Kamis, 04 Agustus 2011

Hal-Hal Yang Mengurangi Dan Membatalkan Nilai Shoum

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku simaklah peringatan Rasulullah,"Bisa jadi seorang yang berpuasa, bagiannya dari puasanya hanyalah lapar dan dahaga" (Shahih, HR Ibnu Hibban).

Dalam hadist lain,"Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengamalannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya." (Shahih, HR Al- Bukhari).

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan ia meninggalkan makan dan minumnya", dalam riawayat lain, "Betapa banyak diantara manusia yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan hasil dari puasanya kecuali lapar dan haus” (HR Bukhori Muslim).

Sahabatku, inilah diantara perkara yang mengurangi bahkan menghancurkan NILAI PUASA kecuali hanya lapar haus:
  1. Dusta,
  2. Gossip,
  3. Fitnah,
  4. Adu domba,
  5. Sumpah Palsu,
  6. Berkata kasar, menghina atau merendahkan orang lain,
  7. Melihat dengan syahwat,
  8. Menyentuh wanita bukan mahramnya,
  9. Marah tanpa alasan yang benar,
  10. Berkelahi,
  11. Menampak aurat,
  12. Meninggalkan sholat,
  13. Makan rizki haram, baik zat atau cara mencarinya, seperti menipu, menyogok, sogakan atau jadi perantaranya dan berbagai ma'siyat dan kezholiman lainnya.
Ayo sahabatku jangan sia-siakan puasa kita, ayo sungguh-sungguh berpuasa, ayo raih NILAI KEMULIAAN DISISI ALLAH dengan KESUNGGUHAN PUASA DAN TAAT...insya Allah aamiin.

"Semoga Allah bimbing kita semua meraih puasa yang diterima oleh Allah...aamiin".

Mohon sebarkan hikmah ini agar semua ibadah sahabat kita diterima Allah, dan jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir sampai tertidur dan berazam sholat malam sebelum sahur.

K.H. Muhammad Arifin Ilham
31 Juli 2011

Diperbarui 21 Juli 2012
Diperbarui 29 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...