Rabu, 07 September 2016

Hutang

Menagih utang adalah ibadah. Dalam Islam, orang yang berutang memang harus diingatkan. Ada orang yang tidak membayar utang bukan karena tidak mau, tetapi dia hanya lupa. Ya, orang yang berutang kadang lupa, tetapi orang yang dipinjami selalu ingat. Perhatikan tiga keterangan berikut ini.

Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang ruhnya berpisah dari jasadnya dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk surga, yaitu bebas dari sombong, ghulul (khianat), dan dari tanggungan utang.” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan menanggung utang satu dinar atau satu dirham, akan dibayar (dengan diambil) dari kebaikannya; karena di sana tidak ada lagi dinar dan tidak (pula) dirham.” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Shuhaib al-Khair r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah Saw., “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak melunasinya, maka ia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (H.R. Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih)


Aam Amiruddin

6 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...