"Ustadz pantas taat karena lingkungan mendukung, bagaimana dengan kami yang banyak godaan ini?!"
SubhanAllah walhamdulillah yach memang abang lebih mudah terjaga dalam
ketaatan walau banyak kekurangan, kesalahan dan juga godaan. Keluarga
yang taat, lingkungan yang baik, pendidikan pesantren, control para
guru, sahabat-sahabat yang sholeh-sholeh. Jadi sangat wajar kalau
menjadi "baik" walaupun tidak selalu dan semuanya baik. Tetapi kalau
sampai tidak baik juga padahal suasana sangat mendukung, itu "ayam mati di lumbung padi".
Sebaliknya kalian duhai sahabat FBku, tantangan dan godaan kalian jauh
lebih hebat dari abang, dari masalah keluarga, lingkungan nafsi-nafsi,
tidak melalui pendidikan pesantren, sahabat-sahabat mengoda dengan
keasyikan duniawi tetapi kalian tetap taat, tidak tergoda, bahkan
semangat belajar agama seperti mutiari di sela-sela lumpur. "Buffer
Generation", walau diterjang gelombang tipudaya dunia dan badai ma'siyat
tetap batu karang iman kalian kokoh bahkan menyelamatkan daratan,
mengajak sahabat-sahabat kalian untuk taat, itulah luar biasa
sebenarnya, itulah yang membuat abang kagum pada kalian.
Abang sudah berusaha agar tidak perlu mencium tangan abang, tetapi tetap saja ada jamaah memaksa mencium padahal abang banyak dosa dan aib yang masih ditutupi Allah. Di hati abang, "jangan-jangan yang mencium tangan abang jauh lebih bersih dan mulia daripada abang yang kalian panggil ustadz".
Sekali lagi kita punya tantangan dan godaan masing-masing, dan nilai kita berdasarkan tantangan dan godaan kita. Semakin hebat tantangan dan godaan kita, tetapi kita tetap taat di Jalan Allah maka semakin mulia kita disisiNya.
Simaklah Kalam Allah ini,
Abang kagum pada kalian karena tetap semangat taat padahal banyak kesempatan untuk ma'siyat, kalian yang di Hongkong, di Australia, di Erofah, di Amerika tetapi tetap taat, subhanAllah.
Allahumma Ya Allah tetapkanlah hidup kami dalam kelezatan istiqomah di JalanMu...aamiin...
Jangan lupa sholat dhuha agar rizki kita diberkahi Allah.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
18 Desember 2014
Abang sudah berusaha agar tidak perlu mencium tangan abang, tetapi tetap saja ada jamaah memaksa mencium padahal abang banyak dosa dan aib yang masih ditutupi Allah. Di hati abang, "jangan-jangan yang mencium tangan abang jauh lebih bersih dan mulia daripada abang yang kalian panggil ustadz".
Sekali lagi kita punya tantangan dan godaan masing-masing, dan nilai kita berdasarkan tantangan dan godaan kita. Semakin hebat tantangan dan godaan kita, tetapi kita tetap taat di Jalan Allah maka semakin mulia kita disisiNya.
Simaklah Kalam Allah ini,
"Adapun mereka (yang berpeluang ma'siyat) namun tetap kuat rasa takutnya kepada. Allah dan lalu mengendalikan nafsunya maka untuknya hadiah Syurga dari Allah" (QS) An Naaziat 40-41).
Abang kagum pada kalian karena tetap semangat taat padahal banyak kesempatan untuk ma'siyat, kalian yang di Hongkong, di Australia, di Erofah, di Amerika tetapi tetap taat, subhanAllah.
Allahumma Ya Allah tetapkanlah hidup kami dalam kelezatan istiqomah di JalanMu...aamiin...
Jangan lupa sholat dhuha agar rizki kita diberkahi Allah.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
18 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar