Jumat, 29 Juli 2016

Pribadi Berzikir

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah pribadi berzikir adalah zikir yang telah menjadi kepribadiannya. Tentu buah dari "mujahadah" kesungguhan, keseriusan, dan kedisiplinannya dalam berzikir, sehingga zikir menerangi hatinya, pikirannya, bicaranya, sikapnya, rumah tangganya dan semua aktivitasnya bahkan menjadi energi ni'mat ibadah, senang amal sholeh, kemuliaan akhlak, semangat da'wah, dan muhasabah dirinya. . Allah tujuannya, Rasulullah teladannya, Dunia menjadi majlis zikirnya, Bumi menjadi mesjidnya, Rumah, kantor bahkan hotel sekalipun menjadi mushollanya.

Bicaranya da'wah, Diamnya zikir, Helaan nafasnya tasbih, Tatapan matanya penuh rahmat, Telinganya terjaga, Pikirannya baik sangka, tidak pesimis, tidak sinis, dan tidak suka memvonis. Gerak hatinya doa, Tangannya sedekah, Kekuatannya shilaturrahim, Kerinduannya tegak Syariat Allah, Bahagianya hidup dalam Sunnah Rasulillah, Harapannya keberkahan negerinya. Semangatnya dalam da'wah, Cita-citanya husnul khotimah, Asyiknya sibuk memperbaiki diri, tidak tertarik membicarakan aib orang lain..."

Inilah diantara karakter pribadi zikir itu :
Allah tujuannya
Rasulullah teladannya
Dunia menjadi majlis zikirnya
Bumi menjadi mesjidnya
Rumah, kantor bahkan hotelpun menjadi mushollanya
Bicaranya da'wah
Diamnya zikir
Helaan nafasnya tasbih
Tatapan matanya penuh rahmat
Telingganya terjaga
Pikirannya baik sangka, tidak pesimis, tidak sinis, dan tidak suka memvonis Gerak hatinya doa
Tangannya sedekah
Kekuatannya shilaturrahm
Kerinduannya tegak Syariat Allah
Hobbynya hidup dalam Sunnah Rasulillah
Bahagianya duduk bersama mereka yg papa
Harapannya keberkahan negerinya
Semangatnya dalam da'wah
Cita citanya husnul khotimah
Asyiknya sibuk memperbaiki diri, tidak tertarik membicarakan aib orang lain.


"Allahumma ya Allah sesungguhnya kami mohon ridho dan SyurgaMu, dan mohon perlindunganMu dari murka dan neraka Jahannam...aamiin".



 
saat aktifitas zikir di mesjid Az Zikra Sentul.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
27 Juli 2016


Diperbarui 19 Agustus 2016

Senin, 18 Juli 2016

Memilih Pemimpin

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah sahabatku Islam adalah agama sempurna yang mencakup semua aspek kehidupan, harta apalagi kepemimpinan. Dari sederhana masuk kamar mandi sampai apalagi kepemimpinan.

Memisahkan Islam dengan kepemimpinan adalah kebodohan, tidak faham ajaran Islam. Islam tidak bisa dipisahkan dengan politik kekuasaan. Nabi Ibrahim diutus Allah untuk menghadapi rezim berhala Namrudz, Nabi Musa diutus Allah menghadapi rezim pembantai bayi Firaun, dan Nabi Muhammad diutus Allah untuk menghadapi para kuffar jahiliyyah. Dengan takluknya kepemimpinan kuffar jahiliyyah maka umat manusia beriman "bertasbih kepada Allah, dan banyak mengingat Allah (QS Thoha 33-34), agar umat hidup dalam PETUNJUK ALLAH, dalam KEMULIAAN ISLAM, dalam KEBERKAHAN TAQWA. bahagia dalam SYARIAT dan SUNNAH RASULULLAH (QS Al A'rof 96). Karena itu Islam sangat memperhatikan kepemimpinan dengan syarat dan kriteria yang sangat jelas yaitu mengutamakan KEIMANAN dan KETAQWAAN.
"...bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang shalih." (QS Al Anbiya 105).
Karena itu HARAM, memilih pemimpin kafir, bacalah dengan iman! Kalam Allah ini,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?" (QS An Nisa 144).
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman" (QS Al Maidah 57).
Rasulullah bersabda kepada ka’ab bin ujrah: mudah-mudahan Allah melindungimu dari para pemimpin yang jahil. Ka’ab bin ujzah bertanya: apa yang dimaksud dengan pemimpin yang jahil wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "mereka adalah para pemimpin yang hidup sepeninggalku. Mereka tidak beriman pada petunjuk Allah, dan mereka tidak mengikuti sunnahku" (HR Ahmad).

