Rabu, 05 Oktober 2016

Harta

Orang yang diperbudak harta sebaiknya merenungi sabda Rasulullah saw. berikut, “Manusia berkata, ‘Mana hartaku, hartaku! Padahal apakah gunanya harta itu untukmu selain yang kamu pakai kemudian rusak, yang kamu makan kemudian habis, dan yang kamu sedekahkan kemudian menjadi kekal.’” (H.R. Muslim).
 
Hadis ini menegaskan, idealnya harta itu menjadi sarana untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, sebab harta yang abadi adalah yang dishadaqahkan (dibelanjakan) pada jalan yang diridoi Allah swt. Sikap ini akan kita miliki apabila kita memahami hakikat harta. Pada hakikatnya, semua yang ada di langit dan di bumi hanyalah milik Allah swt., baik harta benda maupun diri manusia itu sendiri. Seseorang yang telah mengikrarkan syahadat Laa ilaaha illallah sangat yakin bahwa Allah Maha Pemilik yang ada di langit dan di bumi.
 
Aam Amiruddin
3 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...