Kamis, 28 Maret 2019

Zuhud

Sahabatku yang baik, Rasulullah Shallallahu 'alahi Wa Sallam mengajarkan kita agar bisa melakukan amalan zuhud. Zuhud adalah amalan hati yang terdalam, dan hanya Alloh yang bisa menilainya.

Lakukanlah 3 amalan zuhud ini, agar senantiasa dicintai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala :

1. Lebih meyakini bahwa rezeki yang ada, berada pada genggaman Alloh daripada meyakini apa yang ada ditangannya.

2. Apabila tertimpa musibah, maka hamba tersebut lebih mengharapkan ganjaran pahala atas musibah yang dialaminya.

3. Senantiasa memandang orang lain sama, baik orang yang memujinya maupun orang yang mencelanya, disaat dirinya berada di atas kebenaran.

Mari sahabat, kita mulai untuk sama-sama mengevaluasi hati kita, agar hati ini bisa senantiasa dicintai Alloh dan juga dicintai manusia. Dan semoga Alloh senantiasa menggolongkan kita menjadi orang-orang yang zuhud pada dunia dan juga zuhud pada apa yang ada disisi manusia. Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin

KH. Abdullah Gymnastiar 
27 Maret 2019

Rabu, 20 Maret 2019

Istimewanya Besuk Saudara Sakit

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Alhamdulilah arifin di saat rehat di Penang pun membesuk tetangga sebelah kamar yang sakit muslim dan bukan muslim semua didoakan dan dihibur dengan hikmah-hikmah.

SubhanAllah cinta Allah dan RasulNya membuat sayang semua karena Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‎حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

Hak muslim terhadap muslim lainnya ada enam. Sahabat bertanya: Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam)”
(HR. Muslim, no. 2162)

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit :

1. Merupakan kebun surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‎مَنْ عَادَ مَرِيْضًا لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ

“Siapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun surga sampai ia kembali”.
(HR. Muslim)


2. Berada di dalam rahmat Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‎مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ، حَتَّى إِذَا قَعَدَ اِسْتَقَرَّ فِيْهَا

“Siapa yang menjenguk orang sakit, ia akan masuk ke dalam rahmat (Allah), sehingga apabila duduk, ia akan berada di dalam rahmat tersebut”.
(HR. al-Bukhari)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

‎مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ الرَّحْمَةَ، فَإِذَا جَلَسَ عِنْدَهُ اِسْتَقْنَعَ فِيْهَا، فَإِذَا خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ خَاضَ الرَّحْمَةَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ

“Barang siapa yang menjenguk orang sakit, ia masuk ke dalam rahmat (Allah). Apabila duduk di sisinya, ia merasa puas/tenang di dalam rahmat itu. Apabila keluar darinya ia senantiasa berada di dalam rahmat itu hingga ia pulang ke rumahnya”. 
(HR. Ibnu Abdil Barr di kitab at-Tamhid 24/273)


3. Berbuah banyak pahala dari Allah
Hadis qudsi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: يَا ابْنَ آدَمَ، مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِيْ. قَالَ: يَا رَبِّ، كَيْفَ أَعُوْدُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ؟ قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِيْ فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ، أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِيْ عِنْدَهُ

“Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata: Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya?
(HR. Muslim)


4. Mendapatkan doa kebaikan dari malaikat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ أَتَى أَخَاهُ الْمُسْلِمَ عَائِدًا مَشَى فِي خَرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ، فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ

“Barang siapa yang mendatangi saudaranya muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari”.
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).


5. Penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‎مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً

“Siapa yang menjenguk orang sakit atau berkunjung kepada saudaranya karena Allah, akan ada penyeru yang berseru, “Alangkah baiknya dirimu, alangkah baiknya langkahmu, engkau telah menempati tempat tinggal di surga”.
(HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Allahumma ya Allah sehat afiyatkan kami dalam keni’matan Istiqomah taat di JalanMu hingga wafat husnul khotimah.



K. H. Muhammad Arifin Ilham 
19 Maret 2019

Selasa, 19 Maret 2019

Tanda-Tanda Hamba Yang Dirahmati ALLAH

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

Sahabatku, hakikat seorang hamba yang dirahmati Allah hanya Allah yang mengetahuinya, tetapi tanda-tanda bisa diperhatikan:

1. Taubatnya sungguh-sungguh,

2. "Waro" taat dan berhati-hati dengan Syariat Allah.

3. Hobbynya ibadah, terutama tahajjud, dan berjamaah di mesjid,

4. Semangatnya dalam tadabur Alqur'an dan As Sunnah,

5. Istiqomah dalam menghidupkan sunnah Rasulullah,

6. Wajah yang menyenangkan, murah senyum,

7. Dermawan, "arro'fu" belas kasih kepada dhuafa dan pembela mustadhafiin,

8. Akhlaknya mulia, terutama rendah dan tutur katanya santun dan jujur,

9. Namun tidak kehillangan sifat sikap tegas beraninya menegakkan yang HAQ,

10. Mencintai ulama dan umat Rasulullah,

11. Kuat doanya, baik sangka dan pantang berkeluh,

12. Sibuknya dalam koreksi diri, sama sekali tidak tertarik pada aib saudaranya,

13. Mudah menangis karena Allah karena rindunya kepada Allah dan RasulNya.

SubhanAllah Semoga salah satu tanda itu ada pada kita, hai sahabatku tercinta Fillah ...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
18 Maret 2019

Sabtu, 16 Maret 2019

Doa Untuk Syuhada Selandia Baru

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Simaklah dengan IMAN Kalam Allah yang mulia ini, duhai sahabat imanku!

وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ 
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”.
(QS Al Buruj )
Innaaa lillah wa innaa ilaihi roojiuun kebiadaban oknum kafir zholim Selandia Baru terjadi membantai dengan merekam langsung secara keji kesadisan mereka membantai umat beriman mulia yang siap beribadah di hari Jumat yang mulia.

Sebiadab kaya apapun mereka tidak akan disebut teroris oleh media sekuler, dan ini selalu terjadi di negeri dimana umat Islam yang minoritas berada di wilayah mereka.

Allahumma ya Alah jadikan saudara-suadara kami yang wafat dibunuh di rumahMu yang mulia di hari jumat yang mulia ini sebagai syuhada di sisiMu, aamiin.

Allahumma jadikan peristiwa ini membangkit ghirah dan kesadaran umat Islam untuk terus mendekat kepadaMu, semakin kuat rasa ukhuwah, semakin peduli kepada saudara mu’min, semakin rapat barisan.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
15 Maret 2019

Minggu, 10 Maret 2019

Asyik Tenggelam Muhasabah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun kita shalat lima waktu sehari semalam serta tepat pada waktunya.

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun kita setiap hari bersedekah.

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun kita sudah pakai jubah, bersorban, berhijab menutup aurat dengan sempurna.

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun setiap malam kita melakukan dhuha, tahajjud, ke mesjid dan amalan sunat lain.

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun setiap saat kita update status motivasi dakwah.

Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun setiap saat kita menolong orang lain.

فلا تُزٓكُّوْا آنْفُسٓكُمْ هُوٓ آعْلٓمُ بِمٓنْ اتّٓقٓى
"Janganlah kalian merasa paling suci karena Allah-lah yang lebih mengetahui siapa yang benar-benar bertaqwa.”
(QS An Najm 32)
Sitti Aisyah (ra) berkata "Siapakah orang yang buruk?" dijawab olehnya "yaitu orang yang merasa dirinya baik". Beliau ditanya lagi "Siapakah orang yang baik?", maka dijawab "yaitu orang yang merasa dirinya buruk".

Karena itulah KESIBUKAN KEASYIKAN hamba beriman TENGGELAM dalam MUHASABAH DIRINYA.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
9 March 2019

Rabu, 06 Maret 2019

Akhirnya Istiqomah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

SubhanAllah mulailah sahaabtku dari sunnah yang mudah ringan lalu azamkan diri untuk istiqomah, insyaAllah Allah kan bimbing kita dengan HADIAH HIDAYAHNYA....
‎اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus”.
(QS Al-Fatihah 6)
‎وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“…Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus”.
(QS Asy-Syûra 52)
‎{إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ}
"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku”.
(QS Ash-Shaffat: 99)
‎جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ 
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
‎وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ
Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allâh akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan mereka.”
(QS Muhammad 17)
" Amalan yang paling disukai Rasulullah adalah amalan yang dilakukan terus menerus"
(HR Ahmad)

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengucapkan :

‎يَـا مُـقَـلِـّبَ الْـقُـلُـوْبِ ، ثَـبّـِتْ قَـلْبِـيْ عَلَـىٰ دِيْـنِـكَ

“Ya Allâh, Yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu, aamiin, aamiin, aamiin”.

Muhammad Arifin llham 
5 Maret 2019

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...