Kamis, 06 September 2018

Laa Haulaa Walaa Quwwata Illaa Billaah

Saudaraku, makhluk itu tidak ada yang kuat, tidak ada yang berketerampilan, tidak ada yang terlatih, tidak ada yang cerdas, kecuali semua itu terjadi karena izin Alloh SWT. Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah, manusia itu tiada daya tiada kekuatan kecuali atas izin Alloh SWT.

Rosululloh SAW bersabda, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa haula walaa quwwata illaa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari)

Makhluk itu tidak ada yang bisa mendatangkan manfaat, dan tidak juga mampu mendatangkan mudhorot kecuali semua itu terjadi karena izin Alloh SWT. Jika Alloh SWT berkehendak, maka tidak ada satupun yang bisa menghindar atau mengelak dari ketentuan-Nya.

Kita memang harus terus belajar, tapi belajar itu bukan untuk terlihat pintar di hadapan orang lain. Kita belajar adalah karena amal sholeh dan ibadah kepada Alloh SWT. Kita terus berlatih bukan karena supaya terlihat hebat di hadapan orang, kita terus berlatih adalah sebagai amal sholeh di hadapan Alloh SWT. Kita harus terus bekerja, tapi bukan agar terlihat berkedudukan di hadapan manusia, melainkan agar menjadi amal sholeh di hadapan Alloh SWT. Tiada yang bisa menjadikan kita pintar atau terampil kecuali Alloh SWT yang menghendaki kita demikian.

Dan, kalau kita sudah memiliki sedikit dari kepintaran sebagai karunia Alloh SWT, maka tidak boleh kita merasa pintar, karena ini adalah jebakan syaitan terhadap penyakit ujub atau merasa diri hebat. Tetaplah merunduk dan merendahkan hati serta yakin bahwa segalanya hanyalah karunia Alloh SWT dan kepada-Nya semua akan kembali. Wallohua’lam bishshowab.

KH. Abdullah Gymnastiar
5 September 2018

Rabu, 29 Agustus 2018

Mati

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah

Hidup bukan untuk hidup.

Hidup bukan untuk mati.

Justru hidup untuk Maha Hidup.

Dan mati itulah untuk hidup.

Jangan takut mati.

Jangan cari mati.

Jangan lupakan mati.

Tapi rindukanlah mati.

Mengapa?

Karena mati bukanlah wafat.

Jasmani mati tetapi ruh wafat.

Almautu roohatul lilmu‘ miniin”, Mati adalah istirahatnya orang beriman.

dan mati satu-satunya pintu berjumpa Kekasihnya hamba beriman, berjumpa ALLAH.

“Tidaklah ku lihat kematian kecuali pintu KEBAHAGIAAN”
(sayyidina Ali bin abi Tholib)

Maafkan arifin ini.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
28 Agustus 2018

Senin, 27 Agustus 2018

Al limaanu Alihtimaamu

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.


Simak Kalam Allah ini, 
“Sesungguhnya hanya orang-orang beriman itu bersaudara.”
(QS Al Hujarat 10)
Rasulullah bersabda. 
“Tidaklah kalian beriman (dengan iman sempurna) sampai kalian mencintai saudara kalian sebagaimana kalian mencintai diri kalian sendiri.” 
(HR Bukhari Muslim)

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kecintaan, kelembutan dan kasih sayang di antara mereka ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota sakit, maka seluruh anggota turut merasakannya dengan tetap berjaga dan demam.” 
(Muslim & Ahmad)

Al iimaanu alihtimaamu 

Iman itu persaudaraan 
Iman itu perhatian 
Iman itu kepedulian
Iman itu kedermawanan 

Alhamdulilah tahap kedua bersama ACT pengiriman 10 truk pakaian.

InsyaAllah Selasa pagi kembali kedua anak arifin, nanda Alvin dan nanda Amer bersama ustadz Ferry Nur menuju Lombok dengan membawa uang infak ikhwah Fillah.

Infak peduli Lombok 

Salurkan melalui rek BSM 7577 877 477 a/n Azzikra Aksi Peduli

Info sahabat kita Muhammad Kris 081384000088 atau +62 813-8962-1113 

Jazaakumullah kepercayaan dan kemurahan hati semua sahabat sholehku fillah.

Allahumma ya Allah berkahi harakah da’wah kami dan selamatkan saudara kami di Lombok, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
26 Agustus 2018

Senin, 16 Juli 2018

Sayangilah Yang Ada di Bumi

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

SubhanAllah seorang mu’min yang mencintai Allah maka dia akan menyayangi makhluk Allah.

Semua sikap kasih sayangnya kepada Allah adalah terjemah CINTAnya kepada ALLAH.

Dia pun menebarkan kasih sayang karena cintanya kepada Allah.

Terkagum-kagum pada semua ciptaanNya.

Itu diantara tanda rahmat Allah untuk hambaNya.

Tidak ada lagi yang dia lihat selain GERAK KEKASIHnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang.”
(HR At-Thobrooni) 

“Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang), sayangilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit.”
(HR Abu Dawud dan At-Thirmidzi).

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
15 Juli 2018

Minggu, 15 Juli 2018

Zikir Dengan Keistimewaannya

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah jadikanlah setiap peristiwa adalah dzikirmu pada Rabbmu.

1. Mahkota segala keberkahan :
Bismillahiirramanirahim

2. Mahkota Dzikir :
Laa ilaaha illAllahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku wallahul hamdu wahuwa 'alaa kulli sya'in qadiir.

3. Mahkota Tasbih :
Subhanallah wabihamdihi 'adada khalqihii waridha nafsihii wa zinata 'arsyihii wa midaada kalimaatihi

4. Mahkota Doa :
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil 'aakhirati hasanatau waqinaa 'adzaa bannaar

5. Mahkota Istighfar :
Allahumma Anta rabbii Laa ilaaha illaa anta, khalaktani wa anaa abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wawa'dika mas tatha'tu, a' uudzubika min syarri maa shana'tu, wa abuu'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidzanmbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirufz dzunuuba illaa anta.

6. Mahkota Perlindungan :
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil Ardhi walaa fis-samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim. 

7. Mahkota Pelepas Bencana :
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzh-dzhalimiin. 

8. Mahkota Penenang Hati :
Laa haula walau quwwata illaa bilaahil 'aliyyil 'adzhiim.

9. Mahkota sholawat :
Allahumna sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa dholaita alaa Ibrahim wa alaa aali Ibrahim, wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa baarakta alaa Ibrahim wa alaa aali Ibrahim fil aalamiin innaKa Hamiidun Majiid 

SubhanAlalh mahkota akan menjadi nyata bila kita basahi bibir kita basah dengan dzikir mahkota ini.

Allahumma tolong hamba selalu berdzikir kepadaMu, selalu bersyukur atas ni’matMu, dan selalu beribadah terbaik kepadaMu...aamiin...

K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Juli 2018

Kamis, 05 Juli 2018

Keutamaan Da'wah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Sahabatku inilah Keutamaan Dakwah:

Dakwah muhimmatur rusul (tugas para nabi dan rasul).

Dakwah menjadi utama karena ia adalah ahsanul a’mal (sebaik-baik amal).

Dakwah seorang muslim meraih pahala yang teramat besar (al-hushul ‘alal ajri al-azhim).

Dakwah dapat menyelamatkan da’i dari azab Allah dan pertanggungjawaban di akhirat.

Dakwah adalah jalan menuju khairu ummah (terbentuknya umat yang terbaik). 

Dakwah langkah terbaik memperbaiki diri (sebaik-baik belajar adalah mengajar)

Dari Anas Ra berkata, kami bertanya, "Ya Rasulullah, kami tidak akan mengajak orang lain untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran. "Maka Rasulullah bersabda "Tidak! Bahkan, serulah kepada kebaikan meskipun kalian belum mengamalkan semuanya dan cegahlah kemungkaran, meskipun kalian belum meninggalkan semuanya." 
(HR. Thabrani)

Allahumma ya Allah berkahilah harakah da'wah kami...aamiin.

SubhanAllah maafkan abang lahir bathin, doakan abang ikhlas, sehat afiyat dalam keni’matan istiqomah dan wafat terindah husnuh khotimah.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 Juli 2018

Minggu, 01 Juli 2018

Karakter Utama Orang Beriman

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah sahabatku ingin tahu kan karakter utama orang beriman itu?

Berjalan di muka bumi ini dengan penuh percaya diri.

Sama sekali tidak sombong.

Sangat rendah hati.

Sangat yaqin pertolongan Allah.

Optimis luar biasa.

Murah senyum.

Dermawan.

Membalas yang menghinanya dengan doa.

Hobbynya begadang malam dengan lama sujud dan berdiri di hadapan Allah.

SubhanAllah simaklah Kalam Allah ini dengan IMAN,

‎وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى 
‎الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا (٦٣)
 وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا (٦٤)

“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih[2] itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam,”
dan orang-orang beriman itu menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri di hadapan Allah”
(QS Al Furqon 63-64).
Allahumma ya Allah hiasilah hidup kami dengan kesenangan ibadah dan kemuliaan akhlak, aamiin...

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
30 Juni 2018

Sabtu, 23 Juni 2018

Cinta Karena Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

ما من عبد أحبّ عبدا لله إلا أكرمه الله عز وجل

Tidaklah seorang hamba mencintai hamba yang lain karena Allah kecuali ia akan dimuliakan oleh Allah ta’ala.
(HR Ahmad)

Sesungguhnya Allah pada hari qiamat berfirman, mana mereka yang saling mencintai karena-ku? Pada hari yang Aku berikan naungan pada mereka di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku. 
(HR Muslim)

Tujuh golongan yang Allah berikan naungan pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya. Pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terikat dengan masjid jika ia keluar darinya sampai ia kembali, dua orang yang saling mencintai karena Allah yang mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena Allah, seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian, kemudian berurai air matanya, dan seseorang yang diajak oleh seorang wanita yang berasal dari nasab bagus dan cantik kemudian ia mengatakan sesungguhnya aku takut kepada Allah, dan seorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
(HR Bukhari Muslim)

Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah kecuali yang paling dicintai Allah adalah yang paling besar kecintaan pada saudaranya.
(HR Ibnu Hibban)

Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman, telah ditetapkan kecintaan-Ku pada mereka yang saling mengunjungi karenaku. Dan telah tetap kecintaan-Ku pada mereka yang saling mencintai karena-Ku. Dan telah ditetapkan kecintaan-Ku pada mereka yang saling menolong karena-Ku.
(HR Ahmad)

SubhanAllah walhamdulillah pertemuan terindah adalah pertemuan saudara mu’min yang saling mencintai karena Allah.

Alhamdulillah bertemu dengan ayah kandung tercinta syekh Ali Jaber dan syekh Saleh Jaber.

Allahumna ya Allah berkahi persahabatan kami dunia akhirat, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
22 Juni 2018

Selasa, 12 Juni 2018

Sedekah di Bulan Romadhon 70 Kali Lipat

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Duhai sahabatku, sebentar lagi Ramadhon bulan mulia ini meninggalkan kita, diantara amal yang utama dan menjadi hamba yang utama bila mengamalkannya adalah sedekah.

Diluar Ramadhon, sedekah kita kali minimal 700 kali lipat, istimewanya bulan Ramadhon kali 70 kali lagi, Allahu akbar.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”
(QS Al-Baqarah 261)
Rasulullah bersabda, 
“Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, walaupun sekecil sarang burung atau lebih kecil lagi, niscaya Allah akan bangunkan baginya rumah di dalam SyurgaNya” 
(HR Ibnu Majah).

“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah” 
(HR Thabrani).

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“
(HR At-Tirmidzi).

Apalagi di bulan Romadhon nilainya 70 X lipat.

"Dan barang siapa melakukan amal kebaikan di dalamnya (Romadhon), maka pahalanya seperti melakukan 70 kebaikan dibanding bulan lainnya" 
(HR Ibnu Huzaimah).

“Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadhan” 
(HR At-Turmudzi).

Jangan pernah remehkan sekecil apapun amal jariyah ini, walau serupiah, walau hanya doa, sahabatku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
11 Juni 2018

Sabtu, 02 Juni 2018

Memelihara Burung

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

SubhanAllah walhamdulillah burung adalah makhluk Allah yang selalu bertasbih, baca surah Al Anbiya 79 .
“...Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya”.
Rasulullah bersabda, 
“Irhamu man fil ardli yarhamkum man fis sama”, 
“Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu” 
(HR Abu Dawud & Timidzi)

SubhanAllah ingat sahabatku, haram hukumnya memelihara burung, kecuali :

1. Memang burung peliharaan.

2. Dijamin makan minumnya.

3. Hak kawin dengan pasangannya.

4. Bisa mengepakkan sayap untuk terbang.

Alhamdulillah dengan kurungan besar burung peliharaan bisa terbang dengan pasangan riang gembira.

Burung yang dilepas seakan mengucapkan terimakasih, tidak mau keluar meninggalkan kurungannya karena RASA SYUKUR.

SubhanAllah sekiranya sahabatku yang punya burung tetapi belum mampu memeliharanya secara syar’i, abang dengan senang hati siap memeliharanya di kandang abang.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
1 Juni 2018

Senin, 21 Mei 2018

Bersahabat Karena Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah diantara awal kebahagiaan dunia ini adalah SALING CINTA karena ALLAH, sahabatku.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya"
(An-Nisa:69)
Dari Anas bin Malik ~rodhiyallohu ‘anhu~, ia berkata : Seorang laki-laki melewati Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ sedang di sisi beliau ada sekumpulan orang. Berkata seseorang di dekat beliau, ‘Sungguh aku benar-benar mencintai orang itu karena Alloh’. Maka Nabi bertanya, ‘Apakah engkau telah memberitahunya (kalau engkau mencintainya karena Alloh)?’ Ia menjawab, ‘Belum’. Beliau bersabda, ‘Bangunlah dan beritahulah ia.’ Maka lelaki itu bangun dan memberitahu sahabatnya. Setelah diberitahu, orang tersebut mengatakan,

‎أحبك الذي أحببتني له

Ahabbakalladzii ahbabtanii lahu

‘Semoga Alloh mencintaimu karena kamu mencintaiku karena-Nya.’

Kemudian ia pun kembali ke dekat Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~. Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bertanya kepada orang itu, maka ia mengabarkan tentang apa yang dikatakan temannya. Mendengar hal tersebut Rosulululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai dan bagimu pahala.
(HR al-Baihaqie ~rohimahulloh~ dalam Syu’abul Iman no. 9011).

SubhanAllah dasar inilah membuat persahabatan kita akrab, saling menolong, saling menasehati, saling menghormati, saling menutupi aib, saling membela, saling mendoakan, saling rindu semua karena Allah.

Allahumma ya Allah indahnya persahabatan karena Mu, persahabatkan kami karena Mu, dan berkahilah persahabatan kami di jalan da'wah ini, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
20 Mei 2018

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...