SubhanAllah
ya memang abang selalu memakai sarung hatta keluar negeri sekalipun.
Sarungan itu biasanya santri, guru kampung atau kiyai kampung. Kesan
santai, nyaman, tidak ribet, gampang menunaikan hajat, lebih nyunnah
karena bisa jongkok, sangat praktis, adem, sederhana, mudah berwudhu,
simbul keakraban, ketimuran dan kebersamaan, tawadhu walaupun tidak
selalu, dan abang pernah dengar di pesantren
kiyai abang menceriterakan bahwa nabi Musa telah menceriterakan kepada
kaumnya bahwa akan datang Rasulullah di akhir zaman yang ciri umatnya
senang MENJAGA WUDHU DAN SENANGNYA SARUNGAN.
Ada yang abang rasakan hikmah pakai sarung, hadir dan tumbuh ENERGI IBADAH DAN DA'WAH. Maunya wudhu, maunya zikir, mau berbuat baik dan bukan hanya da'wah bagi yang melihat tetapi lebih terjaga "izzah" kehormatan diri, tahu diri, "masa pakai sarung ma'siyat?!" So pakai sarung harus siap jadi teladan, bukan hanya pakaian, bukan hanya dikesankan, atau riya-riyaan, atau dianggap tawadhu tetapi dihatinya bangga diri.
Inilah diantara alasan abangmu ini selalu pakai sarung dimanapun, duhai sahabat sholehku. Abang ingin semuanya menjadi semangat perbaikan dan kebaikan.
Allahumma ya Allah berkahi hidup kami dengan kesenangan ibadah, kerendahan hati dan mencintai saudara-saudara kami terutama saudara-saudara kami para mustadhafiin dan para mujahidiin...aamiin.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Agustus 2014
Ada yang abang rasakan hikmah pakai sarung, hadir dan tumbuh ENERGI IBADAH DAN DA'WAH. Maunya wudhu, maunya zikir, mau berbuat baik dan bukan hanya da'wah bagi yang melihat tetapi lebih terjaga "izzah" kehormatan diri, tahu diri, "masa pakai sarung ma'siyat?!" So pakai sarung harus siap jadi teladan, bukan hanya pakaian, bukan hanya dikesankan, atau riya-riyaan, atau dianggap tawadhu tetapi dihatinya bangga diri.
Inilah diantara alasan abangmu ini selalu pakai sarung dimanapun, duhai sahabat sholehku. Abang ingin semuanya menjadi semangat perbaikan dan kebaikan.
Allahumma ya Allah berkahi hidup kami dengan kesenangan ibadah, kerendahan hati dan mencintai saudara-saudara kami terutama saudara-saudara kami para mustadhafiin dan para mujahidiin...aamiin.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
14 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar