Jumat, 25 Januari 2019

Sakit Sebenarnya!

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah hamba yang beriman yaqin dan sangat faham bahwa hidup sekali dan sebentar di dunia ini adalah hanya ujian.
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?"
(QS Al Ankabut 2).
Ujian hidup hanya ada dua, musibah dan ni’mat, dua ini Allah gilirkan pada setiap mahklukNya
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”
(QS Al Anbiya: 35).
Astagfirullah banyaknya salah sangka bahwa hanya sakit, musibah, kemiskinan itu ujian, padahal sehat, senang, kekayaan itu juga ujian. 
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". “Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
(QS Al Fajr 15 -16)
Karena itulah Rasulullah menyampaikan umatku banyak lulus ujian musibah daripada ni’mat.

Bagi hamba yang beriman sakit itu rahmat Allah, ampunanNya, terbiyyahNya, derajat disisiNya, doa-doa mustajab, tafakkur, membuat tawadhu’, pintu kasih sayang dan shilaturrahim, persiapan mati, juga jalan kenabian nabi Ayyub, bahkan Rasulullah sebelum wafat pun beliau sakit.

Jadi sakit sebenarnya adalah bila sehat bugar tetapi tidak digunakan untuk ibadah, malas sholat, malas tahajjud, malas dhuha, malas baca Alqur’an, malas ke mesjid, sampai berani ma’shiyat, inilah yang disebut “al istidraz” kesannya ni’mat tetapi sebenarnya azab yang tersembunyi yang akan diperlihatkan dan dirasakan kelak, naudzubillah min dzaaliki.

Allahumma ya Allah hiasilah hidup kami dengan kesehatan afiyatan di JalanMu hingga wafat husnul khotimah, aamiin.

SubhanAllah dari saudaramu yang mencintaimu karena Allah.

Muhammad Arifin Ilham 
24 Januari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...