Kamis, 27 Juli 2017

Akibat Hutang

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

أَيُّمَـا رَجُلٍ تَدَيَّنَ دَيْنًا وَهُوَ مُـجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللّٰـهَ سَارِقًا

"Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya maka ia akan bertemu Allâh sebagai seorang pencuri” (HR Ibnu Majah).

نَفْسُ الْـمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّىٰ يُقْضَى عَنْهُ

"Jiwa seorang mu'min itu terkatung-katung dengan sebab utangnya sampai hutang dilunasi" (HR Ahmad).

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ ، وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ

"Sesungguhnya, apabila seseorang terlilit utang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan pungkiri" (HR Bukhori Muslim).

يُغْفَرُ لِلشَّهِيْدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ

"Orang yang mati syahid diampuni seluruh dosanya, kecuali utang" (HR Muslim).

مَطْلُ الْـغَنِيِّ ظُلْمٌ

"Menunda-nunda (pembayaran utang) dari orang yang mampu adalah kezhaliman" (HR Bukhori Muslim).

مَنْ فَارَقَ الرُّوْحُ الْـجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ : اَلْكِبْرِ ، وَالْغُلُوْلِ ، وَالدَّيْنِ دَخَلَ الْـجَنَّةَ.

"Apabila ruh telah berpisah dari jasad (meninggal dunia), sedang ia terbebas dari tiga perkara: kesombongan, ghulul (korupsi) dan utang niscaya ia masuk Syurga" (HR At Turmudji dan Ibnu Majah).

Allahumma ya Allah bahagiakan kami hidup dengan limpahan rizki yang halal penuh berkahMu...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
26 Juli 2017

Selasa, 11 Juli 2017

Mama


Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu

SubhanAllah walhamdulillah setelah abah wafat, Allahu yarhamhu, kini mama yang menjadi pusat perhatian abang. Kalau mama pulang kampung ke Banjarmasin, setiap hari abang telpon, kadang lebih sekali setiap hari.

Umur mama sudah 68 tahun. Alhamdulillah mama sehat afiyat karena aktif bolak balik dapur. Masakan mama tiada tara lezatnya, karena tangan mama mengeluarkan minyak kasih sayang untuk anak anaknya. Apalagi mama selalu mendampingi anaknya saat makan. Kadang membukakan udang, mengupaskan buah, memisahkan ikan dari tulangnya.

Mama yang mengantarkan abang ta'kala masuk pesantren. MasyaAllah mama sebulan penuh belum pulang dari pesantren menjaga arifin. Mama selalu bangun sholat malam, dulu bersama almarhum abah, mulai 02.00, dilanjutkan tadabburul qur'an, dan sholat dhuha mama amalkan dari remaja.

Mama sangat belas kasih, tidak tegaan melihat orang susah, perhatian pada keluarga jauh sekalipun. Mama membuat abang semangat mencintai Allah dan RasulNya. Abang sangat menyayangi mama, abang teringat peringatan keras Rasuluullah pada anak yang tidak peduli pada orang tuanya, menyianyiakan saat hidup,

“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.”

Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?”

Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga” (HR. Muslim no. 2551).

Mama pelipur lara, pelepas duka, doa-doa mama sangat abang incar-incar, sangat bahagia kalau sudah dalam dekapan mama. Kalau pulang, maka mama dulu yang abang cari, melihat mama, hati tenang, damai. MasyaAllah ternyata abang masih kanak-kanak kalau sudah dekat dengan mama.

"INGAT SIAPAPUN KAMU SEKARANG, TIDAK AKAN PERNAH ADA DENGAN IZIN ALLAH TANPA IBU YANG MENGANDUNGMU, JANGAN PERNAH MENYAKITINYA, KEKURANGAN BAHKAN KESALAHANNYA SEKALIPUN TIDAK AKAN SEBANDING DENGAN JASANYA KEPADAMU, TUGAS HIDUPMU SETELAH IBADAH KEPADA ALLAH ADALAH MEMBAHAGIAKAN AYAH IBUMU!".

Allahumma ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kedua orang tua kami, sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi kami waktu kecil...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
10 Juli 2017

Senin, 10 Juli 2017

Tugas Hidup di Dunia Ini


Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah kita kenal tugas rumah tangga, tugas kantor, tugas negara, tapi sedikit yang tahu TUGAS HIDUP DI DUNIA INI NGAPAIN!?

Mengapa malas ibadah?
Mengapa ma'shiyat?
Mengapa berbuat zholim?
Mengapa banyak berbuat sia-sia?
Mengapa gampang stres?

Karena tidak tahu tugas hidup di dunia ini.

Dengan RAHMAT-NYA, ALLAH utus nabi Muhammad untuk menyampaikan tugas utama hidup di dunia bersama ALQUR'AN dan sekaligus menjadi USWAH HASANAH bagi umat manusia.

Tugas utama hidup di dunia ini :

Meluruskan aqidah,
Meni'mati Ibadah,
Perbaikan akhlak,
Semangat amal sholeh,
Da'wah,
Jihad, dan
Muhasabah diri.

Allahumma ya Allah berkahilah harakah da'wah dan persahabatan kami...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
9 Juli 2017

Rabu, 05 Juli 2017

Sunnah Berkuda


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Allah berfirman, 
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari (pemeliharaan) kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah,..." (QS Al Anfal 60).
"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku-kukunya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya" (Qs Al 'Aadiyaat 1-6).
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang mengikat (memelihara) seekor kuda di jalan Allah, kemudian ia memberinya makan dengan tangannya, maka baginya dari setiap biji satu kebaikan” (HR. Ibnu Majah).

Dari Amirul Mu'minin, Umar al-Faruq ibn al-Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Semua hal yang melalaikan dibenci Allah kecuali TIGA HAL :
1. Kemesraan suami istri,
2. Memanah, dan
3. Berkuda"
(HR. Thobrani).

“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (HR. Bukhari Muslim).



Alhamdulillah dhuha indah sunnah berkuda, sahabat sholehku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 Juli 2017

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...