Masih inget One Day One Ayat? ODOA? Yuk terusin. Lanjutin. Biar menghadap Allah nanti membawa yang Allah paling suka: al Qur'an.
Setiap baca ayat, apalagi ngafal dan berusaha untuk ngerti, paham, minimal baca artinya, maka itu berarti pertambahan rizki.
Pertambahan rizki itu bisa berarti kerjaan, peluang usaha, istri, anak
keturunan, duit yang banyak, dan puncaknya: ampunan dan ridho-Nya.
Pertambahan rizki itu juga bisa berarti
beasiswa kuliah S1, S2, sampe Doktoral S3. Bisa berarti kendaraan,
rumah, dll hadiah dari Yang Punya Qur'an. Pertambahan rizki itu juga
bisa berarti tetap mmiliki mata, telinga, dan sendi-sendi, tulang,
saraf, yang relatif sehat dan normal, hingga usia lanjut. Pertambahan
rizki itu juga bisa berarti kecepatan karir dan perubahan hidup, ke arah
yang lebih baik, yang bila tanpa ngafal Qur'an, akan lebih lambreta.
Pertambahan rizki itu juga bisa berarti akan bertambah banyaknya
manusia-manusia dan makhluk-makhluk Allah di bumi dan langit yang
menyukainya, senang padanya. Pertambahan rizki dengan ngafal Qur'an,
mempelajarinya, mengulang-ngulang bacaan dan hafalannya bisa berarti
juga tambah panjangnya usia.
Weeesss... Pokoke rugilah mereka
yang tidak menaruh perhatian ke Qur'an. Asli rugi. Tidak akan menikmati
pertambahan rizki spesial.
Kampus-kampus yang ngasih beasiswa
ke penghafal-penghafal Qur'an pun beda. Allah pasti senang banget ke
kampus itu dan akan memberinya tambahan rizki.
Kantor-kantor yang
tambah mempedulikan Qur'an, dengan ragam kepedulian sesuai kreatifitas
masing-masing kantor, suasana kantor akan berbeda. Tambah rizkinya.
Secara rumah yang penghuninya membaca Qur'an saja, bedanya dengan yang
tidak pernah dibacakan Qur'an, seperti kehidupan ramai dan kuburan.
4 taneman, sengaja diteliti. Yang 1 ga dibacakan Qur'an, yang 1
dibacakan sedikit, yang 1, agak banyak, yang 1, lebih banyak. Beda semua
hasilnya. 4 taneman, di pot yang berbeda, berbeda-beda hasilnya. Semua
taneman pasti mati. Tapi taneman yang ga pernah dibacakan Qur'an, cepet
mati.
Bayangkan jiwa, diri, hati, pikiran, sel-sel darah,
saraf-saraf, mata, telinga, wajah, seluruh sendi, yang tidak pernah
teraliri bacaan Qur'an?
Dan sebaliknya, yang rajin membaca,
menghafal, mengulang-ngulang hafalannya, mencoba membaca-baca artinya,
mencari tau pemahamannya, wajahnya akan bersinar.
Biar kata
jelek, tapi adeeeeeemmm dilihatnya. Sedangkan mereka yang tidak teraliri
Qur'an, tidak cinta dan tidak dekat dengan Qur'an, maka wajah cantik
dan ganteng, akan tambah membinasakan. Bukan hanya membinasakan dirinya
sendiri, menghancurkan dirinya sendiri, membahayakan dirinya sendiri,
bahkan juga bagi orang lain.
Jangka pendek dan panjang, mereka
yang istiqomah dekat dengan Qur'an, menghidupkan Qur'an, akan merasakan
dan menikmati pertambahan rizki dari Allah.
Saya, Yusuf Mansur, hamba Allah yang lemah, dhaif, merasakan dan membuktikan itu smua.
Kasih sayang Allah pasca saya memperhatikan Qur'an, terasa banget-banget.
Jadi, hafalin lagi Qur'an. Berusahalah untuk menghafalnya. Walo
terbata-bata. Walo susah payah. Walo sehari seayat. Yang penting, terus
saja jalan. Banyak-banyak ngulang. Dan jangan berhenti. Teruuuuussss aja
jalan dan bergerak, hingga sadar-sadar, al Baqarah dah hafal,
surah-surah yang masyhur, hafal, juz 30, hafal. Hingga sempurna 30juz.
Berdoalah juga ke Allah. Agar diizinkan oleh-Nya menghafal Qur'an,
mempelajarinya, mengajarkannya, mendakwahkannya...
Ayooo...
Pada bikin perencanaan baca Qur'an, baca terjemahnya, ngatamin,
ngafalin... Pada bikin ya. Meliputi jadwal, target, absensi pribadi...
Ustadz Yusuf Mansur
30 September 2013