Kamis, 05 Juli 2018

Keutamaan Da'wah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Sahabatku inilah Keutamaan Dakwah:

Dakwah muhimmatur rusul (tugas para nabi dan rasul).

Dakwah menjadi utama karena ia adalah ahsanul a’mal (sebaik-baik amal).

Dakwah seorang muslim meraih pahala yang teramat besar (al-hushul ‘alal ajri al-azhim).

Dakwah dapat menyelamatkan da’i dari azab Allah dan pertanggungjawaban di akhirat.

Dakwah adalah jalan menuju khairu ummah (terbentuknya umat yang terbaik). 

Dakwah langkah terbaik memperbaiki diri (sebaik-baik belajar adalah mengajar)

Dari Anas Ra berkata, kami bertanya, "Ya Rasulullah, kami tidak akan mengajak orang lain untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran. "Maka Rasulullah bersabda "Tidak! Bahkan, serulah kepada kebaikan meskipun kalian belum mengamalkan semuanya dan cegahlah kemungkaran, meskipun kalian belum meninggalkan semuanya." 
(HR. Thabrani)

Allahumma ya Allah berkahilah harakah da'wah kami...aamiin.

SubhanAllah maafkan abang lahir bathin, doakan abang ikhlas, sehat afiyat dalam keni’matan istiqomah dan wafat terindah husnuh khotimah.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 Juli 2018

Minggu, 01 Juli 2018

Karakter Utama Orang Beriman

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah sahabatku ingin tahu kan karakter utama orang beriman itu?

Berjalan di muka bumi ini dengan penuh percaya diri.

Sama sekali tidak sombong.

Sangat rendah hati.

Sangat yaqin pertolongan Allah.

Optimis luar biasa.

Murah senyum.

Dermawan.

Membalas yang menghinanya dengan doa.

Hobbynya begadang malam dengan lama sujud dan berdiri di hadapan Allah.

SubhanAllah simaklah Kalam Allah ini dengan IMAN,

‎وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى 
‎الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا (٦٣)
 وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا (٦٤)

“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih[2] itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam,”
dan orang-orang beriman itu menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri di hadapan Allah”
(QS Al Furqon 63-64).
Allahumma ya Allah hiasilah hidup kami dengan kesenangan ibadah dan kemuliaan akhlak, aamiin...

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
30 Juni 2018

Sabtu, 23 Juni 2018

Cinta Karena Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

ما من عبد أحبّ عبدا لله إلا أكرمه الله عز وجل

Tidaklah seorang hamba mencintai hamba yang lain karena Allah kecuali ia akan dimuliakan oleh Allah ta’ala.
(HR Ahmad)

Sesungguhnya Allah pada hari qiamat berfirman, mana mereka yang saling mencintai karena-ku? Pada hari yang Aku berikan naungan pada mereka di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku. 
(HR Muslim)

Tujuh golongan yang Allah berikan naungan pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya. Pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terikat dengan masjid jika ia keluar darinya sampai ia kembali, dua orang yang saling mencintai karena Allah yang mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena Allah, seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian, kemudian berurai air matanya, dan seseorang yang diajak oleh seorang wanita yang berasal dari nasab bagus dan cantik kemudian ia mengatakan sesungguhnya aku takut kepada Allah, dan seorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
(HR Bukhari Muslim)

Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah kecuali yang paling dicintai Allah adalah yang paling besar kecintaan pada saudaranya.
(HR Ibnu Hibban)

Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman, telah ditetapkan kecintaan-Ku pada mereka yang saling mengunjungi karenaku. Dan telah tetap kecintaan-Ku pada mereka yang saling mencintai karena-Ku. Dan telah ditetapkan kecintaan-Ku pada mereka yang saling menolong karena-Ku.
(HR Ahmad)

SubhanAllah walhamdulillah pertemuan terindah adalah pertemuan saudara mu’min yang saling mencintai karena Allah.

Alhamdulillah bertemu dengan ayah kandung tercinta syekh Ali Jaber dan syekh Saleh Jaber.

Allahumna ya Allah berkahi persahabatan kami dunia akhirat, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
22 Juni 2018

Selasa, 12 Juni 2018

Sedekah di Bulan Romadhon 70 Kali Lipat

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Duhai sahabatku, sebentar lagi Ramadhon bulan mulia ini meninggalkan kita, diantara amal yang utama dan menjadi hamba yang utama bila mengamalkannya adalah sedekah.

Diluar Ramadhon, sedekah kita kali minimal 700 kali lipat, istimewanya bulan Ramadhon kali 70 kali lagi, Allahu akbar.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”
(QS Al-Baqarah 261)
Rasulullah bersabda, 
“Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, walaupun sekecil sarang burung atau lebih kecil lagi, niscaya Allah akan bangunkan baginya rumah di dalam SyurgaNya” 
(HR Ibnu Majah).

“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah” 
(HR Thabrani).

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“
(HR At-Tirmidzi).

Apalagi di bulan Romadhon nilainya 70 X lipat.

"Dan barang siapa melakukan amal kebaikan di dalamnya (Romadhon), maka pahalanya seperti melakukan 70 kebaikan dibanding bulan lainnya" 
(HR Ibnu Huzaimah).

“Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadhan” 
(HR At-Turmudzi).

Jangan pernah remehkan sekecil apapun amal jariyah ini, walau serupiah, walau hanya doa, sahabatku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
11 Juni 2018

Sabtu, 02 Juni 2018

Memelihara Burung

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

SubhanAllah walhamdulillah burung adalah makhluk Allah yang selalu bertasbih, baca surah Al Anbiya 79 .
“...Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya”.
Rasulullah bersabda, 
“Irhamu man fil ardli yarhamkum man fis sama”, 
“Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu” 
(HR Abu Dawud & Timidzi)

SubhanAllah ingat sahabatku, haram hukumnya memelihara burung, kecuali :

1. Memang burung peliharaan.

2. Dijamin makan minumnya.

3. Hak kawin dengan pasangannya.

4. Bisa mengepakkan sayap untuk terbang.

Alhamdulillah dengan kurungan besar burung peliharaan bisa terbang dengan pasangan riang gembira.

Burung yang dilepas seakan mengucapkan terimakasih, tidak mau keluar meninggalkan kurungannya karena RASA SYUKUR.

SubhanAllah sekiranya sahabatku yang punya burung tetapi belum mampu memeliharanya secara syar’i, abang dengan senang hati siap memeliharanya di kandang abang.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
1 Juni 2018

Senin, 21 Mei 2018

Bersahabat Karena Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah diantara awal kebahagiaan dunia ini adalah SALING CINTA karena ALLAH, sahabatku.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,
"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya"
(An-Nisa:69)
Dari Anas bin Malik ~rodhiyallohu ‘anhu~, ia berkata : Seorang laki-laki melewati Nabi ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ sedang di sisi beliau ada sekumpulan orang. Berkata seseorang di dekat beliau, ‘Sungguh aku benar-benar mencintai orang itu karena Alloh’. Maka Nabi bertanya, ‘Apakah engkau telah memberitahunya (kalau engkau mencintainya karena Alloh)?’ Ia menjawab, ‘Belum’. Beliau bersabda, ‘Bangunlah dan beritahulah ia.’ Maka lelaki itu bangun dan memberitahu sahabatnya. Setelah diberitahu, orang tersebut mengatakan,

‎أحبك الذي أحببتني له

Ahabbakalladzii ahbabtanii lahu

‘Semoga Alloh mencintaimu karena kamu mencintaiku karena-Nya.’

Kemudian ia pun kembali ke dekat Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~. Rosululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bertanya kepada orang itu, maka ia mengabarkan tentang apa yang dikatakan temannya. Mendengar hal tersebut Rosulululloh ~shollallohu ‘alaihi wa sallam~ bersabda : ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai dan bagimu pahala.
(HR al-Baihaqie ~rohimahulloh~ dalam Syu’abul Iman no. 9011).

SubhanAllah dasar inilah membuat persahabatan kita akrab, saling menolong, saling menasehati, saling menghormati, saling menutupi aib, saling membela, saling mendoakan, saling rindu semua karena Allah.

Allahumma ya Allah indahnya persahabatan karena Mu, persahabatkan kami karena Mu, dan berkahilah persahabatan kami di jalan da'wah ini, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
20 Mei 2018

Sabtu, 28 April 2018

Olah Raga Sunnah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Allah berfirman, 
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari (pemeliharaan) kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah,..." (QS Al Anfal 60). 
"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku-kukunya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,..." (Qs Al 'Aadiyaat 1-6).
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang mengikat (memelihara) seekor kuda di jalan Allah, kemudian ia memberinya makan dengan tangannya, maka baginya dari setiap biji satu kebaikan” (HR Ibnu Majah). 

Dari Amirul Mu'minin, Umar al-Faruq ibn al-Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

"Semua hal yang melalaikan dibenci Allah kecuali TIGA HAL :
1. Kemesraan suami istri,
2. Memanah, dan
3. Berkuda"
(HR Thobrani).

“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (HR Bukhari Muslim).

Alhamdulillah dhuha indah sunnah berkuda, sahabat sholehku.

Allahumma ya Allah sehat afiyat dan kuatkan ketaqwaan dan keustiqomahan kami di JalanMu, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin llham
27 April 2018

Minggu, 22 April 2018

Taubat Sebenarnya

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah inilah tanda TAUBAT SEBENARNYA

Tidak pernah ma’syiyat lagi

Sangat amat menyesal atas semua dosa selama ini

Mudah menangis mengingat masa lalunya

Berazam taat

Minta maaf pada siapa yang pernah ia sakiti

Mengembalikan harta yang bukan haknya

Istiqomah

Hobbynya amalan sunnah

Senang sekali berbuat baik

Senyum kalau dicibir karena taubatnya

Sibuknya muhasabah dirinya

Allahahumma ya Allah terimalah taubat kami, dan jadikanlah taubat kami taubatan nashuhan, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
21 April 2018

Rabu, 18 April 2018

Kesempatan Taubat

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

"SUBHANALLAH tiada kesempatan terindah dalam hidup ini, yang paling mahal dari dunia dengan segala isinya, dan yang paling bersejarah dalam hidup kita selain KESEMPATAN TAUBAT...

Simaklah dengan iman Kalam Allah ini,
"Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang telah malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Az Zumar: 53-54).
Alhamdilulillah Allah masih izinkan kita bernafas berarti Allah masih sayang kepada kita, Allah masih beri kesempatan kita bertaubat sebesar apapun dosa kita...

Ayooo semua sahabatku karena Allah, mari kita raih kasih sayang Allah, jangan tunda lagi, hidup kita hanya sebentar di dunia ini, sahabat sholehku!

K. H. Muhammad Arifin llham
17 April 2018

Selasa, 17 April 2018

Al-Haq

AL-HAQ ( Yang Maha Benar )

Makna Al-Haq. Secara bahasa, Al-Haq bermakna “kemantapan sesuatu dan kebenarannya”. Contohnya kalimat: haqqa asy syai, artinya “sesuatu itu wajib dan niscaya”. Lawan Al-Haq adalah al-bāthil, artinya “kekeliruan” atau “kebatilan.” Al-Haq merupakan salah satu nama Allah SWT sebagaimana dalam Al-Qur’an:
“Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang Haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Hājj [22]: 6) 
Allah adalah Dzat Yang Maha Benar. Segala sesuatu yang berasal dari Allah adalah benar adanya, mantap, dan tidak berubah. Begitulah Allah dengan sifat Al-Haq-Nya.

Kata “Al-Haq” terulang 227 kali dalam Al-Qur’an dengan beragam arti, sedangkan penyebutan “Al-Haq” sebagai sifat Allah hanya 3 kali.
“Demikianlah, karena sesungguhnya Allah adalah Al-Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah itulah al batil. Dan sesungguhnya, Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Luqman [31]: 30) 
Al-Haq mutlak hanyalah untuk Allah. Tiada yang menyandangnya kecuali Dia. Berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang Arab Jahiliyah, misalnya, sama sekali tidak memiliki sifat ketuhanan. Begitu pula dengan segala bentuk atau ragam pemberhalaan di zaman modern ini. Semuanya merupakan kebatilan dan pastilah lenyap. Allah adalah Al-Haq, yang suci dari segala kekurangan. Dia terbebas dari kebodohan, kelemahan, materi (jism), dari dimensi ruang dan waktu. Imam Az-Zujaji mengatakan, Allah itu Maha Pasti. Apa yang disembah selain Allah, itu tidak pasti. Itulah sebabnya Allah pasti dalam kaitan perintah, larangan, janji, ancaman dan semua yang Dia turunkan melalui para rasulNya. Selain sifat untuk Dzat Allah,Al-Haq juga merupakan sifat untuk segenap perbuatanNya, yakni penyifatan semua perbuatan Allah dengan Al-Haq adalah bahwa semua perbuatan-Nya bersifat bijak dan terjaga dari kesia-siaan. Al-Qur’an menyebutkan:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus [10]: 5)
Pesan Sosial - Ekonomi Sifat Al-Haq. Dengan demikian, pesan sosial - ekonomi yang terkandung dalam Al-Haq adalah: Berkata Jujur. Kejujuran dalam berbicara merupakan salah satu ciri kemuliaan akhlak. Kejujuran akan membuahkan kepercayaan. Sebaliknya, kebiasaan berbohong akan menghilangkan kepercayaan orang lain. Menyampaikan Kebenaran.

Kebenaran itu harus disampaikan walaupun hanya satu ayat, sebab menyampaikan kebenaran merupakan perintah dari Allah dan Rasul-Nya yang harus dilaksanakan meskipun terasa pahit. Berperilaku Benar.

Orang yang berkata jujur dan lisannya menyampaikan kebenaran, menjadi tidak ada artinya bila tidak diiringi perilaku yang baik (benar). Perilaku yang benar merupakan pengamalan terhadap nilai-nilai kebenaran melalui tindakan yang nyata. 
Al-Haq Sumber Landasan Sikap dan Mental. Komitmen untuk tidak berdusta, tidak hasud, tidak fitnah, serta senang dalam menyampaikan kebaikan pada sesama. Bertekad untuk selalu berperilaku yang dilandasi nilai-nilai kebaikan. Bersedia menerima sanksi apabila terbukti melakukan kesalahan. Berupaya untuk menjadi pribadi yang semakin baik dan maju.

Demikian pembahasan nama Allah yang ke-51 yakni Al-Haq. Semoga Sukses, Kaya, dan Bahagia senantiasa.

Muhammad Syafii Antonio
16 April 2018

Kamis, 12 April 2018

Amalan Ringan Saat Terbangun di Malam Hari

Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَن تَعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ، ثم قال: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي – أو دعا – استُجِيبَ له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلتْ صلاتُه

“Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca (zikir tersebut di atas):

لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ

[Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syain qodiir. Alhamdulillah wa subhanallah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah] 

Segala puji bagi Allah Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu, segala puji bagi Allah, maha suci Allah, tiada sembahan yang benar kecuali Allah, Allah maha besar, serta tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, kemudian dia mengucapkan:

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي

“Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa)ku“, atau dia berdoa (dengan doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya, jika dia berwudhu dan melaksanakan shalat maka akan diterima shalatnya”[1].

Hadits yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang berzikir ketika terjaga di malam hari, kemudian dia berdoa kepada Allah atau melakukan shalat[2].
_______

[1] HR Al-Bukhari (no. 1103), Abu Dawud (no. 5060), at-Tirmidzi (no. 3414) & Ibnu Majah (no. 3878).

[2] Lihat kitab “Shahih Ibni Hibban” (6/330) dan “al-Washiyyatu biba’dhis sunani syibhil mansiyyah” (hal. 185).

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...