Luangkanlah waktu untuk menyendiri, merenung, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu yang paling kondusif adalah pada Sepertiga malam manakala alam terasa sunyi karena makhluk sedang tertidur. Pada suasana yang sepi, zikir dan doa yang kita panjatkan kepada Allah Swt akan jauh lebih khusyuk dan lebih meresap di dalam hati. Selain berlimpah pahala, ibadah malam ini juga memberi banyak manfaat bagi fisik dan batin kita. Hati menjadi lebih tenang dan lapang, pikiran jadi lebih jernih dan segar. Karenanya, diri kita jauh lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan dan persoalan yang terjadi di sepanjang hari.
Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita Tabamka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir; lalu Dia berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti akan Ku-beri. Dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, pasti akan Ku-ampuni'.”HR. Bukhari, Muslim
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim memanjatkan doa kepada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.”HR. Muslim
Allah SWT berfirman,“Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.”
(QS. Al Muzammil [73]: 2-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar