Kamis, 29 November 2018

Menatap Wajah Allah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. 

‎وُجُوهُُ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
“Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabb-nya mereka melihat.”
(Al Qiyamah : 22-23)

‎وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

“...Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman”.
(Al-Baqarah: 223)

‎إنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عِيَانًا

“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian dengan mata-mata terbuka”. 
(HR Bukhari)

‎أَمَا إِنَّكُمْ سَتُعْرَضُوْنَ عَلَى رَبِّكُمْ فَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ

“Ketahuilah, sesungguhnya kalian akan dihadapkan kepada Rabb kalian, maka kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini”.
(HR Muslim)

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

‎إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تَضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اْستَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوْا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَصَلاَةٍ قَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا

Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini (dalam permulaan hadits, diceritakan; waktu itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang melihat bulan yang tengah purnama). Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihatNya (ada yang membaca la tudhamuna tanpa tasydid dan di dhammah ta’nya, artinya: kalian tidak akan ditimpa kesulitan dalam melihatNya). Oleh karena itu, jika kalian mampu, untuk tidak mengabaikan shalat sebelum terbit matahari (Subuh) dan shalat sebelum terbenam matahari (Ashar), maka kerjakanlah.
(HR Bukhori)

Imam Syafi’i rahimahullah, seperti dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya [12] menegaskan : “Dalam ayat ini terdapat dalil, bahwa kaum mu’minin akan melihat Rabb-nya pada hari (akhirat) itu”.

Allahumma ya Rabby laa tahrimny ladzdzatan nazhor ilaa wajhiKa Kariim wa laa tahrimny laadzdzatan nazhor ilaa wajhi nabiyyiKa karim

Allahumma ya Allah jangan Engkau haramkan kami kelak di akhirat menatap indahnya wajahMu dan wajah kekasihMu nabi Muhammad, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
28 November 2018

Rabu, 21 November 2018

Semakin Lama Berumah Tangga Semakin BAHAGIA

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah sahabat da’wahku tercinta karena Allah, inginkan meraih RUMAH TANGGA yang semakin lama semakin INDAH BAHAGIA seperti pengantin hanyar terus?

Ini rahasianya!

SubhanALLAH simaklah Kalam Allah ini dengan iman,

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Yaitu orang-orang yang sungguh-sungguh beriman dan selalu bertakwa.

Bagi mereka Allah gembirakan di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar”.

SubhanAllah, sahabat sholehku tercinta fillah

SERIUSLAH taat kepada ALLAH, jangan ma’shiyat kepadaNya dan berbuat zholim kepada mahklukNya, karena sekecil kaya apapun perbuatan dosa akan mengundang sial, masalah bahkan musibah.

ISTIQOMAHKAN diri dengan keni’matan sholat malam, keindahan tadabburul Qur’an setiap anggota keluarga di rumah, selalu berjamaah di mesjid, senang sekali sholat dhuha, jaga wudhu, zikir sholawat, hobby sekali sedekah.

TERBUKA JUJUR dengan musyawarah, mudah minta maaf dan memaafkan, obral ucapan terima kasih, canda, mesra dan banyak ciuman sentuhan kasih sayang.

BERGURU pada ulama istiqomah untuk meningkatkan ketaqwaan sebagai pilar kebahagian hidup dan menyimak nasehat bila diuji dengan masalah.

TATAPLAH keluarga kita sebagai amanah Allah untuk mengajaknya semua menuju ridho dan SyurgaNya.

TAWAKKAL dengan terus berdoa akan pertolonganNya dunia akhirat.

ALLAHUMMA ya Allah jadikanlah rumah tangga kami syurga sebelum SyurgaMu ya Alllah, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
20 November 2018

Senin, 19 November 2018

Burungpun Bertasbih

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Dawud) di waktu petang dan pagi. Dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masing amat taat kepada Allah.” (Shad [38]: 18-19).
Rasulullah bersabda,
“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah”
(HR Bukhori, Muslim).

Allahumma ya Allah jadikanlah kami hamba hamba Mu yang senang ibadah kepada Mu dan senang berbuat baik pada makhluk Mu, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
18 November 2018

Rabu, 14 November 2018

Takdir

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

ALLAHU AKBAR WALILLAAHILHAMDU, apapun yang terjadi hamba yang beriman itu selalu mengucapkan ”alhamdulillah Robbil aalamiin”, karena hati hamba yang beriman itu ALLAHU AKBAR MAHA BESAR, luas, lapang, tidak bersedih, tidak rapuh, apalagi putus asa.

SubhanAllah hidup kita ini dalam rencana Allah, dari takdir ke takdirNya. Maunya kita, rencana kita tidak berdaya pada iradah dan qudrahNya. 
“Tidaklah kalian mencapai kehendak kalian kecuali Allah yang berkehendak.” (QS At Takwir 29)
Saudariku tercinta Fillah, kita sudah berencana, kita sudah berikhtiar habis-habisan, berdoa tiap saat bahkan dengan tangisan, namun “apapun terjadi”, kisahnya saja a sampai z, Allah jua yang menentukan.

Sungguh hamba yang YAQIN kepada ALLAH tidak akan kecewa berkepanjangan apalagi putus asa, karena Allah Maha Tahu takdir terbaik pada setiap hambaNya.
"Dan Allah yang menciptakan kalian dan apa yang kalian kerjakan" (QS Ash Shaffat 96)
Sejuta hikmah dibalik semua takdir, dan hanya hamba yang beriman yang bersih hati pikirannya bisa membacanya, Allahu Akbar.

Allahumma Yaa Allah TakdirMu adalah TakdirMu, Hamba bukan menolak TakdirMu, tetapi beri kepada hamba keikhlasan, kesabaran, ketawakkalan, baik sangka dan, “Allutfu”, kecerdasan menangkap bahasa hikmah di balik semua TakdirMu, Aamiin.

Saudaramu fillah,

K. H. Muhammad Arifin Ilham

13 November 2018

Diperbarui 21 Desember 2018

Rabu, 24 Oktober 2018

Rayah dan Liwa

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Nastagfirullah ya Allah ampunilah kami, jangan Engkau murka karena kelakuan jahillyah kelompok oknum banser ini

SubhanAllah ini justru membangkitkan ghiroh kecintaan kami kepada LAA ILAAHA ILLAALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH

Kini kami faham bahwa Alliwa dan Arroyah adalah Panji Mulia, bendera Rasulullah

Engkau satukan kami
Engkau bersamakan kami
Engkau tampakkan mana mu’min yang cinta NKRI mana jahil munafik

Tetaplah sabar, yakinlah ini bukan gambaran keseluruhan anggota BanSer, alhamdullilah tadi malam 3 oknum banser ditangkap dan akan menyusul semua yang terlibat, waspadai provokasi pecah belah.

Segeralah bertaubat dan teruslah belajar memahami kemuliaan ajaran Islam

BENDERA TAUHID ADALAH BENDERA ISLAM

Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibn Majah dari Ibn Abbas, 

‎كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ، وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ

“Rayah Rasulullah Saw berwarna hitam dan Liwa beliau berwarna putih”

Imam An-Nasai di Sunan al-Kubra, dan at-Tirmidzi dari Jabir:


‎أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «دَخَلَ مَكَّةَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ


“Bahwa Nabi masuk ke Mekah dan Liwa’ beliau berwarna putih”

Ibn Abiy Syaibah di Mushannaf-nya mengeluarkan dari ‘Amrah ia berkata:

.
‎كَانَ لِوَاءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ


“Liwa Rasulullah Saw berwarna putih.”

 Ibnu Hajar al-Asqalani:

‎كان مكتوبا على رايته: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ.

“Bendera Nabi bertuliskan kalimat tauhid” 

(Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, 2001, vol. 6, hlm. 147). 

Allahumma ya Allah selamatkan negeri kami  dengan rahmat ampuniMu, satukanlah hati kami dalam barisan panji bendera Rasulullah, aamiin.

Maafkan abang lahir bathin menuju Penang Malaysia.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
23 Oktober 2018

Minggu, 23 September 2018

Terus Da’wah Terus

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah 

Maafkanlah kalau Arifin ini terlalu sering share da’wah kayanya merasa sok hebat saja.

Maafkan sahabat da’wahku, “da’wah fardiytah” justru da’wah itu lebih dekat dengan telinga Arifin lebih dahulu sebelum sampai ke antum yang mulia.

Jadi pembakar semangat diriku “aamilun qobla qooiliin” untuk memperbaiki diri dan mengamalkannya.

Sungguh bagi ustadz kampung ini da’wah adalah “ahsanul amali wal qouli” amal termulia di muka bumi amal warisan para nabi.

Allah berfirman,
“Tiada perkataan terbaik kecuali da’wah mengajak ke Jalan Allah”
(QS Fushilat 33)
Rasulullah bersabda, 
“Sesungguhnya Allah memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” 
(HR Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).

Bagi arifin sendiri sebagai bekal amaliyah jariyah saat nanti menghadap Allah, InsyaAllah aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
22 September 2018

Jumat, 21 September 2018

Puasa ‘Asyura

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah inilah sahabatku keutamaan puasa ‘Asyura adalah:

Menghapus dosa satu tahun yang lalu.

Rasululloh bersabda:

‎صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
(HR Muslim).

SubhanAllah Rasulullah sangat bersemangat untuk berpuasa pada hari itu.

Ibnu Abbas berkata:

‎مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon.

Alhamdullilah buka puasa hari kedua setelah puasa sunnah tasuua’ 9 Muharram dan sore ini asyura’ 10 Muharram bersama santri pilihan sebagai hadiah karena telah tampil memimpin doa santri.

Semoga Allah terima amal ibadah kita, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
20 September 2018

Selasa, 18 September 2018

Rahasia Doa Bersama

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah bila kita faham dan yaqin dahsyat muzijat doa bersama maka, 

1. Jangan pernah remehkan siapapun yang berdoa.

2. Kita tidak tahu “min ayyi fammin tuqbal” dari mulut mana doa itu diijabah.

3. Satu diijabah maka semuanya diijabah.

4. Juga tidak pernah tahu “ayyu sya’nin mustajab” keadaan macam apa diijabah.

5. Doa bersama sangat mustajab, simak Kalam Allah ini, “Berdoalah kalian kepadaKu pasti doa kalian Ku Ijabah” (QS Al Mu’min 60). Rasulullah bersabda, “Tidaklah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doa mereka.” (HR Thabrani).

6. Hanya orang sombong dan jahil yang tidak mau mengaminkan doa saudara mu’min.

7. Ternyata dalam doa bersama para Malaikat pun ikut mengaminkan.

SubhanAllah ingat doa 212 Aksi Super Damai di Monas, kita minta hujan dikabulkan, minta pemimpin muslim dikabulkan, dan minta hidayah untuk bang Ahok, InsyaAllah beliau masuk Islam.

Allahumma ya Allah kabulkanlah doa-doa kami, aamiin....

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
17 September 2018

Kamis, 06 September 2018

Laa Haulaa Walaa Quwwata Illaa Billaah

Saudaraku, makhluk itu tidak ada yang kuat, tidak ada yang berketerampilan, tidak ada yang terlatih, tidak ada yang cerdas, kecuali semua itu terjadi karena izin Alloh SWT. Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah, manusia itu tiada daya tiada kekuatan kecuali atas izin Alloh SWT.

Rosululloh SAW bersabda, “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Laa haula walaa quwwata illaa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari)

Makhluk itu tidak ada yang bisa mendatangkan manfaat, dan tidak juga mampu mendatangkan mudhorot kecuali semua itu terjadi karena izin Alloh SWT. Jika Alloh SWT berkehendak, maka tidak ada satupun yang bisa menghindar atau mengelak dari ketentuan-Nya.

Kita memang harus terus belajar, tapi belajar itu bukan untuk terlihat pintar di hadapan orang lain. Kita belajar adalah karena amal sholeh dan ibadah kepada Alloh SWT. Kita terus berlatih bukan karena supaya terlihat hebat di hadapan orang, kita terus berlatih adalah sebagai amal sholeh di hadapan Alloh SWT. Kita harus terus bekerja, tapi bukan agar terlihat berkedudukan di hadapan manusia, melainkan agar menjadi amal sholeh di hadapan Alloh SWT. Tiada yang bisa menjadikan kita pintar atau terampil kecuali Alloh SWT yang menghendaki kita demikian.

Dan, kalau kita sudah memiliki sedikit dari kepintaran sebagai karunia Alloh SWT, maka tidak boleh kita merasa pintar, karena ini adalah jebakan syaitan terhadap penyakit ujub atau merasa diri hebat. Tetaplah merunduk dan merendahkan hati serta yakin bahwa segalanya hanyalah karunia Alloh SWT dan kepada-Nya semua akan kembali. Wallohua’lam bishshowab.

KH. Abdullah Gymnastiar
5 September 2018

Rabu, 29 Agustus 2018

Mati

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah

Hidup bukan untuk hidup.

Hidup bukan untuk mati.

Justru hidup untuk Maha Hidup.

Dan mati itulah untuk hidup.

Jangan takut mati.

Jangan cari mati.

Jangan lupakan mati.

Tapi rindukanlah mati.

Mengapa?

Karena mati bukanlah wafat.

Jasmani mati tetapi ruh wafat.

Almautu roohatul lilmu‘ miniin”, Mati adalah istirahatnya orang beriman.

dan mati satu-satunya pintu berjumpa Kekasihnya hamba beriman, berjumpa ALLAH.

“Tidaklah ku lihat kematian kecuali pintu KEBAHAGIAAN”
(sayyidina Ali bin abi Tholib)

Maafkan arifin ini.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
28 Agustus 2018

Senin, 27 Agustus 2018

Al limaanu Alihtimaamu

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.


Simak Kalam Allah ini, 
“Sesungguhnya hanya orang-orang beriman itu bersaudara.”
(QS Al Hujarat 10)
Rasulullah bersabda. 
“Tidaklah kalian beriman (dengan iman sempurna) sampai kalian mencintai saudara kalian sebagaimana kalian mencintai diri kalian sendiri.” 
(HR Bukhari Muslim)

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kecintaan, kelembutan dan kasih sayang di antara mereka ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota sakit, maka seluruh anggota turut merasakannya dengan tetap berjaga dan demam.” 
(Muslim & Ahmad)

Al iimaanu alihtimaamu 

Iman itu persaudaraan 
Iman itu perhatian 
Iman itu kepedulian
Iman itu kedermawanan 

Alhamdulilah tahap kedua bersama ACT pengiriman 10 truk pakaian.

InsyaAllah Selasa pagi kembali kedua anak arifin, nanda Alvin dan nanda Amer bersama ustadz Ferry Nur menuju Lombok dengan membawa uang infak ikhwah Fillah.

Infak peduli Lombok 

Salurkan melalui rek BSM 7577 877 477 a/n Azzikra Aksi Peduli

Info sahabat kita Muhammad Kris 081384000088 atau +62 813-8962-1113 

Jazaakumullah kepercayaan dan kemurahan hati semua sahabat sholehku fillah.

Allahumma ya Allah berkahi harakah da’wah kami dan selamatkan saudara kami di Lombok, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham 
26 Agustus 2018

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...