Minggu, 30 Oktober 2016

Aksi Damai Mendamaikan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah inilah AKSI DAMAI MENDAMAIKAN, ulama, umat dikawal Komandan polisi dan tentaranya saat aksi protes kepada penista Alqur'an. Suasana tertib lalu lintas, santun, penuh kebersamaan, alunan zikir bergema, yel-yel kalimat mulia, tanpa anarki, tidak ada provokasi, mengundang simpati, masyarakatpun merasa nyaman, persatuan terjaga, tujuan aksi pun dapat disampaikan dengan baik, dan negara pun aman. Walhasil... semua senang, contoh teladan, bravo luar biasa, alhamdulillah.

Demi cinta Allah dan RasulNya, cinta guru-guru kita, ulama kita, saudara-saudara mu'min kita, dan keberkahan negeri yang kita cintai Indonesia.

InsyaAllah abang bersama ikhwah para sahabat tercinta juga hadir aksi damai jumat 4 Shofar / 4 November di mulai sholat jum'at di mesjid Istiqlal.

Ingat Rasulullah bersabda, "Sesungguh Allah memuliakan suatu kaum (Pencinta, pejuang dan pembelanya) dan menghinakan mereka (Lalai, tidak peduli) karena SIKAP MEREKA KEPADA KITAB ALLAH" (HR. Muslim).

Sungguh sikap kita kepada KalamNya yang mulia di dunia yang hanya sebentar ini, sangat menentukan KEADAAN KITA DI AKHIRAT SAAT BERHADAPAN DENGAN ROBBUL JALI.

Hari ini, di dunia ini kita bela Alqur'an, kelak saat sakaratul maut yang sebentar lagi kita alami, alam kubur yang pasti kita masuki, saat di hisab di akhirat kelak, Alqur'anNya menjadi SYAFAAT bagi pecintanya, pengamalnya, pejuangnya dan pembelanya.

Allhumma ya Allah berkahi harakah da'wah kami, berkahi ukhuwah persaudaraan kami, dan berkahi negeri kami Indonesia dengan ketaqwaan para pemimpin dan rakyatnya...aamiin.



K. H. Muhammad Arifin Ilham 
29 Oktober 2016

Jumat, 28 Oktober 2016

Selama Hidup Berarti Masih Ada Harapan


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

"SubhanAllah walhamdulillah sungguh sebesar apapun dosa seseorang selama ia masih hidup, berarti masih ada HARAPAN UNTUK BAIK, dan sungguh tiada kesempatan terindah dalam sejarah hidup di dunia selain KESEMPATAN TAUBAT, sebaliknya sealim kaya apapun seseorang selama ia masih hidup, bisa saja ia kemudian kufur nikmat. Karena itulah Allah melarang diri kita merasa paling suci, 
"Jangan sekali kali kalian merasa paling suci, karena hanya Allah yang paling tahu siapa yang paling bertaqwa" (QS An Najm 32). 
Semua kita punya aib, hanya saja masih ditutupi Allah. So jangan sinis, jangan pesimis, apalagi memvonis, semua boleh hancur, semua sudah terjadi, tetapi SEMUA MASIH PUNYA HARAPAN HIJRAH, ALLAHU AKBAR.

Semua sudah terjadi, semua sudah hancur, semua sudah hilang, tetapi bagi orang beriman pantang putus asa, masih punya “ar roja” harapan, kecuali orang-orang yang tidak beriman sangat rapuh, cengeng, marah marah, banyak berkeluh kesah, ih ah uh cih, menyalahkan yang lain, mudah putus asa bahkan sampai bunuh diri! 


“Janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah putus asa dari Rahmat Allah kecuali orang-orang kafir” (QS Yusuf:87).

Ingat, Selama hidup berarti masih ada HARAPAN.

Sungguh harapan itu akan menjadi kenyataan dengan KESUNGGUHAN TAUBAT, TAQWA, SEMANGAT IKHTIAR, KEKUATAN DOA, BAIK SANGKA dan TAWAKKAL SEPENUH HATI KEPADANYA.


Ingat!, tidak ada yang mustahil bagi ALLAH, semua bisa terjadi dan amat sangat mudah bagiNYA, “KUN FAYAKUUN”.

SubhanAllah sejuta hikmah di balik jeruji penjara, kesempatan nyantri seperti di pesantren, kesempatan taubat, kesempatan belajar, kesempatan muhasabah diri, kesempatan ihyaaus Sunnah.


Ingat sahabatku! Sebesar apapun dosa seorang hamba, sungguh rahmat dan ampunan Allah lebih besar dari dosa hambaNya sebanyak apapun. 
Simaklah Kalam Allah ini dengan iman, 
"Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri dalam berbuat dosa. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS Az Zumar 53).
Simaklah sabda Rasulullah, "Sesungguhnya Allah Subhanhu Wa Ta'ala membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di siag hari. Dan Allah Subhanhu Wa Ta'ala membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahari terbit dari barat” (HR. Muslim).


Berita gembira dari Rasulullah, “Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat niscaya Allah menerima taubatnya” (HR Muslim). Betapa sayang, cintanya Allah kepada hambaNya yang bertaubat, alhamdulillah.


Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa-dosa kami, terimalah taubat kami, dan jadikanlah kami hamba hambaMu yang istiqomah taat hingga Engkau mewafatkan kami...aamiin.


Tawshiyah Zikir pagi ini di LaPas Sukamiskin Bandung. 

Ayo bangkit sahabatku, jangan rapuh, jangan mudah menyerah NEVER GIVE UP, INSYA ALLAH YOU FIND A NICE BLESSING and A RIGHT WAY…AAMIIN.


Foto dhuha hari ini saat Zikir bersama 1400 tahanan LAPAS Cibinong Bogor Jawa Barat.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
27 Oktober 2016

Diperbarui 18 Desember 2016
Diperbarui 21 Oktober 2017

Senin, 24 Oktober 2016

Tadabbur Alam

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.


SubhanAllah Allah perintahkan kita untuk tadabbur alam.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
"Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana diciptakan, dan langit bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (QS Al Ghosyiyah 18 - 22).
Inilah diantara hikmah tadabbur alam :
1. "Baabul ilmi" gerbang ilmu pengetahuan, dimulai mengenal, mempelajari, merenungi, menghayati dan mengambil hikmah dan manfaat dari ciptaanNya yang "emaging creature" semua sangat luar biasa.
"Sungguh penciptaan langit dan bumi itu lebih besar dari penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya" (QS Ghafir 57).
2. "Mahabbatuhu" semakin mencintaiNya, mengagumiNya dan merindukanNya setelah mengenal keindahan ciptaanNya.

3. "Safarul ibaadah" masuk dalam perjalanan ibadah karena ingin Ridho dan taat kepadaNya untuk mentadabburi semua ciptaanNya.

4. "Asy Syukru" Menumbuh rasa syukur yang luar biasa, ternyata tidak ada ciptaanNya yang sia-sia apalagi kebetulan.

5. "Waro'" menghadirkan sifat sikap taqwa, takut sekali ma'shiyat. Tidak akan meremehkan lagi atau menganggap biasa ciptaanNya.

6. "Riaayatul alam" menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Akrab dan cinta alam dengan segala keindahannya.

7. "Shodaqoh jaariyah" semangat sekali berbuat terbaik untuk alam ini, dan pahalanya mengalir terus. Diantara 7 sedekah jariyah adalah, "mengalirkan air, menggali sumur, menanam pohon kurma...(HR Bukhory).
“Seorang muslim tidak menanam tanaman kecuali apa yang dimakan dari tanaman itu menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman itu menjadi sedekah baginya. Apa yang dimakan binatang buas menjadi sedekah baginya. Apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya. Dan tidaklah orang lain mengambil manfaat (dari pohon itu) kecuali menjadi sedekah bagi (penanam)nya.……..”(HR Muslim).

8. "Quwwatul ukhuuwah" membuat semakin sayang, solid dan kompak pada saudara mu'min, terutama saudara dalam satu harakah.

9. "Ihyaaus Sunnah" semakin banyak sunnah-sunnah Rasul dihidupkan ketika berjalan mendaki, turun. Berdoa, berzikir atas apa yang dilihat dsb. Rasulullah pun mengajarkan ketika berjalan, "naik, kami bertakbir. Dan jika turun, kami bertasbih” (HR Al-Bukahry).

So tadabbur Alam, membuat kita semakin mencintai ALLAH dan RASULNYA, semakin mengerti dan kagum akan MAKNA dan MANFAAT ciptaaNya, semakin merapatkan barisan UKHUWAH kita, semakin mengukuhkan VISI MISI harakah da'wah kita, dan kitapun akhirnya disibukkan dengan MUHASABAH diri kita, alhamdulillah.

Allahumma ya Allah ajarkanlah pada kami yang membuat kami semakin mencintaiMu, dan kami pun saling mencintai karenaMu...aamiin.

Sahabat da'wahmu Muhammad arifin ilham.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
23 Oktober 2016

Sabtu, 15 Oktober 2016

Adab Aksi Damai

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Adab Aksi Damai bagi seorang muslim :

  1. Niat benar benar karena Allah
  2. Terjaga wudhu
  3. Selalu berzikir
  4. Berkata santun, tidak menghinan keyaqinan umat lain
  5. Tebarkan salam terutama pada polisi dan tentara yang berjaga di lapangan
  6. Pastikan sudah lapor dan izin aparat
  7. Pakaian atribut yang jelas
  8. Jangan sungkan mohon pengawalan polisi agar terhindar dari penyusup
  9. Muka yang senyum manis
  10. Kompak saling sayang dan dukung sesama saudara mu'min
  11. Tertib lalu lintas, berhelem, ikuti rambu-rambu jalan
  12. Pastikan sholat ditegakkan
  13. Waspadai penghasut, jangan sekali kali terpancing, taati pimpinan regu, ingat banyak provokator selalu mencari kesempatan sehingga membuat emagi negatif dan memecah belah umat, dan membahayakan negara kita tercinta
  14. Berdoa jangan putus
  15. Sabar walau harapan tujuan belum tercapai, jangan anarkis, melempari gedung, merusak jalan dan taman
  16. Jika melihat pelaku anarkis, segera laporkan pada petugas terdekat.
  17. Serahkan semuanya kepada Allah setelah ikhtiar maksimal.

Allahumma ya Allah berkahi harakah da'wah kami, dan negeri kami tercinta...aamiin...

K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Oktober 2016


Rabu, 12 Oktober 2016

Mengapa Doa Kita Sering Tidak Dikabulkan?

Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh salah seorang muridnya, “Mengapa doa kita sering tidak dikabulkan padahal Allah memberikan jaminan akan mengabulkan doa hamba-Nya?”

Ibrahim bin Adham menjawab, “Sesungguhnya Allah swt. akan selalu mengabulkan doa hamba-Nya, namun ada beberapa perilaku manusia yang menghalangi dikabulkannya doa, yaitu:

1. Kalian mengerti tentang Allah, tetapi mengapa kalian tidak menaatinya?

2. Kalian membaca Al Quran, tetapi mengapa kalian tidak mengamalkan isinya?

3. Kalian mengerti tentang setan, tetapi mengapa kalian mengikuti ajakannya?

4. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah saw., tetapi mengapa kalian mengingkari sunahnya?

5. Kalian mengaku cinta pada surga, tetapi mengapa kalian tidak beramal untuknya?

6. Kalian mengaku takut neraka, tetapi mengapa kalian selalu melakukan dosa?

7. Kalian mengatakan bahwa mati itu pasti terjadi, tetapi mengapa kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya?

8. Kalian sibuk mengurus aib atau cela orang lain, tetapi mengapa kalian tidak mau memper­hatikan aib sendiri?

9. Kalian memakan rezeki Allah, tetapi mengapa kalian tidak bersyukur kepada-Nya?

10. Kalian menguburkan mayat, tetapi mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?

Jadi, kalau doa belum terkabulkan, sebaiknya kita introspeksi diri, jangan berprasangka buruk pada Allah swt. Kemungkinan besar doa itu tidak dikabulkan karena ulah kita sendiri.

Aam Amiruddin
11 Oktober 2016

Selasa, 11 Oktober 2016

Puasa 'Asyura

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholehku, kembali besok selasa kita digembirakan Allah dan RasulNya dengan puasa 'Asyuro, puasa 10 Muharram. Dari Ibnu Abbas berkata, "Nabi shallallalhu 'alaihi wa salam tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari 'Asyura. Beliau bertanya kepada mereka, "Ada apa ini?" Mereka menjawab, "Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini. "Nabi shallallalhu 'alaihi wa salam bersabda, "Saya lebih layak dengan nabi Musa dibandingkan kalian. Maka beliau berpuasa 'Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa 'Asyura" (HR Bukhari & Muslim).

Puasa ini sebagai tanda syukur atas selamatnya nabi Musa, nabi Harun dan kaumnya yang selamat dari kezholiman Fir'aun dan pengikutnya, bangga bahagia sebagai umat nabi Muhammad, dan tentu sangat bersyukur kepada Allah yang memberi hadiah ampunan dosa setahun yang lalu, "Rasulullah ditanya tentang puasa hari 'Asyura, maka beliau bersabda, "Ia dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu" (HR Muslim).

Selamat untuk sahabat sholehku yang berpuasa mulai senin ini berpuasa Tasu'a 9 Muharram, dan juga sahabat sholehku yang berpuasa besok selasa, puasa 'Asyuro 10 Muharram.

"Allahumma ya Allah terimalah amal ibadah kami, maafkan dan kesalahan kami dalam melaksanakannya, aamiin".

K. H. Muhammad Arifin Ilham
10 Oktober 2016

Minggu, 09 Oktober 2016

Bapak Ahok

Bapak Ahok terhormat

Kami sudah menyaksikan dan mendengar sikap dan perkataan bapak sebagai gubernur yang tidak lama akan bapak tinggalkan selamanya insyaAllah. Dan itu bukan karena hanya banyak rakyat tidak memilih bapak, tetapi karena sikap bapak yang memang belum pantas menjadi gubernur, bahkan RT pun belum pantas pada negeri yang beradab penuh tata kerama ini.

Bahasa bapak sangat kasar, dan itu bahasa orang-orang yang tidak cerdas dan terdidik. Menjadi contoh buruk bagi generasi bangsa mulia ini. Sungguh seorang yang gampang marah menunjukkan "dhoful aqli wa quwwatul hawa" lemahnya akal dan kuatnya nafsu.
Sungguh sikap bapak sangat membahayakan persatuan dan kedamaian bangsa damai beradab ini, bapak sudah menjadi provokator kerusuhan, membuat preseden sangat buruk bagi generasi bangsa ini. Semua sudut dan media mulai semakin menyadari alangkah bahaya sikap arogansi bapak yang intolerensi ini.

Tidak ada belas kasihan pada rakyat jelata yang mestinya menjadi karakter utama pemimpin yang mulia. Pernahkah bapak bayangkan kalau yang digusur itu rumah bapak, orang tua bapak, anak-anak bapak...? Lantas dimana hati nurani bapak?

Bapak hanya berpihak kepada para kelompok pemodal, dan demi mereka dan nafsu bapak, bapak menggadaikan kehormatan dan merendahkan diri bapak sendiri.

Sikap arogan bapak membuat umat seagama dengan bapak pun tidak menyukai bapak. Teman-teman Kristiani saya bilang, "Bukan penganut yang baik".

Kini bapak sudah menghinakan keyaqinan kami. Semakin jelas kebencian bapak pada kami umat Islam. Bahkan bapak juga pernah mencibir keyaqinan bapak sendiri. Bapak sudah melanggar KUHP pasal 156a tentang PENISTAAN AGAMA.

Pilihan kami berdasarkan keyaqinan iman kami adalah haq kami yang dilindungi undang-undang negeri kami. Haram bagi kami memilih pemimpin kafir dalam Surah Al Maidah ayat 51 adalah haq kami, keyaqinan kami dan pilihan kami.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim" (QS Al Maidah 51).


Sikap dan perkataan bapak menunjuk siapa bapak sebenarnya. Kalau sekarang rating elektabilitas bapak turun drastis juga karena sikap bapak yang arogan dan intoleren. Dan sungguh sejuta hikmah Allah berikan pada kami, kini umat jadi faham sekarang surah Al Maidah ayat 51, dan semakin mengenal siapa bapak sebenarnya.

Dan kini karena sikap kelakuan bapak sendiri, bapak menjadi musuh semua umat beragama, semua etnis, semua suku di negeri yang aman dan damai ini.

Dan sungguh hamba yang beriman yang mencintai Allah dan RasulNya, yang menjadikan Alqur'an dan Sunnah nabiNya sebagai pedoman hidup sangat marah sekali dengan hinaan bapak, sekali lagi sangat marah, tetapi kami tetap bersabar sampai batas takdirNya.

Kami tetap menghormati keyaqinan bapak, alangkah tolerennya umat Islam yang mayoritas masih sabar menyaksikan sikap sifat bapak seperti ini, dan haram bagi kami menghina keyaqinan bapak, dan kami diajarkan untuk menghormati perbedaan keyaqinan, bersikap jujur, amanah, berkata santun, penyayang belas kasih terutama pada rakyat jelata, bahkan kami diajarkan untuk mendoakan agar hiadayah Allah berikan untuk bapak.

Allahumma ya Allah kuatkan iman kami, tetapkan kami dalam kesabaran dalam da'wah ini, dan satukan, rapatkan barisan kami, jadikanlah kami umat teladan di negeri yang kami cintai Indonesia ini.

Dari anak bangsa yang merindukan pemimpin yang bertaqwa, berakhlak mulia, amanah, rendah hati, penyayang, teladan dan sangat mencintai rakyat negeri tercinta ini.
Muhammad arifin ilham.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
6 Oktober 2016

Sabtu, 08 Oktober 2016

Isi Hati Hamba Allah Yang Beriman

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah sahabatku keluargaku mari kita renungi betapa indahnya, mulianya hati seorang mu'min.

Inilah diantara isi hati hamba Allah yang beriman :

* Sangat mencintai Allah dan RasulNya.
* Rindunya pada ridho dan SyurgaNya.
 *Khouf, penuh rasa takut, dan rojaa, penuh rasa harap kepada RobbNya.
* Khusyu', bahagia sekali dalam sholatnya.
* Istigroq, tenggelam hatinya dalam indahnya zikir dan sholawat.
* Takutnya kalau hatinya lepas dari zikrullah.
* Halus, lembut peka, dan mudah menangis karena Allah.
* Menyayangi keluarga dan sahabat sahabatnya.
* Merasakan dan memikirkan keadaan kaum mu'miniin bahkan umat manusia karena sayang dan da'wahnya.
* Asyik selalu memperbaiki dirinya.
* Maunya hanya minta maaf, dan memaafkan.
* Inginnya selalu berbuat baik dan berbuat baik.
* Diam diam mendoakan para sahabat, umat dan terutama para mujahidin dan kaum yang dizholimi.
* cintanya pada negerinya.
* Mudah menangis ingat masa lalunya saat saat ia melakukan dosa.
* Bergetar hatinya, bertambah kagum cintanya jika diperdengarkan Kalam Allah, atau hadist hadist RasulNya.
* Cita citanya tegak Syariat Allah dan Sunnah RasulNya.
* Harapan besarnya wafat sebagai syuhada, husnul khotimah.
* Belas kasihnya pada dhuafa, yatim piatu dan faqir miskin.
* Selalu baik sangka atas semua takdirNya.
* Qonaah, syukur selalu atas semua keadaan, ni'mat or musibah.
* Waro', sangat berhati hati karena kuat rasa takutnya pada RobbNya.
* zuhud, oreintasinya akhirat.
* Sabar karena memahami hidup ini ujian dan setiap kejadian sejuta hikmah.
* Tawakkal, berserah dalam semua urusan.
* hayaa, sifat malunya yang kuat.
* Hatinya dominan cinta, sayang dan kasihan dari pada benci dan marahnya kepada oarng orang ma'shiyat bahkan menzholiminya sekalipun.
* hilmun, hatinya kaya air yg mudah cair, senang shilaturrahm, rendah hati, dermawan dan menyenangkan. Kalau dia pergi, keluarga dan para sahabat kangen ingin kembali berkumpul dengannya.

Allahumma ya Allah lembutkanlah hati kami dengan keindahan iman kepadaMu, isilah hati kami dengan betapa bahagianya mencintaiMu, hiasilah hati kami dengan kelezatan istiqomah di JalanMu...aamiin.

K.H. Muhammad Arifin Ilham
6 Oktober 2016


Jumat, 07 Oktober 2016

8 Strategi Setan Untuk Menjerumuskan Manusia

Washwash adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Waswasah, artinya membisikkan keraguan ketika melakukan kebaikan atau amal saleh. Saat terdengar kumandang azan subuh, dan tubuh kita masih dililit selimut, terbersit dalam pikiran, “nanti, lima menit lagi”. Nah, ini washwash. Kenyataannya bukan lima menit tapi satu jam, sehingga akhirnya shalat Subuh terlambat. Silakan cermati dalam kehidupan sehari-hari, sering terbersit pikiran-pikiran yang membuat kita tidak jadi melakukan suatu kebajikan. Ini namanya strategi washwash.

Tazyin adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Tazyin, artinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Mengapa orang pacaran suka lebih mesra daripada suami-istri? Jalan-jalan saat pacaran lebih mengesankan ketimbang setelah menikah. Ini karena ada unsur tazyin. Pacaran itu kan maksiat, sementara nikah itu ibadah. Nah, yang maksiat disulap oleh setan sehingga terasa lebih indah, nikmat, dan mengesankan. Inilah yang disebut tazyin.
“Iblis berkata, ‘Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan menjadikan kejahatan itu terlihat indah pada mata manusia di bumi. Aku pun akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih.’” (Q.S. Al-Ḥijr [15]: 39-40)
Tamanni adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Tamanni, artinya memperdayakan manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terbersit niat akan shalat tahajud saat merebahkan badan di tempat tidur, namun pada jam tiga pagi, saat beker berbunyi, cepat-cepat kita matikan dan kita meneruskan tidur? Ironisnya, ini berlangsung berkali-kali. Inilah contoh tamanni, tahajud hanya sampai angan-angan, tidak menjadi kenyataan.
“Dan pasti kusesatkan mereka. Akan kubangkitkan angan-angan kosong kepada mereka...” (Q.S. An-Nisā’ [4]: 119)
“Setan itu memberikan janji-janji dan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (Q.S. An-Nisā’ [4]: 120)
A’dawah adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. A’dawah, artinya permusuhan. Setan berusaha menumbuhkan permusuhan di antara manusia. Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, setan menumbuhkan prasangka buruk di antara mereka yang bertikai. Apabila yang dominan dalam diri kita itu prasangka buruk, perselisihan tidak akan bisa didamaikan.

Takhwif adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Takhwif, artinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin karena menginfakkan sebagian harta, takut tidak dapat jodoh atau pekerjaan karena pakai jilbab, takut disebut so alim karena datang ke majelis ta’lim? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi setan yang disebut takhwif. Perasaan takut ini membuat kita tidak mengamalkan ajaran-ajaran-Nya.Takut yang dimaksud di sini bukanlah takut yang tabi’i (alami) seperti takutnya seorang diterkam binatang buas di tengah-tengah hutan belantara, dan bukan pula takut yang syar’i (sesuai dengan syariat Islam) seperti takut melakukan kemaksiatan. Tetapi takut yang dijadikan senjata setan ini adalah takut menyatakan kebenaran, takut menegakkan hukum Allah, takut melakukan ‘amar ma’ruf nahyi munkar karena khawatir dengan segala risiko dan konsekuensinya. Misalnya, risiko jatuh miskin, kehilangan jabatan, atau masuk penjara.

Shaddun adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Shaddun, artinya menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai hambatan. Misalnya malas shalat sunah, padahal biasanya rajin atau mengantuk ketika membaca Al Quran meskipun sudah cukup tidur. Ini adalah gejala shaddun dari setan.

Wa’dun adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Wa’dun artinya janji palsu. Setan berusaha membujuk manusia agar mau mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Di akhirat, setan mengakui bahwa janji-janji yang diberikannya kepada manusia di dunia adalah palsu.
“Ketika proses hisab telah selesai, setan berkata, ‘Sesungguhnya, Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar. Aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Aku tidak mempunyai kekuasaan apa pun terhadapmu, melainkan hanya menyerumu lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kamu mencercaku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya, aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukanku dengan Allah sejak dahulu.’ Sungguh, orang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.” (Q.S. Ibrāhīm [14]: 22)
Ayat ini menjelaskan bahwa di akhirat setan buka kartu. Mereka mengatakan kepada ahli neraka bahwa janjinya itu palsu, sementara janji Allah benar. Karena itu mereka berkata, Janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku.

Kaidun adalah salah satu strategi setan untuk menjerumuskan manusia. Kaidun artinya tipu daya. Setan berusaha dengan segala macam tipu daya untuk menyesatkan manusia. Sebenarnya tipu daya setan itu tidak akan ada pengaruhnya bagi orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah swt. dalam firman-Nya, Allah menegaskan bahwa tipu daya setan itu lemah.
“Orang-orang beriman berperang di jalan Allah, sedangkan orang-orang kafir berperang di jalan Tagut. Maka, perangilah kawan-kawan setan itu karena sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (Q.S. An-Nisā’ [4]: 76)
Aam Amiruddin
5 Oktober 2016

Rabu, 05 Oktober 2016

Harta

Orang yang diperbudak harta sebaiknya merenungi sabda Rasulullah saw. berikut, “Manusia berkata, ‘Mana hartaku, hartaku! Padahal apakah gunanya harta itu untukmu selain yang kamu pakai kemudian rusak, yang kamu makan kemudian habis, dan yang kamu sedekahkan kemudian menjadi kekal.’” (H.R. Muslim).
 
Hadis ini menegaskan, idealnya harta itu menjadi sarana untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, sebab harta yang abadi adalah yang dishadaqahkan (dibelanjakan) pada jalan yang diridoi Allah swt. Sikap ini akan kita miliki apabila kita memahami hakikat harta. Pada hakikatnya, semua yang ada di langit dan di bumi hanyalah milik Allah swt., baik harta benda maupun diri manusia itu sendiri. Seseorang yang telah mengikrarkan syahadat Laa ilaaha illallah sangat yakin bahwa Allah Maha Pemilik yang ada di langit dan di bumi.
 
Aam Amiruddin
3 September 2016

Selasa, 04 Oktober 2016

Bahaya Bangga Diri

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

SubhanAllah sahabatku, sehebat apapun maksiat seseorang selama hidupnya, masih ada peluang hidayah (petunjuk) Allah. Sebaliknya, sealim apapun seseorang selama hidupnya, masih ada peluang kufur nikmat. 


Karena itulah Allah melarang kita untuk tidak sekali kali merasa PALING SUCI.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
"Janganlah kalian sekali-kali merasa diri kalian paling suci, sungguh hanya Allah yang paling mengetahui siapa yang paling bertaqwa..." (QS An Najm 32).
Dan Rasulullah pun mengingatkan akan bahaya bangga diri dengan mengulangi tiga kali, yang paling kutakuti pada kalian "al ujba, al ujba, al ujba", dan nasehat Rasulullah ini justru ditujukan pada para sahabat yang sholeh-sholeh.

Tentu larangan Allah ini kepada hamba yang bertaqwa karena sayangnya Allah kepada mereka, agar tidak "ge er" sombong karena ketaqwaannya, agar tetap ISTIQOMAH TAAT, dan agar tetap TAWADHU, rendah hati pada makhlukNya, SubhanAllah.

Rasulullah melarang seorang Muslim mencaci maki mereka yang berbuat maksiat. Mengapa? “Siapa tahu kemudian mereka malah meraih hidayah Allah, lalu bertaubat sungguh-sungguh. Dan juga tidak sedikit yang tadi alim kemudian tergoda malah akhirnya paling rajin bermaksiat, naudzubillah min dzaalika".

Sungguh sahabat sholehku, seorang mu'min yang mengenal Allah itu sangat mencintai Allah dan mahklukNya. Ia pun sangat senang menghinakan dirinya di hadapan Robb nya dengan LAMA SUJUD dalam munajat di penghujung malamnya. Buahnya pun ia belas kasih, sayang, cinta, dermawan dan rendah hati pada makhlukNya.

“Sungguh kegelapan tidak akan terang dengan caci maki. Bawakan lentera dakwah dengan kasih sayang, kesabaran, kalimat hikmah dan keteladanan".

"Dan ketahuilah bahwa tidak pernah ada gelap mengalahkan yang terang. Hanya soal waktu. Karena itulah "tawashaw bilhaqqi" (terus-menerus berpesan tentang kebenaran) diikuti dengan "tawashaw bishshabri" (terus-menerus berpesan tentang kesabaran).


INGAT! BATU PECAH BUKAN KARENA PUKULAN KESERIBU KALINYA, TETAPI KARENA TERUS MENERUS DIPUKUL, MAKA SETIAP PUKULAN ANDIL MEMECAHKAN KERAS BATU ITU. Begitulah da'wah sahabatku.

Karena itulah teruslah istiqomah taat kepada Allah dengan menghidup sunnah-sunnah nabiNya, rendahkanlah hati ini, jangan pesimis, jangan sinis, dan jangan sekali-kali memvonis siapapun. KEWAJIBAN KITA BERIBADAH DAN BERDA'WAH, tetapi tidak wajib hasil, hidayah adalah haq Allah, sahabatku. 
 
Allhuuma ya Allah tancapkan di hati kami keindahan iman,
fahamkan kami kebenaran dan kemuliaan agamaMu,
berilah hikmah Alqur'an dan As Sunnah nabiMu,
Hiasilah hidup kami dengan kesenangan ibadah dan ketawdhuan, aamiin, aamiin, aamiin.
 
Foto abang bersama sahabat kita mountainer dengan tato dan antingnya. Abang ajak mereka sholat berjamaah, dan tawshiyah singkat di shop mereka. Abang sayang mereka karena Allah.

Sahabat da'wahmu Muhammad arifin ilham.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
3 Oktober 2016

Diperbarui 16 Januari 2016

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...