Selasa, 31 Desember 2013

Adzan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku, ketahuilah adzan bukan panggilan muaddzin, tetapi PANGGILAN ALLAH kepada hamba pilihanNya. Coba simak ulang lafadz adzan, yang dipanggil "hayya alashshlah" adalah yang berSYAHADAH, yang bukan Muslim tidak dipanggil, dan panggilan itu dalam rangka "falaah" meraih kesuksesan dunia akhirat. Inilah yang membuat orang-orang beriman selalu bahagia mendengar dan memenuhi panggilan setiap kumandang adzan.

Sahabatku, kalau kita diundang oleh Raja terhormat untuk mendapatkan penghargaan. Undangan jam 08.00 pagi, jam berapa kira-kira kita datang?
Tentu dengan senang hati kita menerima undangan itu, bahkan kita datang lebih awal dengan pakaian seindah-indahnya.

Lantas bagaimana dengan Allah yang mengundang kita, maaf tentu ini analogi yang tidak berbanding, Allah yang menciptakan kita, yang menguasai si raja itu dan alam semesta ini, ditangannyalah hati dan keadaan kita, bagaimana sikap kita dengan undanganNya, saat shubuh, zhuhur, ashar, magrib dan isya, bahkan ada undangan istimewa untuk hamba kekasihNya sholat tahajjud.

SubhanAllah, tentu kita sangat amat bahagia sahabatku. Sungguh bagaimana Allah memenuhi doa harapan kita, kalau kita malas memenuhi undangan Allah! Dengarkan Kalam Allah, "Bila kalian melakukan apa yang Aku mau, Akupun mau melakukan apa yang kamu mau" (Hadist Qudsi).

Ayoooooo sahabatku sayang....penuhi undangan Allah berjamaah di mesjid, insyaAllah Allah penuhi doa harapan kehidupan kita dengan KEBERKAHANNYA...aamiin.
Kutulis di ruangan imam mesjid Az Zikra sambil menunggu adzan isya...you are all my loves fillah.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Desember 2013

Senin, 30 Desember 2013

Salah Fokus

Hidup yang meletihkan adalah yang salah fokus, fokus kepada perasaan diri, fokus kepada duniawi, fokus kepada nafsu, fokus kepada penilaian manusia.

Bila hati ini fokus kepada Alloh semata, fokus membawa dan menyerahkan segala urusan hanya kepada Alloh, fokus kepada penilaian-Nya niscaya akan nyaman dan mantap. Serta akan dekat dengan pertolongan-Nya.

KH. Abdullah Gymnastiar
14 Desember 2013

Minggu, 29 Desember 2013

Akhlak

Sesungguhnya yang paling berbahaya dan mencelakakan diri kita bukanlah Akhlaq buruk orang lain, melainkan keburukan diri sendiri.

Yang kembali kepada kita adalah apa yang kita lakukan, bukan yang orang lain lakukan.

Jangan diatur oleh keburukan orang lain, kalau orang lain bersikap kurang baik, tetaplah bersikap baik, akan mulia dan bahagia.

KH. Abdullah Gymnastiar
11 Desember 2013

Jumat, 27 Desember 2013

Rumus 2 B 2 L

Kita hidup bersama dengan sesama manusia yang sama sama punya kelebihan dan kekurangan yang harus kita sikapi dengan tepat.

Kepada orang lain
BERANI mengakui kelebihan dan kebaikan-kebaikannya
BIJAK terhadap kekurangan dan kesalahan-kesalahannya.

Kepada diri sendiri
LUPAKAN semua jasa dan kebaikan diri kita
LIHAT dan fokus kepada kekurangan dan kesalahan diri

Semoga rumus sederhana ini bisa membantu menjaga kebeningan hati, menjadi ahli syukur, ahli tobat, ahli sabar dan ahli amal yang tulus.

KH. Abdullah Gymnastiar
7 Desember 2013

Senin, 23 Desember 2013

Belajar Legowo

Agar hati tak jengkel dan larut dalam kemarahan kepada seseorang...Yang melakukan kesalahan ( versi kita ),

segera ingat-ingat jasa-jasa, kebaikan-kebaikannya sebanyak-banyaknya, terutama hal-hal yang membuat diri kita bisa berubah jadi lebih baik.

Dan ingatlah di sisi Alloh setiap kebaikan dilipatgandakan 10 X lipat ganjarannya,
sedangkan kesalahannya hanya dicatat satu dan mudah bagi-Nya untuk mengampuninya dalam sekejap.

Jangan-jangan kita memarahi orang yang disukai Alloh dan yang sudah diampuni kesalahannya.

KH. Abdullah Gymnastiar
6 Desember 2013

Minggu, 22 Desember 2013

Cobaan

"Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya" (Qs Albaqoroh;286)

Segalanya pasti sudah diukur dengan sempurna, karena Dia Yang Maha Adil tahu persis keadaan diri kita lebih tahu daripada diri kita sendiri.

Terasa berat ujian hidup ini karena kita mengandalkan selain Dia Yang Maha tahu, Maha Baik dan Maha penolong.

KH. Abdullah Gymnastiar
5 Desember 2013

Jumat, 20 Desember 2013

Mengenali Nafsu

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholehku Mari kenali "nafsu" yang bersemai pada setiap insan dan diri kita, 


1. Nafsu Ammarah (QS Yusuf 53),
ini adalah nafsu yang hanya puas kalau sudah ma'siyat, sangat tidak suka ibadah, benci nasehat kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Seperti, senang berzina, sangat pemarah, hobby mabuk, benci ulama, ketagihan makan haram, korupsi dsb.

2. Nafsu Lawwamah (QS al Qiyamah 2),
nafsu standar ganda, dari kata "laima" mencela dirinya setelah berbuat ma'siyat lalu sangat menyesal tetapi tidak lama kemudian ketagihan lagi. Seperti, sholatnya rajin tetapi masih suka berzina, tentu yang salah bukan sholatnya, pelakunya yang belum faham tujuan, makna dan hikmah sholat kecuali sholat sekedar. Kalau sholat itu benar benar dihayati buahnya jauh dari ma'siyat, "Sesungguhnya sholat itu mencegah zina dan mungkar" (QS al Ankabut 45) atau sudah haji tetapi korupsi dsb,

3. Nafsu Muthmainnah,
ini nafsu hamba Allah yang sholeh (QS Ar Ro'du 28) "almuqorrobuun" (QS al Waqiah 88) senangnya ibadah, semangatnya beramal, hatinya lebut, dermawan, rendah hati, istiqomah, suka sekali duduk di mesjid, majlis ilmu, cinta ulama, amat sangat takut ma'siyat, malah ia heran melihat orang berani ma'siyat, sedih sekali kalau bangun terlambat sholat malam, muhasabah diri sama sekali tidak tertarik melihat aib orang lain, air matanya mudah menetes ta'kala sholat, membaca Alqur'an dan berzikir.

"Allahumma ya Allah lindungilah kami dari nafsu yang membuat kami ma'siyat kepadaMu dan bimbinglah nafsu kami menjadi muthmainnah nafsu mendekat kepadaMU...aamiin". 


Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir sampai tertidur dan berazam untuk sholat malam.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
5 Desember 2013


Diperbarui  27 Januari 2015

Selasa, 17 Desember 2013

Positif Thinking

Jangan pernah nulis status kesedihan, kemarahan, kekecewaan, kekeselan, kebencian, dan statement-statement negatif. Sebab alam ini merekam dengan baik.
Kalo kita menulis yang jelek-jelek, maka itu sama dengan menggambar kehidupan yang jelek buat diri sendiri. Terkatakan saja, yang jelek-jelek udah ga boleh. Apalagi sampe tertulis. Dobel-dobel.

Selalu tulis yang baik-baik, yang positif-positif, yang menggembirakan-menggembirakan, yang menyenangkan-menyenangkan, di semua status gadget. Biasakan.

Misal, mau nulis... "Bete mode, ON." Ganti... "Bete gue, OFF."
Jombloers mau nulis status: "Sepiii... Sendiriii...". Ganti... "Imamku bakal datang...". Atau: "Malam yang membahagiakan..."
Mau nulis: "Susah amat sih bikin skripsi...". Ganti... "Wuih... Skripsi, beres. Mudah amat...".
Mau nulis... "Jerawat... Kenapa kau datang...?". Ganti: "Jerawat, makasih ya. Kau datang tanpa membawa teman-temanmu..."
Mau nulis, "Bosku nyebelin banget...". Ganti... "Alhamdulillaah, dapat bos paling enak sedunia..."
Mau nulis: "putus cinta, hiks hiks hiks...". Ganti... "Cintaku hanya untuk Allah dan Rasul-Nya."
Mau nulis... "Idih... Jelek amat sih...". Ganti... "Maniiiieeezzz..."
Mau nulis: "Galaaaauuu... Tingkat propinsi lagi...". Ganti... "Happy... Anti galau..."
Mau nulis: "Mulai jenuh nih... Cape...". Ganti: "Seger.... Semanget... Pantang nyerah..."

Tulislah status, dengan kalimat positif, kata-kata positif, dari pikiran dan rasa yang positif. Maka semua insyaaAllah akan positif.
Nulis apa tentang Yusuf Mansur...? Hayooo... Ganti yang positif. Hanya yang positif... "Kece bingiiiiitttt...". It's better, it's cakeper.

Positif mikiring... Positif thingking...

Bete mode, OFF.

Makanya, Allah bilang, "Sungguh t'lah Kami mudahkan al Qur'an untuk dipelajari..." 4x ditulis, dalam Kitab Suci-Nya. Luar biasa. Subhaanallah.

Bila ada yang ngatain, "Jelek Luh...". Kasih senyum, bilang, "No. I'm gantenger..."

"Besok insyaaAllah hari yang penuh menyenangkan, banyak kejutan membahagiakan... Can't wait..."

"Saya insyaaAllah bakal bikin ibu tersenyum di alam kuburnya... Ga bakal bikin ibu sedih, apalagi kecewa."

Coba kawan-kawan, latihan bikin kalimat positif sebanyak-banyaknya. Silahkan ya. Saya sudah contohin sedikit. Dicoba ya...

Ustadz Yusuf Mansur
2 Desember 2013

Senin, 16 Desember 2013

Strategi Tipu Daya Syetan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku mari kembali kita kenali STRATEGI tipu daya syetan,
1. Aljahlu,
digoda malas belajar Alqur'an dan As Sunnah, dialihkan untuk senang belajar selainnya, syetan berjuang keras jangan sampai kita belajar, duduk di majlis ilmu atau dekat sama orang alim,

2. Addo'fu,
kalaupun sudah belajar dan tahu, digoda lagi jangan sampai faham apalagi sampai menghayatinya,

3. Alkaslu,

kalau sudah faham, digoda lagi jangan sampai mengamalkannya,

4. Ahyanan,
kalau sudah mengamalkannya, digoda lagi jangan sampai sungguh-sungguh apalagi sampai istiqomah,

5. Ananiyyan,
kalau sudah istiqomah, digoda lagi jangan sampai mendakwahkannya,

6. Aststuda,
kalau sudah mendakwahkannya, digoda lagi jangan sampai ikhlas,

7. Assu'u,
kalau sudah ikhlas, digoda lagi jangan sampai wafat husnul khotimah.

So, selama manusia hidup, selama itulah digoda terus sampai sakaratul maut.(QS Al A'rof 16-17).

K. H. Muhammad Arifin Ilham
2 Desember 2013

Sabtu, 14 Desember 2013

Jangan Meremehkan Doa

SubhanAllah sahabatku jangan sekali kali meremehkan doa. Doa itu perintah Allah, doa itu ruhnya ibadah, doa itu membuat Allah cinta kepada hambaNya. "Anta abdy" engkau hambaKu jawab Allah ta'kala hambaNya berdoa kepadaNya, apalagi sampai merengek menangis penuh harap, Allah nyatakan kecintaanNya pada hambaNya itu.

Para nabi semua dipersenjataai doa. Nabi Adam diampuni dan dimuliakan Allah setelah doa taubatnya (QS Al A'rof 23), nabi Yunus diselamatkan karena doa penyesalannya (QS Al Anbiya 87-88), nabi Muhammad dimenangkan karena doa kesabarannya (QS Al Baqoroh 214).

Rasulullah bersabda, "Tidak ada yang bisa merubah takbir Allah kecuali doa". Saking dasyatnya doa bisa merubah takdir Allah, begitulah cara Allah menghormati menyayangi hamba yang berdoa. TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH, semua bisa terjadi dengan iradah dan qudrahNya (QS Yasin 82).

Karena itu sahabatku. Jangan pernah bosan apalagi putus asa berdoa, yaqinlah semua masih bisa terjadi atas IZINNYA.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
30 November 2013

Kamis, 12 Desember 2013

Sikap TAWADHU

Jangan merasa mulia dengan menjadi tua, karena belum tentu bisa bersikap dewasa.

Jangan merasa mulia dengan banyak ilmu karena belum tentu banyak mengamalkan ilmunya.

Jangan merasa mulia dengan banyak amal, karena belum tentu diterima Alloh, amal-amal yang tak ikhlas.

Jangan merasa mulia dengan dipuji dan dikagumi banyak orang, karena kemuliaan yang sesungguhnya bila dipuji dan dicintai Alloh.

KH. Abdullah Gymnastiar
29 November 2013

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ُ المُؤْÙ…ِÙ†ِينَ Ø¥ِيمَانًا Ø£َØ­ْسَÙ†ُÙ‡ُÙ…ْ ...