Senin, 10 Juni 2013

Mengafal Surah Qoof

Ngafalin surah qoof, surah ke-50. 1 hari 1 ayat saja. Dibaca aja, 20x, 40x, 60x. Tar juga hafal.
1 huruf dikali 10 s/d 700 kebaikan. 1 ayat, 1 baris, bisa 50 huruf. Dikali 700. Trus dibaca 20, 40, 60x, berapa tuh? Belum muroja'ah hariannya.
Baca ayat-ayat berulang-ulang, sampai dengan hafal itu, kayak nabung yang lebih besar, lebih bagus, lebih berharga dari emas dan rupiah. Jalan buat kaya, senang, doa dikabul, dll. Klo dipakai di dalam shalat, malah dapat reward tambahan dikali 100x kebaikan. Blum lagi klo qt jadi jalan orang lain buat baca
dan ngafal. Misal, ikutan wakaf 1 juta Qur'an untuk 1 juta calon penghafal Qur'an, secara qt dapat pahala bacaan mereka.

Nah, qt ini kenapa banyak kesusahan, keburukan, kesulitan, sebab bisa jadi kebaikan qt kalah banyak dengan keburukan.

Semua ibadah, jalan buat kaya, senang, bebas dari masalah, kecapai hajat, diampuni dosa. Semua ibadah. Termasuk baca dan ngafal Qur'an. Saya, klo lagi baca, ngafal, muroja'ah/baca berulang-ulang, kayak lagi bikin gunung emas. Anggap aja lagi nabung emas, dari huruf per huruf, ayat per ayat. Apalagi bayaran dari Allah, jauh jauh lebih besaaaaaaarrr dari segala jangkauan hitungan qt. Secara surga seluas langit dan bumi.

Dengan baca Qur'an, skor kebaikan bisa naik berlipat-lipat. Ngejar keburukan. Dan emang berasa. Pas ngopenin Qur'an, mentingin Qur'an, merhatiin Qur'an, kehidupan pelan-pelan berobah. Naik derajat, dan banyak senangnya.

1 huruf x 10 s/d 700 kebaikan. 1 ayat/1 baris, bisa 50 huruf. Trus klo diulang-ulang s/d 60x/x 1 halaman, 15 baris? Trus dicairkan? Berapa kebaikan tuh?

Perkaranya bukan pinter atau engga. Tapi mau ga ngafal Qur'an. Niat ga? Sabar ga? Tekun ga? Rutin ga?

Ngafal Qur'an, jangan dibuat stress. Enjoyin aja. Feel it. Enjoy it. Masa ngobrol sama Allah, jadi stress, iya kan?
Al Qur'an itu Kalaamullaah. Sering-sering muroja'ah/baca berulang-ulang. Tar manteb hafalannya. + kuasain alur ceritanya/pesannya, dari ayat-ayat yang dibaca.

PP, rumah-kantor, kantor-rumah, di motor, di angkot, ke kampus, ke sekolah, muroja'ah terus. Daripada tidur/ngobrol ga puguh lagu, iya kan?

Semua ibadah, kudu lillaahi ta'aalaa.

Nah, trus apa itu lillaah ta'aalaa?
Apa kemudian lantaran itu lalu meniadakan doa, harapan dan permintaan?
Bagaimana hubungan antara niat dan doa?
Kapan disebut tidak ikhlas?
Kapan disebut termotivasi dengan Janji Allah?
Kapan pula disebut iman kepada apa yang dijanjikan-Nya? 
Tatkala misalnya qt betul-betul pengen masuk surga dan takut masuk neraka-Nya?

Ustadz Yusuf Mansur
28 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...