Selasa, 12 Juli 2016

Rahasia Hikmah Hubungan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah, Islam itu agama "hablum minnalaahi wa hablum minnaasi" mengatur hubungan yang indah, mulia dan membahagiakan kepada Allah dan kepada mahluk Allah. Memang dua hubungan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman, 
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia..." (QS Ali Imron 112).
Cukup seorang dikatakan berdusta agamanya, mengaku muslim, sholat, puasa haji tetapi tidak peduli faqir miskin dan yatim piatu, 
"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (QS Al Maaun 1-3).
Diantara makna rahasia hikmah hubungan itu :


Setelah syahadat pada Allah, pasti syahadah pada RasulNya.
Kalau benar cintanya pada Allah, pasti menjadikan RasulNya teladan dalam hidupnya.
Semakin kuat imannya, pasti semakin mulia ahklaknya.
Penegak sholat itu sangat dermawan.
Penikmat sujud yang mudah menangis itu, pasti penyayang, welas kasih dan rendah hati.
Hamba beriman yang senang berpuasa itu penyayang faqir miskin
Cinta Allah dan RasulNya itu semangat dalam berda'wah.
Kesufian dalam Islam itu adalah jihad fiisabiilillaahi
Setelah banyak takbir dalam sholatnya, maka di akhiri dengan menebarkan salam, salam kanan dan salam kiri.
Benar taatnya pada Allah, pasti bhakti sekali pada orang tuanya.
Hobby zikir, pasti kuat shilaturrahmnya dan menyenangkan siapapun yang ia jumpai.
Suami yang cinta Allah dan Rasul itu, sangat sayang dan mesra pada istri isrrinya dan anak-anaknya, demikian pula sebaliknya.



So, ritual yang baik dan benar itu (ibadah mahdhoh), pasti buahnya kebaikan dan kemuliaan sosial (ibadah ghoiru mahdhoh).

Jadi sekali lagi bahwa seorang muslim yang ingin sukses bahagia, cintailah Allah dan Rasulnya sepenuh hati, dan sayangilah, berbuat baiklah, rendah hatilah pada umat manusia, terutama kepada orang tua, para guru mulia, keluarga, tetangga dan para sahabatnya.


Rasulullah bersabda, "Akmaalul mu'miniina iimaanan ahsanuhum khuluqon", "Semakin sempurna iman seorang mu'min, maka semakin mulia pula akhlaknya." (HR At Tirmidzi).

Allahumma ya Allah tancapkanlah di hati kami keindahan iman, dan hiasilah hidup kami dengan kemuliaan akhlak...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
10 Juli 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...