Minggu, 14 Oktober 2012

Menuhankan Pasangan Hidup

Siapapun yang mencintai pasangannya suami/istri secara berlebihan, melampaui kadar yang dibenarkan, pasti tak akan bahagia dan akan tersiksa.

Karena Alloh melarang kita menyekutukan-Nya dengan siapapun termasuk pasangan hidup yang dipasangkan-Nya.

Surat At Taubah ayat 24 :
“Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”

Cirinya:
1. Pasangannya begitu mendominasi hampir seluruh waktunya, menyita semua pikirannya, nyaris tak ada lagi yang dipikirkan selain pasangannya itu dan mengisi semua relung hatinya sehingga tak bersisa untuk yang lain.

2. Pikirannya selalu berpikir tentangnya, dimana dia berada, sedang apa, selalu ingin tau keadaannya, berpikir keras agar selalu dekat dengannya,

3. Hatinya selalu ingat kepadanya siang malam, cemas takut berkurang cintanya, cemas takut berpaling kepada yang lain, cemburu luar biasa terhadap yang diduga akan memalingkan, penuh kedengkian dengan siapapun yang dianggap pesaingnya, hatinya benci kepada siapapun yang mengganggu dan bisa mngurangi cinta pasangannya. Lelah siang malam berharap cintanya, takut sekali cinta pasangannya berkurang apalagi berpaling darinya.

4. Untuk anak, orang tua, keluarga sama sekali hanya serba sisa, termasuk kepada Alloh azaa wajallaa.

5. Ibadahnya, sholatnya diisi oleh ingat, harap dan cemas kepadanya, doa-doa yang dipanjatkan fokus kepadanya agar selalu bersama, agar tak dipisahkan ( doa untuk anak, orang tua, tak sekhusu untuk pasangannya ).

Bila sudah seperti ini maka dia sudah menuhankan pasangannya...sungguh perbuatan yang amat dibenci Alloh, bila tak segera tobat bisa terjadi teguran yang amat keras dari-Nya dengan diambil apa yang dituhankannya.

KH. Abdullah Gymnastiar
27 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...