Minggu, 01 Juni 2014

Mengapa Ma'siyat?

Ustadz apakah orang beriman yang taat itu tidak ingin ma'siyat?

SubhanAllah, jelas ada keinginan ma'siyat, kan manusia juga yang punya nafsu, apalagi nafsu memang menagih untuk ma'siyat (QS Yusuf 53).

Lalu mengapa tidak ma'siyat?

Karena imannya lebih kuat kepada Allah ketimbang nafsunya pada ma'siyat, karena rasa takutnya pada dahsyatnya akhirat lebih besar dari pada cintanya pada dunia secuil ini. Itulah yang membuat ia bertaqwa.

Sebaliknya mengapa ma'siyat?

Bukan tidak punya iman, ada hanya lemah, lebih kuat nafsunya ketimbang rasa takutnya kepada Allah dan hari akhirat, maka ia pun berma'siyat.

Simaklah rintihan hamba yang bertaqwa itu dalam surah Al An'am ayat 15 "Setiap kali aku ingin ma'siyat, aku takut dengan adzab Allah di akhirat kelak!".

Allahumma ya Allah tetapkan kekuatan iman di hati kami, dan tanamkan rasa takut yang hebat pada dahsyatnya akhirat agar kami semakin takut ma'siyat dan semakin taat padaMu....aamiin.

Abang menulis ini setelah isya berjamaah di mesjid Az Zikra sekalian untuk musyawarah persiapan Tawshiyah Zikir Akbar ahad besok. Abang semangat setiap menulis di FB ini dengan harapan dan doa semoga abang dan kalian semua duhai sahabat FBku serta keluarga kita diridhoi Allah kelak semua dengan rahmatNya masuk Syurga FirdausNya...aamiin, aamiin, aamiin....betapa cengengnya abangmu ini.

K. H. Muhammad Arifin Ilham
30 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...