Jumat, 29 Mei 2009

Ghibah

Rasa marah, jengkel dan aneka rasa angkara murka bersatu tak kala saya ngedenger ada orang yang memfitnah saya atau menceritakan sesuatu tentang saya yang tidak saya sukai. Ingin rasanya nonjok tu orang....

Alhamdulillah...Allah mengingatkan saya akan buku yang pernah saya baca. Saya cari-cari lagi tu buku. Judulnya Awas! Bahaya Lidah karangan Abdullah bin Jaarullah.

Salah satu yang dibahas di buku ini adalah tentang Ghibah. Ghibah adalah menceritakan seseorang tentang hal yang tidak disukainya. Dan akhirnya saya menemukan bagian dari buku ini yang membuat hati saya kembali tenang dan senang bukan kepalang....

------------
Orang yang melakukan ghibah akan mengalami kerugian, karena pahala amal kebaikannya dia berikan kepada orang yang menjadi sasaran ghibahnya. Di lain pihak, ada orang lain yang mendapatkan keuntungan karena memperoleh pahala amal kebaikan yang datang tanpa diketahuinya.

Dari Abu Umamah al Bahily ra, dia berkata,"Sesungguhnya seorang hamba akan diberi kitab catatan amalnya pada hari kiamat, maka dia melihat pahala kebaikan yang tidak pernah dilakukannya waktu di dunia, lalu dia berkata,"Ya Allah, dari manakah semua ini?" Lalu Allah menjawab,"Ini dari orang-orang yang melakukan ghibah terhadapmu tanpa kamu sadari."

Berkata Ibrahim bin Adham,"Wahai para pendusta, engkau bakhil dalam urusan duniamu terhadap kawan-kawanmu, tetapi engkau begitu dermawan dalam urusan akhiratmu terhadap musuh-musuhmu, padahal engkau tidak tercela dengan kebakhilanmu dan tidak terpuji dengan kedermawananmu."

Ketika Hasan Al Bashri mendengar ada seseorang yang melakukan ghibah terhadapnya, dia lalu mengirim sekantung kurma kepadanya dan berkata,"Telah sampai kepadaku kabar bahwa engkau telah menghadiahkan kebaikanmu kepadaku, aku ingin membalas kebaikanmu padaku. Celalah aku, aku tidak mampu membalasmu dengan sempurna."

Jelaslah bagi kita bahwa ghibah membuat seseorang terjerumus kepada kemurkaan Allah dan gugur kebaikan-kebaikannya. Orang yang melakukan ghibah akan mengalami kerugian dengan dialihkannya kebaikan-kebaikannya, atau beban kejelekan-kejelekan saudaranya ke atas pundaknya, sehingga timbangan kejelekannya lebih berat daripada kebaikannya.
------------

Lega rasanya setelah membaca buku ini.
Alhamdulillah ya Allah...
Terimakasih ya Allah engkau telah mengingatkan hamba....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...