Selasa, 30 September 2014

Tak Perlu Kaya, Asal Cukup Saja

Tak Perlu Kaya, Asal Cukup Saja
Tak penting jadi orang kaya, yang penting bila perlu cukup.

Perlu untuk makan… Cukup
Perlu untuk biaya sekolah… Cukup
Perlu untuk ongkos/ beli kendaraan… Cukup
Perlu untuk lunasi rumah… Cukup
Perlu untuk berhaji... Cukup
Perlu untuk senantiasa sedekah/wakaf/amal jariyah…. Cukup
Dll dsb…

Jadi apa perlunya dengan kata KAYA
Bila semua beres dengan CUKUP.


Juga tak perlu serba banyak, yang penting cukup,
Apa artinya sepatu banyak bila tak ada yang cukup,
Tak perlu banyak tidur yang penting cukup tidur,
Tak perlu banyak makan, yang penting cukup makan,
Dan hidup senantiasa dicukupi oleh Alloh syarat utamanya tawakkal adalah keyakinan yang mantap, bulat utuh terhadap semua janji dan jaminan-Nya, sehingga tak ada di hati bersandar/ berharap/ bergantung kepada siapapun selain hanya kepada Nya.


“Barangsiapa bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan dicukupi” (QS ath-Thalaq: 3)

Dan ciri ahli tawakkal adalah hati senantiasa tulus, ibadahnya sangat bagus, hidupnya selalu lurus, ikhtiarnya serius serta tobat terus menerus.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 September 2014

Senin, 29 September 2014

Jihad Terbesar

Ketahuilah duhai sahabat sholehku, JIHAD TERBESAR dalam hidup kita adalah, saat kita sedang ASYIK TENGGELAM dalam ma'siyat, lalu kita BERJUANG KELUAR untuk TIDAK MELAKUKANNYA LAGI! 

Sungguh tiada kesempatan terindah, paling bersejarah dan sangat membahagiakan dalam perjalanan hidup kita sebentar ini adalah, setelah kita bergelimang dalam kumbangan kotoran dosa ma'siyat lalu kita BERTAUBAT SUNGGUH-SUNGGUH. 

Itulah KARUNIA RAHMAT ALLAH TERBESAR bagi hambanya yang bertaubat. 
"...kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, tidak satupun diantara kalian yang diampuni Allah, tetapi Allah memilih siapa diantara hambaNya yang diampuniNya" (QS An Nur 21). 

Allahumma ya Allah ampunilah seluruuuuuuuuh dosa-dosa kami dan terimalah taubat kami...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
28 September 2014

Sabtu, 27 September 2014

Mengapa Harus Selalu Taat?

SubhanAllah inilah duhai sahabat FBku yang akan membangkitkan kesadaran hidup kita untuk sungguh-sungguh taat selalu di dunia sebentar ini. Mohon dibaca pelan-pelan dengan penghayatan:
  1. Ingatlah asal muasal kita hanya dari tetesan air.
  2. Lihat orang yang tadinya sehat kuat menjadi sakit lemah.
  3. Ta'ziyahlah kepada keluarga dan sahabat yang terbujur kaku saat wafat.
  4. Ziarahilah kuburan
  5. Sadarilah kematian yang semakin mendekat yang kadang tiba sekonyong-konyong.
  6. Bayangkanlah diri kita dengan kain kapan terbujur dalam ruangan gelap sunyi senyap, lalu cacing kalajengking merayapi tubuh kita, lalu wajah dan daging-daging tubuh yang kita rawat ini membusuk bau tinggalah tulang belulang.
  7. Bayangkanlah dahsyatnya qiyamat bumi langit hancur, planet bintang gunung-gunung bertabrakan, manusia-manusia berterbangan seperti laron.
  8. Bayangkanlah orang yang pernah kita sakiti menuntut balas.
  9. Bayangkanlah saat harap cemas menunggu saat menerima kitab amal.
  10. Bayangkanlah saat melewati sirat sementara dibawahnya api menyala-nyala.
  11. Bayangkanlah dahsyat siksa neraka, yang panas apinya 70X lipat dari api dunia.
  12. Bayangkanlah indah ni'matnya Syurga berkumpul bersama para Rasul, orang-orang jujur, para syuhada, orang-orang sholeh.
Sungguh suatu saat bukan lagi bayangan tetapi benar-benar kejadian, lantas masih bisakah ma'siyat, masih beranikah berbuat zholim, masihkah banyak main-main buang-buang waktu dengan hobby duniawi, masih bisakah tidur lelap malam tanpa tahajjud, apalagi sampai berani meninggalkan sholat. Sungguh hanya orang-orang yang bodoh dan sangat zholim yang nekat itu. 

Semoga Allah senantiasa membangkitkan semangat taat kita hingga wafat dalam KELEZATAN TAAT...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
26 September 2014

Rabu, 24 September 2014

21 Keberuntungan & Keberkahan UMROH & HAJI

KH Drs. Sulhan Abu Fitra, MA.
Anggota Komisi Fatwa MUI & Ketua Dept. Dakwah PP PUI 

"Dan sempurnakanlah ibadah Haji & Umroh karena Allah" (QS Al Baqarah 196)

1. Jihad yang paling utama bagi wanita.
2. Menghapus & membersihkan dosa.
3. Membebaskan diri dari kefakiran.
4. Setiap doanya dikabulkan.
5. Mendapat balasan syurga.
6. Mendapat jaminan balasan rejeki berlipat 700 x lipat.
7. Menjadi sebab terbebasnya diri dari api neraka.
8. Amalan yang paling utama.
9. Mendapat pahala memerdekakan budak yakni dengan shalat sunnah 2 rakaat setelah thawaf.
10. Mendapat pahala seperti memerdekaan 70 budak.
11. Dapat memberi syafaat (doa untuk orang lain dikabulkan).
12. Mendapat jaminan bebas dari dosa & jilatan api neraka.
13. Mendapat pahala dari setiap bulu heman yang disembelihnya.
14. Mendapat pahala dari setiap helai rambut yang dipotong saat tahalul.
15. Mendapat pahala tanpa batas yakni sesuai tenaga & kesulitan serta biaya yang dikeluarkan.
16. Mendapat pahala seperti Haji bersama Nabi dengan melaksanakan Umroh di bulan Romadhon.
17. Mendapat pahala & menghapus dosa dari setiap langkah atau gerakan kendaraan yang dipakainya.
18. Mendapat pahala haji yang mengalir terus menerus sampai hari kiamat bila meninggal dunia saat Umroh & Haji.
19. Mendapat syafaat Nabi yakni dengan pernah tinggal di Madinah.
20. Dapat menjawab panggilan mulia Allah SWT untuk menyempurnakan rukun Islam yang ke 5.
21. Mendapatkan banyak ilmu & hikmah serta manfaat yang terkandung didalamnya.


Islam Itu dibangun atas 5 Dasar :
  1. Bersaksi tiada Tuhan selain Allah & Muhammad utusan Allah.
  2. Mendirikan sholat 5 waktu.
  3. Mengeluarkan Zakat.
  4. Menunaikan ibadah Haji.
  5. Berpuasa di bulan Romadhon.
(HR-Al Bukhari)

Minggu, 21 September 2014

Islam Itu....

Islam itu agama Syariat Allah,
Islam itu agama kemuliaan,
Islam itu agama keselamatan,
Islam itu agama kasih sayang
Islam itu agama penghormatan,
Islam itu agama keindahan,
Islam itu agama Ilmu Pengetahuan,
Islam itu agama persaudaraan,
Islam itu agama da'wah,
Islam itu agama muhasabah diri,
Islam itu agama jihad apalagi kalau diperangi,
Islam itu agama kholifah fil ardi,
"Janganlah kalian merasa paling bertaqwa karena Allah mengetahui siapa yang paling bertaqwa sebenarnya" (QS An Najm 32). 

Sahabat sholeh FBku jangan kita merasa paling suci karena Allah tahu benar siapa kita. Kita bisa bersikap pede karena aib kita belum dibuka Allah. Boleh jadi orang yang kita pandang ma'siyat kemudian mulia karena mereka bertaubat, sementara kita yang merasa paling suci kemudian kotor karena keujuban diri. Sungguh sikap istiqomah dan rendah hati adalah tanda mata hatinya tidak rabun. Sayangi semua, da'wahi semua tanpa merasa diri paling suci. 

Semoga Allah senantiasa bimbing hati kita dengan Nur HidayahNya...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 September 2014

Sabtu, 20 September 2014

Sedekah Itu dahsyat.

Saya kasian sama yang pengen mobil. Dibilangin kalo pengen punya mobil banyakin sedekah, malah ngeledek. Ya udah. Ga apa-apa. Kredit aja.

Minta sama Allah, ga usah malu-malu. Ga mau minta, tapi tetep mau sama dunia-Nya. Ya salah. Wong dunia milik Allah koq.

Saya tuh bilang banyak mobil, bukan berarti punya banyak. Wong tiap yang jemput ya pastinya beda. Maka ya banyaklah mobilnya.

Seru koq. Asyik. Pengen apa-apa, ya doa. Ga ada ruginya. Asli. Pengen, tapi koq ya malu-malu. Doa aja. Minta. Terus sedekah. Untuk apa aja koq.

Sedekah, sedekah aja?
Jangan minta-minta?
Emangnya minta ke siapa?
Perasaan minta ke Allah dah. Secara ga apa-apa, minta walo tanpa sedekah.

Pengen punya mobil idaman?
Ya sedekah mobil lama. Ga punya mobil lama, ya pake motor lama.
Tar udah punya mobil idaman?
Tuker terus. Sama surga.

Ngaji sepotong-sepotong. Denger, sepotong-sepotong. Tar malah benci yang ada. Komen jadi negatif. Ga membangun. Kita tetep ngajarin Allah & Keridhaan-Nya.

Sedekah nganter pelakunya jadi kaya. Ya iya banget. Belom diganti aja, dia udah kaya koq. Yang kaya, tapi pelit itulah justru yang miskin.

Emang kita kalo ga punya baik sangka, bawaannya bakal sewot melulu sama orang. Don't be sewoter...
Lah... ustadz kayak sewot?
Ga tuh. Ga pake tanda seru. Ngomongnya datar. Namanya juga bahasa tulisan, he he he. Lempeng-lempeng aja.
Asli. Saya kasian. Aslinya banyak yang pengen kaya. Diajarin jalan Allah, ngambek-ngambek he he he. Tapi tetep nyari-nyari biar kaya. hhhhhhh...

Mau kaya?
sono... deketin Allah. Turutin nasihatnya. Sama manusia kaya, dicari-cari jalan hidupnya, dipelajari. Buat ditiru. Kan malah tanggung.

Dakwah itu berkesinambungan. InsyaaAllah diajarin terus koq setelah jadi kaya. What's nextnya. Ga berhenti sampe di situ.

Soal ujian hidup, para nabi pun dapet ujian hidup. Pastikan aja udah pada bener jalan idupnya. Jika ada yang salah, maka itu namanya teguran.
Kalo dikasih mudah sama Yang Maha Memudahkan, dengerin, ambil, jalanin.

Shalat dhuha 4 rokaat, bakal dicukupkan siangnya. Ini sabda Nabi, dari Allah. Turutin aja. Jangan pake nanya-nanya, emang boleh ngarep?
Banyak nanya, kalo ngelakuin, mending. Ini dah nanya, nanya banyak, malah ga ngelakuin. The nanyaers spesialis.

Sami'na...?
Wa atho'na...
Bukan sami'na wa pikirnaa... denger, tapi pikir-pikir dulu. Yang ada malahan diskusi. Dan akhirnya ngegibahin & mitnah sana sini. Ga baik.

Ustadz lagi ngomel2?
I'm not The Ngomelers... I'm Ngompolers... Alaaaahhh... He he. Sampe 13 tahun baru berenti ngompol, hi hi hi.

Yaa Allah, berilah rizki-Mu untuk semua penghuni langit dan bumi. Dari yang sekarang ini ada, hingga akhir zaman nanti. Met maghrib for semua.

Udeh deh. Balik ke topik. Sedekah itu dahsyat. Kapan lagi mau berubah? Sambut tawaran Allah...
Sambut tawaran Allah. Kapan lagi? Kasih Allah, apa yang saudara punya. Nanti Allah akan kasih yang Allah punya. Keren kan? Super bangets.

Udah ya. met istirahat... makasih buat yang berbeda. Ga apa-apa koq. Asal tetep sedekah. Silahkan. Ga apa-apa beda. Pendapatannya juga beda. Kalem.

Ustadz Yusuf Mansur
19 September 2014

Tanda-Tanda Ibadah Diterima Allah SWT

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

Sahabatku, hakikat ibadah diterima hanya ALLAH yang mengetahuinya, diantara tanda-tandanya, "Hubbul ibaadah" sangat senang beribadah, "intizhoorul awqoot" merindukan & menanti-nanti waktu ibadah, sangat takut ketinggalan & sangat sedih kalau sampai tidak mengamalkannya, seperti penikmat tahajjud, sedih & sangat menyesal siang harinya walau tanpa sengaja meninggalkannya, mengamalkan dengan KEIKHLASAN & KESUNGGUHAN. 

Pokoknya semangat habis, selalu berusaha menyempurnakan ilmu ibadahnya dengan terus mempelajarinya agar KHUSYU', selalu berdoa selesai ibadahnya agar dimaafkan kekurangan, kesalahan dan diterima ibadahnya, mudah menangis karena NIKMATNYA RINDU pada ALLAH dalam ibadahnya, "SUJUD TERSUNGKUR MENANGIS karenaNYA" (QS19:58), karena itulah senangnya berlama-lama dalam sujud, lembut halus hatinya, penuh belas kasih, dermawan, tidak buru-buru beranjak meninggalkan selesai ibadahnya, "SAKKAANUN" sangat damai hidupnya, disiplin ISTIQOMMAH menjaganya, senang berkumpul dengan yang senang ibadah pula, senang menDAKWAHkannya, "ADZDZIHNU" ALLAH beri KECERDASAN & KEMUDAHAN menyelesaikan urusan dunianya untuk AKHIRATnya, "Al Qonaah" Allah kayakan hati dengan rasa syukur, dan duniapun datang untuknya, berkah dengan yang halal.

SubhanAllah, indahnya bahagianya sahabatku, "Semoga Allah memperkenankan kita dengan hidayah keni'matan ibadah kepadaNya...aamiin". 

Doakan abangmu ini agar sehat walafiat dalam ibadah dan da'wah ya sahabat sholehku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
19 September 2014

Minggu, 14 September 2014

Try It Too For 100 Days

Ada yang sedang butuh banget pertolongan Allah? 

Hajar coba 1000 shalawat... atau lebih. Shollawloohu 'alaa Muhammad. Cukup. Try it for 100 days.
Benerin shalatnya. Di masjid. Jangan di rumah. Berjamaah. Lengkap dengan qobliyah ba'diyah + dhuha & tahajjud. Try it too for 100 days.
Baca Qur'an. Sambil dibaca terjemahnya. Siapin kertas. Siapin pulpen. Untuk nulis-nulis yang ditemuin. Do it for 100 days too...
Don't lupa 7x, baca 2 ayat terakhir QS at Taubah. 100x istighfar, 100 subhaanawlloohi wabihamdih, 100 laa hawla... rajinin...

Biasanya kalo dosanya ga kebanyakan, belum 100 hari udah datang tanda-tanda Pertolongan Allah. Yang yakin ngelakuinnya.
Sebelum mulai, hajar dulu dengan sedekah yang segede-gedenya, segede-gedenya, sebagus-bagusnya. Bom di depan dengan sedekah terbaik. Mengiringi ikhtiar langit.

Kemudian doa saban-saban habis shalat fardhu & sunnah. Doa saban antara adzan & iqomat. Doa sehabis dhuha & tahajjud. Dan rajin-rajin minta doa ke orang lain.
Bikin tulisan yang gede, di pikirin, di hati, di kertas yang ditempel di dinding kamar, ruang tamu, di buku harian, bahwa sedang nempuh perjalanan.
SPEED and POWER nya dilipatgandain. Kudu ngerumasa (tau diri), bahwa sedang bermasalah, sedang butuh hajat, punya banyak dosa. kudu nebus.

Perjalanan apa?
Perjalanan 100 hari menjemput pertolongan Allah. Ini 2 setengah kali lipat dari perjalanan 40 hari mendekati Allah. Sebab 100 hari.

Kudu pahit jadi orang. Kudu marah sama masalah, sama kesulitan, sama kemiskinan, sama kehinaan. Jangan leha-leha ntar makan iman kita.
Iya. Sebelum keputusasaan nanti memakan iman dan keyakinan kita, hajar dulu dengan ngelipatgandain dan naikin Speed dan Power.

