Minggu, 28 Mei 2017

Semakin Bertambah Imannya

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah

seorang hamba yang sangat mencintai Allah, maka ia pun mencintai makhlukNya.

Semakin khusyu sholatnya, maka semakin mulia akhlaknya.

Semakin ni'mat sujud dan munajat malamnya, maka semakin rendah hati, belas kasih, pemaaf dan dermawan ia.

Semakin ingat akan dahsyatnya hari PEMBALASAN, maka ia semakin sibuk minta ampunanNya.

Semakin kuat iman dan taqwanya, maka ia pun meni'mati ISTIQOMAH di JALAN ALLAH.

Semakin faham dunia ini sebentar, maka ia pun sibuk muhasabah diri dan semangat sekali BERDA'WAH.

Allahumma ya Allah tancapkan di hati kami keindahan iman, dan hiasilah hidup kami dengan kemuliaan dan kesenangan ibadah, dan berkahilah persahabatan dan harakah da'wah kami, aamiin.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
27 Mei 2017

Jumat, 26 Mei 2017

Terorisme Itu Bukan Jihad


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

Astagfirullahal adzhiim...terorisme, barbarisme, bom bunuh diri, bom kimia, pembataian dan kekejaman lainnya bukanlah jihad dan itu bukan ajaran Islam.

Islam agama damai dan keselamatan, karena itulah kita disebut muslimun, kaum para penyelamat, kaum yang suka damai, kalaupun berperang karena kezholiman yang luar biasa terjadi pada umat yang mulia ini, berperang karena diperangi, berperang karena bela diri, disinilah jihad itu menjadi wajib.

(‎أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ (الحج : ٣٩ 

“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (QS Al Hajj 39).

Syariat jihad terbagi dua, jihadul harbi, jihad perang, angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Afrika Tengah dsb, itupun dengan adab perang mulia, tidak boleh merusak tempat ibadah manusia, membunuh anak-anak, para wanita dan orang tua yang tidak berperang dsb. Simaklah sabda Rasulullah ini,

“Janganlah kamu berkhianat, janganlah kamu melakukan sadisme pada musuh, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua.” (HR Ath-Thabrani & Abu Daud).

Tetapi di wilayah damai seperti di negeri kita tercinta Indonesia adalah jihadud da'wah, jihad da'wah, dengab lisan, tulisan dan apapun yang Allah amanahkan pada kita menjadi medan da'wah, hatta media sosial FB, Instagram, WA dsb. Karena haq tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya.

SubhanAllah sampai sampai Rasulullah mengibaratkan seorang mu'min "kannahli" seperti lebah, karekter mu'min mirip dengan karekter lebah, makannya lebah sari pati bunga (halal bervitamin), yang dikeluarkan lebah adalah madu (berakhlak mulia, bicara santun), kalau lebah hinggap tidak merusak bahkan menyuburkan (tidak merusak, bukan teroris, malah membawa kebaikan), lebah sangat kompak (ukhuwah persaudaraan seimannya kuat), kalau satu lebah disakiti maka lebah bersatu membelanya (punya izzah, sangat ditakuti lawan), kalau ada lebah makan yang kotor, maka para lebah bersatu mengusirnya (terjaga dari pengkhianat), dan sengatan lebah pun menjadi obat (jihad pun berdampak positif).

SubhanAllah betapa indahnya, mulianya akhlak seorang mu'min itu sahabatku, semoga saudara-saudara kita dari sipil maupun polisi yang menjadi korban kezholiman di kampung Melayu kemaren dirahmati Allah, diampuni semua dosa dosa mereka dan Allah jadikan kuburan mereka sebagai taman SyurgaNya, aamiin.



Allahumma ya Allah selamatkan dan menangkan para mujahidin kami di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah dan seluruh wiliyah umat Islam yang diperangi, dan berkahilah negeri kami Indonesia dengan kesholehan para pemimpin dan rakyatnya, dan selamatkanlah negeri kami dari aksi para teroris...aamiin....

K. H. Muhammad Arifin Ilham
25 Mei 2017

Selasa, 23 Mei 2017

Dzikrullah


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah dosa itu membuat kamu gelisah, dzikir itulah "dawaauhu" obatnya.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman,

الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"Dan orang-orang beriman itu tentram hati mereka dengan berdzikir, ketahuilah hanya dengan berdzikir hati itu akan tentram" (QS Ar Ro'du 28).

وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“…Dan sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari” (QS Ali Imran 41).

ﻭ ﻣﻦ ﺃﻋﺮﺽ ﻋﻦ ﺫﻛﺮﻯ ﻓﺈﻥ ﻟﻪ ﻣﻌﻴﺸﺔ ﺿﻨﻜﺎ ﻭﻧﺤﺸﺮﻩ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺃﻋﻤﻰ

"barang siapa yang tidak mau mengingat Aku dia akan mendapat kehidupan yang sulit dan di akhirat akan dikumpulkan sebagai orang buta" (QS Thaha 124).

ﻓﺎﺫﻛﺮﻭﻧﻰ ﺃﺫﻛﺮﻛﻢ ﻭﺍﺷﻜﺮﻭﻟﻰ ﻭﻻ ﺗﻜﻔﺮﻭﻥ

"Maka ingatlah kamu kepadaKu supaya Aku ingat pula kepadamu dan syukurlah kamu kepadaKu dan janganlah kamu menjadi orang yang kufur" (QS Al baqarah 152).

Rasulullah bersabda, "Maukah kuberitahukan kepadamu suatu amalan yang paling baik dan paling suci disi Tuhanmu, dan paling menaikan derajatmu, dan lebih baik bagimu daripada menginfakan emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada berjuang melawan musuh, kamu membunuh musuh atau musuh membunuhmu", para sahabat menjawab, “ya”. Sabda beliau, "dzikrullah.” (HR Ahmad, Tarmidzi, Ibnu Majah).

Selamat menikmati indahnya, nikmatnya dan bahagianya BERSAMA ALLAH dengan selalu dan selalu zikir kepada Nya.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
22 Mei 2017

Selasa, 16 Mei 2017

Hikamul Qishshah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.


SubhanAllah walhamdulillah harakah perjuangan pengorbanan umat mulia ini diijabah Allah, dari aksi ke aksi, dari Monas Jakarta sampai ke seluruh dunia, dari PILKADA sampai ke sidang, penuh dengan "hikamul qishshah" kisah nyata penuh hikmah yang bersejarah...

Tegaknya keadilan akan menjadi efek jera positif, pelajaran yang sangat mahal bagi siapapun untuk tidak boleh menista agama siapapun. Dan ini akan menjadi pilar untuk menjaga keutuhan kebhinekaan dan kedamaian rakyat negeri kita tercinta ini.

Sungguh sahabatku, Allah melarang hambaNya untuk menghina keyaqinan selain pada-Nya,


وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ
 “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS Al An’am 108).


Alhamdulillah masih ada keadilan walau masih banyak yang harus ditegakkan. Sungguh terpilihnya gubernur muslim dan hukuman bagi penista agama, bukanlah kemenangan sebenarnya, KEMENANGAN SEBENARNYA ADALAH BILA GUBERNUR BARU MEMBUKTIKAN JANJI-JANJINYA, BENAR-BENAR AMANAH dan BANG AHOK MERAIH HIDAYAH ALLAH...INSYA ALLAH, AAMIIN.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
9 Mei 2017

Jumat, 05 Mei 2017

Rasulullah Senang Bermain-Main Dengan Anak-Anak


Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan Rasul pun sering kali memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas ra. untuk berbaris lalu berkata, "Siapa yang lebih dulu sampai kepadaku akan kuberi sesuatu (hadiah)". Mereka pun berlomba-lomba menuju Rasul, kemudian duduk di pangkuan beliau, lalu Rasulullah memeluk mereka dan menciuminya.

Karena itu jangan pernah kata sibuk untuk keluarga kita, mereka amanah Allah untuk kita.

Dekatilah anak-anak kita, peluklah, ciumlah mereka dengan kasih sayang karena Allah.

InsyaAllah sentuhan fisik membawa sentuhan bathin, penuh kasih sayang, manja dan mesra dalam berkah Allah.

Dan hati terus berdoa agar kita dan keluarga kita dalam PENJAGAAN ALLAH.

