Saudaraku, ketika melaksanakan shaum maka kita dilatih untuk mengendalikan diri menghadapi berbagai hal yang sebenarnya halal bagi kita. Kita menahan diri dari makan, minum, dan bagi yang sudah memiliki pasangan menahan diri dari hubungan suami istri. Demikian juga kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu dan menahan emosi.
Betapa shaum melatih kita kesabaran. Sabar itu ada pada tiga tempat, sabar dalam menjalani ketaatan kepada Alloh Swt., sabar dalam menjauhi kemaksiatan, dan sabar dalam menyikapi takdir Alloh. Semua kesabaran ini kita melatih diri melalui ibadah shaum.
Kita menjalani shaum sepanjang hari hingga waktu maghrib tiba, ini adalah perkara yang berat kecuali bagi hamba-hamba Alloh yang sabar. Ketika shaum tiba-tiba datang kejadian yang memancing kemarahan, maka ini adalah urusan yang berat kecuali bagi orang yang sabar. Hanya orang yang sabarlah yang kemudian bisa merasakan nikmat dan bahagianya saat berbuka.a
KH. Abdullah Gymnastiar
21 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar