Kamis, 27 Februari 2014

Rencana Allah

Kita punya rencana, Alloh juga punya rencana. Dan rencana-Nya pasti sempurna kebaikannya.

Tugas kita hanyalah terus menerus meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar di jalan-Nya.

Selebihnya biarlah Takdir pilihan Alloh yang terjadi karena pasti itu yang terbaik.

KH. Abdullah Gymnastiar
25 Februari 2014

Rabu, 26 Februari 2014

Kiat Menghadapi Kesulitan

Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Bila sahabatku tiba-tiba dalam kesulitan, maka berusahalah untuk:

1. Tetap tenang, jangan sekali-kali panik apalagi marah-marah, ingat kesulitan tidak selesai dengan penyesalan dan caci maki,

2. Tingkatkan ketakwaan, 
"Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Allah tunjukkan jalan keluar baginya dan Allah beri rezeki dari jalan yang tidak terduga." (QS Ath Thalaq: 2-3),

3. Baik sangka pada keputusanNya, semua pasti ada hikmahnya, karena semua diputuskan dengan rahmat, ilmu dan kebijakanNya. "Aku bagaimana prasangka hambaKu" (Hadis Qudsi),

4. Optimis, Insya Allah badai pasti berlalu. Insya Allah di balik kesulitan pasti ada kemudahan,

5. Perhebat istiqfar dan sholawat, di antara dua jalan pembuka dan penolak bala (QS Al Anfal: 33),

6. Diskusikan dengan guru atau hamba Allah yang sholeh,

7. Mohon doa orang tua, guru dan sahabat sholeh,

8. Sedekah sebagai pembuka jalan,

9. Doa sepenuh hati, kekuatan doa merubah takdirNya atas izinNya pula sebagai penghormatan kepada hambaNya yang berdoa kepadaNya,

10.Tawakkal sepenuh hati, 
"Barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah menjadi penolongnya" (QS Ath Thalaq 4).

Sungguh, sahabatku. Kalau hati ini rindu denganNya dan surgaNya, maka tidak ada lagi masalah yang besar. Sungguh abang bahagia rehat malam ini setelah menyapa kalian dengan hikmah ini, dan tentu tetap jangan lupa sebelum tidur berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam untuk sholat malam.

Allahumma ya Allah tiada yang membuat urusan menjadi mudah kecuali hanya Engkau, mudahkanlah urusan kami...wahai Penguasa atas segala keadaan....aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
24 Februari 2014

Minggu, 23 Februari 2014

Write Dream In Your Pray

Yuk talking-talking, hayya natakallam, about dream... 'Aniddriim... Tentang mimpi... Apa impian kawan-kawan...? Write it in your doa...

Dulu di antara dream saya, pengen bisa liat wajah ibu saya. Pengen meluk beliau. Pengen ketemu juga sama ayah, adik-adik dan keluarga. Dulu, ketemu sama ibu, sama ayah, sama adik-adik, dan keluarga, mahal sekali. Saya ga bisa ketemu mereka untuk waktu yang relatif lama.

Banyak orang yang ga ketinggian impiannya. Sederhana. Termasuk saya saat itu. Pengen banget ngeliat bulan, bintang dan matahari.
Impiannya saya saat itu, bener-bener sederhana, pengen banget idup ga punya utang lagi... Tenang rasanya kalo idup ga ada utang...
Tapi saya tetep menulis dream jangka panjang, dream yang saat itu rasanya kayak ngimpi beneran... Di antaranya? Kawin, he he.... Nikah.

Ya, saya pengen banget jadi penganten. Sambil nulis dan ngelukis mimpi pengen nikah, saya berpikir seperti kebanyakan orang... Apa iya, orang yang "ga ada" ayah ibu dan keluarga, serta ga ada duit, kayak saya saat itu, 1999, bisa menikah? Sedang pasti persyaratan segudang? Tapi tetep saya tulis dan lukis dream menikah itu dalam lembar-lembar impian... Sebab saya tau, bukan saya yang mewujudkan impian-impian itu semua. Tapi Allah.

Ustadz Yusuf Mansur
22 Februari 2014

Sabtu, 22 Februari 2014

Pasrahkan Pada Allah

Bila Alloh membuka sedikit aib/dosa kita, pasti penuh dengan hikmah dan kebaikan bila disikapi dengan benar.

Jangan takut oleh cemoohan dan penghinaan orang, tapi takutlah bila tak mendapatkan ampunan Alloh.

Tak ada apa-apanya penghinaan dan kemarahan orang dibanding dengan ampunan dan ridho Alloh bagi yang tobat.

Tak perlu sibuk membela diri bila memang salah, akui saja, minta maaf dengan tulus dan fokus tobat serta perbaiki diri.

Bila tobat diterima, insyaalloh Alloh akan mengatur urusan menjadi lebih baik, lebih berkah daripada yang kita duga dan inginkan.

KH. Abdullah Gymnastiar
21 Februari 2014

Rabu, 19 Februari 2014

Baik Karena Allah

Alangkah bahagianya jika kita ditolong Alloh, jadi orang baik.. yang benar-benar Baik sampai ke pori-pori hati.

Baik yang asli..
Baik yang tak dibuat-buat..
Baik yang tak punya maksud lain..
Baik yang hanya mengharapkan Alloh ridho

Niscaya Alloh tahu kebaikan hamba yang tulus, dan mudah bagi Alloh membahagiakan hati hamba-Nya.
Karena setiap kebahagiaan adalah milik-Nya.
Dan hanya Alloh yang menguasai dan membolak balik setiap hati hamba-Nya.

KH. Abdullah Gymnastiar
17 Februari 2014

Senin, 17 Februari 2014

Ujian Populer

Menjadi terkenal sama sekali tak identik menjadi sukses dan mulia.
Popularitas adalah ujian yang amat berat, karena amat disukai nafsu.

Bila iman tak kuat, popularitas akan memudahkan seseorang menjadi munafik, hanya sibuk mengemas topeng demi dikagumi, padahal isi jauh berbeda.

Popularitas juga bisa membuat hati jadi musyrik, lebih menuhankan penilaian manusia, tak peduli lagi kepada penilaian Alloh.

Semua kemusrikan dan kemunafikan pasti diketahui Alloh Yang Maha Tahu segala-galanya.
Dan amat mudah bagi-Nya untuk menutupi atau membuka seseorang tanpa bisa dihalangi siapapun.
Naudzubillah

KH. Abdullah Gymnastiar
14 Februari 2014

Sabtu, 15 Februari 2014

Meletusnya Gunung Kelud

Turut berduka atas musibah meletusnya gunung Kelud di Jawa Timur, malam tadi

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا

Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun, Allaahumma'jurnii Fii Musiibatii Waahliflii Khairan Minha

"Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah pahala dalam musibah ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya."

Rasulullah saw bersabda:
"Tidaklah seorang hamba terkena musibah, lalu dia berdoa, " innalillahi wa inna ilaihi roji'un, allahumma ajirni fi mushibati wa akhlifli khoiron minha", maka Allah akan memberikan pahala dalam musibahnya dan Allah akan memberi ganti baginya yang lebih baik". (HR. Muslim)


3 jenis musibah dan cirinya:
  1. Musibah yang merupakan balasan dari dosa dan maksiat, cirinya adalah keluh kesah dan tak sabar serta penuh derita
  2. Musibah yang merupakan pengampunan dosa dan kesalahan, tandanya ia bisa menjalani dengan sabar.
  3. Musibah yang merupakan pengangkat derajat ditandai keridhoan, ketenangan, ketenteraman terhadap perbuat Alloh, Rabb langit dan bumi (Syekh Abdulqodir Jaelani)

Mari Bahu Membahu Membantu dengan Apapun yang bisa Diberikan...diperbuat semoga jadi ladang amal sholeh

KH. Abdullah Gymnastiar
14 Februari 2014

Jumat, 14 Februari 2014

Cinta Kepada Allah

SubhanAllah sahabatku tercinta, Semoga kalian tetap menikmati suasana indahnya sholat malam dan istigfar waktu sahur ini...aamiin. 

Mari kita renungi nasehat ulama dalam kitab Tanbihul Ghofilin menjelang sholat subuh ini. Diantara tanda hamba Allah yang hati tercelup dalam "shibaghotullah" cinta kepada Allah, ada tujuh:
  1. Apabila disebut nama Allah, hati bergetar rindu padaNya,
  2. Apabila dipuji dirinya, ia merasa hina,
  3. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah, ia tertunduk lalu mengambil pelajaran,
  4. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera ingat kematian yang mendekat,
  5. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia sangat gembira,
  6. Apabila malam telah tiba, ia sangat bahagia karena senangnya BERLAMA-LAMA SUJUD DIHADAPANNYA DI PENGHUJUNG MALAMNYA,
  7. Apabila ingat dosanya, ia segera beristighfar.

Aminkan doa di penghujung malam ini sahabatku. 
Allahumma ya Allah tanamkan di hati hamba perasaan selalu rindu kepadaMu, Allahumma ya Allah ingatkanlah selalu hamba tentang dahsyatnya hari akhiratMu agar hamba tidak tertipu dengan kesenangan dunia sesaat ini, Allahumma ya Allah Penguasa hati, tetapkanlah hati hamba dalam taqwa dan istiqomah di jalanMu...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
13 Februari 2014

Rabu, 12 Februari 2014

Mengapa Hanya Memberi "SISA"

Sholat hanya sisa kesibukan,
Sedekah sisa belanja dan jajan,
Zikir sisa ngobrol,
Baca Al quran sisa sms/bbm an,
Mencari ilmu sisa main dan jalan jalan,
Sisa, sisa.. serba sisa.

Padahal Alloh mengaruniakan segala yang terbaik untuk kita siang dan malam,
padahal kebahagiaan, keselamatan dan kemuliaan sepenuhnya ada dalam genggaman-Nya,
padahal kematian kian dekat,
padahal segalanya pasti diperhitungkan dan ada balasannya yang setimpal.

Semoga kita bisa mempersembahkan yang terbaik dalam hidup di dunia yang amat sebentar ini...bekal pulang kampung akherat, kehidupan yang sebenarnya.

Mengapa hanya memberi 'sisa'

KH. Abdullah Gymnastiar
11 Februari 2014

Selasa, 11 Februari 2014

Menjaga Wudhu

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Wudhu adalah syariat Allah dan sunnah Rasulullah, walaupun tata caranya sangat mudah dan praktis, tetapi di dalamnya mengandung faedah yang sangat besar. Sungguh kelak di hari kiamat Rasulullah akan mengenali umatnya dari bekas wudhu yang terpancar dari wajah dan telapak tangannya, pada hari itu pula orang-orang kafir tertunduk sesal dengan wajah yang hitam legam karena kekufuran mereka.

Simaklah dengan iman Kalam Allah ini, 
"Pada hari (kiamat) yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya" ( QS Ali Imron : 106-107 ).

Dan berita gembira dari Rasulluh, "Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi dan kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu" (HR Bukhari).

SubhanAllah tentu wudhu akan menjadi "thiibannafsi" energi yang sangat kuat mendorong pengamalnya untuk taat kepada Allah dan RasulNya. Sahabatku, mulai saat ini berjanjilah untuk "dawaamul wudhu" senantiasa menjaga wudhu tidak hanya untuk sholat. Abang menulis ini di bandara Soekarno Hatta menunggu pemberangkatan ke Palangkaraya KalTeng.

Semoga Allah wafatkan kita dalam keadaan berwudhu, husnul khotimah...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
10 Februari 2014

Senin, 10 Februari 2014

Shalat

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku, sungguh hamba yang beriman yang mengenal Allah akan sangat mencintaiNya, dan takut sekali mengkhianati cintanya dengan ma'siyat kepadanya. Itulah yang membuat ia ni'mat bersyukur menangis di penghujung malam diiringi rintihan istigfarnya, "ampuni dosa hamba, maafkan hamba, terima taubat hamba, bimbing hamba dengan hidayah dan berkahMu". Dan itu selalu ia ulang-ulang dan ia nanti nantikan di setiap penghujung malam. Sungguh semakin dalam cintanya kepada Allah semakin ni'mat sholatnya, semakin ni'mat sholatnya semakin lama sujudnya, maka buahnyapun sangat taat, rendah hati dan belas kasih kepada makhlukNya (QS Al Ankabut 45).

"juilat qurrotu ainy fishsholat", "sungguh suasana yang paling membahagiakanku adalah suasana sholat", demikian kegembiraan Rasulullah setiap masuk waktu sholat. Allahumma ya Allah ridhoilah dan cintaiilah hamba agar hamba ni'mat sholat dan taat dijalanMu...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
8 Februari 2014

Minggu, 09 Februari 2014

Belajar Ikhlas

Bila kita sedang berusaha berbuat baik
Lalu orang yang kita baiki
Tidak berterima kasih
Tidak Menghargai
Tak Peduli
Bahkan Meremehkan kebaikan kita
Artinya Alloh sedang menguji Keihlasan

Bila kita terluka dan berhenti berbuat baik
Berarti kita berbuat bukan karena Alloh

Bila urusan kita hanya satu
Hanya agar Alloh Ridho dengan Amal-amal kita
Niscaya hati tidak akan terluka, semangat tak akan terpatahkan, kebaikan tak akan pernah berkurang


KH. Abdullah Gymnastiar
8 Februari 2014

Sabtu, 08 Februari 2014

Don't Stop

There's always magic in everywhere. Selalu ada keajaiban dimana-mana. Nih ya, di rumah juga minimal ada. Magic Com ato Magic Jer, he he....

What you have to do in the permulaan is believe... Believe there is magic you need, believe there is magic you wanna.

Move on... Yaaa... Just move on... Move on terus, teruuusss... Dan teruuuusss... It ain't over, 'til it's over...
Come on... Keep going... K
eep moving... Keep geraking... Keep ikhtiaring... Walo nanti keep pusing, tapi don't berenti.
Yap... Don't stop. Di urusan impian, cita-cita, kesusahan, soalan hidup, lampunya lampu ijo teruuuusss... Justru ga boleh berenti...

If you stop, itu namanya you quit... If you quit... So you are nyeraher... Don't do that... Keep jalaning... Don't ever... ever... stop...
Apalagi you wanna be or gonna be pengusaha... Wuah... Don't stop. Kejedat kejedot, trus jalan. Yang pengen kuliah, di luar negeri, gitu juga.
Sebenernya, jadi apa aja, ya harus jangan stop. Istirahat boleh.

Ya, stop untuk istirahat boleh. Untuk sekedar tarik nafas, minum cendol, es kelapa, makan di warung padang. Abis itu, tidur dah, hehe kenyang

Once upon a time... Di kampus, dulu saya jualan ensiklopedi. Alhamdulillaah, saya nawarin sana nawarin sini, ga laku-laku. Ga apa-apa. Jalan terus. Saya tawarin yang saya temui. Ga ngukur dompet ato kantong mereka. Alhamdulillaah, setelah sekian lama mencoba, tetep ga laku, hahaha....

Ustadz Yusuf Mansur
7 Februari 2014

Jumat, 07 Februari 2014

Mengapa Mudah Kesurupan?

Bang, mohon penjelasan mengapa orang mudah Kesurupan?
SubhanAllah inilah diantara sebab-sebab manusia mudah Kesurupan atau kerasukan Jin:
1. Banyak makan yang haram (QS Al Baqoroh : 275), berarti ia membangun ruangan syetan dalam tubuhnya.

2. Budak nafsu (QS Al A'rof : 175), orang berzina bisa lebih kuat ketimbang dengan istrinya yang halal karena saat berzina syetan Jin menyertainya.

3. Jin yang jatuh cinta pada manusia atau sebaliknya,

4. Adanya perbuatan manusia yang menyakiti jin, seperti tertabrak, tersiram air panas, terkena lemparan atau tembakan yang dilakukan oleh manusia,

5. Perbuatan zhalim jin kepada manusia, bagian dari permusuhan antara setan dan manusia (QS Al A'raf 16-17)

6. Karena jin itu dipanggil melalui ritual atau zikiran menyimpang yang sengaja menghadirkan arwah (jin-jin), 
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan“ (QS Al Jin: 6),

7. Karena jin itu dimasukkan atau diperintah oleh tukang sihir, dukun dan sejenisnya.

8. Karena ada perjanjian yang pernah dilakukan oleh leluhurnya (keturunan), biasanya jin akan ikut atau merasuk ke salah satu keturunan orang yang pernah memeliharanya.

Semoga Allah selamatkan kita semua dari tipu daya syetan...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
6 Februari 2014

Selasa, 04 Februari 2014

Tanda-Tanda Hamba Yang Dirahmati Allah SWT

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku, hakikat seorang hamba yang dirahmati Allah hanya Allah yang mengetahuinya, tetapi tanda-tanda bisa diperhatikan:
  1. Taubatnya sungguh-sungguh,
  2. "Waro" taat dan berhati hati dengan Syariat Allah.
  3. Hobbynya ibadah, terutama tahajjud, dan berjamaah di mesjid,
  4. Semangatnya dalam tadabur Alqur'an dan As Sunnah,
  5. Istiqomah dalam menghidupkan sunnah Rasulullah,
  6. Wajah yang menyenangkan, murah senyum,
  7. Dermawan, "arro'fu" belas kasih kepada dhuafa dan pembela mustadhafiin,
  8. Akhlaknya mulia, terutama rendah dan tutur katanya santun dan jujur,
  9. Namun tidak kehillangan sifat sikap tegas beraninya menegakkan yang HAQ,
  10. Mencintai ulama dan umat Rasulullah,
  11. Kuat doanya, baik sangka dan pantang berkeluh,
  12. Sibuknya dalam koreksi diri, sama sekali tidak tertarik pada aib saudaranya,
  13. Mudah menangis karena Allah karena rindunya kepada Allah dan RasulNya.

SubhanAllah Semoga salah satu tanda itu ada pada kita, hai sahabatku tercinta...aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 Februari 2014

Senin, 03 Februari 2014

5 Jangan

Saudaraku, Hidup kita akan selalu diwarnai dengan kejadian yang tidak terduga, kadang-kadang berbalik dengan yang kita inginkan.

Ada rumus 5 JANGAN mudah-mudahan bisa jadi manfaat :
1. Jangan Mudah Panik.
Tenang tapi tidak santai, karena panik tidak menyelesaikan masalah.

2. Jangan Suka Mendramatisir Masalah.
Sehingga keadaan menjadi tegang karena pikiran kita sendiri, tetap berfikir positif.

3. Jangan Bersikap Emosional.
Karena kemarahan sikap penuh nafsu cenderung mendangkalkan akal sehat. Orang pemarah kata-katanya tidak bermutu, keputusan tidak adil, perilakunya juga rendah.

4. Jangan Pernah Putus Asa dari Pertolongan Allah.
Karena tidak ada yang mustahil bagi Allah, walaupun kita tidak bisa mendeteksi dari mana arah pertolongan Allah.

5. Jangan Merasa Berjasa.
Sudah tugas kita untuk berbuat amal soleh. apabila ada hasil yang baik, semuanya karena kemurahan Allah, Apabila belum berhasil, maksimalkan ikhtair dan serahkan semua ke Allah.
 

KH. Abdullah Gymnastiar
3 Februari 2014


Diperbarui 19 September 2015

Minggu, 02 Februari 2014

Semangat Kerja Dan Semangat Dakwah

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarkaatuhu,

Malas ibadah, malas belajar, malas berikhtiar itu biang penyakit, biang kebodohan, biang kemiskinan, biang kemunduran, biang minder, biang kekalahan, biang Penderitaan dan biang kehinaan. ALLAH memberikan tanda untuk orang munafik "qoomuu kusaalaa" malas ibadah, terutama sholat (QS An Nisa:142), karena itu Rasulullah mengajarkan doa agar terhindar dari malas, "Allahumma inny audzubika minal azji wal kasali", "Ya ALLAH hamba mohon perlindunganMU dari lemah fisik dan malas".
"Dan mereka yang sungguh-sungguh mendekatkan diri mereka di jalan Kami, niscaya Kami tunjukkan jalan-jalan meraih hidayah kami" (QS Al Ankabut :69).

Rasulullah mengingatkan, "Sesungguhnya ALLAH mencintai orang beriman "Almutaharik" yang memiliki SEMANGAT KERJA & SEMANGAT DAKWAH".

Kenanganku waktu tahun pertama masuk Pesantren Darunnajah ulujami JakSel 1983, kami santri diajarkan hafalan mutiara hikmah sambil berteriak lantang, "Man jadda wajada", "SIAPA YANG SUNGGUH-SUNGGUH MAKA PASTI DAPAT", "Strong disire makes miracle", INSYA ALLAH...aamiin.. Ayo bangun, ayo semangat sahabatku...waktu terus jalan, hidup sebentar, ayoooo.

Jangan lupa sebelum tidur berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam, sahabatku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
2 Februari 2014

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...