Abang selalu mengingatkan kami sebelum tidur berwudhu dulu, berdoa,
berzikir dan berazam sholat malam, mohon apa hikmahnya bang, makasih?
SubhanAllah kan kita akan hidup di akhirat TANPA BATASAN WAKTU,
sementara waktu dunia untuk mengumpulkan bekal akhirat terlalu sebentar,
inilah yang membuat hamba beriman sibuk, senang dan semangat beramal
ibadah sebagai bekal di akhirat nanti. Dan maut mengincar kita setiap
saat tanpa pemberitahuan, itulah yang membuat kita waspada, so sebelum
tidur berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam sholat malam adalah
GLADERESIK MATI, persiapan mati seandai datang mendadak sudah
siap. Makanya doa tidur kan doa kematian "Bismikalahumma ahya wa bismaka
amuut".
Yang mengembirakan
tidur bahkan semua aktivitas dari sisa umur yang Allah sisakan kita
sangat bahagia, tenang dan damai karena HIDUP DALAM TAAT. Itulah "al
jannah qoblal jannah" Syurga sebelum Syurga. "...karena kesungguhan iman
dan ketaatan mereka, maka mereka Allah gembirakan di dunia, apalagi di
akhirat kelak, itu pasti untuk mereka..." (QS Yunus 61-63).
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hambaMu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban).
Semoga Allah selalu menjaga semangat kita ibadah dan amal sholeh kita hingga wafat berjumpa dengan Nya...aamiin.
Selamat bahagia rehat dengan sunnah nabi di setiap malam duhai sahabat sholehku.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
21 Agustus 2014
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hambaMu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban).
Semoga Allah selalu menjaga semangat kita ibadah dan amal sholeh kita hingga wafat berjumpa dengan Nya...aamiin.
Selamat bahagia rehat dengan sunnah nabi di setiap malam duhai sahabat sholehku.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
21 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar