Jumat, 29 November 2013

Apa Penghalang Rezeki Kita?

Ketika seseorang mengendarai mobil, kemudian hujan sangat deras dan pembersih atau kipas kaca tidak berfungsi maka ia pun dilanda gelisah dan khawatir.

Mengapa ia gelisah dan khawatir ?
Apakah karena tidak ada jalan ?
Ataukah karena tidak melihat jalan ?

Rasa gelisah dan khawatir itu tentulah bukan karena tidak ada jalan, melainkan karena ia tidak bisa melihat jalan.

Lalu, apa yang harus ia lakukan, apakah memikirkan jalan ataukah membersihkan kaca ?
Tentu saja jawabannya yang kedua (membersihkan kaca mobil).

Nah seperti itulah taubat.

Dalam salah satu haditsnya Rasulullah bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istighfar (memohon ampunan-Nya), niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah mengaruniainya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (HR. Ahmad).


Ketika kita merasa bahwa rezeki kita susah, maka yang harus segera kita lakukan adalah memeriksa ke dalam diri kita, karena sesungguhnya yang menjadi penghalang bertemunya kita dengan rezeki adalah adanya suatu penghalang bernama dosa-dosa.

Demikian pula dengan jalan keluar bagi masalah-masalah kita. Sebenarnya jalan keluar itu sudah ada, sebagaimana rezeki kita itu juga sudah ada. Namun, kita akan sulit menemukannya karena suatu penghalang yang bernama dosa.

KH. Abdullah Gymnastiar
15 November 2013

Rabu, 27 November 2013

Addunya Jihad

Asslaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

ALHAMDULILLAH, saat ku nyantri di pondok pesantren, aku saksikan guruku pagi siang malam disibukkan dengan ibadah dan mengajar, pulang kadang tengah malam, tetapi saat kami santri ke mesjid untuk tahajjud berjamaah, beliau tetap lebih dahulu dipojokkan mesjid lebih dulu menikmati indahnya sholat malam.

Aku sangat senang mencium tangan, duduk dekat dan menatap wajah beliau yang bersih berwibawa dan murah senyum.

Selesai dari pondok pesantren, ku beranikan diri untuk bertanya, "energi apa yang membuat ayah semangat sekali beribadah dan mengajar siang malam tanpa mengenal lelah?", beliau menjawab, "Addunya jihad" dunia ini tempat berjihad nak, tempat tahajjud, tadabbur Akqur'an, berjamaah di mesjid, mengajar, sibuk dengan perbaikan dan kebaikan".

Ku tanya lagi,"Lalu kapan ayah istirahatnya", beliau menjawab yang membuat aku tertegun, "nanti nak, kalau sudah dipanggil ALLAH".

SUBHANALLAH, mulianya engkau guruku tercinta fillah. Allahumma ya Allah jadikanlah dunia di tangan kami dan jangan jadikan dunia di hati kami...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
16 November 2013

Sabtu, 23 November 2013

Ridho Allah

Sedekah bikin kaya?
Ga usah malu-malu. Jawab aja, iya. Makanya, jangan korupsi, jangan nipu, jangan ngambil hak orang.
Sedekah ngarep kaya?
Ga juga. Sedekah itu ngarep ridho Allah. Tapi karena boleh doa, dan disuruh doa, ya qt minta kaya. Tapi ga dikasih juga ga apa-apa. Ga maksa Allah.
Klo Allah udah Ridho, apa-apa yang qt lakuin, berhasil. Itu e litel sikretnya. Sedekah ngedatengin Ridho Allah. Di urusan apa aja.

Klo dah begitu, judulnya bukan hanya sedekah. Ya apa aja yang bisa bikin Allah ridho, kudu ditempuh, kudu dijalanin. Yang janjiin balesan, yakni Allah, ga sewot ngeliat, ngedenger, orang sedekah lalu minta rizki. Yang sewot, kita-kita yang denger, he he.
Kalo ada orang yang udah melarang seorang hamba minta sama Allah, itu barangkali udah bukan orang. Tapi syetan. Minta, ga ada larangan-Nya. Kasian justru mereka yang mau dunia, tapi malah dijauhi dari Pemilik Dunia. Sedangkan dia juga sama-sama tinggal di dunia. Mau minta sama sapa?

Ya Allah, minta motor boleh ya? Boleh. Ga kudu sedekah sepeda.
Yaa Allah, minta mobil... Boleh. Ga kudu dulu sedekah motor.
Yaa Allah, perlu 10 juta nih... Boleh. Ga kudu sedekah dulu 1 juta.
Yaa Allah, butuh 100 juta... Boleh. Ga kudu sedekah 10 juta dulu.
Ya Allah... Minta duit 1 M... He he he, bininye sewot. Bang, minta buat bayar kontrakan aja dulu... Kebanyakan juga. Bingung ntarannya.

Minta 1M, boleh. Ga kudu juga sedekah dulu 100 juta. Namanya juga minta. Tinggal, pantes apa engga? Pantes ga minta segitu? Buat apa? Penting?
Tapi segitunya ga ada "visi misi", ga ada proposal yang jelas, ga ada juga sedekahnya, Allah itu Maha Mengabulkan. Nah, bagaimana yang ada?

Kalo sebelum sedekah sepeda, boleh minta motor, lalu setelah sedekah sepeda, malah ga boleh minta motor, ya mending ga usah sedekah sepeda.
Kalo sebelum sedekah motor, boleh minta mobil, lalu setelah sedekah motor, malah ga boleh minta mobil, ya ga usah sedekah motor. Sebab sedekah koq ya malah ngalangin meminta?
Sedekah itu bukan ga boleh meminta. Sebab tanpa sedekah juga boleh meminta. Sedekah justru bakal bikin permintaan lebih dikabulkan lagi.

Kalo minta 1 M, pengen mergiin haji emak, bapak, sekeluarga, + guru alif-alifan dan guru abcd, saya kira bukan hanya pantes. Tapi wajib.
Kalo minta 10 M, untuk bikin 10 rumah sakit, 10 masjid, 10 pesantren, 10 ambulans, 10 mobil jenazah, saya kira, minta 100 M aja. Tambah banyak.
Kalo minta 10 juta sama Allah, buat beli henpon Ipul sama Samsul, tapi terus buat tengil, buat sombong, ini yang kudu dikoreksi.
Nah, kalo minta 100 juta sama Allah, buat beli-beliin Henpon Ipul, Samsung, Ipah, yang seken, malah keren. Namanya buat modal jual beli henpon.

Dah. Sama Allah mah jangan malu-malu. Yang penting, jangan becanda. Permintaannya kudu bener.

Ustadz Yusuf Mansur
15 November 2013

Kamis, 21 November 2013

Alloh Yang Melapangkan Dan Menyempitkan

" Milik-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi, Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya) " (Qs. Asy Syura 12)

Maka janganlah meminta selain hanya kepadaN-ya semata.
Sempurnakanlah ikhtiar hanya di jalan yang disukai-Nya.

Mudah bagi-Nya melapangkan siapapun yang ada dalam kesempitan dan mudah pula bagi-Nya menyempitkan siapapun yang dalam kelapangan.

KH. Abdullah Gymnastiar
14 November 2013

Rabu, 20 November 2013

Puasa Tasu'a Dan 'Asyuro

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholehku, kembali besok rabu dan kamis kita digembirakan Allah dan RasulNya dengan puasa Tasu'a dan 'Asyuro, berpuasa 9 dan 10 Muharram.

Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari 'Asyura. Beliau bertanya kepada mereka, "Ada apa ini? ". Mereka menjawab, "Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah bersabda, "Saya lebih layak dengan nabi Musa dibandingkan kalian". Maka beliau berpuasa 'Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa 'Asyura" (HR Bukhari & Muslim).

Puasa ini sebagai tanpa syukur atas selamatnya nabi Musa, nabi Harun dan kaumnya yang selamat dari kezholiman Fir'aun dan pengikutnya, bangga bahagia sebagai umat nabi Muhammad, dan tentu sangat bersyukur kepada Allah yang memberi hadiah ampunan dosa setahun yang lalu, "Rasulullah ditanya tentang puasa hari 'Asyura, maka beliau bersabda, "Ia dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu" (HR Muslim).

Dan afdholnya di mulai 9 Muharram atau berpuasa tasu'a, Dari Abdullah bin Abbas berkata: “Ketika Rasulullah melakukan puasa ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa ‘Asyura, maka para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, ia adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”. Maka beliau bersabda, “Jika begitu, pada tahun mendatang kita juga akan berpuasa pada hari ke sembilan, insya Allah". Ternyata tahun berikutnya belum datang, Rasulullah telah wafat” (HR. Muslim).

"Allahumma ya Allah terimalah amal ibadah kami, maafkan kesalahan kami dan ampunilah seluruh dosa-dosa kami...aamiin".

Sebarkan ini sahabat sholehku agar semakin banyak sahabat kita yang faham Agama Allah yang mulia ini dan menghidupkan sunnah RasulNya...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
12 November 2013

Selasa, 19 November 2013

Ada Allah

Ada Allah... Jangan pada kecil hati. Ada Allah... Jangan pada putus asa. Ada Allah. Teruslah berbesar hati, dan berharap. Keajaiban itu ada.

Pertolongan Allah ga pernah terlambat. Yang sabar, yang ridho, yang ikhlas. Tunjukin aja dulu sama Allah, kita kuat.
Banyak merendah aja ke Allah. Jangan ampe ada pertanyaan yang mempertanyakan Kehendak dan Ketentuan Allah. Ridha aja. Merendah aja. Termasuk minta ampun atas dosa sendiri. Jangan ampe ada nyalah-nyalahin keadaan juga dan sekitar.

Nabi Adam dulu ga nyalahin Hawa. Dan Hawa ga nyalahin Nabi Adam. Bahkan keduanya, ga nyalahin syetan. Lebih milih minta ampun dan rahmat-Nya saja.

Temukan Allah dan Kasih Sayang-Nya di tengah kesendirian kawan-kawan, di tengah kejatuhan kawan-kawan, di tengah kesusahan, kesulitan, dan kesedihan kawan-kawan.

Kelak orang-orang yang doanya banyak dikabul di dunia, dikisahkan justru akan menyesal. Kenapa?

Di akhirat nanti Allah Memperlihatkan balasan-balasan kebaikan hamba-hambaNya ketika di dunia. Maka seorang hamba melihat bergunung-gunung kebaikan yang ga kehitung banyaknya. Bertanyalah ia kepada malaikat yang mengiringinya... Malaikat menjawab, itu doa-doamu yang ketika di dunia tidak dikabulkan. Siap sekarang dicairkan untuk jadi kebaikan tambahan bagimu.

Allah Terlalu Kaya untuk kita mintai pas-pasan. Allah Terlalu Kuasa dengan limit yang kadang qt berikan ke Allah, tinggal sehari, seminggu, misalnya. Tapi mbok kita juga secara akhlak harus lebih memberi kesempatan kepada Allah. Biarkan Allah Bekerja Mengatur tanpa diintervensi. Keluhan dan ketidaksabaran. Allah sungguh sedang aturkan yang terbaik. Maka bersabarlah. Kehendak Allah, mestilah yang terbaik, walo hati dan pikiran, serta rasa qt, bilang pahit.

Undzhur ilainaa... Man nahnu?
Look at us... Who are we?
Shalat selama ini ancur-ancuran. Mata, telinga, mulut, jarang dijaga. Dosa, begitu banyak...
Bersabarlah dalam berdoa dan menanti pertolongan Allah. Allah saja bersabar nunggu kita bertobat. Asli Sabar Buanget. Maka berilah Allah kesempatan.

Sekali lagi, tunjukkan ke Allah, qt ini kuat, ridha, sabar, bisa menenangkan diri, ikhlas, menjalani dulu episode yang sedang digelar Allah. Seraya kita perbaiki ibadah qt, perbanyak doa-doa, amal saleh, dan tambah lagi ilmu qt tentang Allah, Rasul-Nya, agama-Nya, Qur'an-Nya...
InsyaaAllah... Di masa yang akan datang, orang rata-rata akan lebih banyak bersyukur diberi-Nya masalah, diberi-Nya serangkaian kesulitan.

Dan semua itu... Saya sudah mengalaminya. Makasih banyak-banyak ke Allah. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin.

Satu hal... Buat qt yang hina dina ini... Diberi kesempatan berdoa saja, sudah merupakan anugerah tiada tara... Apalagi klo liat kelakuan qt. Walo sodara-sodara hafal, bukalah Qur'an, surah Yaasiin. Surah yang sodara-sodara hafal. Liat, baca, ulang berulang, 2 ayat terakhir. Kun Fayakuun...

Ustadz Yusuf Mansur
10 November 2013 

Minggu, 17 November 2013

ALLAH Maha Dekat

Mau lari kemana saja, atau menjerit kepada siapa saja, tetap saja, satu-satunya yang bisa menolong adalah DIA, ALLAH yang Maha Dekat.

Sahabatku , ingat janji Allah :
"kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan"( QS.an-Nahl 53).

Walau lahir sibuk ikhtiar, hati sibuklah bersama Allah, niscaya akan tenang dan ditolong Allah.

KH. Abdullah Gymnastiar
6 November 2013

Kamis, 14 November 2013

Alloh lah Penguasa Segala Pertolongan

Sahabatku sekalian jangan sampai kita terlena perasaan yang membuat kita tidak dekat dengan Alloh.

Bungkus setiap masalah, keinginan dan serahkan kepada Alloh.

Kita tidak dirancang menyelesaikan masalah sendiri, kita dirancang untuk menjadi hamba yang patuh, bergantung kepada Alloh.

Bila patuh kita akan dipertemukan dengan siapa saja sesuai kehendak Alloh dan menjadi solusi setiap masalah.

Ayo semangat....hanya Alloh lah penguasa segala pertolongan.

KH. Abdullah Gymnastiar
2 November 2013

Rabu, 13 November 2013

Laa-ilaaha-illaa Anta

Ucapin bareng-bareng... Allaahumma Anta Robbii... Yaa Allah, Engkaulah Tuhan kami. Pencipta kami, pemelihara kami, penjaga kami...
... Pemenuh kebutuhan kami, Guru kami, Pengajar kami.

Laa-ilaaha-illaa Anta... Tidak ada tuhan selain Engkau. Kalau kami perlu apa-apa, ga ada yang kami cari kecuali Engkau...
... Tidak ada yang kami butuhkan, perlukan, kecuali Engkau. Tidak kami cari sandaran, perlindungan, pertolongan, kecuali Engkau.
Bukan duit yang bisa membuat kami bisa begini begitu, punya ini punya itu, jadi ini jadi itu, tapi Laa-ilaaha-illaa Anta. Engkau saja semua itu.

Bukan karena kerja, kami makan, kami bisa nyambung hidup. Bukan karena usaha, kami bisa hidup enak. Tapi karena Engkau. Laa-ilaaha-illaa-Anta.

... Kholaqtanaa... Engkaulah yang sudah menciptakan kami, karena Engkaulah kami ada, kami hidup, kami bisa begini begitu.
Nahnu 'abiiduk... Kami ini hamba-hamba-Mu, kepengen jadi hamba-hamba-Mu, kepengen bisa sujud, ruku', di masjid-Mu, kepengen shaleh shalehah...

Kami pengen diizinkan membaca, mempelajari, menghafalkan, mengamalkan, mengajarkan, al Qur'an-Mu, kepengen jadi ummat Nabi-Mu.
Kepengen bisa sedekah dari rizki-Mu. Kepengen kerja, usaha, bisnis, dagang, yang jujur, yang lurus, yang lempeng. Nahnu 'abiiduk.

Nahnu 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatho'naa. Kami ada dalam perjanjian tauhid dan iman dengan-Mu, ga nyari yang lain, ga nyembah yang lain...

Kami pengen bisa sesempurna mungkin menyembah-Mu, sebaik mungkin beribadah kepada-Mu, semampu mungkin. Ga lemesan, ga malesan.
Nastaghfiruka... Kami mohon ampun kepada-Mu, minta ditutup semua kesalahan kami, minta diganti apa-apa yang jelek dari kami...

Ustadz Yusuf Mansur
1 November 2013

Sabtu, 09 November 2013

7 Perkara Untuk Membersihkan Hati

Sahabatku sekalian... ingat wasiat dari Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam tentang 7 perkara untuk membersihkan hati :
  1. Jangan buruk sangka sesama orang beriman.
  2. Jngan memata-matai, tutup untuk serba ingin tahu.
  3. Jangan mengorek-orek aib orang lain.
  4. Jangan saling berlomba tentang duniawi, bukan itu yang harus kita perlombakan wasyaariu.
  5. Jangan saling mendengki.
  6. Jangan saling membenci.
  7. Jangan saling bermusuhan.

Silahkan periksa hati masing-masing... Sehebat apapun amal yang kita perbuat, bila hati busuk akan menjadi hijab yang akan menjadikan hidup tidak bahagia dan tidak Mulia.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 Oktober 2013

Kamis, 07 November 2013

Niat Menghafal al-Qur'an

Siapa yangn niat ngafal Qur'an. Lalu wafat, padahal baru 1 ayat dia hafal. Dia berpeluang dibangkitkan seakan-akan dah hafal 30 juz beneran. So?

Niat ngafal, tapi serius, jangan berenti. Jalan terus. Miliki jadwal kapan nambah, kapan muroja'ah/mengulang. Dan jangan bilang sulit. Bilang mudah sekali.
Start teratur, qur'annya jangan ganti-ganti. Pasang target yang bener. Dan ga usah banyak-banyak target hariannya. 1 hari 1 ayat sangat cukup. Tar jalan 3-4 bulan, tambah ayatnya.
Utamain kuatin hafalan yang dah ada, ngertiin, jelajahin, dan pake dalam shalat-shalat sunnah dan sambil ngisi aktifitas kayak PP rumah-kerjaan.

Tapi andai target nambahnya hanya 1 ayat saja, saya kira, pekerjaan muroja'ah, ngulang-ngulang, ngedalemin ayat-ayatnya, jaga hafalannya, ga keganggu.

Al Qur'an bakal jadi wasilah terbaik buat ngangkat derajat hidup, ngerubah hidup, muliain hidup, ngebagusin hidup. Beliv mi deh.

Yang sayang sama ortu, kasian ngeliat ortu miskin, banyak beban hidup, yang kasian sama istri sama suami, begitu berat kerjanya, start ngafal segera. Jangan ditunda.
Bila masih SD kelas 4, atau start kelas 1 SMP, atau start kelas 1 SMA, atau start semester-semester awal kuliah, maka selesai studi, bisa 5 juzan. Keren.
Kerja ada yang 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20-30 tahun. Dapatnya?
Penghargaan, ama pensiun ga seberapa.
Start ngafal Qur'an. Pensiun? Dapat 30 juz bila 1 hari 1 ayat saja.
Klo ditanya sama malaikat kubur, "Bawa apa kemari? Berani-beraninya masuk kubur?" Kita bisa jawab dengan kalem. "Bawa hafalan Qur'an. Tes aja..."

Jangan bangga ama dunia, apalagi boleh nyolong boleh nipu. Ama yang halal aja jangan bangga, klo ga dibawa amal dan ibadah. Saatnya ramaikan dengan Qur'an.
Pertanyaannya, bukan seberapa banyak deposito, rumah, punya properti ga? Usahanya apa? Berapa cabang? Ganti, udah hafal berapa juz? Bagus ga hafalannya?
Saya berbisik sama wirda, yuga, dan santri-santri, agar mau nyelesain hafalannya selagi ortu masih idup. Supaya bisa memperdengarkan bacaan saat masih idup.

