Minggu, 27 September 2015

Musibah

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

MASYAALLAH sehebat apapun seorang mu'min itu dalam sholatnya selalu membaca Al Fatihah sebagai rukun sholatnya, dan dalam Al Fatihah membaca "ALHAMDULILLAHI ROBBIL AALAMIIN", senang susah atau susah sekalipun, sukses atau bangkrut sekalipun, sehat sakit atau cacat sekalipun, raja jelata atau budak sekalipun, atau orang yang tercinta meninggal sekalipun, seperti orang tua, suami atau istri tetap saja dalam sholat kita membaca ALHAMDULILLAH. Karena orang mu'min itu faham benar bahwa SEGALA CIPTAAN DAN PERISTIWA YANG TERJADI ALLAH PUTUSKAN DENGAN RAHMATNYA.

Simaklah dengan iman,
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri" (QS Al Hadid 22-23).
Karena itu khabar gembira, RAHMAT ALLAH untuk hamba yang sabar, 
“Dan khabarkan berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS Al-Baqarah 155-157).
Rasulullah mengabarkan berita gembira, “Tiada sebuah musibah pun yang menimpa seorang muslim, kecuali pasti Allah hapuskan (dosanya) dengan sebab musibah itu, bahkan sekalipun duri yang menusuknya.” (HR Bukhari). 

Allahumma ya Allah hamba bukan menolak takdirMu, takdirMu adalah takdirMu, tetapi hamba mohon berilah kepada hamba kekuatan, kesabaran, keikhlasan, ketawakkalan, baik sangka, muhasabah diri dan "allutfu" KECERDASAN MENANGKAP BAHASA HIKMAH DIBALIK SEMUA TAKDIRMU...aamiin.

Peristiwa Mina adalah rahmat tak terbatas untuk para kekasihNya, dan sunnahnya tetap dikuburkan dengan pakaian ihromnya, dan itu menjadi kebanggaannya dan kebanggaan Allah menyaksikan para syuhadanya saat Hari Kebangkitan. Sungguh aku cemburu pada mereka yang wafat dalam perjalanan menujuNya, para tamu Allah yang mulia. Itulah yang membuat kagum pada mereka, dan mengajak diriku dan kalian untuk SELALU BERDOA DAN MUHASABAH DIRI.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
25 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...