Bersama dua putriku dari dua bidadariku tersayang krn Allah.

Selamat rehat dengan berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam, sahabat sholehku.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
4 Mei 2017

Rabu, 03 Mei 2017

Tetaplah Menjadi Baik

Jangan pernah terpengaruh oleh perkataan buruk orang lain, tetaplah berpikir baik, berkata baik, bersikap baik dan berhati baik yaa...

Bila keburukan kita balas dengan keburukan lalu apa bedanya ?
Balaslah dengan sikap baik yang tulus agar yang buruk diubah oleh Alloh jadi baik.

Perkataan buruk orang lain kepada kita tak ada bahayanya sama sekali bila kita dalam niat dan sikap yang benar.


K. H. Abdullah Gymnastiar 
2 Mei 2017

Sabtu, 29 April 2017

Kesalahan Poligami


Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

SubhanAllah renungan bagi para sahabatku yang ingin berpoligami, sebaiknya kenali dulu diantara Kesalahan-kesalahan POLIGAMI ini :

1. Sebagai imam belum jadi teladan bagi keluarga.

2. Hanya maunya pada Sunnah poligami, sementara sunnah-sunnah yang lain belum ditegakkan, seperti tahajjud, berjamaah di mesjid, selalu jaga wudhu dst.

3. Fisik yang kurang mumpuni, sakit-sakitan, sakit kronis, sudah uzur, lemah biologis dsb

4. Rizki belum mapan, untuk keluarga satu saja sudah keteteran.

5. Menyakiti istri pertama dengan menceraikan, ini kesalahan sangat fatal. Nafsu durjana namanya.

6. Miring sekali hanya asyik pada yang kedua, atau yang kedua disembunyikan terkatung-katung.

7. Tidak pakai surat resmi KUA, apalagi nekat mempalsukan.

8. Tidak bertanggung jawab pada anak-anak, or anak-anak teracuhkan bahkan tersakiti sehingga menimbulkan dendam dan tromatik karena kelakuan bapaknya.

9. Mengawini saudari kandung istri.

10. Lebih dari empat.

Sekiranya belum siap, jangan paksakan diri, daripada kemudian keluarga hancur, cerai, anak-anak jadi korban nafsu durjana, lebih baik CUKUP SATU ISTRI SAJA BAHAGIA DUNIA AKHIRAT. Untuk apa poligami kalau hanya menghancurkan hakikat tujuan nikah yaitu "sakinah". Kedepankanlah iman dan akal yang sehat agar tidak menyesal dunia akhirat.
Semoga renungi ingin bermanfaat, sahabatku tercinta...aamiin.....

K. H. Muhammad Arifin Ilham
28 April 2017

Kamis, 27 April 2017

Doa Memohon Pasangan dan Keturunan yang Saleh


Ya Tuhan, anugerahkan kepada kami pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk hati kami dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa. (Q.S. Al-Furqān [25]: 74)

Hidup berumah tangga merupakan sunnatullah atau ketetapan Allah. Dengan adanya ketetapan ini, manusia dapat melanjutkan proses regenerasi yang baik. Rumah tangga yang baik akan dapat terbangun bila pelakunya berakhlak dan berperilaku baik sesuai dengan aturan syariat yang telah ditetapkan Allah Swt.

Sebagai kepala keluarga, seorang laki-laki sangat menyadari pentingnya peranan istri yang berakhlak baik dan mulia, baik kepada suami maupun kepada Allah Swt. Seorang istri yang berakhlak baik tidak akan memberatkan suami dalam hal apa pun. Sebaliknya, suami pun akan ikhlas memercayakan segala urusan rumah tangga kepadanya. Begitu pun kelak jika mereka dikarunia anak, maka diharapkan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak baik dan patuh kepada orangtua dan agamanya.

Doa tersebut memberikan pelajaran bahwa daerah atau medan tanggung jawab antara suami dan istri sangatlah berbeda. Suami lebih fokus berada di luar rumah demi mengusahakan segala kebutuhan rumah tangganya, sedangkan istri lebih fokus di rumah untuk mengurus rumah, termasuk merawat anak-anak. Doa ini juga secara implisit menjelaskan bahwa peranan penting dalam pembinaan akhlak anak-anak ada pada seorang istri. Oleh karena itu, Allah menekankan kepada laki-laki agar memilih calon istri yang baik akhlaknya.

Doa ini dapat kita baca kapan saja dan di mana saja untuk memohon kepada Allah agar dikaruniai pasangan dan keturunan yang dapat menyenangkan hati serta mampu menjadi pemimpin rumah tangga yang baik dan bertanggung jawab.

Aam Amiruddin
26 April 2017

Minggu, 26 Maret 2017

Sudah Benarkah Shalatku

WUDLU adalah bentuk taharah (bersuci) untuk menghilangkan hadas kecil de­ngan mencuci dan mengusap sebagi­an anggota badan berdasarkan contoh­­­ Rasulullah Saw. Wudlu diperintahkan ketika akan melaksanakan salat. Allah Swt. berfirman, 
“Hai, orang-orang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, sapulah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki...” (Q.S. Al-Mā’idah [5]: 6)
Berdasarkan ayat tersebut, sebagian ahli membagi wudlu menjadi dua bagian; wajib dan sunah. Bagian yang wajib adalah tata cara wudlu yang mesti dilaksanakan saat berwudlu. Bila seseorang tidak melaksanakan salah satu saja tata cara berwudlu, wudlunya tidak sah.

Wudlu tidak sekadar syarat sahnya salat, tetapi wudlu juga bisa membersihkan dosa-dosa kecil yang mengotori rohani kita. Perhatikan keterangan berikut.

Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang hamba berwudlu saat berkumur-kumur, akan keluar dosa-dosa (kecil) dari mulutnya; apabila menghirup dan mengembuskan air dari hidungnya, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari hidungnya; apabila membasuh wajah, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari wajahnya hingga keluar dari kelopak matanya; apabila membasuh kedua tangan, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari kedua tangannya hingga dari kukunya; apabila mengusap kepala, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari kepalanya hingga keluar dari kedua telinganya; dan apabila membasuh kedua kaki, keluarlah dosa-dosa (kecil) dari kakinya hingga dari kukunya, kemudian berjalan ke masjid dan salat sunah (juga penghapus dosa)” (H.R. Malik, Nasa’i, Ibn Majah, dan Hakim dari Abdullah Shana Yahya r.a).

Hal yang membatalkan wudlu dalam istilah fikih disebut hadas kecil. Wudlu diwajibkan bagi orang yang mempunyai hadas kecil. Berdasarkan beberapa dalil Al-Qur’an dan hadis, ada tiga hal yang disepakati para ahli yang bisa membatalkan wudlu, yaitu:

1. Buang Air Besar dan Buang Air Kecil
Alasan ini tercantum dalam firman Allah Swt., 
“(yang membatalkan wudlu adalah) … atau kembali dari tempat buang air (kakus)…” (Q.S. Al-Mā’idah [5]: 6). 
Tempat buang air atau kakus merupakan ungkapan majazi atau kiasan untuk buang air besar atau kecil.

2. Buang Angin
Hal yang menjadi landasannya adalah riwayat berikut. Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan diterima salat orang yang berhadas se­hingga dia berwudlu.” Salah seorang dari Hadramaut bertanya, “Apa hadas itu ya Abu Hurairah?” Dia menjawab, “Kentut yang ti­dak bersuara atau kentut bersuara” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah r.a.).

3. Keluar Madzi
Madzi adalah cairan berwarna putih yang keluar dari kemaluan pria ataupun wanita ketika ada dorongan syahwat. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Aku adalah laki-laki yang sering keluar madzi, maka aku menyuruh Miqdad bin Aswad untuk menanyakannya kepada Rasulullah. Kemudian, Miqdad menanyakannya, maka jawab Rasulullah, hendaklah dia berwudlu” (H.R. Bukhari).

Keterangan itu menegaskan bahwa keluar madzi menyebabkan batalnya wudlu karena Rasulullah Saw. memerintahkan Ali untuk berwudlu. Hal ini dikuatkan lagi oleh keterangan berikut. “Apabila keluar mani, wajib mandi. Keluar madzi atau wadzi, maka Nabi Saw. pernah bersabda, ‘Cucilah kemaluanmu dan berwudlulah!’” (H.R. Baihaqi dari Ibn Abbas r.a.)

Jika akan bertemu dan berbicara dengan orang yang dihormati, kita berusaha menjaga penampilan agar rapi, bersih, dan harum. Persiapan salat harus lebih baik daripada itu karena salat adalah komunikasi antara hamba dan Allah Swt. Oleh sebab itu, Rasulullah Saw. mewajibkan umatnya membersihkan diri atau bersuci dari najis, berwudlu, ataupun mandi besar saat akan melaksanakan salat.

Menghadap kiblat dalam salat merupakan syarat sahnya salat. Kiblat adalah arah Baitullah atau Masjidil Haram. Firman-Nya, 
“....hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam...” (Q.S. Al Baqarah [2]: 144). 
Rasulullah bersabda, “Apabila kamu akan mendirikan salat, sempurnakanlah wudlu dan menghadaplah ke kiblat” (H.R. Bukhari).

Kiblat adalah titik yang menyatukan arah segenap umat Islam dalam melaksanakan salat, tetapi titik arah itu bukanlah objek yang disembah. Objek yang dituju dalam melaksanakan salat hanyalah Allah Swt. Jadi, kita bukan menyembah Ka’bah, melainkan menyembah Allah Swt. Fungsi Ka’bah atau arah kiblat hanya menjadi titik kesatuan arah dalam salat.

Apabila situasi tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat, kita diperbolehkan salat tanpa menghadap ke arahnya. Misalnya, orang sakit yang salat sambil berbaring, tunanetra yang tidak tahu arah kiblat dan tidak ada yang mengarahkannya, seseorang yang berada di daerah asing (luar negeri) yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Allah Swt. berfirman, 
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan ukuran kesanggupannya...” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 286). 
Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila aku memerintahkan sesuatu, kerjakanlah sesuai kadar kemampuanmu ...” (H.R. Muslim)

Apabila naik kendaraan umum, misalnya pesawat, kereta api, bus, dan yang lainnya, kita diperbolehkan salat di kendaraan tanpa harus menghadap kiblat. Ibnu Umar r.a. berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Saw. salat di atas kendaraan sesuai arah kendaraan tersebut” (H.R. Muslim). Namun, kalau membawa kendaraan pribadi, alangkah baiknya kita berhenti di masjid agar bisa salat menghadap kiblat.

Kriteria ideal imam salat adalah:
a. Paling hafal dan paham Al-Qur’an
b. Paling paham sunah Rasul
c. Paling dulu hijrahnya
d. Paling dulu Islamnya
e. Paling senior umurnya

Bolehkah anak yang belum balig menjadi imam salat?
Apabila tidak ada orang dewasa yang hendak mengimami salat, boleh mengangkat imam dari kalangan anak-anak dengan syarat dia memiliki kemampuan bacaan Al-Qur’an yang bagus dan banyak hafalannya. Rasulullah Saw. bersabda, “‘Apabila hadir waktu salat, hendaklah salah seorang di antara kamu azan dan angkatlah imam yang paling hafal Al-Qur’an.’ Seorang sahabat berkata, ‘Maka mereka melihat tidak ada seorang pun yang paling hafal Al-Qur’an daripada aku, maka mereka menyuruhku menjadi imam padahal aku anak berusia enam atau tujuh tahun’” (H.R. Bukhari). Hadis ini menegaskan bahwa anak yang belum balig boleh menjadi imam salat asal dia sudah hafal beberapa surat dan bacaan Al-Qur’annya sudah bagus.

Bagaimana kalau kita bermakmum pada imam yang suka berbuat maksiat, apakah akan mengurangi nilai pahala makmum? Rasulullah Saw. bersabda, “Mereka (imam) salat untuk kamu. Jika mereka benar, bisa menjadi kesempurnaan bagimu, tetapi jika mereka salah, kamu akan mendapat pahala kesempurnaan salat, namun kesalahan bagi imam” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah r.a.).