Sempetinlah buat Qur'an. Buku-buku karangan manusia, tebel-tebel, susah-susah, bahasa asing pula, dilalap. Masa sama "Karangan" Allah, engga?

1 hari 1 ayat, lalu jalanlah istiqomah, terus menerus, jangan berhenti. Miliki jadwal kapan nambah, kapan ngulang, dengan teratur. Bismillaaah gi dah. Saya doain.

Gelar S1, S2, S3, dikejar mati-matian. Yang nyemat, manusia juga.
Gelar haafidz? Yang nyemat? Allah. Masa ga tertarik buat ngejar?
Bismillaah...

Saya nyebut Karangan Allah itu pake tanda petik. Biasain pinter dikit dalam membaca ya...
*kalem. Jangan kesinggung. Saya aja biasa aja

Jangankan buat masalah-masalah dunia: duit kurang, rizki sempit, badan sakit, jodoh sepi, belum punya anak, dll., buat masalah akhirat aja Qur'an teramat ampuh.

Dulu, saya "nego" sama Allah, "Saya ngafalin Qur'an, Engkau yang beresin utang saya ya...". Allah Jawab. Bener-bener Allah Jawab. Tuntas. Maha Besar Allah.
Belum punya jodoh? Coba aja jajal nego sama Allah... "Saya ngafalin Qur'an... Saya sibukin diri dengan Qur'an. Engkau yang cariin jodoh ya...".
Pengen beasiswa S2, S3? Ga tanggung-tanggung, di luar negeri? Coba aja merayu Allah, pake nawaitu ngafal Qur'an. Allah bakal jabanin.
Miskin? Ga usah ragu. Beli kemiskinan lewat ngafal. Jangan dengerin orang yang nganggep qt-qt ini pamrih. Sama Allah, namanya doa. Bukan pamrih.

Liat ortu susah, banting tulang peras keringat. Dan hasilnya pun tetap cekak. Angkat derajatnya. Jadilah penghafal Qur'an. Dunia akhirat keangkat.
Punya istri, kasian dibawa susah trus. Ga pernah dipakein emas, malah yang ada mas kawin dijual. Jadilah suami penghafal Qur'an. Angkat derajat istri.
Punya suami, asal pulang, loyo. Kecapean nyari dunia. Bila sayang sama beliau, bantu dengan menjadi istri yang ngafal Qur'an. Rizki bakal datang dari banyak arah.

Sesuatu yang KEREN... Hafalin pagi, siang, dan sorenya, lalu setoran ke Allah langsung, di 1/3 malam... Lewat shalat malam. Allahu Akbar!

Saya tidak bilang, 24 jam buat ngafal Qur'an. Saya cuma bilang, sempetin.
Mulailah malam ini, atau setelat-telatnya besok pagi. Perjalanan menjadi seorang penghafal Qur'an. Semoga punya keluarga penghafal Qur'an.
Aamiin.

Ustadz Yusuf Mansur
29 Oktober 2013

Minggu, 03 November 2013

Kekuatan Ikhlas

Ada yang sakit cuci darah, dan dirinya tak bisa menerima harus cuci darah seminggu 2 kali, sehingga hari-hari dijalani penuh derita lahir bathin.

Namun setelah menyadari bahwa inilah takdir terbaik, yang Alloh tetapkan bagi dirinya saat ini sesudah sekian lama diberi takdir sehat...

"Inilah takdir terbaikku, kehidupan normalku adalah cuci darah seminggu 2 kali," maka kehidupan menjadi nyaman dan kembali ternikmati.

Setiap orang memiliki episode masing-masing, dan berganti saat, berganti pula episode. Kemampuan ridho kepada takdir, membuat hidup lebih nyaman dan berkah.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 Oktober 2013

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ُ المُؤْÙ…ِÙ†ِينَ Ø¥ِيمَانًا Ø£َØ­ْسَÙ†ُÙ‡ُÙ…ْ ...