Selasa, 20 September 2016

Tenaga Kerja Wanita (TKW)

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

TKW bukanlah pilihan kami, bukan cita-cita kami, apalagi tujuan kami
TKW keadaan kami, ikhtiar kami dari takdir ke takdir yang lebih baik
TKW memang sangat berat, jauh dari keluarga, dan tanah air yang mestinya kami disana
TKW semangat karena ada harapan keluarga, dan masa depan kami
TKW lelah, jauh dan sedih, tetapi iman kami mengajari kami untuk menikmati semuanya
TKW membuat iman kami semakin terjaga dalam ibadah bahkan da'wah
TKW menjadikan kami lebih mandiri, bersopan santun, dan saling sayang dengan saudara saudari kami seperjuangan
TKW mengajarkan kami bahwa hidup ini memang musafir, sekedar mampir, bukan disini tetapi disana, hidup di akhirat nanti selama lamanya
TKW harusnya menyadarkan hati nurani para pemimpin negeri ini, agar kami rakyat dapat mencari nafkah di negeri tercinta Indonesia.

Abang mulai menulis ini di bandara Hongkong, terkesan saat mereka melepas kami, sementara mereka akan kembali dengan ritual ikhtiarnya dengan waktu yang lama.
Hati ku perih, kagum dan bersyukur melihat ketabahan mereka.

Allahumma ya Allah Pemilik semua hati dan keadaan, kuatkanlah iman TKW kami, jagalah mereka, hiasilah hidup mereka dengan ketabahan dan kejujuran, mudahkan mereka meraih rizki yang halal penuh berkahMu, jadikan mereka wasilah hidayah bagi tuan-tuan mereka karena keindahan Islam mereka, dan segera kumpulkan kembali mereka dengan keluarga mereka dalam ikhtiar yang penuh dengan karuniaMu...aamiin.

Selamat berjuang bu Nining, mbak Supiyati, mbak Nuris, mbak Nurul dan semua saudara saudariku POSMIH (Persatuan Organisasi Muslim Hongkong) seiman dan setanah air.
Kalian pahlawan devisa,
Kalian wanita wanita yang tangguh, pantang menyerah,
Kalian bidadari-bidadari keluarga
Kalian harapan dan kebanggaan anak-anak kalian
Kalian mujahidah di negeri hutan beton 


Selamat berjuang...
Sahabatmu Muhammad arifin ilham.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
19 September 2016

Sabtu, 17 September 2016

Hikmah dan Rahasia Nikah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabatku inilah diantara hikmah dan rahasia mulia NIKAH bagi seorang mu'min :


Fitrotullah, menterjemahkan cinta kepada mahlukNya karena Nya
Baabu ridhollaahi, pintu keridhoan Allah
Amrullaahi, bukti taat pada perintah, takut berzina
Sunnatul anbiyaai, sunnahnya para nabi
Ummatur Rasuulillah, umatnya nabi Muhammad
Syiaarul Islam, syiar Islam
Thoriqutud da'wah, strategi da'wah
Salaamatun, selamat dari penyakit biologis dan sosial
Ibaadah, bernilai ibadah
Miftaahur rizki, pintu rizki
Dzihnu, kecerdasan terbimbing
Iffah, terjaganya kehormatan diri sebagai muslim
Izzah, kemuliaan diri
Syifaa, obat jasmani
Shihhatun, sehat karena metabolisme berfungsi lancar, dan bersih 
Aafiyatun, obat rohani
Wajhun Nuuri, wajah pun bersih bersinar
Hijratun, membawa perubahan lebih baik
Ukhuwah, menumbuhkan persaudaraan iman
Shilaturrahm, memperkuat shilaturrahim, menjadi keluarga besar
Tawqiiddul iiman, meningkatkan iman
Tawajjuhan, lebih fokus berfikir, beribadah, bekerja dsb
Sakiinatun, tenang, damai dan bahagia


Allhumma ya Allah pertemukanlah, mudahkanlah, bahagiakanlah jodoh terbaik untuk sahabat sholeh FB kami...aamiin.

Dan bagi yang sudah berkeluarga, "Ya Allah jadikanlah keluarga kami, keluarga syurga sebelum Syurga...aamiin..."


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
16 September 2016

Senin, 12 September 2016

Doa Wukuf, Doa Puasa Arafah Mustajab

Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarkaatuhu.


Doa wukuf Arafah, dan doa hamba puasa Arafah mustajab.

Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah..." (HR At Tirmidzi).


SubhanAllah walhamdulillah sahabatku, abang tidak jenuh-jenuhnya selalu mengingatkan diri abang ini dan kalian semua untuk sungguh-sungguh TAUBAT, sungguh-sungguh TAAT sebagai bukti taubat, dan sungguh-sungguh DOA bertaubat.

Sungguh sahabatku tidak ada hal yang harus DISEGERAKAN dari semua yang harus disegerakan sebelum ajal tiba selain SEGERA BERTAUBAT dan MOHON AMPUNAN ALLAH.



SubhanAllah walhamdulillah mari kita berdoa saat saudara kita sedang WUKUF di Arafah, dan kita sedang PUASA Arafah, insyaAllah doa ini SANGAT MUSTAJAB, dan insyaAllah doa ini juga dibaca sahabat sahabat kita yang sedang wukuf, dan diaminkan mereka juga.
Mari kita baca DOA TAUBAT ini dengan penghayatan dan keyaqinan, lalu aminkan,



"Allahumma ya ALLAH pujian untuk MU seluas langit dan bumi, hanya ENGKAU terpuji Ya ALLAH, hamba berterimakasih padaMU yang telah memberi KESEMPATAN hamba bertaubat.
Ya ALLAH sampaikan sholawat salam untuk RasulMU yang mulia, keluarga dan para sahabat yang menyertainya. 

Ya Rabbana kami telah menzholimi diri kami dengan banyak berbuat ma'siyat, kalau ENGKAU tidak ampuni dan rahmati kami, niscaya kami termasuk makhlukMU yang celaka.
Ya ALLAH tidak ada sesuatupun tersembunyi di mataMu, alangkah malunya hamba, alangkah hinanya hamba, alangkah kotornya hamba, rasanya tidak pantas menyebut NAMAMU yang SUCI lagi MULIA, sementara hamba ini penuh dengan lumuran dosa, tetapi ENGKAU dengan RAHMATMU masih memberi KESEMPATAN hamba untuk berTAUBAT.

Ya ALLAH Ya Rahman Ya Rahim Maha Pengasih Maha Penyayang Maha Menerima Taubat, terimalah taubat hamba, ampunilah seluruh dosa hamba, maafkan seluruh kesalahan hamba, HIJRAHKAN hamba menjadi hambaMU yang sungguh-sungguh TAKUT padaMU, dan TAKUT DAHSYATNYA HARI PEMBALASAN, jadikanlah hambaMU ini, hamba yang sungguh-sungguh TAAT padaMU...sungguh-sungguh MEMPERBAIKI DIRI...sungguh-sungguh TIDAK MA'SIYAT LAGI.

Ya ALLAH, hamba ingin BAHAGIA SELAMA-LAMANYA DI AKHIRAT KELAK.

Ya Allah rahmatilah ampunilah kedua orang tua kami, jadikanlah kuburan mereka taman di taman SyurgaMu.

Ya Allah rahmatilah ampunilah guru-guru kami, keluarga anak cucu keturunan kami, para sahabat kami, jamaah zikir, seluruh kaum muslimiin dan muslimaat baik yang hidup apalagi yang telah wafat.

Ya Allah rahmatilah ampunillah khususnya saudara saudari kami yang pernah kami sakit, yang kami zholimi hak mereka, pertemukanlah mereka dengan kami agar kami bisa minta maaf dan merekapun memaafkan kami.

Ya Allah jadikanlah rumah tangga kami Syurga sebelum Syurga.

Ya Allah muliakanlah Islam dan muslimiin, hinakanlah mereka kuffar yang terus memerangi kami.

Ya Allah satukah hati kaum muslimiin.

Ya Allah tolonglah, selamatkanlah, menangkanlah para mujahidMu, dan para mustadhafiina di Palestina, di Afghanistan, di Irak, di Suria, di Yaman, di Mesir, di Afrika Tengah, di Ughur Cina, di Kasmir India, di Rohigya Myammar, di Patani Thailand, dan di Moro Philipina.

Ya Allah tancapkan di hati kami kekuatan dan keindahan iman, hiasalah hidup kami dengan kesenangan ibadah dan kemuliaan akhlak, selamatkanlah kami dari kekufuran, kemusyrikan, kefasiqan, kemunafikan, dan keinginan berbuat ma'siyat.

Ya Allah sesungguhnya kami mohon ridho dan SyurgaMu, dan kami mohon perlindunganMu dari murka dan nerakaMu.

Ya Allah jadikan haji kami, haji yang mabrur, haji yang membawa perubahan total dalam hidup kami, haji yang menjadikan kami hijrah selama-lamanya dari ma'siyat.

Ya Allah terimalah puasa Arafah kami, perbaikilah sisa-sisa hidup kami, kehidupan yang selalu dalam berkahMu.

Ya Allah berkahi negeri kami dengan pemimpin yang bertaqwa, dan mengajak kami bertaqwa padaMu.

Ya Allah kami mohon keselamatan agama kami, kesehatan yang afiyat bermanfaat di jalanMu, keluasan ilmu yang membuat kami semakin mencintaiMu, keberkahan rizki yang halal, kesempatan taubat sebelum wafat, rahmatMu saat-saat kami wafat, ampunanMu setelah kami wafat, ringankanlah untuk kami saat-saat menghadapi goncangan sakaratul maut, wafatkanlah kami semua dalam keadaan beriman, berwudhu, berzikir, bersih jasmani rohani, taubat kami yang Engkau terima, dan Engkau bimbing di akhir hayat kami, lisan kami mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH, wafat dalam keadaan husnul khotimah.

Ya Allah ya Robbana bahagiakanlah kami di dunia sebentar ini, dan bahagiakanlah kami di akhirat kelak nanti selama-lamanya.

Ya ALLAH, kabulkan semua doa hamba, hamba-hambaMu yang sedang Wukuf di Arafah, dan kami yang sedang berpuasa di tanah air ini karenaMu...aamiin, aamiin, aamiin".


Share doa ini sahabatku, satu doa diijabah semua doa diijabah. Abang share ini langsung dari mesjid Az Zikra yang juga kontak langsung dengan sahabat kita di Tanah Suci yang sedang Wukuf Arafah.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 
11 September 2016

Rabu, 07 September 2016

Hutang

Menagih utang adalah ibadah. Dalam Islam, orang yang berutang memang harus diingatkan. Ada orang yang tidak membayar utang bukan karena tidak mau, tetapi dia hanya lupa. Ya, orang yang berutang kadang lupa, tetapi orang yang dipinjami selalu ingat. Perhatikan tiga keterangan berikut ini.

Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang ruhnya berpisah dari jasadnya dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk surga, yaitu bebas dari sombong, ghulul (khianat), dan dari tanggungan utang.” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan menanggung utang satu dinar atau satu dirham, akan dibayar (dengan diambil) dari kebaikannya; karena di sana tidak ada lagi dinar dan tidak (pula) dirham.” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Shuhaib al-Khair r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah Saw., “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak melunasinya, maka ia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (H.R. Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih)


Aam Amiruddin

6 September 2016

Selasa, 06 September 2016

Anak

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

SubhanAllah anak kita bukan hanya anak biologis, tetapi anak-anak santri, anak-anak yatim piatu or anak siapapun yang diamanahkan Allah kepada kita. Karena itulah Rasulullah menyebut ta'kala bani Adam wafat ada 3 amal yang mengalir, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan "waladun sholehun" anak sholeh yang mendoakannya.
Perhatikan kata "waladun", bukan "ibnu" anak kandung, tetapi "waladun" anak, anak siapa saja yang kita didik sholeh lalu mendoakannya, maka mengalirlah pahalanya untuk pendidiknya.


Masih ingat pekan lalu arifin mengajak siapa diantara santri yang berpuasa, "Anak-anakku sayang siapa diantara kalian yang hari ini berpuasa sunnah, silahkan duduk bersama abi (panggilan santri untuk arifin) buka puasa dan makan bersama abi". Dan hanya ada 6 santri yang berpuasa, dan kini senin hari ini arifin berbuka puasa, bukan lagi dengan 6 santri tetapi dengan semua santri berpuasa. Sungguh ajakan yang penuh KASIH SAYANG dengan KETELADANAN akan cepat diikuti dengan semangat untuk mengamalkannya.



SubhanAllah sekali lagi bahwa anak-anak kita mudah meniru. Sebagai guru, orang tua bukan hanya memberi contoh tetapi menjadi contoh. Da'wah DILIHAT lebih kuat pengaruhnya dari da'wah didengar. "So make a white and nice image every chance", kesan indah yang menjadi kesan panjang untuk generasi kita. Itulah AKHLAK JAARIYAH yang mengalir panjang walau kita sudah wafat.

Dan buah terindahnya kelak mereka akan menjadi pemimpin rumah tangga, organisasi, perusahaan, hatta negara sekalipun, mereka PEMIMPIN TELADAN yang penuh kasih sayang. Berkah umat mulia ini, berkah pula negeri tercinta ini.


Allahumma ya Allah berkahi negeri kami dengan generasi Robbani teladan yang penuh kasih sayang...aamiin.

Foto saat berbuka senin lalu dan senin hari ini.



K. H. Muhammad Arifin Ilham
5 September 2016

Jumat, 02 September 2016

Memuliakan Orang Tua

Aku bertanya kepada Rasulullah Saw., “Amal apakah yang paling utama?” Rasulullah Saw. menjawab, “Salat di awal waktu.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Rasulullah Saw. menjawab, “Berbakti kepada kedua orangtua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Rasulullah Saw. menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (H.R. Bukhari)

Subhanallah! Demikian tingginya Allah Swt. menempatkan derajat orangtua hingga disejajarkan dengan salat dan jihad. Tentu teramat disayangkan jika ada figur publik yang terkenal baik kepada sesama atau bahkan getol ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial namun akhlak terhadap kedua orangtuanya tidak atau kurang baik. Kita patut curiga, jangan-jangan kegiatan sosialnya tersebut hanyalah sebuah kepura-puraan demi sebuah popularitas mengingat kepada orang terdekatnya saja, yaitu orangtuanya, dia tidak sanggup berbuat baik.

Kalau Allah Swt. saja sudah mensejajarkan orangtua dengan salat dan jihad, bukankah sudah seharusnya kita lebih memuliakan orangtua daripada aktif di kegiatan sosial?


Aam Amiruddin

1 September 2016

Senin, 29 Agustus 2016

Bolehkah Kita Berhaji Dengan Cara Berutang?

Secara prinsip, berutang untuk haji tidak dilarang, selama kita yakin bisa membayar utang itu seandainya terjadi apa-apa saat melaksanakan ibadah haji. Misalnya, jika sampai kita meninggal di Tanah Suci, kita yakin utang-utang itu bisa dilunasi dan tidak membebani keluarga yang ditinggalkan.

Akan tetapi, jika Anda tidak yakin akan ada yang membayarkan utang tersebut atau utang tersebut bisa menjadi beban keluarga yang ditinggalkan, berutang seperti ini tidaklah dibenarkan. Lebih baik Anda menangguhkan pelaksanaan haji sampai benar-benar mampu. 

Semoga Allah Swt. memberikan rezeki yang halal dan luas kepada Anda, sehingga bisa segera melaksanakan ibadah haji tanpa harus berutang.


Aam Amiruddin
28 Agustus 2016

Selasa, 23 Agustus 2016

Tiga Macam Nafsu

Manusia itu makhluk yang tidak pernah steril (suci) dari kesalahan karena dalam dirinya selalu terjadi kompetisi nafsu. Ada tiga macam nafsu yang selalu bersaing dalam diri manusia, yaitu Nafsu Ammarah, Lawwamah, dan Muthmainnah.

Nafsu Ammarah adalah dorongan untuk melaku­kan pelanggaran dan kemaksiatan. Manusia paling saleh pun memiliki dorongan ini, karenanya sudah dipastikan tidak ada manusia yang steril dari dosa.

Nafsu Lawwamah adalah nafsu yang suka mengoreksi ketika kita melakukan dosa atau kemaksiatan. Kalau kita berbuat dosa, misalnya berbohong, siapa yang pertama kali mengingatkan bahwa perbuatan tersebut salah? Diri kita sendiri, bukan? Inilah yang disebut nafsu Lawwamah. Ber­syukurlah bila kita masih merasa bersalah ketika melakukan dosa. Ini menunjukkan nafsu lawwamah kita masih berfungsi. Bila kita sudah tidak merasa bersalah lagi ketika berbuat maksiat, ini menunjuk­kan nafsu lawwahmah-nya sudah tidak peka, bahkan mungkin tidak berfungsi lagi.

Nafsu Muthmainnah adalah dorongan untuk berbuat kebaikan. Jiwa merasa tenteram kalau melaksanakan aturan-aturan Allah. Manusia yang paling bejat di muka bumi sekalipun memiliki nafsu muthmainnah. Karenanya, sebejat-bejatnya orang pasti pernah berbuat kebaikan. Hakikatnya, manusia itu hanif (cenderung pada kebaikan), karena itu manusia akan merasa tenang, tenteram, dan bangga kalau sudah berbuat kebaikan. Sebaliknya, akan merasa gelisah dan menyesal bila melakukan pe­langgaran dan dosa.

