Sabtu, 14 Maret 2015

So What We Think About It?

Saat da'wah seorang dai bertanya pada jamaahnya. "Wahai ibu-ibu, Apakah ibu-ibu cinta suami?", "Cintaaaaa" jawab serentak semua ibu-ibu!".

"Apakah nanti suami saat wafat masuk kuburan mau ikut?", "Tidaaaak!", jawab serentak lagi kaum ibu. 

Demikian pula pertanyaan yang sama untuk kaum bapak, jawabannya juga sama, atau ditanyakan kepada sepasang kekasih yang sedang mabuk cinta sekalipun, jawabannya juga sama. So what we think about it? :

Hidup ini sebentar, cepat berlalu, tahu tahu sudah umur 45, tahu tahu mati
Hidup ini seperti main-main pada akhirnya
Hidup ini ujian, tantangan, godaan dan tipu daya
Hidup ini dihenyakkan dengan kematian sekonyong-konyong
Hidup ini kesenangan yang menipu
Hidup ini perjuangan dengan segala resikonya
Hidup ini bukan semaunya tetapi seperlunya saja
Hidup di dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan hidup selamanya di akhirat
Hidup di dunia ini memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar kemudian
Hidup ini mengajarkan kalau cinta, jangan terlalu cinta karena bisa berubah dan berakhir
Hidup ini mengajarkan kalau benci, jangan terlalu benci karena bisa berubah dan berakhir
Hidup ini mengajarkan cinta akan panjang bahagia kalau cinta Allah, dan cinta karena Allah
Hidup ini tidak akan sia-sia apalagi ma'siyat karena faham tugas hidup ini pengabdian kepada Allah
Hidup ini perjalanan dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam kubur dan alam akhirat
Hidup ini waktu ibadah, beramal sholeh, berakhlak, berda'wah dan terus muhasabah diri
Hidup ini kesempatan menoreh sejarah indah untuk keluarga dan generasi berikutnya
Hidup bagi rindu berjumpa Allah hanya dua, "hidup mulia dengan Islam, atau mati mulia syahid!"

Karena itulah aku ajarkan pada dua bidadariku dan ketujuh anak anakku tersayang karena Allah tentang tata cara memandikan mayit, tanpa foto terpajang saat wafat, kuburan hanya gundukan tanah, jangan bersedih berkepanjangan, bertaqwalah kepada Allah, tetap rukun, damai penuh kasih sayang, kuatkan shilaturrahm, dan jangan pernah tinggalkan kelezatan sholat malam. Sungguh coretan inipun menjadi wasiat kemudian, insyaAllah...aamiin.
Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berzikir sampai tertidur, dan berazam sholat malam. 
Allahumma ya Allah bahagiakan kami dengan keberkahan hidup dalam HIDAYAH ISLAMI...aamiin.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
13 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...