Kamis, 26 Mei 2016

Hikmah Membaca dan Menghafal Al Qur'an

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah duhai sahabatku yang mulia, bacalah diantara hikmah-hikmah membaca Al qur'an apalagi sampai menghafalkannya :
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS At Tahrim 6).
Rasulullah bersabda, “Bacalah Al Qur’an sesungguhnya ia akan datang di hari Kiamat menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya.” (HR Muslim).

“Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur’an dan orang yang membaca dan mengamalkannya, didahului dengan surat Al Baqarah dan Surah Ali ‘Imran, kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan mengamalkannya” (HR Muslim).

“Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari).

“Orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim).

“Sesungguhnya orang yang tidak ada dalam dirinya sesuatu pun dari Al Qur’an laksana sebuah rumah yang runtuh” (HR Tirmizi).

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya" (HR Ahmad).

"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur'an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat" (Muttafaqun 'alaih).

"Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an" (HR Al-Hakim).

"Ya Allah, jadikan kami, anak cucu keturunan kami, para santri kami, para yatim piatu kami dan keluarga kami sebagai penghafal Al Qur'an, jadikan kami orang-orang yang mampu mengambil manfaat dari Al Qur'an dan kelezatan mendengar ucapan-Nya, tunduk kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan jadikan kami orang-orang yang beruntung ketika selesai khatam Al Qur'an, Allahumma aamiin".


K. H. Muhammad Arifin Ilham
25 Mei 2016

Senin, 23 Mei 2016

Teman Sejati Di Alam Kubur

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.


Simaklah Kalam Allah ini dengan iman, 
"...Di hari di mana harta dan anak-anak tidak berguna. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. (QS Al-Asyu’ara 88-89).

Rasulullah bersabda, "Mayit itu diikuti oleh tiga golongan. Akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya. Dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya ” (HR Bukhori Muslim)


Imam Syafi’i ~ rahimahullah menyampaikan,
“Sesungguhnya saya memperhatikan anak Adam, setiap mereka itu dicintai, mereka terikat oleh cinta orang yang mencintainya, dan sebagian orang yang dicintainya itu ditemani oleh kekasihnya sampai kepada masa sakit diambang kematiannya. Sebagian lagi ditemani oleh sang kekasih sampai ke pintu kubur, kemudian semuanya kembali dan meninggalkannya sendirian.
Tidak seorang pun yang mendampinginya di alam kubur. Maka aku pun berfikir dan berkata “sebaik-baik orang yang dicintai seseorang adalah yang ikut menemaninya ke dalam kubur, mendampingi serta memberi manfaat kepadanya di alam kubur.
Maka tidak satupun yang bisa melakukan itu selain amal sholeh, maka akhirnya aku menjadikan amal Sholeh sebagai kekasih sejatiku, supaya nanti dia menjadi penerang di kubur saya kelak, mendampingi serta tidak meninggalkan saya sendirian”.



SubhanAllah karena itu jadilah :
sholat malam kita, 
istigfar sholawat kita, 
tadabburul Qur'an kita, 
berjamaah di mesjid kita, 
sholat dhuha kita, 
jaga wudhu kita, 
sedekah kita, 
sahabat sholeh kita, 
ulama kita, 
Majlis zikir kita,
cinta kasih sayang keluarga kita, 
bhakti orang tua kita, 
muhasabah diri kita dan 
semangat menghidupkan sunnah nabi kita 
menjadi TEMAN SEJATI KITA DI DUNIA, insyaAllah semua amal ibadah itu akan menjadi teman setia kita di Alam Kubur sampai Hari Akhirat...aamiin.


Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu lebih dahulu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
22 Mei 2016

Kamis, 19 Mei 2016

Tiada

Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarkaatuhu.


SubhanAllah walhamdulillah sahabatku sungguh:

Tiada kesempatan paling bersejarah dalam hidup selain KESEMPATAN BERTAUBAT,
Tiada waktu paling menyenangkan selain WAKTU SHOLAT,...
Tiada munajat paling khusyu' selain MUNAJAT MALAM,
Tiada tempat yang paling berkah selain MESJID,
Tiada musikal bathin yang paling merdu selain SUARA ADZAN,
Tiada duduk yang menenangkan hati selain DUDUK DI MAJLIS ZIKIR,
Tiada hati yang paling damai selain HATI YANG SELALU BERZIKIR,
Tiada suasana paling bahagia selain BERKUMPUL BERSAMA KELUARGA,
Tiada persahabatan akrab yang selalu rindu ingin bertemu selain SAHABAT MU'MIN,
Tiada bacaan yang mencerahkan kehidupan ini selain SAAT-SAAT TADABBURUL QUR'AN,
Tiada tatapan yang membuat kita rendah hati selain MENATAP WAJAH ULAMA YANG KITA CINTAI,
Tiada aktivitas termulia selain AKTIVITAS DA'WAH,
Tiada yang paling menggembirakan selain SENYUMNYA FAQIR MISKIN,
Tiada kematian yang paling dirindukan selain HUSNUL KHOTIMAH,
Tiada kesibukan yang paling semangat selain MENCARI RIZKI YANG HALAL, 
Tiada seorang yang paling diteladani selain RASULULLAH,
Tiada komitmen yang selalu dijaga selain AZAM DALAM ISTIQOMAH,
Tiada keasyikan yang paling asyik selain ASYIK MUHASABAH DIRI, 
Tiada yang membuat abang senang saat ini selain MENCINTAI KALIAN DUHAI SAHABAT FB KU WALAU KITA BERJAUHAN.


Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu lebih dahulu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam.

"Allahumma ya Allah berkahi persahabatan kami, ridhoilah, ampunilah dan kumpulkanlah kami kelak dalam Syurga FirdausMu aamiin aamiin aamiin".


K. H. Muhammad Arifin Ilham
17 Mei 2016

Rabu, 18 Mei 2016

Bersabar dan Berbahagialah

Assalamualaikum Saudaraku,

Ketika kau digunjingkan, ketika kau difitnah, ketika kau dicurangi, ketika kau dianiaya fisik maupun batin, ketika hakmu dirampas, ketika hartamu diambil, tak perlu BERSEDIH. Tapi BERSABAR dan BERBAHAGIALAH....
Kelak di akhirat orang yang memperlakukanmu seperti itu akan dipaksa oleh Allah menTRANSFER amal baiknya kepadamu.

Hari itu UANG sudah tidak berarti lagi, EMAS BERLIAN sudah tidak berharga lagi. Yang paling dibutuhkan manusia adalah amal kebaikan.

Sungguh berUNTUNG dirimu saat itu dan MERUGI-lah orang yang pernah menggunjingkanmu, menfitnahmu, mencurangimu, menganiayamu, merampas hakmu dan mengambil hartamu. Dia adalah orang yang BANGGA di dunia tetapi BANGKRUT di akhirat.

Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, "Tahukah kalian, siapakah orang yang BANGKRUT itu?”
Para sahabat menjawab, “Di kalangan kami, orang yang BANGKRUT itu adalah seorang yang tidak mempunyai dirham dan harta benda.”
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang BANGKRUT di antara umatku itu ialah seseorang yang kelak di hari kiamat datang dengan membawa pahala ibadah shalatnya, ibadah puasanya dan ibadah zakatnya. Tapi disamping itu dia juga membawa dosa berupa caci maki padamu, menuduhmu, melukaimu, menganiayamu. Lalu diberikanlah padamu sebagian pahala kebaikannya, juga pada orang yang lain (yang bermasalah dengannya). Sewaktu kebaikannya sudah habis padahal dosa belum terselesaikan, maka diambillah dosa-dosamu semua dan ditimpakan kepada dirinya. Kemudian dia dihempaskan ke dalam neraka." (HR. Muslim)

Pahala amal kebaikan yang banyak habis diTRANSFER kepada orang lain, bahkan 'tekor' karena dosa-dosa orang lain ditimpakan kepadanya. Na'udzubillahi min dzalik.

Wassalamualaikum,

Ustadz Dave Ariant Yusuf
17 Mei 2016

Selasa, 10 Mei 2016

Rezeki Tidak Akan Tertukar

Assalamualaikum Saudaraku,

Hampir kita semua tahu kalimat "Rezeki tidak akan tertukar", tetapi hanya sedikit diantara kita yang memahami dan menerimanya dengan lapang dada.
Terbukti seringnya muncul kedengkian atas pencapaian orang lain, tidak suka dengan kesuksesan orang lain lalu berusaha dengan segala macam cara untuk mengganjal dan menjatuhkannya.

Betapa bodohnya orang yang menenggak racun tetapi berharap orang lain yang mati. Itulah gambaran kedengkian seseorang.

Setiap muslim selayaknya berusaha membuang jauh sifat dengki dengan cara ridho terhadap ketentuan dan kehendak Allah serta mencintai kebaikan yang dimiliki saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

Sabda Nabi SAW, "Tidak beriman salah seorang dari kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” [HR Bukhari]

Wassalamualaikum


Ustadz Dave Ariant Yusuf
9 Mei 2016

Senin, 09 Mei 2016

Selalu Ada Batu Sandungan

Saudaraku, hati-hatilah dan bersabarlah dalam menjalani hidup ini. Karena dalam hidup ini selalu saja ada batu sandungan.


Dunia ini rumah kesulitan....
Siapapun yang tinggal di dunia, pasti pernah merasakan kesulitan.
Siapapun yang berjalan di bumi ini, pasti pernah kesandung batu.

Halangan atau batu sandungan adalah aroma kehidupan. 
Agar manusia selalu hati-hati dan waspada.
Agar manusia selalu berharap dan berdoa pada Alloh.
Agar manusia tidak betah tinggal di dunia.
Karena dunia ini hanya tempat singgah sementara.
Rumah kita yang sesungguhnya adalah di surga nanti. Amin.



Dalam usaha, selalu dirongrong pesaing atau kompetitor.
Dalam berkendara, selalu ada tikungan, batu atau lubang.
Dalam kantor, selalu saja ada koruptor.


Makanan, diganggu lalat.
Hidangan, diganggu semut.
Gudang, diganggu tikus.
Tidur malam, diganggu nyamuk.


Bercocok tanam, diganggu hama.
Beternak binatang, diganggu penyakit.
Berdagang, diganggu penipu.
Pengangguran, diganggu mertua.



Renungan:

Dakwah Rosul saw pun, selalu mendapatkan batu sandungan. Dakwah di Mekah dihalangi oleh orang kafir Quraisy. Bahkan pamannya Abu Lahab, Abu Jahal turut memusuhi Beliau. Dakwah di Madinah diganggu oleh orang Yahudi dan orang-orang munafiq.



Graha Pencerah Jiwa, 


Ustadz Nanang Iskandar Muda
Ahad, 08 Mei 2016

Minggu, 08 Mei 2016

Kaya Itu Wajib

Saudaraku, kaya itu wajib. Banyak hal yang bisa dilakukan, bila kita hidup dalam keadaan kaya.


Miskin itu bukan suatu kebaikan, dan kaya bukan suatu kejahatan.
Baik buruk itu bukan pada kaya miskinnya.
Baik buruk itu ada pada bagaimana kita mensikapinya.


Miskin yang sabar itu baik, miskin yang mengeluh itu jelek.
Kaya yang dermawan itu baik, kaya yang pelit itu jelek.

Kemiskinan itu tidak masuk neraka atau ke surga.
Tapi orang miskin yang jelek akan masuk ke neraka.
Orang miskin yang baik akan masuk ke surga.
Kekayaan itu tidak masuk neraka atau ke surga.
Tapi orang kaya yang jelek akan masuk ke neraka.
Orang kaya yang baik akan masuk ke surga.

- Syakhoro lakum ma fissamawati wama fil ardy. (ayat)
Alloh serahkan, apa yang ada di langit dan di bumi untuk kalian.
Mestinya, kita semua harus kaya.

- Salah satu dari tiga doa yang Rosul panjatkan di Masjid Ijabah.
Ya Alloh, jadikan umatku kelak tidak kekurangan apapun.
Dan Alloh, sudah berjanji akan mengabulkannya.
Umat akhir zaman mestinya kaya, tidak kekurangan apapun.
Kalau belum kaya, mungkin ada ibadah yang perlu diperbaiki.

- Tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah. (hadis)

Renungan:

Dakwah itu butuh kekayaan, selama di Makkah:
Rosul saw ditopang oleh Khodijah, pengusaha terkaya di Makkah.
Rosul saw ditopang oleh Abu Bakar, banyak budak dibebaskan.
Dakwah itu butuh kekuatan ekonomi, selama di Madinah:
Rosul saw didukung oleh Ustman, banyak tanah diwakafkan.
Rosul saw didukung oleh Abdurrakhman, fakir miskin terbantu.

Graha Pencerah Jiwa,

Ustadz Nanang Iskandar Muda
Sabtu, 7 Mei 2016

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ُ المُؤْÙ…ِÙ†ِينَ Ø¥ِيمَانًا Ø£َØ­ْسَÙ†ُÙ‡ُÙ…ْ ...