Hadis ini menegaskan, sebaiknya kita memilih imam yang ideal dan saleh. Namun, kalau diimami oleh ahli maksiat, kita akan tetap mendapatkan pahala berjamaah dan dosa itu ditanggung oleh pribadi imam. Imam Hasan pernah ditanya tentang bermakmum pada ahli bid‘ah (maksiat), beliau menjawab, “Shalatlah bersamanya, dan bid‘ahnya (maksiatnya) adalah tanggungannya.” Yang jelas, kita jangan mengikuti perilaku bid‘ah (maksiat)-nya.

Aam Amiruddin
23 - 24 Maret 2017

Sabtu, 25 Maret 2017

Cintailah Para Auliya Atau Ulama

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah sayyidina Abubakar RadhiAllahu anhu selalu mengiringi Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam berjalan pulang bersama setelah menunaikan sholat isya berjamaah. Dan mereka berpisah ketika nabi masuk rumahnya. Dan terkadang berpisah sejenak sangatlah terasa berat bagi Abubakar, beliau duduk di depan pintu rumah nabi hingga fajar tiba !!! Rasulullah keluar dari rumah untuk sholat subuh dan Abubakar berangkat bersama orang terkasihnya lagi, nabi bertanya, "kenapa sampai demikian duhai Abubakar?". Dan Abubakar menjawab ,
‎قرة عينى بك يا رسول الله "qurratu 'ayni bika ya Rasulullah" (engkau adalah segala penghias dan pengobat rindu bagi mataku, wahai Rasulullah).

Bagi kita yang tak pernah tahu bagaimana rupa Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam cukuplah berkumpul dan menatap para auliya atau ulama, Imam Hasan Al Basri berkata:

‎سأل رجل الحسن البصري فقال يا إمام دلني على عمل يقربني الى الله ويدخلني الجنه . قال احب احد أولياءه عسى الله ان يتطلع إلى قلبه فيجد اسمك مكتوب فيه فيدخلك معه الجنه

Seseorang bertanya kepada Imam Hasan Al Basri "wahai Imam hasan katakan amalan apa yang bisa membuat aku dekat dengan Allah dan menyelamatkan diriku di tempat terbaik di yaumil akhir (jannah) dan imam Hasan menjawab "cintailah para auliya atau ulama (orang yang dekat dengan Allah) dan berharap ketika Allah menatap hati para kekasihnya itu dan disana tertulis namamu, dan itu akan membuat Allah membiarkan engkau bersama mereka di tempat terbaik Nya" Insyaa Allah, Aamiin .

Foto bersama guru tercinta, pimpinan PonPes Darul Hasan, ayahanda KH Tajuddin Hasan rohimahullah. Diusia 72 tahun, beliau tetap energik mengajar, Alhamdulillah.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
24 Maret 2017

Rabu, 22 Maret 2017

Pengertian Salat


Secara bahasa, salat artinya doa. Dikatakan demikian karena seluruh kandungan salat adalah doa. Ada dua macam doa, yaitu Du‘a Tsanaa’in artinya doa yang mengandung pujian. Misalnya, kita mengatakan Allahu Akbar (Allah Mahabesar), Subhaana rabbiyal a‘laa (Mahasuci Allah Yang Mahatinggi), dan sebagainya.

Jenis doa yang kedua adalah Du‘a Mas‘alatin artinya doa yang berisi permintaan. Misalnya, Ihdinaash shiraathal mustaqiim (Ya Allah, tunjukkan kami jalan yang lurus), Rabbigh firlii warhamnii ... (Ya Allah ampuni dan rahmati aku ...), dan sebagainya.

Kalau kita cermati, seluruh bacaan dalam salat pasti berisi doa, baik pujian ataupun permintaan. Karena itu, secara bahasa, salat artinya doa karena salat semuanya berisi doa.

Menurut istilah para ahli fikih, salat adalah ibadah yang terdiri dari ucapan-ucapan dan amalan-amalan khusus; dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Yang dimaksud dengan ucapan-ucapan dan amalan-amalan khusus adalah tata cara salat yang wajib dikerjakan sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah Saw. dan bersumber pada dalil-dalil yang sahih. Rasulullah Saw. bersabda, “Shalatlah kamu, sebagaimana kamu melihat aku salat” (H.R. Bukhari). Keterangan ini menunjukkan bahwa salat itu harus mengikuti contoh Nabi Saw.

Aam Amiruddin
21 Maret 2017

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...