SubhanAllah sahabat sholehku, aqidah or tauhid or iman bagi hamba
yang beriman kepada Allah, yang tahu hidup di dunia ini sebentar, dan
benar-benar ingat selamat di akhirat adalah segala-galanya, akan
benar-benar dijaga KESUCIANNYA dengan segala konsekwensinya.
Hari Natal adalah hari keyaqinan dan ritual umat Nasrani. Wajib bagi
kita menghormati keyaqinan mereka "lakum diinukum wa liyadiin" ( QS Al
Kafiruun : 6) bahkan haram mencaci maki sembahan mereka,
"Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan yang benar..." (QS Al-An'am : 108),
tetapi juga haram mencampur adukan keyaqinan kita dengan mereka,
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS Al An’am : 82).
Diantaranya larangan mengucapkan selamat natal, karena natal adalah
keyaqinan dan ritual teman kita Kristiani, hormati tanpa harus
mengucapkan selamat natal. Karena keyaqinan kita berbeda, mohon buka
surah al Maidah ayat 72. Lebih lengkapnya lihat fatwa MUI. Toleransi
dalam muamalah, gotong royong, bisnis dsb ayo kita bersama, tetapi
toleransi dalam keyaqinan, mari kita saling menjaga dan menghormati.
Kalaulah sahabat melihat para tokoh pejabat mengucapkan dan berbaur,
jangan terkecoh apalagi latah mengikuti mereka. Semua menanggung
konsekwensinya di akhirat kelak. Orang beriman mengedepankan aqidah
"RIDHO ALLAH, HIDUP DALAM SYARIATNYA DAN KESELAMATAN DI AKHIRAT daripada
muamalah dunia secuil ini."
"Allahumma ya Allah yang Menguasai semua hati dan keadaan,
tetapkanlah hati kami dalam keimanan & ketaatan padaMu...aamiin".
Sebarkan ini sahabat sholehku.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
15 Desember 2014
Sebarkan ini sahabat sholehku.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
15 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar