Minggu, 31 Agustus 2014

Kesungguhan Iman & Taat

Assalaamu alaikumwa rahmatullaahi wa barkaaatuhu. 

Sahabat sholehku, kita tidak akan pernah bahagia selama kita masih berdusta, suka gosip, buruk sangka, marah, dendam, dengki, riya, bangga diri, menipu, makan yang haram, malas ibadah apalagi hidup dalam ma'siyat. Karena KEBAHAGIAAN itu hanya pada KESUNGGUHAN TAAT. 

Baca dengan iman Kalam Allah ini, 
"Ketahuilah sesungguhnya kekasih-kekasih ALLAH itu, tidak akan takut apa yang akan terjadi dan tidak bersedih apa yang sudah terjadi, karena KESUNGGUHAN IMAN dan KESUNGGUHAN TAAT mereka kepada ALLAH, untuk mereka kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat, itu pasti untuk mereka, itulah KEMENANGAN BESAR" (QS Yunus 62 - 64). 
Sahabatku yang ingin bahagia, segeralah bertaubat dan taat sungguh-sungguh. 

"Allahumma ya Allah ampunilah semua dosa-dosa kami, bahagikanlah kami dalam kesenangan ibadah dan taat di JalanMu...aamiin". 

Jangan lupa sholat dhuha, tetap selalu jaga wudhu, hati selalu zikir, senyumlah, dan untuk pria mu'min siapkan diri sholat ke mesjid tanpa terlambat.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
29 Agustus 2014

Rabu, 27 Agustus 2014

Alluthfu

SubhanAllah mengapa seorang mu'min itu selalu kuat, tegar, pantang menyerah menghadapi segala persoalan kehidupan ini?! 

Karena bukan hanya ia faham benar DUNIA INI SEBENTAR, dan bukan hanya karena ia MENIKMATI KETAATAN kepada Kekasihnya Allah, tetapi segala persoalan ia KEMBALIKAN dan BERSANDAR hanya kepada Kekasihnya Allah. 

Dengarlah aduan rintihannya kepada Kekasihnya, "Allahumma innaa la nasaluka roddal qodhoi wa laakinna alluthfa fiihi" Allahumma ya Allah hamba bukan menolak taqdirMu, taqdirMu adalah taqdirMu, tetapi berilah kekuatan, keikhlasan, kesabaran, ketawakkalan dan "alluthfu" KECERDASAN MENANGKAP BAHASA HIKMAH DIBALIK SEGALA TAQDIRMU...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
25 Agustus 2014

Selasa, 26 Agustus 2014

Harta Haram

Assallamu alaikum warahmatullaahi wabarkaatuhu. 

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman, 
“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu.” (QS. An Nisa 4 : 29). 

Rasulullah bersabda, “Perhatikanlah! Aku tidak lain adalah seorang manusia seperti kalian dan mungkin terjadi bahwa ketika seseorang meminta keadilan kepadaku, karena kefasihannya berbicara maka aku memutuskan harta itu miliknya. Tapi jika harta itu ternyata bukan miliknya, maka keputusanku tidak akan menjadikannya menjadi miliknya di hadapan ALLAH, Ketahuilah bahwa itu tidak lain melainkan sepotong api, maka jika dia mau silahkan makan api itu, atau tinggalkanlah!” (HR Bukhari). 

“Orang yang memberi suap, yang menerima suap dan perantaranya adalah sama, dan keduanya adalah terkutuk” (HR Tirmizi). 

“Barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah ghulul (harta korupsi) yang akan digantungkan dilehernya pada hari Qiamat” (HR Muslim). 

Semoga sebutir hikmah ini membuat kita tidak meremehkan dosa makan yang haram walau sekecil jarum. Seakan untung malah buntung, seakan kaya malah menderita berkepanjang akhirnya, astagfirullah. 

Allahumma ya Allah selamatkan kami dari godaan dunia, nafsu yang tidak terkendali dan tipu daya syetan...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
24 Agustus 2014

Senin, 25 Agustus 2014

Obat Galau Dari Imam Safi'i


Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya

Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara


Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia


Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia


Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira


Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana


Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga


Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya


Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia


Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela


Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya



Imam Syafi'i

Minggu, 24 Agustus 2014

Petunjuk Cahaya Hidup

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

RASULULLAH bersabda, "Sesungguhnya seseorang yang satu hari ia tidak membaca Alqur'an, sungguh hatinya "kalbaitil khorbi" seperti rumah kosong" (HR Tirmidzi). 

Rumah hati yang kosong dari cahaya hidayah alias gelap, angker, seram, sarang berbagai macam penyakit, seperti sombong, dengki, dendam, amarah, riya, ujub dsb, dan sangat gampang dimasuki syetan...habis kosong sich!, 

Lantas bagaimana dengan orang yang berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan tidak baca Alqur'an, alangkah kotornya, baunya, gelapnya, angkernya rumah hati orang itu...kok bisa ya tidak mau membaca Alqur'an?

Sahabatku tercinta fillah, SADARILAH, ALQUR'AN MU'ZIJAT TERBESAR yang ALLAH jaga sampai hari qiamat (QS AlHijr 9), Alqur'an itu KALAMULLAH, Alqur'an itu PETUNJUK CAHAYA HIDUP yang menyelamatkan hidup kita dunia akhirat, Sebagai "syifa" obat jasmani, "rahmah" obat rohani (QS Al Isro 82), setiap huruf 10 kebaikan dsb. 

Lantas sekarang alasan apalagi kalian tidak membacanya kecuali karena ingin memilih kesenangan menipu dunia sesaat ini!...ayo mulai ambil wudhu, jangan biarkan hari berlalu tanpa Alqur'an, IQRO! BACA! Hatipun terang, pikiran jernih, bicarapun jadi hikmah dan hidup dalam HIDAYAH ALQUR'AN MEMBAHAGIAKAN...insya Allah, aamiin. 

Sahabat sholehku, Jangan lupa sebelum tidur berwudhu, berdoa, berdzikir dan berazam untuk sholat malam. Dari sahabatmu yang selalu merindukan diri ini dan kalian bahagia hidup dalam Islam.

Allahumma ya Allah bahagiakan hidup kami dengan kesenangan tadabburul Qur'an...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
22 Agustus 2014

Sabtu, 23 Agustus 2014

Gladi Resik Mati

Abang selalu mengingatkan kami sebelum tidur berwudhu dulu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam, mohon apa hikmahnya bang, makasih?

SubhanAllah kan kita akan hidup di akhirat TANPA BATASAN WAKTU, sementara waktu dunia untuk mengumpulkan bekal akhirat terlalu sebentar, inilah yang membuat hamba beriman sibuk, senang dan semangat beramal ibadah sebagai bekal di akhirat nanti. Dan maut mengincar kita setiap saat tanpa pemberitahuan, itulah yang membuat kita waspada, so sebelum tidur berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam adalah GLADERESIK MATI, persiapan mati seandai datang mendadak sudah siap. Makanya doa tidur kan doa kematian "Bismikalahumma ahya wa bismaka amuut".

Yang mengembirakan tidur bahkan semua aktivitas dari sisa umur yang Allah sisakan kita sangat bahagia, tenang dan damai karena HIDUP DALAM TAAT. Itulah "al jannah qoblal jannah" Syurga sebelum Syurga. "...karena kesungguhan iman dan ketaatan mereka, maka mereka Allah gembirakan di dunia, apalagi di akhirat kelak, itu pasti untuk mereka..." (QS Yunus 61-63). 

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hambaMu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban). 

Semoga Allah selalu menjaga semangat kita ibadah dan amal sholeh kita hingga wafat berjumpa dengan Nya...aamiin. 

Selamat bahagia rehat dengan sunnah nabi di setiap malam duhai sahabat sholehku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
21 Agustus 2014

Tujuan Hidup

Berat ringannya hati menghadapi berbagai episode ini tergantung dari tujuan hidup.

Bila Ridho Alloh, cinta Alloh dan perjumpaan dengan-Nya yang menjadi cita-cita dan kerinduan, niscaya akan terasa ringan seberat apapun cobaan.

Namun bila duniawi, nafsu, cinta makhluk, penilaian orang yang jadi tujuan pasti akan terasa amat berat, untuk hal yang remeh sekalipun.

KH. Abdullah Gymnastiar
21 Agustus 2014

Jumat, 22 Agustus 2014

Subhanallah & Masya Allah

Jazaakumullah INILAH ISLAM, izinkan abang share tentang "Kapan mengucapkan SUBHANALLAH dan kapan mengucapkan MASYA ALLAH". 

Ungkapan dzikir atau kalimah thayyibah "Subhanallah" sering tertukar dengan ungkapan "Masya Allah". Ucapkan "Masya Allah" kalau kita merasa kagum. Ucapkan "Subhanallah" jika melihat keburukan! 

SELAMA ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). 

Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah. Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “hal itu terjadi atas kehendak Allah”.

Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian). 

Ucapan Masya Allah.
Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.
Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya. 

“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39). 

Ucapan Subhanallah.
Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: "Allah Mahasuci dari keburukan tersebut".
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Saw berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Saw. Beliau bersabda : ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasululla , aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Saw bersabda : Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis” (HR. Tirmizi). 

“Sesungguhnya mukmin tidak najis” maksudnya, keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim. Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya: “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik." (QS. 40-41). 

Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Swt Mahasuci dari semua keburukan tersebut. Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta'ala. 

Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan Subhanallah, padahal seharusnya Masya Allah dan sebaliknya?
Insya Allah tidak. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat antara Subhanallah dan Masya Allah. 


Wallahu a’lam bish-shawabi.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 Agustus 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

Berhijablah Sebelum Harus Mengeluarkan Air Mata & Berjuang Untuk Berhijab

Presiden, muslim. Menteri, muslim. Pemimpin perusahaan, muslim. Tapi muslimah masih susah buat berhijab. Semanget... masih banyak harapan. Maka buat para muslimah yang ga ada halangan berhijab, berhijablah. Sebelom harus mengeluarkan air mata dan berjuang untuk berhijab.

Teriring doa untuk semua muslimah... termasuk sekumpulan muslimah yang tadi siang ketemu saya... selalu ada jalan. Selalu ada harapan. Bismillaah.

I'm not ngomonging about Bali. It's Jakarta. And many cities in Indonesia. But I'm not prihatin. I'm Yusuf Mansur, he he he....

Bali is good. Dan InsyaaAllah in many cities still good. That's why I ngomonged, for the muslimah who has chance to wear hijab, please do.

Actually it's only a riak in a few tempats... Yap. In a few places only. Please be syukurer. Jadi orang yang bersyukur.

In the same time, many muslims not go to masjid. Padahal it is opened all the time. Pas ga boleh ke masjid, tereak-tereak. Don't blame others.

Saling doa, saling nasihat menasihatkan, dan saling menguatkan ya... salam.

Ustadz Yusuf Mansur
20 Agustus 2014

Perbaiki Dirilah Karena Alloh

Menginginkan orang lain berubah adalah hal yang baik, tapi hanya bagai fatamorgana bila tak diawali kegigihan merubah diri.

Setiap kali kita bersungguh-sungguh memperbaiki diri, pada saat yang sama kita sudah mulai memperbaiki yang lain.

Perbaiki diri lah karena Alloh bukan untuk penilaian makhluk atau keinginan duniawi, karena tak akan berhasil berubah dengan istiqomah bila tak ikhlas.

KH. Abdullah Gymnastiar
20 Agustus 2014

Rabu, 20 Agustus 2014

Doa Setiap Selesai Sholat Fardhu Terutama Doa Di Penghujung Malam

SubhanAllah, sahabat sholehku, hafalkan dan bacalah doa ini setiap selesai sholat fardhu terutama doa di penghujung malam, insyaAllah kita diwafatkan Allah dalam keadaan husnul khotimah.


 تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
“Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh” (QS. Yuusuf: 101).

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu” (HR Ath-Thabarani).

Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir sampai tertidur dan berazam untuk sholat malam. Semoga semua kita, Allah wafatkan husnul khotimah...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
18 Agustus 2014

Minggu, 17 Agustus 2014

Go Back To Masjid

Mayoritas... tapi kayak kumpulan orang-orang lemah... siapa ya...?
Terus kalo jawabannya, benar, salah siapa?
Apa langkah arif dan the winnernya?

Kepada siapa kau mengadu?
Kepada Tuhan mu. Allah. Penguasa langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di dalamnya.

Apa yang mesti kita lakukan?
Mintalah bimbingan dulu kepada Allah. bersihkan dulu hati, pikiran, dan diri kita. Supaya siap menerima Bimbingan-Nya.

Ketika dihajar, ngadu sama siapa?
Minta perlindungan ke siapa?
Ke Allah juga.
Salah ngadu, ternyata dia sama jahatnya?
Berabe. Ke Allah aja.Karena Allah ciptakan kita lemah, karena itulah Allah menjadikan diri-Nya Yang Maha Kuat, sebagai sandaran dan tempat berlindung.

Salah kita juga. Kelamaan jauh dari Allah. Jadi banyak susahnya, dan kayak-kayak ga ada pelindung sama sekali. Dientengin dan disepelekan.
Coba benahi yuk. Jangan kejauhan. Dhuha buat yang belum. Siap-siap zuhur ashar dst berjamaah. Banyakin istighfar. Ini aja dulu.

Perbaiki... ubah... dari diri kita, dari hal yang paling kecil dan paling bisa kita lakukan... dan dari sekarang.

Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Hingga dikasih Allah senjata yang namanya shalat, Qur'an dan doa. Jangan tinggalin ini semua.

Go back to masjid... idupin masjid... yuk...!

Ustadz Yusuf Mansur
16 Agustus 2014

Jumat, 15 Agustus 2014

Alasan Ustadz selalu Pakai Sarung Dimanapun

SubhanAllah ya memang abang selalu memakai sarung hatta keluar negeri sekalipun. Sarungan itu biasanya santri, guru kampung atau kiyai kampung. Kesan santai, nyaman, tidak ribet, gampang menunaikan hajat, lebih nyunnah karena bisa jongkok, sangat praktis, adem, sederhana, mudah berwudhu, simbul keakraban, ketimuran dan kebersamaan, tawadhu walaupun tidak selalu, dan abang pernah dengar di pesantren kiyai abang menceriterakan bahwa nabi Musa telah menceriterakan kepada kaumnya bahwa akan datang Rasulullah di akhir zaman yang ciri umatnya senang MENJAGA WUDHU DAN SENANGNYA SARUNGAN.

Ada yang abang rasakan hikmah pakai sarung, hadir dan tumbuh ENERGI IBADAH DAN DA'WAH. Maunya wudhu, maunya zikir, mau berbuat baik dan bukan hanya da'wah bagi yang melihat tetapi lebih terjaga "izzah" kehormatan diri, tahu diri, "masa pakai sarung ma'siyat?!" So pakai sarung harus siap jadi teladan, bukan hanya pakaian, bukan hanya dikesankan, atau riya-riyaan, atau dianggap tawadhu tetapi dihatinya bangga diri.

Inilah diantara alasan abangmu ini selalu pakai sarung dimanapun, duhai sahabat sholehku. Abang ingin semuanya menjadi semangat perbaikan dan kebaikan.

Allahumma ya Allah berkahi hidup kami dengan kesenangan ibadah, kerendahan hati dan mencintai saudara-saudara kami terutama saudara-saudara kami para mustadhafiin dan para mujahidiin...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Agustus 2014

Senin, 11 Agustus 2014

Senyum

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Tanda yang tampak terlihat pertama seorang mu'min setelah ucapan salamnya adalah murah senyumnya, Rasulullah bersabda, "Senyummu pada saudaramu sedekah", "Jangan sekali-kali kalian meremehkan suatu kebaikan, meski hanya berupa keceriaan wajah ketika kalian bertemu dengan kawan kalian" (HR Muslim),

"Orang yang bermuka masam dan tidak membuat orang lain gembira adalah orang yang tidak memiliki nilai kebaikan disisi Allah".

Sungguh senyum menghancurkan keangkuhan diri, pintu shilaturrahim, menghilangkan tegang, menyehatkan badan "awet muda", semua jadi damai, raut muka jadi bagus dan bernilai ibadah lho...apalagi saat ini susah langka orang yang senyumnya karena iman, Indahkan Islam sahabatku, nah sekarang cobalah senyum pada keluargamu, sahabat dekatmu, laluilah hari hari dengan senyum ibadah..SubhanAllah.

Tetapi ingat jangan senyum pada siapapun apalagi sering senyum sendirian....hhhh. Abang juga tersenyum menulis ini, apalagi melihat senyumnya para syuhada, semoga kalian juga ikut tersenyum membaca ini. 
 
Allahumma ya Allah jadikanlah hati dan wajah kami bercahaya Nur rahmatMu....aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
10 Agustus 2014

Minggu, 10 Agustus 2014

Alasan Semangat Selalu Berjamaah Di Mesjid

Subhanallah, inilah alasan hamba beriman mengapa semangat selalu berjamaah di mesjid, karena:

1. Imannya cintanya rindunya kepada Allah, bukankah kekasih senang selalu berada di Rumah KekasihNya. Allah pun menyebut mesjid sebagai RumahNya (QS An Nur 36).

2. Berjamaah di mesjid bukan hanya ibadah ritual jamaah tetapi membentuk ikatan sosial, persaudaraan dan persatuan sesama mu'min. Rasulullah bersabda, "Setiap makhluk punya markas, dan markas hamba yang beriman adalah mesjid".

3. Bukti keimanan kepada Allah. Allah pun menegaskan bahwa hanya hamba Allah yang benar imannya dan benar-benar beriman kepada Allah yang memakmurkan mesjidNya.
"Sesungguhnya hanya hamba Allah yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat sajalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah" (QS At Taubah 18).

4. Lepas dari kemunafikan ibadah, karena Rasulullah mengingatkan keberatan orang munafik berjamaah isya dan subuh di mesjid. Sahabat nabi pun berkata, "kami tahu orang munafik karena mereka malas berjamaah subuh di mesjid".

5. Kunci keberkahan "baaroknaa haulahu" (QS Al Isro 1 ), jangankan hamba yang beriman ke mesjid itu, siapa dan apapun yang terdekat dan terkait dengannya, Allah berkahi, keluarganya, rizkinya, dan semua aktivitasnya.

6. Meraih doa Rasulullah yang beliau ulang tiga kali, "Ya Allah berkahilah aktivitas umatku di waktu fajar".

7. Disaksikan para Malaikat (QS Al Isro 78).

8. Rasulullah menjelaskan keutamaan dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dengan segala isinya, lantas bagaimana dengan sholat fajar yang ditegakkan dengan berjamaah di mesjid, SubhanAllah.

9. Rasulullah mengkhabarkan gembira bahwa mereka yang subuh-subuh gelap berjamaah di mesjid "biliqooin hasanin" dijamin meninggal terindah saat wafatnya, SubhanAllah.

10. Meraih sukses dunia akhirat,"hayya alal falaah" mari meraih sukses, demikian doa kumandang adzan.

11. Setiap langkahnya adalah derazat, rahmat dan ampunan dosa. Karena itu Rasulullah mengulang tiga kali, "beruntung, beruntung, beruntung", "siapa mereka ya Rasulullah" tanya sahabat, "Mereka adalah yang rumahnya jauh dari mesjid tetapi tetap berjamaah di mesjid".

12. Kuburannya terang benderang.

13. Dibangkitkan dengan muka bercahaya pula, Rasulullah, "Khabarkan berita gembira bagi mu'min pejalan kaki subuh gelap kelak di akhirat dibangkitkan dengan muka bercahaya sempurna".
 
14. Melewati shirath seperti kilat menyambar.

15. Diantara tujuh golongan yang dilindungi Allah di akhirat adalah "qolbuhu muallaqun bil masaajidi" hatinya senang sekali berjamaah di mesjid.

16. Orang Yahudi paling takut akan kekuatan jamaah mesjid.

17. Rasulullah dan para sahabat tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah di mesjid kecuali sakit, safar, perang dan wafat.

18. Sejarah mencatat ternyata infra struktur keberkahan kota Madinah, politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan militer, semuanya bermuara dari mesjid.

19. Tradisinya orang-orang sholeh "da'bush shoolihiin".

20. Saat qiyamat, Allah jadikan mesjid sebagai kapal besar yang akan mencari para pemakmurnya.

21. Setelah mengetahui sekian banyak keutamaan berjamaah di mesjid, pantaslah Rasulullah bersabda, "law habwah" merangkakpun hamba beriman tetap akan berjamaah di mesjid.

Ayooo sahabat sholehku, apalagi alasan kita, menunggu apalagi, mulai azamkan diri, mumpung ada sisa umur, ayoooo kita berjamaah ke mesjid mulai waktu subuh. Raihlah Kemulian dan keberkahan hidup dunia akhirat...insya Allah...aamiin.


Abang semangat sekali menulis ini karena sayang sekali pada kalian duhai sahabatku pria mu'min. Sebarkan ajakan mulia ini...

K. H. Muhammad Arifin Ilham
7 Agustus 2014

Kamis, 07 Agustus 2014

Senang Berjamaah Di Mesjid

SubhanAllah sahabat sholehku, kalau sungguh-sungguh cinta Allah dan benar-benar ingin selamat di akhirat, pasti selalu senang dan semangat berjamaah di mesjid, saking senangnya berjamaah di mesjid, ia tidak peduli perbedaan yang tidak prinsip, apakah mesjidnya berqunut atau tidak, berzikir jahar atau siri, berdoa bersama atau tidak, Muhammadiyah atau NU, hujan turun malah menambah kenikmatan berjamaah ke mesjid. Karena faham benar "fadhooil" keutamaan berjamaah di mesjid, ia hormati perbedaan kecil yang tidak pokok itu, yang terpenting dirinya selalu berjamaah di mesjid berkumpul dengan saudara-saudara seiman.

Mencari cari alasan tidak mau ke mesjid sebenarnya hanya karena cinta dunia lalu malas, dan ini justru terjadi pada orang-orang pintar bahkan pintar agamanya. 
 
Rasulullah dan para sahabat selalu berjamaah di mesjid kecuali dalam safar, sedang berperang, sakit berat dan wafat. Rasulullah tidak pernah lepas dari beribadah di masjid. Ketika beliau sakit menjelang akhir hayatnya, tatkala mendengar azan Bilal, beliau berkata kepada Saidah Aisyah, ''Antarkan aku ke rumahku!'' Saidah Aisyah keheranan dan seraya bertanya, ''Bukankah ini rumah engkau wahai kekasih Allah?' ' Rasulullah menjawab, ''Bukan, rumahku adalah masjid'', pada kesempatan lain beliau bersabda, ''Seandainya umatku mengetahui keutamaan shalat berjamaah di masjid, merangkak pun mereka tetap shalat berjamaah di masjid.''.  

Maafkan kalau jawaban abang membuat kalian tidak nyaman, insya Allah besok abang akan lanjutkan mengapa seorang mu'min senang dan bahagia berada di rumah Allah.

MasyaAllah abang menulis bersamaan turun hujan subuh ini di mesjid Az Zikra Sentul. 

Semoga Allah terus curahkan hujan rahmat dan hidayahNya kepada kita agar selalu semangat senang berjamaah di rumahNya hingga akhir hayat kita...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
6 Agustus 2014
 


Diperbarui 18 Januari 2015
 

Pria Muslim Sholat Berjamaah Subuh Di Mesjid

Mengapa pria muslim tidak sholat berjamaah subuh di mesjid?

Karena :
1. Belum tahu keutamaannya,
2.Terlalu cinta dan sibuk urusan dunia,
3. Rasul mengingatkan, "Sungguh hanya orang munafik merasa berat berjamaah isya dan subuh di mesjid",
4. Banyak ma'siyat sehingga sangat malas ibadah.
5. Pengaruh lingkungan keluarga dan tempat tinggal,
6. Banyaknya barang haram yang masuk ke tubuh, seperti menipu, korupsi dsb,
7. Faham yang salah, yang penting sholat, padahal seandainya mereka tahu keutamaan berjamaah di mesjid, "law habwah..."merangkakpun mereka tetap ingin selalu berjamaah ke mesjid. 
"Sesungguhnya hanya hamba ALLAH yang BENAR-BENAR BERIMAN kepada ALLAH dan akhirat yang MEMAKMURKAN MESJID-MESJID ALLAH"(QS At Taubah 18),
8. Tidak sadar kalau Adzan itu UNDANGAN ALLAH, makanya non muslim tidak diundang ke mesjid, yang diundang Allah yang bersyahadat, coba simak lafadz adzan,
9. Malas, inilah penyakit kronis lemah iman yang membuat ruhnya sakit.

"Allahumma ya ALLAH tanamkan di hati kami kekuatan iman dan kesenangan ibadah di rumahMU...aamiin".


Ayoo sahabatku pria mu'min yang sholeh..mulailah tekadkan diri, azamkan hati untuk selalu berjamaah di mesjid mumpung masih ada sisa umur. 

Foto bersama asatidz Az Zikra selesai kajian subuh di mesjid Az Zikra.
 K. H. Muhammad Arifin Ilham
6 Agustus 2014

Bangun Di Tengah Malam

SubhanAllah, sungguh bila seorang hamba itu benar-benar mengenal Allah "kamaalu ma'rifatihi" pasti ia akan sangat mencintai Allah, bila ia sangat mencintai Allah "kamaalu mahabbatihi" pasti ia sangat merindukan perjumpaan denganNYA, bila benar-benar ia sangat merindukan perjumpaan denganNYA "ladzdzatu ibaadatihi" pasti ia sangat senang, ni'mat dan bahagia dengan sholat malamNYA, 
"Sesungguhnya bangun di tengah malam lebih tepat untuk khusyu dan bacaan kala itu sangat ni'mat dan berkesan" (QS Al Muzammil 6) 
karena itulah waktu menghadap kekasih yang ia rindukan, bermunajat, berdialog, mengadu, menangis penuh harap ridhoNYA dan takut akan murkaNYA....ALLAHU. AKBAR.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
5 Agustus 2014

Rabu, 06 Agustus 2014

Kita Tak Tau Rahasia Ajal

Sahabatku...
Kita tak tau rahasia ajal.
Jangan sampai maut menjemput ketika berbuat sia-sia.
Apalagi ketika sedang berbuat maksiat.
Manusia cerdik adalah orang yang banyak mengingat maut, selalu siap menghadapi maut menjemput dengan amal-amal terbaik yang disukaiNya.

Selamat beraktivitas niatkan ibadah, kita saling mendo'akan semoga husnul khotimah.

KH. Abdullah Gymnastiar
5 Agustus 2014

Senin, 04 Agustus 2014

Mari Kita Tutupi Aib Saudara Muslim

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

SubhanAllah, sedang apa kalian sahabat sholehku, semoga kalian selalu dalam kenikmatan taat bersama keluarga kalian. Juga sahabat-sahabat kita yang kembali dari mudik selamat kembali sampai tujuan. Malam ini kuingatkan diriku dan kalian agar tidak mudah lagi melakukan dosa besar ghibah sebagai buah pendidikan Romadhon. RASULULLAH bersabda, "Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka ALLAH pun akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat" (HR Muslim).

Demikian pula yang membuka aib seorang muslim di dunia, maka ALLAH buka aibnya, kalau tidak di dunia maka di akhirat pasti dibukaNYA. 
"Jangan kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan jangan mempergunjing saudaramu, apakah kamu suka memakan bangkai saudaramu? Tentu kamu merasa jijik! (QS Al Hujarat 12).

Sungguh bangkai busuk itulah santapan para penggosip kelak di akhirat. 

"Allahumma ya Allah, jagalah hati, pikiran dan lisan kami dari mengumpat saudara kami, ya Allah sibuk kami dalam perbaikan dan kebaikan...aamiin".

Jangan lupa sebelum tidur berwudhu, berdoa, berzikir, berazam untuk sholat malam, dan terus sertakan saudara-saudara kita para mujahidiin dan keberkahan negeri kita dalam doa-doa kalian. Selamat istirahat sahabat sholehku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
3 Agustus 2014

Minggu, 03 Agustus 2014

Tanda-Tanda Puasa Romadhon Diterima

Bang, mohon jelaskan tanda-tanda puasa Romadhon diterima?

SubhanAllah, hakikat amal ibadah diterima yang tahu hanya Allah, hikmahnya agar hamba Allah yang beribadah dan beramal sholeh terus menerus "mujahadah" serius disiplin sungguh-sungguh beribadah sampai ajal tiba,
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu" (QS Al Hijr 99).

Walau demikian tanda-tanda bisa dirasakan, sesuai makna bulan Syawal yang berarti bulan peningkatan :
  1. Semakin kuat taqwanya berarti sungguh-sungguh TAATnya,
  2. Kembali menghidupkan SUNNAH Rasulullah yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal, “Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan & kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun” [HR Muslim].
  3. Tampak sekali "HIJRAH" perubahan, yang tadi malas sholat jadi rajin sholat, yang tadinya hanya sholat wajib jadi senang sholat sunnah, seperti sebelum dan sesudah sholat wajib, tahajjud, dhuha. Semakin senang berjamaah di mesjid, disiplin sholat diawal waktu, tadaburul Qur'an, kepedulian, kedermawanan, rendah hati dsb. Tidak mudah marah-marah lagi, semangatnya pada yang halal, tidak merokok lagi, tidak terbuka aurat lagi, jauh dari keinginan ma'siyat, yang pasti hijrah orientasi dari dunia menuju keselamatan akhirat,
  4. Hati semakin DAMAI, tenang dan bahagia,
  5. RIDHO, rela, ikhlas dan baik sangka atas semua taqdir Allah.
  6. Keluarga semakin mesra, persahabatan semakin indah,
  7. Hidup pun semakin terarah, ISTIQOMAH, dan inilah buah terlezat dari pendidikan Romadhon "laallakum tattaquun" (QS Al Baqoroh 183).

Mohon ketulusan kalian memaafkan kesalahan abang lahir bathin, taqobbAllahu minna wa minkum...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
2 Agustus 2014

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...