Kamis, 13 Juni 2013

Rasul Kaya

Tidak benar ungkapan yang menyatakan Rasul itu pebisnis namun tidak berharta dan MISKIN. Asumsi Rasul miskin hanya timbul karena beberapa hal:
  1. Pembacaan atas sirah nabawiyah yang tidak lengkap.
  2. Mengambil beberapa hadist saja tanpa mengaitkannya dengan hadist hadist atau ayat quran lain
  3. Sedikit dari kita mendalami sumber sumber pendapatan rasul. Sebelum dan setelah kenabian.

Sebelum kenabian Rasul berbisnis. Bisnis Rasul LAMA, JAUH dan BESAR. Bisnis rasul LAMA tidak kurang dari 25 tahun dari remaja magang di usia 12 tahun s/d usia 37 jelang kenabian.

Bisnis Rasul JAUH untuk ukuran masa itu dari Makkah ke Bahrain ke Gaza ke Dubai ke Jerash di Jordan ke Yaman.

Bisnis Rasul BESAR karena jika dari Makkah ke Bahrain ke Yaman hanya bawa 20 lusin garmen pasti rugi diongkos.

Dalam usia 37 dan diawal 40 an Rasul sudah melewati apa yang kita sebut dengan FINANCIAL FREEDOM.

COINVESTOR artinya bisnis Rasul dan bisnis Khadijah terjadi penggabungan atau MERGER keduanya jadi INVESTOR. Kitab-kitab sirah menegaskan bahwa setelah menikah dengan Khadijah, Rasul menjadi COINVESTOR & BUSINESS SUPERVISOR.

Jika dulu Rasul jadi AGENT sekarang pindah qudrant jadi BUSINESS SUPERVISOR mengawasi para trading agent. Jika dulu Rasul menjadi TRADING AGENT untuk Khadijah setelah nikah jadi CO BISINESS OWNER.

Setelah Rasul diangkat jadi Nabi fungsi BUSINESS SUPERVISOR hilang namun fungsi BUSINESS OWNER tetap. Nah fungsi Rasul sebagai BUSINESS OWNER dan INVESTOR inilah yang sering dilupakan setelah masa kenabian.

Setelah kenabian Rasul, Khadijah yang memegang kembali kendali bisnis. Khadijah meminta Rasul untuk fokus dengan tugas mengemban risalah melayani ummat dan dakwah.

Itulah keadaan ekonomi Rasul selama periode Makkah sebagai BUSINESS OWNER & CO INVESTOR bukan pengangguran. Ya Rasul bukan pengangguran apalagi peminta-minta menanti belas kasihan orang terkadang dapat terkadang tidak.

Di periode Madinah sumber income Rasul bertambah seiring adanya jatah dari Allah dan Baitul Maal. Rasul mendapat jatah 20% dari ghanimah dan pampasan perang. Rasul mendapatkan jatah Al Shafi yaitu harta pilihan dari Al Fai (pampasan perang secara damai).

Harus kita simpulkan Rasul itu KAYA dan SANGAT KAYA tetapi memilih gaya hidup sederhana. Ia ingat ummatnya. Rasul tidak tahan melihat banyaknya janda-janda miskin ditinggal suami yang gugur di medan Jihad. Rasul tidak tahan melihat ummatnya yang yatim, ummatnya yang piatu, ummatnya yang dhuafa dan melarat. Jadilah Rasul itu orang yang SANGAT KAYA dan SANGAT DERMAWAN. Rasul adalah orang yang paling dermawan di muka bumi. Ia memberi setiap orang yang meminta kepadanya.

Agar mudah memahaminya orang kaya tapi super dermawan ambilan contoh Bill Gates dan Warren Buffet. Infaq nya Bill Gates dan Warren Buffet unfortunetely lebih besar dari infaq nya para amir negeri teluk. Asumsikan kekayaan Bill Gates 60 milyar dollar atau sekitar 600 trilyun rupiah. Asumsikan pula Bill Gates infaq 1 trilyun rupiah setiap hari. Ia bantu penyakit folio di dunia. Maka dalam 600 hari semua harta Bill Gates akan HABIS di INFAQKAN. YA HABIS SEMUANYA.

Pertanyaan saya apakah tidak keliru kita mengatakan bahwa Bill Gates itu miskin dan kere alias faqir?

Setiap orang yang bilang Bill Gates itu miskin dan faqir PASTI KELIRU. TIDAK MEMAHAMI ALUR CERITA.

Yang benar adalah Bill Gates SUPER KAYA DAN SUPER DERMAWAN.
Yang benar adalah Bill Gates SUPER KAYA NAMUN SUPER DERMAWAN. Siapa yang berkata lain pasti keliru.

Tanpa bermaksud membandingkan Nabi dan Rasul kita dengan siapapun. Tapi itulah gambaran yang mudah difahami.
Inti pesannya kita HARUS MANDIRI. Kalau bisa KAYA SECARA HALALAN THOYYIBA lalu SANGAT DERMAWAN.

Kalau ada pilihan hidup KAYA dan MISKIN janganlah berharap menjadi miskin, fakir lagi dhaif. Janganlah memilih jalan hidup MISKIN apalagi dengan berdalih MENGIKUTI TELADAN BAGINDA RASUL SAW. Karena memang rasul tidak pernah menyarankan kita untuk memilih jalan dhaif dan membebani orang lain. Kalaupun kita saat ini sedang susah dan dhaif, berdoalah, berjuanglah agar kita keluar dari kedhaifan sekuat tenaga.

Harus kita yakini dengan seyakin-yakinnya TANGAN DI ATAS LEBIH MULIA DARI TANGAN DI BAWAH. Mana yang lebih mulia MISKIN SABAR atau KAYA SYUKUR. Kata Rasul keduanya baik. Tapi....
Sabda Nabi sungguh baik keadaan muslim itu jika dicoba kemiskinan ia sabar jika diberi nikmat ia syukur.
Untuk pribadi memang kedua-duanya baik karena kita ridho dengan pemberian dan pembagian Allah. Namun untuk masyarakat dan tetangga serta teman keadaannya jelas berbeda. Dampaknya lain.

Miskin sabar, itu baik. Tetapi Selama kita tidak berburuk sangka pada Allah. Tetapi karena kita miskin kita tidak bisa bangun Masjid tidak bisa santuni yatim tidak bisa menolong janda tua. Karena miskin kita tidak bisa bantu kelaparan di Somalia dan tidak bisa bantu yang luka di Palestina.

Muhammad Syafii Antonio
4 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...