Minggu, 17 April 2016

Dua Kenikmatan Yang Tidak Dapat Bertemu

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah sahabatku, dua kenikmatan yang tidak dapat bertemu, selalu berpisah, yaitu kenikmatan jasmani dengan kenikmatan rohani, kenikmatan hawa nafsu dengan kenikmatan iman, kenikmatan ma'siyat dengan kenikmatan taat.

Pencinta dunia memilih kenikmatan jasmaninya, karena itulah ia senang ma'siyat, ia perturutkan kemauan hawa nafsunya, dari malas ibadah, berdusta, makan yang haram, mabuk, judi, berzina dst.


Sungguh sangat berbeda dengan hamba Allah yang beriman yang sangat mencintai Allah, yang sangat merindukan "liqoouhu" perjumpaan denganNya, ia menginginkan keselamatan akhirat, karena itulah ia memilih kenikmatan ruhaninya daripada kenikmatan jasmaninya, kenikmatan iman daripada kenikmatan hawa nafsunya, kenikmatan taat daripada kenikmatan ma'siyat :

Ia memilih puasa walau lapar haus daripada kenyang (QS Al Baqoroh 183).

Ia memilih zakat infak sedekah daripada menumpuk-numpuk hartanya (QS Al Baqoroh 261).
Ia memilih sholat malam daripada tidur, 
"Saat tengah malam hamba Allah yang beriman itu menjauh punggungnya dari tempat tidur karena takut murka azab Allah dan sangat berharap ridho rahmat ampunan dan Syurga Allah..." (QS As Sajadah 16).
"Hamba-hamba Allah yang beriman itu sedikit sekali rehat di waktu malam, dan di waktu sahur mereka banyak mohon ampunan Allah" (QS Adz Dzariyat 17-18),
"Hamba-hamba Allah yang beriman sangat senang begadang malam karena mereka sangat senang lama sujud dan berdiri di hadapan Allah" (QS Al Furqon 64).
Ia memilih nikah daripada berzina (QS Ar Rum 21).
Ia memilih cari makan yang halal daripada menipu, sogokan or korupsi (QS Aljumuah 10).
Ia memilih berjilbab daripada terbuka auratnya (QS AlAhzab 59).

Sungguh walau kesannya lapar, haus, cape, panas, susah, berat taat itu tetapi justru sebenarnya hamba yang beriman itu MERASAKAN KENIKMATAN IMANNYA KEPADA ALLAH.
Lagi pula apa sih susahnya taat sebentar, apa beratnya sabar sebentar, kan tidak lama, ada saat beduk berbunyi, ada saatnya adzan berkumandang, ada saatnya wafat menghadap ALLAH. Inilah yang membuat hamba beriman BERZIBAKU DALAM KENIKMATAN TAAT, 
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan Allah dalam beribadat kepadaNya” (QS Al Kahfi 110).
Dan kalau dibuka dada, isi hati hamba yang beriman itu, maka isi hatinya adalah DOA RASULULLAH, yaitu, "ALLAHUMMA ya Allah kami mohon keridhoan dan SyurgaMu, dan kami mohon perlindunganMu dari murka dan nerakaMu....aamiin".

Selamat menikmatan indahnya, ni'matnya, bahagianya sholat malam duhai sahabatku tercinta karena Allah, abang sayang kalian Allah...


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
16 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...