๐ธDari Ka'b bin 'Ujrah radhiyallahu 'anhu, ia mengisahkan,
"Ada seseorang melewati Nabi ๏ทบ dan para sahabatnya. Mereka melihat kesabaran dan jiwa semangat orang itu. Kemudian para sahabat berkata kepada Nabi ๏ทบ :
"Wahai Rasulullah ๏ทบ seandainya hal ini (jiwa semangatnya) ia peruntukkan (berperang/jihad) di jalan Allah Ta'ala.
๐ธMaka Rasulullah ๏ทบ menjawab,
ุฅْู َูุงَู ุฎَุฑَุฌَ َูุณْุนَู ุนََูู ََููุฏِِู ุตِุบَุงุฑًุง، ََُููู ِูู ุณَุจِِูู ุงَِّููู
๐
Apabila dia keluar (rumah) untuk berusaha (mencari penghasilan) karena anaknya yang masih kecil, maka itu di jalan Allah Ta'ala.
َูุฅِْู َูุงَู ุฎَุฑَุฌَ َูุณْุนَู ุนََูู ุฃَุจََِْููู ุดَْูุฎَِْูู َูุจِูุฑَِْูู ََُููู ِูู ุณَุจِِูู ุงَِّููู
๐
Apabila dia keluar (rumah) berusaha (mencari penghasilan) karena kedua orang tuanya yang sudah tua renta, maka itu di jalan Allah Ta'ala.
َูุฅِْู َูุงَู ุฎَุฑَุฌَ َูุณْุนَู ุนََูู َْููุณِِู ُูุนَُِّููุง ََُููู ِูู ุณَุจِِูู ุงَِّููู
๐
Apabila dia keluar (rumah) untuk berusaha (mencari penghasilan) bagi dirinya dalam rangka menjaga sifat 'iffahnya (menjaga kehormatan untuk tidak minta-minta), maka itu adalah di jalan Allah Ta' ala.
َูุฅِْู َูุงَู ุฎَุฑَุฌَ َูุณْุนَู ุฑَِูุงุกً َูู
َُูุงุฎَุฑَุฉً ََُููู ِูู ุณَุจِِูู ุงูุดَّْูุทَุงِู
๐
Apabila dia keluar (rumah) untuk berusaha (mencari penghasilan) karena riya dan bangga, maka itu di jalan setan".
๐HR. Ath Thabrani dan disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami'.