Senin, 29 April 2013

Dakwah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Ketahui sahabatku, "Tidak ada perkataan yang paling baik, tidak ada perbuatan yang paling mulia, tidak ada waktu yang paling bermanfaat, tidak ada harta yang paling berkah, tidak ada persahabatan paling akrab, tidak ada keluarga yang paling membahagiakan, tidak ada popularitas paling tinggi, tidak ada lelah yang paling ni'mat selain digunakan di JALAN ALLAH, yaitu DAKWAH" (QS Fushshilat ayat 33).

Inilah AMAL TERMULIA para RASUL dan NABI. Kitapun bisa merasakan INDAH dan NI'MATNYA ISLAM karena da'wahnya para ulama yang istiqomah. Sungguh kekhusyuan sholat membawa pada keni'matan da'wah selama kita lakukan benar-benar semata mata karena RINDU RIDHO ALLAH, RASULNYA dan SYURGANYA.

RASULULLAH bersabda, "Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk ALLAH, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka”. (HR Muslim).

SUBHANALLAH, inilah yang membuat hamba-hamba beriman sangat semangat berDAKWAH untuk dirinya, keluarga anak cucu keturunannya, para sahabatnya tercinta dan seluruh umat manusia. Sungguh awal kehinaan mereka yang mengkomersilkan da'wahnya, dengarkan Kalam Allah ini,
"Ikutilah orang-orang Yang berda'wah yang mereka tidak meminta kepada kalian sesuatu balasan, sedang mereka adalah orang-orang yang mendapat hidayah Allah" (QS Yasin 21).
Tanpa diminta lalu diberi hadiah terimalah, dan afdholnya manfaatkan kembali untuk kemaslahatan umat, seperti biaya pesantren, pembinaan yatim piatu dsb. Sungguh juru da'wah yang mandiri lebih punya izzah kehormatan dan kemuliaan diri.

"Semoga abang, kalian dan  anak-anak cucu keturunan kita, ALLAH jadikan Imam diantara hamba-hamba ALLAH yang bertaqwa dan ALLAH masukkan sebagai barisan Juru DakwahNYA yang ISTIQOMAH...aamiin".

Jangan lupa sebelum tidur berwudhu, berdoa, berdzikir dan berazam untuk sholat malam. Sahabatmu yang selalu merindukan diri ini dan kalian bahagia hidup dalam Islam.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
22 April 2013

Kamis, 25 April 2013

Min Plus

Min di kali min, kudu plus. Plus ditambah plus, berpotensi plus kuadrat.
Min ditambah min? Tetep plus, ga mau min.

Di-PHK. Di hari yang sama, bercerai, diusir dari rumah mertua. Di jalan, ditodong pula. Itu sederetan min. Tetep kudu plus hasilnya. Rugi bila min berganda.

Ujian, trus ga lulus, disemprot ortu, diledek kawan, itu semua min. Tapi kudu dibikin plus. Bisa jadi nanti lebih sukses daripada yang dulu lansung lulus.

Pelaminan dah siap, katering dah dibayar, gedung dah dilunasi, eh eh eh, penganten pria malah batal datang. Tetep jadiin plus. Jangan min berganda.

Buru dunia, ambil dunia, tapi jangan digenggam. Kembaliin kepada Yang Punya Dunia, buat agama-Nya, buat sesama, buat dakwah. Met beraktifitas.

Ustadz Yusuf Mansur
20 April 2013

Rabu, 24 April 2013

Orang Beriman Hidup Bahagia

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Mengapa orang BERIMAN itu sangat BAHAGIA hidupnya?

Mohon sahabatku baca pelan-pelan dan buka ayat-ayat Alqur'an,
1. Karena visi misi hidup di dunia sebentar ini sangat jelas arah tujuan yaitu ingin sekali RIDHO ALLAH, tidak geer karena pujian, tidak sakit hati karena hinaan, tidak minder karena keadaan, tidak mudah menyerah menghadapi ujian hidup (QS al Bayyinah:5),

2. Karena "al iimaan al amnu", IMAN kepada ALLAH itu membuat hidup ini tenang, damai, aman dan bahagia sekali (QS al An'am:82),

3. Karena tidak ada yang DITAKUTI selain ALLAH,(QS al Baqoroh:150), sungguh hidup yang takut kepada selain Allah menjadi gelisah dan sangat rapuh, dari stress depresi, post power sindrome sampai psikosis bisa bunuh diri,

4. SERIUS TAAT, tidak ma'siyat (QS Yunus:62). Sungguh ma'siyat itu hanya mengundang sial,

5. Selalu BAIK SANGKA, tidak berprasangka buruk, tidak ada dengki dan tidak suka mencari aib orang lain, justru sibuknya asyik MUHASABAH DIRI, (QS al Hujarat:12),

6. KEINGINAN KUATNYA UNTUK BAHAGIA DI AKHIRAT itulah yang membuat ia sibuk dengan ibadah, amal sholeh, kemuliaan akhlak dan semangat dalam perbaikan dan kebaikan (QS al Ankabut:69),

7. TAWAKKALNYA yang kuat kepada Allah sehingga ia pun dalam perlidungan Allah (QS Ath Tholaq:3).

SubhanAllah pantaslah Rasul yang mulia menyebut orang beriman ASSAIID orang yang paling bahagia dan tertenang dari goncangan dunia.
Allahumma ya Allah Yang Menguasai setiap hati dan keadaan, tetapkanlah hati kami dalam keni'matan iman kepadaMu dan kelezatan istiqomah di jalanMu...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
17 April 2013

Senin, 22 April 2013

Sungguh-Sungguh Bertaubat

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

SubhanAllah lantas bagamanai caranya agar kembali menghidupkan hati yang mati?
Mulailah dengan sungguh-sungguh BERTAUBAT. Allah janji akan merubah keadaan mereka yang sungguh-sungguh bertaubat, "yubaddilullaahu sayyiaaatihim hasanaat" (QS Al Furqon 70).

Tadinya kotor menjadi bersih, tadinya hina menjadi mulia, tadinya mati menjadi hidup, tadinya hatinya keras menjadi mudah menangis, kedua banyak berdzikir, beristiqfar dan bersholawat, "liyukhrijakum minazhzhulamaati ilan nuuri" mereka yang banyak berdzikir, Allah keluarkan dari kegelapan menuju CahayaNya" (QS Al Ahzab 41-44).

Dan Rasulullah pun mengingatkan bahwa perbedaan hamba yang berdzikir dengan yang tidak, seperti orang yang hidup dengan yang mati, ke tiga menghidupkan sunnah-sunnah nabi Muhammad, seperti menegakkan sholat malam, tadabburul Qur'an, berjamaah di mesjid, sedekah, selalu menjaga wudhu, dsb. Lalukan dengan kesadaran, kecintaan kepada Rasulullah, dan lakukan istiqomah terus menerus, jangan putus maka "wa ashlaha baalahum" Allah rubah keadaan mereka (QS Muhammad 2).

Tentu yang paling utama adalah SERIUS TAAT, maka banyak keajaiban pada hamba Allah yang sungguh-sungguh taat, "Barang siapa bertaqwa sungguh-sungguh maka Allah tunjukkan jalan keluar dari masalahnya, dan rizki yang tidak pernah ia duga" (QS Ath Tholaq 2-3).

SubhanAllah senangnya abang menulis oase hikmah ini untuk kalian sahabat FBku, apalagi setelah kutahu bidadariku kedua kembali hamil, doakan abang sekeluarga ya sahabatku agar anak abang yang keenam ini dalam penjagaan Allah...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
11 April 2013

Sabtu, 20 April 2013

Penggugur Dosa

Harus kita akui bahwa kita ini berlumur dosa, tobat serta ibadah yang kita lakukan sangat tidak memadai untuk menghapus dosa,

Ibarat anak kecil mandi yang tak bersih, tentu orang tua yang menyayangi anaknya akan memandikan agar benar-benar bersih, karena tubuh kotor pasti tak akan nyaman dan orang lainpun tak akan nyaman berdekatan dengannya.

Maka bersyukurlah bila Allah membersihkan dosa diantaranya dengan sakit seperti yang disabdakan Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam :

Dari Ummu Al'ala berkata "Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam menjengukku tatkala aku sedang sait, lalu beliau bersabda,

"Gembirakanlah wahai Ummu Al'Ala, "Sesungguhnya sakitnya seorang muslim menyebabkan Allah menghilangkan kesalahan-kesalahannya, sebagaimana api menghilangkan karatan emas dan perak"

(HR. Abu Dawud, hasan)

Yakinilah bahwa semuanya sudah diukur dengan sebaik-baiknya, tak akan melampaui kemampuan kita, Allah Maha Suci dari perbuatan zolim.

Dan yakini bahwa segala sesuatu pasti ada akhirnya, gempa pasti berhenti, hujan pasti reda, badai pasti berlalu, bersabarlah sampai saatnya Allah memberikan kesembuhan atau ketentuan terbaik-Nya.

KH. Abdullah Gymnastiar
9 April 2013

Jumat, 19 April 2013

Sebaik-Baiknya Permintaan

Dhuha niatnya apa?
Ya niat shalat dhuha. Habis dhuha?
Nah, habis dhuha, minta dah: kaya, berkuasa, jodoh, anak, keluarga yang tentrem, ilmu, S2/S3, dll.

Susah? Sempit rizki?
Coba koreksi diri, banyakin istighfar, shalawat, dan Laa hawla walaa quwwata illaa billaah, @100x dah per hari. Klo lagi masalah banget-banget, jangan 100 istighfar/shalawat. Hajar 1 ribu, 2 ribu, 3 ribu, 4 ribu, per hari. Tapi dibawa santai bacanya. + perbaikan diri dan ibadah.
Atau hajatnya gede banget. Misal, pengen beasiswa S2, S3, di Luar Negeri. Yah, ibadahnya, jangan minimalis. Kudu Maksimum Speed/Top Speed. Geber doanya juga, jika masalah dan berhajat, jangan sesekali. Tapi kudu rapet, kudu intens. Hajar 40 hari, 100 hari, 1 tahun, doa ga putus.

Dan yang lebih penting, tinggalin segala maksiat dan potensi maksiat: hati, pikiran, tangan, mata, telinga, mulut, kaki. Supaya doa ga terhalang. Jangan meyakini yang buruk-buruk, jangan berkata yang buruk-buruk, jangan ngebayangin yang buruk-buruk. "Ah, ga bakal bisa begini begitu...". Jangan ampe mikir begitu.

Sebaik-baik permintaan: ampunan dan ridha-Nya.

Dah, sekarang, 100 istighfar dulu dah yuk. 100 shalawat. Habis baca, doa bareng. Masing-masing doanya.

Ustadz Yusuf Mansur
8 April 2013

Rabu, 17 April 2013

Bila Memang Kita Bersalah

Tak perlu sibuk banyak alasan membela diri hanya karena takut kemarahan makhluk atau takut jatuh kedudukan di sisi makhluk.

Akui saja dengan jujur,
Segera mohon ampunan Allah,
minta maaflah dengan tulus.
Jangan takut untuk memikul resiko sebagai tanggung jawab atas kesalahan.

Lalu fokus tafakuri dan sungguh-sungguh serta gigihlah perbaiki diri, sebagai tebusannya.

Agar benar-benar diterima Allah, Semuanya harus karena-Nya, bukan untuk mencari simpati atau penilaian manusia.

Sesungguhnya Allah amat mencintai orang yang bertobat, dan mencintai orang yang memperbaiki/mensucikan diri.

KH. Abdullah Gymnastiar
6 April 2013

Senin, 15 April 2013

Allah Yang Nyuruh Doa

Shalat malam, niatnya apa?
Ya niat shalat malam. Habis itu doa, minta dunia, untuk kesulitan dunia, hajat dunia. Doa ga dilarang.

Baca Qur'an, niatnya apa?
Malah ga perlu niat. Tapi habis itu doa, minta dunia, untuk kesulitan dunia, hajat dunia. Doa ga dilarang. Namanya juga doa.

Shalawat, niatnya apa?
Ga pake niat. Langsung aja shalawat. Habis itu doa, minta dunia, untuk kesulitan dunia, hajat dunia. Allah yang nyuruh doa.

(+) sedekah diniatkan untuk dapat harta dunia akan ditunaikan segera, tapi akan masuk ke neraka dengan terhina. Betulkah?
(-) Bukan niat. Tapi doa. Doa, gpp.

Yang disebut "karena dunia" itu, barangkali beramal, sebab pengen diliat, didenger, dipuji, orang. Ini saya sepakat. Ga boleh. Tapi klo doa? Itu bukan pamrih.

Klo sama Pemilik Dunia, ga boleh minta dunia, ke siapa lagi kita bisa dan harus meminta?
Jangan jauhkan pecinta dunia, dari Pemilik Dunia. Supaya lembut hatinya, lurus jalannya, dan benar pemanfaatan atas dunianya. Ajarkan yang mo dunia, cara-cara yang diajarkan Pemilik Dunia. Ibadah termasuk salah 1 yang bisa mendatangkan dunia. Dan yang penting lagi jangan cuma minta dunia. Doa itu sendiri ya ibadah. Dah, sama Allah mah jangan malu minta. Justru malu kalo mintanya sama selain Allah. Atau malah ga minta.

Dari perusahaan saya, menghadiahkan tahun ini, 40 hadiah umrah. Ini bukan riya ya. Uswatun hasanah. Ayo, usaha. Buat Allah dan agama-Nya.

Duluuuu... Waktu kecil, impian saya, pengen jadi ustadz keren, he he. Datang pake mobil sendiri, ga dijemput. Ga dibayar dan banyak sedekahnya.
1000x saya bisnis, insyaAllah itu buat contoh juga. Mau ya? Punya ustadz nyontohin minta-minta? He he. Kalo saya guru senam, saya senam.

Sebaik-baik harta, di tangan mukmin yang saleh dan berilmu. Sebaik-baik kekuasaan juga begitu. Sejelek-jeleknya, sebaliknya.

Sayang ga ketemu muka nih ngajarnya. Klo tatap muka, udah saya jewer, he he. Banyak yang ngeyel, ngelunjak, ga beradab. Tapi tetep kalem, he he.

Dah masuk malam Jum'at, banyakin shalawat. Klarin alKahfi. Jangan lupa, al Mulk & Yaasiin tetep dibaca. Siapa tau malam ini, malam terakhir bagi qt.

Ustadz Yusuf Mansur
4 April 2013

Minggu, 14 April 2013

Risk Sharing

(1) Salah satu keunggulan Islamic Finance adalah adanya instrumentasi RISK SHARING (berbagi resiko juga keuntungan tentunya).

(2) Dengan RISK SHARING semua pihak dalam bisnis dipaksa untuk cermat dan hati-hati karena kerugian akan ditanggung bersama.

(3) RISK SHARING semua biaya harus dikontrol ketat karena besar pasak daripada tiang akan berbahaya yang berujung pada kerugian.

(4) Risk Sharing dapat mendorong entrepreneurship dan minat terjun ke dunia usaha karena resiko tidak ditanggung sendiri tapi di sharing.

(5) Risk Sharing dapat merubah hubungan pemilik dana dengan pelaksana usaha dari sekadar PEMINJAM menjadi PARTNER dalam usaha.

(6) Risk sharing bertumpu lebih banyak pada equity tidak pada debt (hutang) dengannya ekonomi berdiri di atas sektor riel yang kuat.

Saat ini ada 5 negara yang menjadi lokomotif keuangan syariah dunia, Malaysia, Inggris, Saudi Emirates (Dubai) dan Indonesia

Muhammad Syafii Antonio
2 April 2013

Sabtu, 13 April 2013

Nafsu

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholehku mari kenali "nafsu" yang bersemai pada setiap insan dan diri kita,

1. Nafsu Ammarah (QS Yusuf 53),
ini adalah nafsu yang hanya puas kalau sudah ma'siyat, sangat tidak suka ibadah, benci nasehat kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Seperti, senang berzina, sangat pemarah, hobby mabuk, benci ulama, ketagihan makan haram, korupsi dsb.

2. Nafsu Lawwamah (QS al Qiyamah 2),

nafsu standar ganda, dari kata "laima" mencela dirinya setelah berbuat ma'siyat lalu sangat menyesal tetapi tidak lama kemudian ketagihan lagi. Seperti, sholatnya rajin tetapi masih suka berzina, tentu yang salah bukan sholatnya, pelakunya yang belum faham tujuan, makna dan hikmah sholat kecuali sholat sekedar. Kalau sholat itu benar-benar dihayati buahnya jauh dari ma'siyat, "Sesungguhnya sholat itu mencegah zina dan mungkar" (QS al Ankabut 45) atau sudah haji tetapi korupsi dsb,

3. Nafsu muthmainnah,
ini nafsu hamba Allah yang sholeh (QS Ar Ro'du 28) "almuqorrobuun" (QS al Waqiah 88) senangnya ibadah, semangatnya beramal, hatinya lembut, dermawan, rendah hati, istiqomah, suka sekali duduk di mesjid, majlis ilmu, cinta ulama, amat sangat takut ma'siyat, malah ia heran melihat orang berani ma'siyat, sedih sekali kalau bangun terlambat sholat malam, asyiknya muhasabah diri sama sekali tidak tertarik melihat aib orang lain, air matanya mudah menetes ta'kala sholat, membaca Alqur'an dan berzikir.

"Allahumma ya Allah lindungilah kami dari nafsu yang membuat kami ma'siyat kepadaMu dan bimbinglah nafsu kami menjadi muthmainnah nafsu mendekat kepadaMU...aamiin".

K. H. Muhammad Arifin Ilham
2 April 2013

Jumat, 12 April 2013

Sedekah vs Pelit

Jalan cepet menuju kaya, diantaranya, sedekah. Tapi banyak orang ga suka statement ini. Bersedekahlah, maka kau akan kaya.

Jalan cepet buat jadi miskin, susah, adalah pelit. Coba aja...

Penyebab rizki tipiiiissss, sempit, dikiiiiiit, shalatnya ga berjamaah. Ga di masjid. Coba juga ya...

Nanti, kalo saya gerakin sedekah, tetap utamakan ke orang tua, sodara-sodara deket, lingkungan deket. Baru kalo ada lebih, ke program-program DQ ya... Qur'an, sedekah sawah, dll.

Ustadz Yusuf Mansur
31 Maret 2013

Kamis, 11 April 2013

Hanya Memberi Sisa

Mengapa kita sering habis-habisan mengerahkan tenaga, pikiran, waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia...makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri dan pasti akan tiada...
Atau untuk mengejar duniawi,
Yang pasti kita tinggalkan.

Tapi kita tidak habis-habisan memburu cinta Allah...Penguasa semesta alam, Yang nyata-nyata sudah menciptakan, menghidupkan, menjamin, mengurus diri kita setiap saat walau DIA menyaksikan kita lupa, lalai dan bahkan mengkhianati-Nya.

Mengapa kepada DIA hanya memberi sisa...

Sholat hanya sisa waktu kesibukan,
Zikir hanya sisa ngobrol,
Menyebut namanya hanya sisa menyebut-nyebut harta/manusia,
Baca Alquran hanya sisa koran/sms/bbm, internet,
Sedekah hanya sisa belanja/jajan,
Memikirkan akherat sisa memikirkan duniawi,
Hati untuk-Nya hanya sisa dari hati yang dipenuhi cinta kepada manusia/duniawi.

Akankah hanya sisa-sisa untuk Rabb yang amat Mengasihimu... Mana bukti cintamu??
Hanya sisa-sisa itukah... Bukti cintamu...kepada Penciptamu??

KH. Abdullah Gymnastiar
30 Maret 2013

Selasa, 09 April 2013

Jujur

Mari kita nikmati hidup dengan berusaha menjadi pribadi yang jujur dan terpercaya.
Jujur menilai diri sendiri,
Jujur dalam berkata, berpikir, bersikap,
Jujur dalam mengemban amanah.

Kejujuran adalah ketenangan.
Kejujuran adalah kemuliaan.
Kejujuran adalah keberkahan.
Kejujuran berbuah kecintaan Allah.

Kita jujur bukan untuk duniawi, bukan untuk diakui dan dikagumi.
Kita jujur karena kejujuran adalah kehormatan kita sebagai muslim.
Karena kejujuran adalah amal yang amat disukai Allah.

Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berkata jujur hingga dia disebut sebagai "shiddiq" dan sesungguhnya dusta itu mengantarkan pada kejahatan dan kejahatan itu mengantarkan ke neraka. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berdusta dia akan dituliskan di sisi Allah SWT sebagai "kadzdzab" (sang pendusta)". (HR. Bukhari dan Muslim)

KH. Abdullah Gymnastiar
27 Maret 2013

Sabtu, 06 April 2013

Kematian

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah, ketahuilah sahabat sholehku, semua kita sudah divonis mati oleh Allah, "kullu nafsin dzaaiqotul maut" setiap yang bernyawa pasti mati (QS Al Anbiya 35). bahkan sudah ditentukan jadwal ajal setiap mahlukNya (QS Ali Imron 45) dan ternyata kematian yang selalu kita hindari ia akan datang menghampiri kita,
"Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya menghampirimu" (QS Al Jumuah 8).

Sadarkah kita semakin hari, jam, menit, detik, semakin dekat dengan kematian yang akan membuat kita berpisah dengan keluarga dan sahabat yang kita cintai,dan meninggalkan dunia ini dengan segala kesenangandan  pernik-pernik masalahnya selama-lamanya.

Karena itu Rasul yang mulia mengingatkan ketika bertemu dengan sekumpulan orang yang tertawa senang terbahak-bahak,"TAKUTLAH KALIAN DENGAN SANG PEMUTUS KENIKMATAN!".

Alhamdulillah detik ini abang dan kalian masih diizinkan bernafas, Semoga karunia sisa-sisa umur ini membuat kita semakin senang beribadah, semangat beramal sholeh, rendahkan hati dan wafat dalam keadaan husnul khotimah...aamiin. 
Jangan lupa sebelum tidur, berwudhu, berzikir, berdoa dan berniat sholat malam. Selamat rehat sahabat FBku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
26 Maret 2013

Kamis, 04 April 2013

Akhlak Buruk

Rasulullah Shalallohu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah Subhanahu Wata'ala yang bersaudara."
(HR. Muslim)


Akhlaq buruk:
  1. Jangan buruk sangka
  2. Jangan saling memata-matai
  3. Jangan saling mencari aib
  4. Jangan saling bersaing
  5. Jangan saling mendengki
  6. Jangan saling membenci
  7. Jangan saling bermusuhan
Kunci solusi jadilah hamba yang bersaudara, persaudaraan karena Allah. Yang benar-benar tulus dari lubuk hati terdalam.

KH. Abdullah Gymnastiar
23 Maret 2013

Rabu, 03 April 2013

Doa Mohon Rejeki Halal & Hati Yang Kaya



اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”

HR. At-Tirmidzi

Selasa, 02 April 2013

Bocoran 40 Hari Menjadi Kaya

* Semalam aja shalat malam, pahalanya udah melebihi dapat dunia dan seisinya. So, gimana lagi 40 hari shalat malam?

* Allah membagi-bagikan Karunia-Nya, Berkah-Nya, Rahmat-Nya, di setiap shalat berjamaah. Bagaimana lagi selama 40 hari jaga berjamaah?

* Baca subhaanallaahi wabihamdih, 1x/1hr, 100x, diampuni dosa. Gimana baca selama 40 hari?
Dosa itu yang bikin masuk neraka.
Ketika Allah ampuni dosa qt, itu lebih mahal dari apa pun di dunia ini. Sebab ga ada yang bisa nebus neraka walo punya emas sebanyak 2x bumi.

Sebaik-baiknya kekayaan, kekayaan di tangan orang saleh, untuk beramal saleh. Seburuk-buruknya kekayaan, di tangan orang zalim lagi pelit.

Ustadz Yusuf Mansur
16 Maret 2013

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...