembah berhala merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, meniup terompet, berpesta ria, ikut gembira, menyalakan kembang api dan bernyanyi bersama.

Rasulullah bersabda, "Siapa yang menyerupai suatu kaum maka mereka adalah bagian dari kaum itu".

Jazaakumullah sahabatku Heri Giri atas nasehatnya, "Semoga Allah selalu jaga kita dalam hidayah hingga selamat dari tipudaya manusia dan dunia sebentar ini...aamiin".

Kurehat dulu sahabatku, jangan lupa sebelum tidur, berwudhu, berdoa, berdzikir dan berniat sholat malam. Sahabatmu Muhammad arifin ilham yang selalu ingin bersamamu dalam BAHAGIA TAAT...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
31 Desember 2012

Rahasia Kebahagiaan Hidup

Imam Hasan Al Basri pernah menyebutkan RAHASIA KEBAHAGIAN HIDUP nya:

1. Aku sadar bahwa tugasku beramal tak mungkin ditunaikan orang lain maka aku sibukkan diri melakukannya.

2. Aku sadar bahwa kematian itu adalah benar maka aku persiapkan diri menghadapinya.

3. Aku sadar bahwa rizkiku tak akan diambil orang maka hatiku menjadi tenang.

4. Aku tahu bahwa Allah selalu menatapku maka aku malu melakukan maksiat dihadapan-Nya

Sabtu, 05 Januari 2013

Tawakal

Allah menciptakan beragam keperluan/masalah/ketakutan agar kita bersungguh-sungguh kembali kepada-Nya.

Agar bisa bersimpuh, menghiba pertolongan-Nya dan bergantung kepada-Nya karena disanalah letaknya kebahagiaan dan ketenangan.

Siapapun yang mengandalkan selain Allah, termasuk mengandalkan ilmu/pengalaman/kemampuan dirinya sendiri pasti tak akan tenang dan tak akan berhasil.

Karena semua karunia mutlak hanya milik-Nya, sepenuhnya dalam genggaman-Nya dan hanya bisa datang dengan izin-Nya.

Siapapun yang mengandalkan Allah, dijamin akan berhasil, Dia Maha Mengetahui segala isi hati, Dia Maha Cepat dan sempurna dalam menolong dan mengurus hamba-hambanya.

"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka baginya pasti akan dicukupi" ( QS Ath-thalaq 3 ).

KH. Abdullah Gymnastiar
25 Desember 2012

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...