Jumat, 31 Oktober 2014

Shalat Khusyu

Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarkaatuhu. 

Bahwa Rasulullah masuk mesjid. Lalu seorang lelaki masuk dan melakukan shalat. Setelah selesai ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah. Beliau menjawab salamnya lalu bersabda: Ulangilah shalatmu, karena sesungguhnya engkau belum shalat. Lelaki itu kembali shalat seperti shalat sebelumnya. Setelah shalatnya yang kedua ia mendatangi Nabi dan memberi salam. Rasulullah menjawab: Wa'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda lagi: Ulangilah shalatmu, karena sesungguhnya engkau belum shalat. Sehingga orang itu mengulangi shalatnya sebanyak tiga kali. 

Lelaki itu berkata: "Demi Zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya tidak dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah saya.

Beliau bersabda: Bila engkau melakukan shalat, bertakbirlah. Bacalah bacaan dari Alquran yang engkau hafal. Setelah itu rukuk hingga engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu bersujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam seluruh shalatmu". 

SubhanAllah, sahabatku inilah dalil bolehnya mengulangi sholat sampai merasakan Kekhusyu'an, sungguh sholat yang yaqin ditatap ALLAH dan sadar berhadapan dengan ALLAH (QS 26:218-220) sehingga setiap bacaan menjadi DOA & DIALOG padaNYA membuat sholat THUMA'NINAH & KHUSYU', tenang, damai, sejuk, nyaman, ni'mat, indah & buahnya adalah AKHLAK MULIA (QS 29:45). 

SubhanALLAH, ya Allah Jadikanlah sholat kami sholat yang khusyu' thumani'ninah yang berbuah kemuliaan akhlak...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
30 Oktober 2014

Rabu, 29 Oktober 2014

Ingat!

Assalaamu alikum warahmatullaahi barkaatuhu.

INGAT ALLAH selalu menatap kita, INGAT Malaikat yang selalu mencatat perkataan dan perbuatan kita, INGAT dunia ini fana, INGAT kematian semakin dekat, INGAT suasana malam pertama di alam kubur, malam pertama berpisah dengan dunia dan keluarga tercinta, INGAT pertanyaan Malaikat Mungkar Nakir, INGAT Qiamat, Hari Kebangkitan, INGAT semua manusia jin dikumpulkan di Padang Mahsyar, INGAT masing-masing bertanggungjawab atas perbuatannya, orang tua tidak bisa menolong anak demikian sebaliknya, INGAT saat diperlihatkan Raport Amal Perbuatan Dunia, INGAT saat melewati Shiroth, INGAT semua aib diperlihatkan, INGAT semua kezholiman dibalas, INGAT dahsyatnya Neraka...

INGATAN inilah yang membuat kita senang sholat malam, semangat beramal sholeh, mencintai faqir miskin, akhlak muliapun terjaga, sibuk asyik dalam perbaikan dan kebaikan. 

"Semoga Allah selalu menjaga kita untuk selalu ingat kepadaNYA dimana, kapan dan bagaimanapun sehingga hadir kemuliaan dan keberkahan aktivitas dalam hidup ini...aamiin". 

Alhamdulillah adzan subuh berkumandang mari kita penuhi undangan Allah berjamaah di rumahNya. Abang menulis ini di mihrob mesjid Az Zikra Sentul.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
28 Oktober 2014

Senin, 27 Oktober 2014

Umur Manusia Hanya 1,5 Jam Waktu Akhirat.

