Sabtu, 14 November 2015

"Muruah" dan "Izzah"

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku seorang mu'min punya "muruah" dan "izzah" kehormatan dan kemuliaan karena "istiqomah" komitmen dan konsistennya dalam taat sehingga berbuah "mauunah" pertolongan Allah dunia akhirat (QS Fusilat 30-33).

Sungguh belum di akhirat di duniapun Allah bahagiakan, 
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (Yaitu) orang-orang yang sungguh-sungguh beriman dan sungguh-sungguh bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar (QS 62-64).
Sebaliknya dengan "imma'ah" ikut-ikutan, terombang ambing, rapuh, tidak punya pendirian, membeo, seperti layang-layang putus bagaimana angin, ngga pede, gue bagaimana lo, takut ditinggalkan, takut dianggap kampungan dsb. Ini tanda rapuhnya iman.

Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian menjadi Imma’ah, kalian berkata: jika orang-orang baik, kami pun ikut baik. Dan jika mereka dzalim kami pun ikut dzalim. Tetapi siapkan diri kalian (untuk menerima kebenaran dan kebaikan); Jika orang-orang baik, kalian harus baik dan jika mereka rusak kalian jangan menjadi orang dzalim” (HR Tirmidzî).

Karena itu tetapkanlah hidup sebentar ini untuk ISTIQOMAH, apa susahnya taat sebentar, apa susahnya sabar sebentar, apa susahnya lelah sebentar?!

Semoga ALLAH tetapkan hidup kita dalam kesungguhan taqwa dan istiqomah...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham bersama Yono Mc dan 47 lainnya.
12 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...