Jumat, 18 November 2016

DOA

Saat berdoa, kita harus selalu optimis atau berprasangka baik bahwa doa kita akan dikabulkan karena sesungguhnya Allah Swt. telah memberi jaminan akan selalu mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berdoa dengan sungguh-sungguh. 
“Berdoalah ke­pada-Ku, niscaya akan Aku perke­nankan doamu.” (Q.S. Gāfir [40]: 60)
Perlu disadari bahwa pengabulan doa itu ada yang cash (kontan), misalnya, saat tahajud kita minta jodoh yang saleh. Ternyata, siang harinya ada yang melamar, dan besoknya menikah. Inilah doa yang cash (kontan). 

Ada juga doa yang delayed (ditunda atau ditangguhkan), misalnya, hari ini kita berdoa, tetapi baru dikabulkan lima tahun kemudian. Inilah doa yang delayed (ditangguhkan). Bahkan, ada juga doa yang pengabulannya tidak di dunia, tetapi menjadi deposito (simpanan) amal saleh di akhirat. Ini juga merupakan bentuk pengabulan doa yang delayed (ditangguhkan).

“Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah akan mengabulkannya (memberikannya). Kadang-kadang, pengabulannya dipercepat (cash) dan kadang diper­lambat atau ditangguhkan (delayed).”(H.R. Ahmad dan Hakim)

Secara manusiawi, kita suka merasa sumpek jika permohonan belum terkabulkan. Padahal, kemungkinan besar ini yang terbaik untuk kita. Ingat, ilmu kita sangat terbatas, sementara ilmu Allah Swt. Mahaluas. 
“Bisa juga kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah [2]: 216). 
“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” (Q.S. An-Nisā’ [4]: 19).
Allah Swt. sangat mencintai orang-orang yang rajin berdoa. “Mintalah anugerah kepada Allah. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta.”(H.R. Tirmidzi). Dan Allah Swt. sangat murka kepada orang-orang yang tidak pernah berdoa, “Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (H.R. Tirmidzi)

Jangan putus asa kalau doa belum terkabulkan. Terus saja berdoa! Insya Allah, Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita. Prinsip ini harus dipegang teguh agar kita tidak berprasangka buruk kepada Allah Swt. dan tidak putus asa dari rahmat dan karunia-Nya.

Aam Amiruddin
16 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...