“Sesungguhnya sehari di sisi TuhanMu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs. Al-Hajj:47)

Berdasarkan ayat di atas bahwa 1 hari di akhirat = 1000 tahun di dunia, sekarang mari kita hitung,
1000 tahun (dunia) = 1 hari (akhirat)
1000 tahun (dunia) = 24 jam (akhirat)
1 tahun (dunia) = 24/1000 = 0,024 jam (akhirat)
Jadi bila umur manusia rata-rata 63 tahun maka menurut waktu akhirat adalah 63 x 0,024 = 1,5 jam (akhirat)

Allah SWT memberi kita umur di dunia ini rata-rata hanya 1,5 jam waktu akhirat. Pantaslah banyak Firman Allah SWT yang selalu mengingatkan kita masalah waktu seperti dalam surat Al-'Ashr :
(1) Demi masa
(2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
(Al-'Ashr : 1-4)

Jumat, 24 Oktober 2014

Rindu Kami Padamu Ya Rasul

Hampir aku tidak percaya, bagaimana bisa buanyak orang mencintai seseorang yang belum pernah diliatnya dan ditemuinya?

Tapi kini kurasakan sangat rinduuuuuuu hati ini kepada Nabi yang belom pernah sekalipun ku melihat dan bertemu dengannya. Yaa Rasulallaah...
Kukirimkan seribu shalawat untukmu pagi ini sambil kuajak yang lain bershalawat. dari hatiku yang sedang berbunga rindu padamu Yaa Rasul. Indah betul bisa meneteskan airmata. Suka inget sering bikin Nabi sebel. Sering bikin Nabi kecewa. Belom banyak baktinya buat Rasul.

Dhuha, seadanya. sesempetnya. Ga nyempetin. Ga mentingin. Padahal semua Nabi kelak menyuruh ummatnya masing-masing mencari Nabi Muhammad. Ngapain?
Untuk minta syafaatnya, pertolongannya, di hari ga ada pertolongan kecuali pertolongan Allah, dan pertolongan yang diizinkan-Nya. Dan syafaat siapa lagi yang diizinkan Allah?
Kecuali syafaatnya Nabi Besar Muhammad shollawlloohu 'alaihi wasallaam.

Tapi yaa Allah, yaa Rasulullaah... ngeliat diri ini ngejalanin sunnah-sunnahnya Nabi?
Jauuuuuuhhh dari bisa mengaku mencintai Nabi. Yaa Rabb...


Man ahyaa sunnatii, begitu sabdamu, perkataan sucimu.
Man ahyaa sunnatii... siapa yang menghidupkan sunnahku... Faqod ahabbanii...
... maka sungguh dia bener mencintaiku. Waman ahabbanii... dan sesiapa yang mencintaiku... Kaana ma'ii filjannah... dia akan bersamaku di surga.


Bangunlah wahai diriku... cintai Nabimu... dan jalaninlah apa-apa yang diseru dan disuruh oleh Nabimu... sepenuh cintanya Nabi juga padamu...

insyaaAllah kelak, di Padang Mahsyar, engkau akan mendapati Nabi di hadapanmu, membuka tangannya, tersenyum, siap memelukmu...


Siapa yang belom bershalawat untuk Nabiyyunaa Muhammad shollawlloohu 'alaihi wasallam...? 

Ustadz Yusuf Mansur
23 Oktober 2014

Rabu, 22 Oktober 2014

Nafsu Lawwamah

Ustadz, setiap kali aku bertemu pacarku, aku selalu cium dia tetapi kemudian sangat menyesal, lalu aku janji taubat, anehnya kemudian berulang lagi, mengapa begini? 

Itulah "nafsu lawwamah", mencela diri setelah ma'siyat tetapi mengulanginya lagi. Sahabatku segera TAUBAT sungguh-sungguh, jangan main-main hidup terlalu sebentar di dunia ini, maut mengincar setiap kesempatan, jangan meremehkan dosa sekecil apapun. 

Peringatan keras bagi mereka yang menyentuh bukan mahramnya, Rasulullah bersabda, "Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya (HR Thabrani).

Segeralah NIKAH, kalau tidak jaga dengan puasa sunnah, tidak berduaan lagi, bersahabatlah dengan sahabat yang sholeh, hadiri majlis ilmu & zikir, sibukkan dengan aktifitas positif & amal sholeh yang mendekatkan diri kepada Allah, ingat "KESAKRALAN, KEMULIAAN, KEINDAHAN & KEDAHSYATAN SEBUAH PERNIKAHAN" karena tidak menyentuh sebelumnya. 

Sahabatku setelah perkuat sholat malam & istigfar, bacalah DOA yang diajarkan Rasulullah agar terhindar dari ma'siyat. 

"Allahumma inny as aluka fi'lal khoirot watarkal mungkarat" Ya Allah hamba mohon kepadaMu agar menjadi hamba yang senang dengan ketaatan & hamba yang sangat kuat menjauhi ma'siyat...aamiin".

K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 Oktober 2014

Selasa, 21 Oktober 2014

HimmatuI iimaan

Saat lelah sekali tetapi saat kumandang adzan terdengar tetap berjamaah di mesjid.
Saat sakit sekali tetapi tetap sabar tanpa mengeluh.
Saat kesusahan tetapi tetap ikhlas dengan ujianNya.
Saat godaan hebat dan peluang melakukannya ada tetapi tetap taat.
Saat lingkungan tidak mendukung tetapi tetap .
Saat asyik dengan hobbynya tetapi tetap berzikir kepada Allah.
Saat ngantuk berat tetapi tetap bangun sholat malam.
Saat sibuk tetapi tetapi tetap sholat di awal waktu.
Saat rizki berlimpah tetapi tetap rendah hati.
Saat dizholimi dan ada peluang untuk membalasnya tetapi tetap memaafkannya.

Inilah "himmatul iimaan" semangat dan akhlak hamba beriman yang ingin sekali ridho Allah, dan yaqin sekali akan semua pembalasan di akhirat kelak. Itulah yang membuatnya kuat, tegar, semangat, Istiqomah, belas kasih, rendah hati dan mudah menangis karena Allah. 

Perhatikan Kalam Allah,
"Barang siapa yang takut ma'siyat karena Allah, lalu ia kendalikan nafsunya karena takut pada Allah, maka baginya Syurga dengan segala keni'matannya" (QS An Naaziat 40). 

Rasulullah mengkabarkan berita gembira, "Barang siapa meninggalkan sesuatu keinginan ma'siyat karena takut kepada Allah maka Allah ganti dengan sesuatu yang lebih baik baginya". 

Allahumma ya Allah tetapkanlah hidup kami dalam ketaqwaan kepadaMu dan merasakan kelezatan Istiqomah di jalanmu...aamiin....

K. H. Muhammad Arifin Ilham
19 Oktober 2014

Senin, 20 Oktober 2014

Semua Hanya Titipan Allah SWT

Menjadi tua itu mudah dan tak perlu ilmu serta perjuangan, tapi menjadi pribadi yang matang dan dewasa sangat tidak mudah.

Wajib memiliki kegigihan terus mencari ilmu dan berjuang mengamalkannya dengan tulus, agar iman / keyakinan kian kokoh, hati kian bening, Akhlaq kian mulia, hidup semakin bermanfaat.

Siapapun yang Mengenal dan Yakin bahwa segala - galanya hanya milik dan titipan Alloh semata, niscaya tak akan kagum kepada yang sekedar dititipi sesaat.

KH. Abdullah Gymnastiar
19 Oktober 2014

Minggu, 19 Oktober 2014

Waktu Tidak Dapat Diulang

Assalaaamu alaikum warahmatullahi wabarkaatuhu, 

Bila ALLAH bersumpah atas ciptaaanNYA, menunjukkan sesuatu yang LUAR BIASA, "WAL ASHRI" Demi Masa, Demi Abad, Demi Tahun, Demi Bulan, Demi Minggu, Demi Hari, Demi Jam, Demi Menit, Demi Detik...semua mahlukNYA dalam KERUGIAN BESAR kecuali YANG BERIMAN, itupun rugi kecuali yang BERAMAL SHOLEH, itupun rugi kecuali SALING MENASEHATI dalam TAUHID & KEBENARAN, itupun masih rugi kecuali SALING MENASEHAT dalam KESABARAN & KASIH SAYANG (Tafsir surah Al Ashr). 

Ingat, tidak ada satupun diantara kita yang mampu mengulangi waktu yang sudah berlalu walau hanya satu detik, demikian pula tidak ada yang mampu menghentikan berjalannya waktu walau hanya sedetik, karena itulah semua PELAKU MA'SIYAT di akhirat sangat amat menyesal dan minta dikembalikan ke dunia "laula akhkhartani" walau sedetik saja (QS Al Munafiqun 10), sampai-sampai berandai-andai alangkah bahagianya menjadi MUSLIM yang TAAT (QS Al Hijr 2), karena tidak mungkin kembali lagi, masih berandai kalau demikian adanya "lebih baik kami jadi tanah saja" (QS An Naba 40).

Karena itu sahabatku tercinta Fillah, JANGAN PERNAH SIA-SIAKAN LAGI DETIK-DETIK SISA KEHIDUPAN INI, SUNGGUH WAKTU YANG ALLAH BERIKAN DI DUNIA SEBENTAR INI UNTUK IBADAH, AMAL SHOLEH, MANFAAT dan BEKAL DI AKHIRAT.

Kembali kita berdoa di penghujung malam ini sahabatku, "Allahumma ya Allah hidupkan kami selalu dalam hidayahMu hingga hidup di dunia sebentar ini tidak ada yang sia-sia kecuali semua menjadi bekal terbaik untuk akhirat hamba...aamiin"..

K. H. Muhammad Arifin Ilham
18 Oktober 2014


Diperbarui 31 Desember 2015

Jumat, 17 Oktober 2014

Semuanya Harus Karena-Nya

Mau menjerit sekeras apapun,
Mau lari kemanapun,
Mau menghiba kepada siapapun,
Tetap saja hanya Alloh satu-satunya yang Kuasa Menolong kita.

*Bila memang kita bersalah...
Tak perlu sibuk banyak alasan membela diri hanya karena takut kemarahan makhluk atau takut jatuh kedudukan di sisi makhluk.

Akui saja dengan jujur,
Segera mohon ampunan Alloh,
Minta maaflah dengan tulus,
Jangan takut untuk memikul resiko sebagai tanggung jawab atas kesalahan.


Lalu fokus tafakuri dan sungguh-sungguh serta gigihlah perbaiki diri, sebagai tebusannya.

Agar benar-benar diterima Alloh, Semuanya harus karena-Nya, bukan untuk mencari simpati atau penilaian manusia.

Sesungguhnya Alloh amat mencintai orang yang bertobat, dan mencintai orang yang memperbaiki / mensucikan diri.

KH. Abdullah Gymnastiar
16 Oktober 2014

Rabu, 15 Oktober 2014

Kenapa Kita Stres?

Kita stres karena terlalu banyak berpikir dan amat kurang berzikir.

Kita stres karena terlalu banyak mengandalkan diri dan makhluk yang lemah bukan mengandalkan Allah yang Maha Kuasa atas segalanya.

Kita tak dirancang untuk menyelesaikan masalah sendiri, tapi untuk patuh dan pasrah agar dibimbing oleh Dia Yang Menguasai segala galanya.

 Alloh tau siapa yang mengandalkanNya. Dan yang mengandalkan selain Nya.

Mari sibukan untuk mendekat kepadaNya dengan amal-amal yang dicintaiNya selebihnya akan kita saksikan KeMaha sempurnakan janji-janjiNya.

Urusan akan menjadi mudah, indah dan berkah bila ditanganiNya, hadiah bagi hamba yang patuh dan tawakal padaNya.

KH. Abdullah Gymnastiar
14 Oktober 2014

Senin, 13 Oktober 2014

Hidup Ini Jangan Ribet

Hidup ini jangan ribet.
Jangan serba dipersulit dan didramatisir.
Jangan mempersoalkan yang tak perlu dipersoalkan.
Jangan sibuk mengurus yang bukan urusannya.
Jangan mengomentari hal yang tak perlu dikomentari.
Jangan sibuk memikirkan yang tak manfaat untuk dipikirkan.
Jangan sibuk dengan sesuatu yang akan mengotori dan menjadi penyakit hati.

Ayo kita sungguh-sungguh kendalikan hati, perasaan, pikiran, lisan dan sikap kita agar betul-betul efektif membersihkan hati dan fokus agar dicintai Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
11 Oktober 2014

Minggu, 12 Oktober 2014

Wafat Sebelum Aqil Balig

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun. Telah pulang ke Rahmatullah putri Najwa umur 3 tahun, putri dari sahabat kita Tuhidin. 

Rasulullah mengajarkan doa untuk anak-anak yang wafat yang mereka belum aqli balig, “Ya Allah, jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala dan simpanan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya. Ya Allah, dengan musibah ini, beratkanlah timbangan pahala perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung. Kumpulkan anak ini dengan orang-orang yang shaleh dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmat-Mu dari siksaan neraka jahim" (Malik dalam Al Muwatha’, 1/288, Ibnu Abi Syaibah dan Al Mushannaf 3/217). 

Sebelum wafat tadi malam nanda Najwa senang bersenandung zikir SubhanAllah walhamdulillah wa laailaaha illAllah wallaahu akbar, demikian kisah ayahnya Najwa berlinang air mata sambil mencontohkan putrinya berzikir. 

Abang selesai sholat jenazah untuk nanda putri Najwa
 
Semoga Allah jadikan anak-anak kita anak-anak yang sholeh sholehah, anak-anak Syurga...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
11 Oktober 2014

Sabtu, 11 Oktober 2014

Hindarilah Berburuk Sangka

Rosulullah SAW bersabda, "Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah SWT yang bersaudara."
(HR. Muslim)

1. Jangan buruk sangka
2. Jangan saling memata-matai
3. Jangan saling mencari aib
4. Jangan saling bersaing
5. Jangan saling mendengki
6. Jangan saling membenci
7. Jangan saling bermusuhan

Kunci solusi jadilah hamba yang bersaudara.

KH. Abdullah Gymnastiar
10 Oktober 2014

Sabtu, 04 Oktober 2014

Menjaga Lisan

Mahasuci Allah yang telah memberikan kita lisan. Sungguh beruntung seseorang yang bisa menjaga lisannya dengan baik. Setiap pembicaraaan dipastikan kebenarannya. Setiap butir kata bagai untaian mutiara yang indah dan berharga, menggugah dan berdaya ubah bagi siapapun yang mendengarnya.

Kata-kata yang terucap dari mulut seseorang kadang-kadang lebih menyakitkan dari apapun. Menurut peribahasa Arab, al-kalaamu yanfudzu maa laa tanfudzuhul ibaru, yang artinya perkataan itu bisa menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum (hati).

Jangan biarkan lidah kita tergelincir. Jadikan diam sebagai kebaikan daripada berbicara tetapi mendatangkan kemudaratan. Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari, Muslim).

KH. Abdullah Gymnastiar
2 Oktober 2014

Jumat, 03 Oktober 2014

Idul Adha 1425 H

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

Perbedaan mathla' tempat terbitnya hilal maka terjadilah perbedaan waktu ibadah, puasa, Idul Fitri dan Idul Adha. Sangat wajar terjadi perbedaan negeri kita tercinta ini dengan negeri lain. 

Demikian pula perbedaan penafsiran puasa Arafah, apakah puasa saat wukuf bagi yang tidak berhaji atau Hari Arafah yang jatuh tanggal 9 Dzulhijjah. 

Sahabatku perdebatan-perbedaan para ulama yang semua faqih, alim dan sangat sholeh menunjukkan keluasan, kedalaman dan kemuliaan Islam, yang terpenting adalah menyikapi perbedaan itu. Toh semua hasil ijtihad dari para fuqoha ulama itu juga bernilai pahala. 

Dari ‘Amru bin Al-‘Aash, Rasulullah bersabda: “Apabila seorang hakim menghukumi satu perkara, lalu berijtihad dan benar, baginya dua pahala. Dan apabila ia menghukumi satu perkara, lalu berijtihad dan keliru, baginya satu pahala” (HR Al-Bukhari 13/268 dan Muslim no. 1716).

Setelah bermusyawarah dengan Dewan Syariah Majlis Az Zikra hasil keputusan semua sama mengikuti keputusan MUI dan Pemerintah yang bergabung di dalamnya para jumhur fuqoha ulama. InsyaAllah abang puasa arafahnya hari Sabtu, karena berita gembira dari Rasulullah, "Puasa hari Arofah aku berharap kepada Allah agar penebus (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya" (HR Muslim no 197). Dan berlebaran Idul Adha hari ahad. Kalau sahabat FBku berbeda pendapat i love you karena Allah. 

Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan selalu tautkan hati kita saling cinta selalu karena Allah...aamiin. 

K. H. Muhammad Arifin Ilham
1 Oktober 2014

Kamis, 02 Oktober 2014

Jangan Bicara Yang Sia-Sia

Salah satu ciri martabat keislaman seseorang bisa dilihat dari bagaimana ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghindarkan dirinya dari kesia-siaan, dari sesuatu yang tidak memberinya manfaat.

Semakin seseorang larut dalam kesia-siaan, semakin tampak keburukan martabat keislamannya dan semakin dekatlah ia dengan keterpurukan. Hati pun akan keras membatu dan lalai dari kebenaran.
Dalam hadisnya Rasulullah Saw. dengan tegas melarang kita banyak bicara yang sia-sia, “Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berzikir kepada Allah; sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa zikir kepada Allah akan mengeraskan hari, dan sejauh-jauh manusia adalah yang hatinya keras.” (HR. Tirmidzi).

KH. Abdullah Gymnastiar
30 September 2014

Rabu, 01 Oktober 2014

Ujian Nikmat

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

Ingat sahabatku, Kemuliaan bukan ada pada kekayaan dan kemenangan, demikian kehinaan bukan ada pada kemiskinan dan kekalahan. 
"Jangan kalian mengira mereka yang dikasih nikmat itu, ALLAH memuliakan mereka dan jangan pula kalian mengira mereka yang disusahkan itu, ALLAH menghinakan mereka".(QS Al Fajr :15-16). 
Boleh jadi nikmat itu adalah fitnah, "al istidraz" kesannya nikmat tetapi azab tertunda, dan boleh jadi susah itu rahmat.

Rasulullah mengingatkan, "Sungguh yang kutakuti pada umatku bukanlah ujian musibah tetapi ujian ni'mat, karena umatku banyak lulus dari ujian musibah tetapi jarang lulus dari ujian ni'mat". 

Kesalahan kita memandang bahwa hanya musibah sebagai ujian, padahal ni'mat pun ujian. Miskin ujian, kayapun ujian, sakit ujian, sehatpun ujian, mati ujian hiduppun ujian. Karena itulah Rasulullah mengkhabarkan keajaiban seorang mu'min bila dikasih ni'mat ia bersyukur, dan bila ditimpa musibah ia bersabar. 

So mu'min Never lost, mu'min itu tidak pernah kalah, selalu sukses dalam situasi apapun. Alhamdulillah alaa kulli haalin, segala puji bagi Allah atas setiap apapun yang terjadi. 

Semoga Allah hiasi hidup kita dengan kecerdasan syukur dan sabar dalam semua urusan...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
30 September 2014

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ُ المُؤْÙ…ِÙ†ِينَ Ø¥ِيمَانًا Ø£َØ­ْسَÙ†ُÙ‡ُÙ…ْ ...