Yang semanget ngelakuinnya. Kita jalan ke Allah, Allah lari ke kita. Kita lari ke Allah, Allah lompat ke kita.

Sementara jalan sedang ditempuh, dosa lama jangan dikerjain lagi. Dan jangan meminta & berharap sama manusia. Ke Allah aja semua harapan.

Selamat menempuh perjalanan yang mengasyikkan ini ya. Terimain aja apa yang terjadi jika emang harus ada yang terjadi. Biar aja. Pasrah wis.. terserah Allah wae... Jika terjadi apa-apa di dalam perjalanan, tetep terusin aja perjalanan itu.

Tar habis 100 hari selesai, sementara belum datang pertolongan Allah, dan belum ada tanda-tandanya, liat-liat lagi perjalanan ibadahnya. Biasanya sebab bolong-bolong.
Seandainya udah gila-gilaan. udah on the track, udah disiplin, dan belom hasil juga, ya terusin 100 hari kedua, ketiga, keempat, dst...

Buat kita-kita mah udah dikasih umur tambahan untuk tobat, untuk minta, untuk ibadah, ini udah jauh lebih berharga daripada semua permintaan kita.

Salam hormat... Yusuf Mansur. Yang banyak salahnya, dan selalu minta doa dari kawan-kawan semua. Untuk keluarga saya dan semua jamaah juga.

Dan Pertolongan Allah itu deket sekali buat yang menginginkan. Tapi ga disebut berkeinginan jika ga ada bukti. Buktiin bahwa kita perlu.

Ustadz Yusuf Mansur
13 September 2014

Jumat, 12 September 2014

Allah Maha Hebat

Ngeh ga? Kalo Masjid itu lokasi yang bandwidthnya paling guede... powernya maksimal. Dilipatgandakan. Gimana Masjidil Haram ya?
Masjidil Haram itu udah mbahnya bandwidht kali tuh yak... udah mah tua banget umurnya, ga pernah sepi, jutaan orang pula, silih berganti. 

Manusia ini makhluk wireless. Buminya Allah, wireless area. Aktivasinya, shalat. Connect ke Yang Punya Jagad. Bukan sekedar host to host server. Sinyal dikirim dulu ke Allah, lalu balik lagi ke seluruh penjuru bumi. Mantul memantul. Sambung menyambung. Sayang kualitasnya suka jelek.
Kalo bagus koneksinya, sekali takbir, sekali doa, wuuuuuuuuuzzz, maka shalat bener-bener bisa jadi The Ultimate Jalan bagi hadirnya Pertolongan Allah.

Btw, ceramah saya setahun yang lalu, tentang wireless charging, dah jadi kenyataan. Sekarang ini ada gagdet terbaru yang dah ada fasilitas ini.

Kita-kita ini kayak devicenya. Wireless areanya, semua jengkal bumi Allah. Itu artinya, sebenernya kita sudah ada di kondisi siap sambung. Dan lokasi penyambungan paling gede bandwidhtnya ya Masjid. Sebab dilipatgandakan sampe 27x lipat, + dikali jumlah jamaah dll faktor penguat.

Ya. Faktor penguat signal, kalo dah di Masjid, aktif semua. Shalat-shalat sunnah tahiyyatul masjid misalnya. Ya cuma ada di Masjid.

Manusia itu dah pasti makhluk wireless. Nirkabel. Tanpa kabel. Top. Bener-bener top. Hebat banget dah. Maha Hebat sekali Allah ini. Subhaanallah.

Gadget masa depan, semuanya sudah hampir pasti insyaaAllah berfitur WirelessCharging. Dan makin lama mungkin makin ga keliatan. Termasuk devicenya.

Badan manusia di masa depan untuk teknologi masa depan, udah paling siap untuk di-built-in teknologi wireless, 7D, 9G (bukan 4D dan 4G lsgi, hahahaha...)
Chip pembayaran, alat pemindainya udah ditanem di retina. EyeWallet. Dompetnya di mata. Ngeri. Berapa tahun yang lalu, pemindai dah di jempol.


Teknologi bangsa jin, zaman Nabi Sulaiman, dah sekedipan mata aja kecepatannya, untuk mindahin istana Ratu Saba'. Tapi masih kalah jauh dengan kecepatan Malaikat. Nabi Sulaiman memilih Malaikat. Amazing Story, yang untuk manusia abad ini pun masih belum menjangkau.

Saat ini, di beberapa negara maju, bangun gedung 30 lantai, 3 minggu aja. Di Indonesia, ga kurang-kurang hebatnya. Ga lewat Sudirman atau Simatupang, beberapa bulan?
Sudirman, Kuningan, Simatupang, begitu ga lewat 3-4 bulan, wuuuuuuzzz... Udah muncul gedung-gedung baru. Ampe pangling.


"tekhnologi" zikir, shalat, doa, shalawat, bacaan Qur'an, udah bukan teknologi manusia. Bukan teknologi bumi.

Eh eh eh... Tar aja ceritanya... He he he... Siap-siap tahajjud ya. Best connection in the best time, with the best power. BestWireless, hehe....

Ustadz Yusuf_Mansur
11 September 2014

Rabu, 10 September 2014

Kematian Selalu Mengincar Kita Dan Kadang Datang Secara Tiba-Tiba

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

Sahabatku, hidup di dunia ini adalah kesempatan satu-satunya dan terakhir kalinya. Sungguh setiap detik yang berlalu "lan tarjial ayyamullati madhot" tidak akan pernah mampu kita ulangi lagi. Padahal kita akan hidup di akhirat selama-lamanya, dan waktu untuk mengumpulkan bekal di akhirat terlalu sebentar, Lantas bisakah main-main? 

Sahabatku, sekali gagal dalam kesempatan ini maka akan gagal selamanya. Ingat, bahwa menyesal di akhirat tidak ada gunanya. Kalau ingin menyesal, sekarang mumpung hidup masih ada.

Ingat! Kematian mengincar kita selalu, dan kadang datang secara tiba-tiba! 

So takutlah pada Allah, jangan nekat ma'siyat, terlalu besar resikonya kelak

INGAT! TIDAK ADA YANG TIDAK ADA KAFARATNYA, SEMUA PASTI ADA BALASANNYA.

Karena itu, mulailah hidup keseharian kita dengan bangun sholat malam, berazamlah hidup dalam Sunnah Rasulullah, dan rendahkanlah hati kepada saudara-saudara kita.
Dan jadikanlah dunia ini ladang amal, ladang ibadah, ladang da'wah, ladang muhasabah diri, ladang fastabiqul khoiroot, berlomba-lomba dalam perbaikan dan kebaikan. Sehingga suatu saat kematian datang "baghtatan" sekonyong-konyong kita siap menyambutkan karena kita STAND BY SELALU DALAM TAAT.

SubhanAllah walhamdulillah almarhum tercinta abuya Tengku Djamaluddin telah mencontohkan kepada kita wafat terindah. Beliau tunaikan sholat isya, masih dalam berwudhu, menghadap qiblat, sempat berwasiat waris dibagi sesuai Syariat Islam, dikuburkan di kuburan pesantren, minta anak tertua laki laki yang memandikan dan imam sholat jenazah, lalu minta para santri senior untuk membaca Alqur'an, diiringi zikir sholawat dengan akhir nafas menyebut lafadz Allah, senyum di malam jum'at menghadap Allah, dan sungguh muka beliau setelah wafat tampak sekali lebih muda dari usia almarhum, bersih dan menyenangkan, semoga insyaAllah husnul khotimah.

Allahumma ya Allah tanamkan di hati kami kelezatan iman, hiasilah hidup kami dengan kesenangan ibadah dan kemuliaan akhlak, dan selamatkan kami dari semua fitnah kehidupan dunia akhirat...dan wafatkan kami husnul khotimah, aamiin.... aamiin. 

Sebentar lagi adzan subuh undangan Allah untuk berjamaah di RumahNya.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
9 September 2014


Diperbarui 22 Juli 2016

Jumat, 05 September 2014

Abahnya M. Arifin Ilham Wafat

SubhanAllah walhamdulillah abang mulai umur 13 tahun sudah meninggalkan rumah kelahiran Banjamasin. Diantar abah mama masuk pondok pesantren dengan kehidupan lebih bersahaja dan mandiri. Kalaupun pulang ke Banjar jarang sekali berlama-lama, satu atau dua hari itupun karena safari da'wah. 

Masya Allah sejak abah sakit seminggu terakhir, arifin mendampingi abah tercinta hampir 24 jam di rumah sakit. Doa, tawshiyah keluarga (ruangan abah menjadi majlis ilmu, taman Syurga), zikir, qiroatul Qur'an, mentayamumkan abah dan talqin tidak putus sampai abah menghadap Allah. Saling memaafkan bahkan tukang ojek yang selalu mengantar abah berjamaah di mesjid pun hadir agar memaafkan abah, keluarga yang jauh, para sahabat abah semua memaafkan abah. Keluarga semakin akrab, keluarga pun semakin siap ikhlas bila abah dipanggil Allah. Sejuta hikmah sakit dan insyaAllah bertabur rahmat Allah. 

Abang juga mohon maaf tidak bisa memenuhi janji abang setiap kajian subuh di mesjid Az Zikra Sentul. Abang tidak ingin kehilangan kesempatan terindah dan bersejarah bersama abah. Kembali teringat wasiat abah saat melepas arifin remaja di Pesantren, "abah rela aja bapisah lawan ikam nak ai balajar di pondok, biar ikam jadi urang alim, gasan kaina bakumpul di akhirat aja salawasan".

Lalu abah meninggalkan arifin di pondok dengan senyum tegar sebagai ayah, namun mama menceriterakan abah memang tidak menangis saat meninggalkan arifin tetapi di mobil taksi menuju bandara abah menangis. Memang tidak mudah melepas anak untuk mondok kecuali bagi orang tua yang benar-benar memikirkan kebahagiaan masa depan anaknya. 


Abah dari mudanya sudah menjadi muadzdzin mesjid, suara abah bagus, dan abah sangat kuat sholat malamnya. Kebiasaan abah bangun jam 02.00 untuk sholat malam, dan jam itulah abah menghadap Allah dalam bimbingan keluarga abah. 

Alhamdulillah abang melaksanakan wasiat abah dari memandikan abah, mengkafani, Imam sholat di mesjid Al Jihad yang dihadiri seperti jamaah sholat Jumat, dan mengantarkan abah sampai liang lahat. 



"Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, rahmatilah kedua orang tua kami sebagaimana mereka berdua menyayangi kami kala kecil...aamiin, kabulkan ya Allah ya Rohmaan ya Rohiiim."

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 September 2014

Rabu, 03 September 2014

Pasti Mati Kok...

Pasti mati kok malas sholat.
Pasti mati kok jahat pada keluarga.
Pasti mati kok menipu.
Pasti mati kok berani berzina.
Pasti mati kok sombong tidak minta maaf padahal tidak akan selesai walau ia minta ampun pada Allah, sampai yang disakiti memaafkannya.
Pasti mati kok ngga taubat juga.
Pasti mati kok santai banget.
Pasti mati kok pelit, memangnya dibawa mati.
Pasti mati kok serakah.
Pasti mati kok bisa ngga tahajud, kok ngga baca Alqur'an, kok ngga ke berjamaah di mesjid, kok ngga sedekah, kok ngga banyak zikir, kok ngga jaga wudhu., kok, kok, kok...?!

Sungguh umur bertambah usia berkurang, semakin hari semakin dekat dengan jadwal kematian, semestinya semakin bersiap-siap.

Sahabat FB tercinta, mari kita renungi Kalam Allah surah Al. Hasyr ayat 18, 
”Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akherat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu semua kerjakan”.
Foto ketika abang menguburkan tetangga abang, Engkong Hasbi 81 tahun seorang hamba Allah yang selalu berjamaah di mesjid. Dan beliau mohon kalau wafat nanti abang yang memandikan, mengapani, Imam sholat mayit dan menguburkan beliau. Alhamdulillah abang tunaikan wasiat beliau.
Semoga kita semua, Allah wafatkan husnul khotimah...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
1 September 2014

Selasa, 02 September 2014

Hidup Dalam Keteraturan Taat

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

SUBHANALLAH, alangkah indahnya, bahagianya dan berkahnya hidup seorang mu'min itu, tiada hari yang ia lalui dengan sia-sia karena hidupnya dalam KETERATURAN TAAT. Ia mulai bangun malam dengan mandi untuk SHOLAT MALAM, MUHASABAH diri diiringi dengan ISTIQFAR  di waktu sahur, 
"Hamba-hamba yang beriman itu sedikit sekali rehatnya di waktu malam karena senang ibadah, dan istigfar di waktu sahur" (QS Adz Dzariyat 17-18), 
dan TADABBARUL QUR’AN menjelang fajar, 
"Sungguh, bacaan Fajar itu disaksikan “ (QS Al Isra 78), 
DAN TADABBARUL QUR'AN menjelang fajar, kakinya ia langkahkan untuk sholat subuh berJAMAAH di MESJID, "lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian" (HR Muslim), 

sebelum mencari rizki yang halal ia lebih dahulu SHOLAT DHUHA, ia jaga kehormatan dirinya dengan RAPI INDAH AURATNYA IA TUTUPI, TIDAK MAU MENYENTUH DAN DISENTUH BUKAN MAHRAMNYA, wajahnya bersih dan nyaman dipandang buah selalu TERJAGA WUDHU, MURAH SENYUM DAN RENDAH HATINYA, ia selalu syukuri nikmat ALLAH dengan sedekah, HATI DAN LISANNYA BERGERAK BASAH DAN  ASYIK dalam DZIKRULLAH. 

Inilah awal KETERATURAN keseharian orang beriman yang terjadi setiap hari. Tiada waktu kecuali bernilai ibadah dan menjadi bekal persiapan di akhirat kelak. Ia pun berazam mengamalkan hingga Allah mewafatkannya.

Allahumma ya ALLAH tancapkan di hati kami, keluarga kami dan sahabat FB kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dengan kemuliaan akhlak dan selamatkan kami dari berbagai fitnah hidup di dunia sebentar ini...aamiin..


Foto tadi "Hikmah Pagi" TVRI rutin setiap kamis 05.00-06.00 wib bersama asaatidzi Az Zikra.
Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam untuk sholat malam, duhai sahabatku yang mulia...

K. H. Muhammad Arifin Ilham
31 Agustus 2014


Diperbarui 7 Januari 2016
  

Senin, 01 September 2014

3 Perkara Yang Membinasakan, Yang Menyelamatkan, Yang Menghapus Dosa & Yang Meninggikan Derajat

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ ، وَثَلاثٌ مُنَجِّيَاتٍ ، وَثَلاثٌ كَفَّارَاتٌ ، وَثَلاثٌ دَرَجَاتٌ
فَأَمَّا الْمُهْلِكَاتُ : فَشُحٌّ مُطَاعٌ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بنفْسِهِ
وَأَمَّا الْمُنَجِّيَاتُ : فَالْعَدْلُ فِي الْغَضَبِ ، وَالرِّضَى ، وَالْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى ، وَخَشْيَةُ اللَّهِ فِي السِّرِّ وَالْعَلانِيَةِ
وَأَمَّا الْكَفَّارَاتُ : فَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ ، وَإِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ ، وَنَقْلُ الأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ
وَأَمَّا الدَّرَجَاتُ : فَإِطْعَامُ الطَّعَامِ ، وَإِفْشَاءُ السَّلامِ ، وَصَلاةٌ بِاللَّيْلِ ، وَالنَّاسُ نِيَامٌ

Ada tiga perkara yang membinasakan, tiga perkara yang menyelamatkan, tiga perkara yang menghapus dosa dan tiga perkara yang meninggikan derajat.

# Adapun tiga perkara yang membinasakan:
1. Kekikiran yang ditaati
2. Hawa Nafsu yang dituruti
3. Kekaguman seseorang terhadap dirinya.


# Tiga perkara yang menyelamatkan:
1. Berbuat adil ketika marah maupun senang
2. Sederhana ketika miskin maupun kaya
3. Takut kepada Allah ketika bersendirian maupun di keramaian.


# Tiga perkara yang menghapus dosa:
1. Menunggu sholat sampai sholat berikutnya
2. Menyempurnakan wudhu dalam keadaan dingin
3. Berjalan menuju sholat jama’ah.


# Tiga perkara yang mengangkat derajat:
1. Memberi makan
2. Menyebarkan salam
3. Sholat di waktu malam, ketika manusia sedang tidur.


HR. Ath-Thabarani dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Shahihul Jami

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...