Ingat setiap mu'min apalagi juru da'wah wajib menyampaikan dalil yang benar berdasar Alqur'an dan Sunnah.

Allahumma ya Allah berkahilah negeri kami dengan Engkau hadirkan untuk kami pemimpin yang sangat takut kepadaMu, dan mengajak kami takut kepadaMu, pemimpin teladan, cerdas, jujur, amanah, yang sungguh-sungguh mencintai kami sebagai rakyatnya, dan mengajak kami hidup bahagia dalam SyariatMu dan Sunnah NabiMu Muhammad shollallahu alaihi wasallam....aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 

16 Juli 2016

Kamis, 14 Juli 2016

Wahn

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

ALLAHU AKBAR kini kita hidup di era penuh tantangan, godaan, fitnah, kezholiman, ma'siyat sampai masa bodoh. Kaum kuffar yang terus memperangi bahkan setiap hari kita dapat menyaksikan saudara kita dibunuh karena mereka Muslim, demikian kaum musyrikiin, didukung oleh kaum faasiqiin dan munafiqiin yang boleh jadi mereka beragama Islam tetapi anti Syriat Allah, pobia Islam, mendukung bahkan bekerja sama hingga sampai membuka jalan kekufuran dan kemusyrikan berkuasa. Sementara yang mengaku muslim sendiri banyak yang terlena dunia ma'siyat dan berbuat zholim pada saudaranya, plus dengan muslim yang asyik dengan dirinya, hobbynya, masa bodoh, cuek, seakan akan tidak ada terjadi apa-apa. Kadang pada keluarga sendiri yang jauh dari Islam, belum lagi perpecahan umat Islam yang semakin memperparah keadaan umat mulia ini.


SubhanAllah keadaan ini persis yang telah Rasulullah sampaikan 15 abad silam, dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu maula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berkata, “Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang rakus yang makan mengerumuni makanannya”, Salah seorang sahabat berkata, “Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?”. Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn”. Kata para sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu?
Beliau bersabda, “Cinta dunia dan takut mati”
(HR. Abu Daud dan Ahmad).


Lantas bagaimana sikap kita, sahabatku?!


Semakin TAKUTLAH kepada ALLAH.
TETAPKAN diri dalam ISTIQOMAH.
Bangunlah sholat malam.
Selalu berjamaah di mesjid.
Hidupkan hati selalu berzikir.
Selalu jaga wudhu.
HIDUPKAN SUNNAH RASULULLAH.
Jaga, bimbing, selamatkan KELUARGA.
BERGABUNGLAH dengan para SAHABAT SHOLEH.
Dengar nasehat dan berguru pada ULAMA ISTIQOMAH.
HADIRILAH majlis ilmu dan zikir.
Maksimalkan perhatian, pikiran, harta dan doa terhadap KEADAAN UMAT terutama saudara-saudara kita yang ditindas.
Sayangilah RENDAH HATI pada umat nabi Muhammad.
SEDERHANALAH, jangan banyak tertawa, jaga perasaan.
"How can we sleep on the blood of syuhada Palestina, Afghan, Irak, Syuria, Africa, Rohingya...".
Tetaplah BANGGA dengan ISLAM.
Teruslah BERDA'WAH.
Sibukkanlah diri dengan asyik MUHASABAH DIRI.
Jangan pernah berhenti BERDOA.
Dan FULL TAWAKKAL, hanya ALLAH PENOLONG KITA.
Sungguh sikap ini memang berat kadang dianggap asing, aneh, kampungan, sok alim, ekstrem bahkan dituduh teroris.


Rasulullah bersabda, “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana munculnya. Karena itu, BERUNTUNGLAH ORANG-ORANG YANG ‘ASING’.” (HR. Muslim).

“Akan datang kepada manusia masa (ketika) orang yang bersabar menjalankan agamanya di antara mereka seperti memegang bara api.” (HR. Tirmidzi).

ALLAHUMMA ya ALLAH selamat kami, keluarga kami, negeri kami, seluruh umat Rasulullah yang sangat kami cintai...aamiin....

Silahkan share untuk sahabat mu'min kita tercinta.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
13 Juli 2016

Selasa, 12 Juli 2016

Rahasia Hikmah Hubungan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah, Islam itu agama "hablum minnalaahi wa hablum minnaasi" mengatur hubungan yang indah, mulia dan membahagiakan kepada Allah dan kepada mahluk Allah. Memang dua hubungan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman, 
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia..." (QS Ali Imron 112).
Cukup seorang dikatakan berdusta agamanya, mengaku muslim, sholat, puasa haji tetapi tidak peduli faqir miskin dan yatim piatu, 
"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (QS Al Maaun 1-3).
Diantara makna rahasia hikmah hubungan itu :


Setelah syahadat pada Allah, pasti syahadah pada RasulNya.
Kalau benar cintanya pada Allah, pasti menjadikan RasulNya teladan dalam hidupnya.
Semakin kuat imannya, pasti semakin mulia ahklaknya.
Penegak sholat itu sangat dermawan.
Penikmat sujud yang mudah menangis itu, pasti penyayang, welas kasih dan rendah hati.
Hamba beriman yang senang berpuasa itu penyayang faqir miskin
Cinta Allah dan RasulNya itu semangat dalam berda'wah.
Kesufian dalam Islam itu adalah jihad fiisabiilillaahi
Setelah banyak takbir dalam sholatnya, maka di akhiri dengan menebarkan salam, salam kanan dan salam kiri.
Benar taatnya pada Allah, pasti bhakti sekali pada orang tuanya.
Hobby zikir, pasti kuat shilaturrahmnya dan menyenangkan siapapun yang ia jumpai.
Suami yang cinta Allah dan Rasul itu, sangat sayang dan mesra pada istri isrrinya dan anak-anaknya, demikian pula sebaliknya.



So, ritual yang baik dan benar itu (ibadah mahdhoh), pasti buahnya kebaikan dan kemuliaan sosial (ibadah ghoiru mahdhoh).

Jadi sekali lagi bahwa seorang muslim yang ingin sukses bahagia, cintailah Allah dan Rasulnya sepenuh hati, dan sayangilah, berbuat baiklah, rendah hatilah pada umat manusia, terutama kepada orang tua, para guru mulia, keluarga, tetangga dan para sahabatnya.


Rasulullah bersabda, "Akmaalul mu'miniina iimaanan ahsanuhum khuluqon", "Semakin sempurna iman seorang mu'min, maka semakin mulia pula akhlaknya." (HR At Tirmidzi).

Allahumma ya Allah tancapkanlah di hati kami keindahan iman, dan hiasilah hidup kami dengan kemuliaan akhlak...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
10 Juli 2016

Selasa, 05 Juli 2016

Ramadhan Terakhir

Assalamu alaikum warahmatullohi wabarokaatuh

Besok adalah hari terakhir bulan penuh kemuliaan dan keberkahan.
Ayoo kita manfaatkan detik demi detik yang tersisa, karena kita belum tentu ada takdir tahun depan masih bisa menikmati ramadhan.



Andaikata ini Ramadhan terakhir dalam hidup kita maka hanya tinggal hari esok, kesempatan teramat besar agar diampuni semua dosa, diijabah doa-doa, diselamatkan dari api jahanam, dimudahkan jadi ahli sorga.

Mari manfaatkan detik demi detik dengan airmata tobat, dengan airmata syukur, dengan airmata harapan akan ampunan dan kasih sayang Alloh.

Jangan lupa doakan yang banyak untuk orang tua, guru-guru kita, keluarga, sanak saudara dan sebanyak-banyaknya hamba Alloh lainnya.

Sisipkan juga doa untuk aa yaa, agar Alloh mengampuni dan memberikan istiqomah dalam iman dan islam.

Terimakasih sahabatku yang baik, selamat berjuang menikmati detik demi detik yang tersisa.

Maafkan aa...

Wa'alaikumussalaam warahmatullohi wabarokaatuh

Nb ; aa bertugas khatib di Pesantren Daarut tauhiid Bandung, live di fb ini dan silakan mampir yaa....


KH. Abdullah Gymnastiar

4 Juli 2016

Jumat, 01 Juli 2016

Doa Bangun Tidur Malam

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

Doa Bangun Tidur Malam


SubhanAllah walhamdulillah duhai sahabatku keluargaku inilah amal yang sederhana tetapi luar biasa istimewa nilainya. Membaca doa saat bangun dari tidur malam. Simaklah berita gembira Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Barangsiapa yang terbangun di waktu malam lalu mengucapkan:


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ


“Laa ilaaha illalloh, wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wa huwa ‘ala kuli syaiin qodiir;

Alhamdulillah, wa subhanalloh, wa laa ilaaha illalloh, wallohu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billah”

Kemudian mengucapkan:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

“Allohummagh firlii”
Atau berdoa, maka dikabulkan (doanya). Dan jika berwudhu’ kemudian melaksanakan shalat maka shalatnya diterima” (HR Al-Bukhari).

SubhanAllah hikmahnya : Doa diijabah, berarti dosa-dosa diampuni, dan sholat malam pun diterima Allah.

Abang berazam untuk mengamalkannya hingga Allah mewafatkanku...insyaAllah.

Ayoooo semua sahabatku mulai malam ini semangat semua mengamalkannya...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham

30 Juni 2016

Takut Kepada Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.


SubhanAllah sahabatku, "Takutlah kepada Allah, takutlah kepada seorang hamba yang takut kepada Allah, dan takutlah kepada orang yang tidak takut pada Allah". Takut kepada Allah adalah buah dari mengenalNya, "bagaimana berani menggunakan ni'mat nafas menghela ini berbuat ma'siyat kepada Pemegang nyawanya". 
"Hai manusia apa yang menyebabkan kamu berbuat ma'siyat kepada Allah, bukankah Allah yang menciptakanmu...!" (QS Al Infithor 6-12).


Takut kepada seorang hamba yang takut kepada Allah. Jangan menjauhinya apalagi membencinya karena mereka adalah para kekasih Allah, 
"Sesungguhnya Allah mencintai para hambaNya yang bertaqwa" (QS Ali Imron 76). 
Dan Allah sangat dekat dengan mereka, 
"Ketahuilah sesungguhnya Allah bersama para hambaNya bertaqwa" (QS At Taubah 123).


Sedangkan takut kepada yang tidak takut kepada Allah karena keberanian dan kenekatan mereka berbuat ma'siyat mengundang bala bencana azab Allah, 
"Takutlah kalian kepada azab Allah yang tidak hanya menimpa orang zholim diantara kalian tetapi juga menimpa orang sholeh di tengah mereka..." (QS Al Anfal 25).

Sungguh hancurnya suatu keluarga, suatu kampung, suatu negeri bukan karena hanya banyaknya orang berbuat ma'siyat atau berbuat zholim tetapi juga karena diamnya orang sholeh.

Allahumma ya Allah tancapkan di hati kami rasa takut yang hebat kepadaMu, dekatkan kami dengan hamba-hambaMu yang takut kepadaMu, dan jauhkan kami dengan mereka yang tidak takut kepadaMu...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
30 Juni 2016

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...