Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Bagian pertama,
Bagian pertama,
Mengapa Sulit Khusyu' dalam sholat?
Karena:
1. Memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal Sifat, Af'al dan AsmaNYA, DIa yang menciptakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anak-anakku, semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang bergerak, semua yang berada di langit dan di bumi, semua dihidupkanNYA "Al Muhyi" dan semua akan dimatikanNYA "Al Mumiitu", semua tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" & kekuasaanNYA "Al Qodiiru", DIAlah yang mengatur semuanya "Ar Robbu", DIAlah yang mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27).
DIA Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran dan lintasan pikiran kita dan DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut dan rintihan hati hambaNYA, Lantas sadarkah kita bahwa DIA YANG SEGALA-GALANYA yang kita hadapi dalam sholat selama ini?
Bisakah hati dan pikiran kita lari saat sholat sementara DIA MENATAP hati pikiran kita?
Kalau begitu kok bisa ma'siyat sementara DIA TERUS MENERUS MEMPERHATIKAN kita?
K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 Juni 2013
Karena:
1. Memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal Sifat, Af'al dan AsmaNYA, DIa yang menciptakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anak-anakku, semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang bergerak, semua yang berada di langit dan di bumi, semua dihidupkanNYA "Al Muhyi" dan semua akan dimatikanNYA "Al Mumiitu", semua tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" & kekuasaanNYA "Al Qodiiru", DIAlah yang mengatur semuanya "Ar Robbu", DIAlah yang mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27).
DIA Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran dan lintasan pikiran kita dan DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut dan rintihan hati hambaNYA, Lantas sadarkah kita bahwa DIA YANG SEGALA-GALANYA yang kita hadapi dalam sholat selama ini?
Bisakah hati dan pikiran kita lari saat sholat sementara DIA MENATAP hati pikiran kita?
Kalau begitu kok bisa ma'siyat sementara DIA TERUS MENERUS MEMPERHATIKAN kita?
K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 Juni 2013