Ketiga macam nafsu di atas, Ammarah, Lawwamah, dan Muthmainnah selalu bersaing. Apabila nafsu muthmainnah memenangkan per­saingan, akan lahir perbuatan baik. Kalau nafsu ammarah yang menang (dominan), akan lahir perbuatan dosa. Keinginan untuk bertobat sesungguhnya lahir saat nafsu muthmainnah mendominasi kita. Karenanya Allah membuka pintu tobatnya selama 24 jam bagi siapa saja yang mau bertobat kepada-Nya.


Aam Amiruddin
21 Agustus 2016

Senin, 22 Agustus 2016

Jangan Meremehkan Perbuatan Baik dan Dosa Sekecil Apapun

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah jazaakumullah duhai sahabat sholehku yang mulia yang telah menasehatiku untuk tidak meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, dan tidak meremehkan dosa sekecil apapun.

Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa mengganggu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia barangkali itu menjadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI....SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya.”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

Rasulullah bersabda:

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum." (HR. Muslim)

Mari Akhiri hari ini dengan Pikiran dan perilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin...

SubhanAllah abang sayang kalian karena Allah duhai para sahabat FBku walau kita berjauhan, semoga kelak di akhirat, Allah catat kita saling cinta karenaNya, dan Allah pun ridho dengan rahmatNya mengumpulkan kita dalam SyurgaNya...aamiin....



Menjelang fajar di meskid Az Zikra Sentul Bogor.


K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 Agustus 2016

Minggu, 21 Agustus 2016

Tahlilan

Tahlilan memang tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW Tidak ada sebuah riwayat pun yang menjelaskan bahwa sahabat melakukan tahlilan untuk Rasulullah SAW, padahal tidak diragukan lagi besarnya cinta sahabat terhadap beliau. Ketika Siti Khadijah wafat, Rasulullah SAW pun tidak melakukan tahlilan untuk istrinya, padahal kita tahu bagaimana kedalaman cinta Rasulullah SAW kepada Khadijah. Ketika Ibrahim putra Rasulullah SAW meninggal, beliau pun tidak melakukan tahlilan untuk putranya.

Dari penjelasan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabat tidak pernah melakukan tahlilan jika ada yang meninggal. Pelaksanaan tahlilan sebetulnya merupakan budaya setempat yang dianggap sebagai kewajiban dalam agama. Sebagian ulama menyatakan bahwa tahlilan merupakan ibadah yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Itulah inti dari hukum tahlilan.


Ustadz Aam Amiruddin
20 Agustus 2016

Sabtu, 06 Agustus 2016

Antara Ibu dan Anaknya, Antara Allah dan Hamba-nya

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.

SubhanAllah walhamdulillah, abang mengajak kalian untuk merenungi kisah ini agar kita tahu betapa banyaknya dosa kita, tetapi betapa hebatnya cinta kasih sayang Allah untuk kita.

ANTARA IBU DAN ANAKNYA
ANTARA ALLAH DAN HAMBA-NYA

Berkata Al Fudhail Ibnu 'Iyadh : "Aku belajar sabar kepada ALLAH SWT dari seorang anak kecil...

Suatu saat ketika aku pergi ke masjid, aku dapati seorang perempuan dari dalam rumahnya terpaksa memukul anaknya hingga anaknya berteriak dan lari keluar dari rumah, melihat pintu terbuka maka di tutuplah oleh si ibu.

Lalu aku melihat anak tersebut setelah ia menangis sebentar, kemudian aku melihatnya kebingungan, dia menoleh ke kanan ke kiri namun tidak mendapati tempat untuk bernaung baginya, akhirnya anak kecil itu memutuskan untuk pulang kembali kepada ibunya, akan tetapi sesampai di depan rumah, dia dapati pintu rumahnya sudah tertutup, tanpa pikir panjang dia letakkan pipinya di ambang pintu sampai ia tertidur dengan air mata di pipinya.

Ketika si ibu membuka pintu hendak keluar, tiba-tiba didapati anaknya dalam keadaan yang sangat memerlukan kasih sayangnya, hati ibu tidak kuat menahan kasih sayang kepada anaknya dan diambillah anak tersebut serta dicium oleh ibunya dengan penuh kasih-sayang.

Kemudian ibu itu berkata : 'Wahai anakku... Kemana engkau meninggalkanku pergi, apakah ada yang mau menjagamu selainku, bukankah ibu berkaki-kali berkata jangan melanggar perintah ibu..?'

Akhirnya dipeluklah anak itu oleh ibunya dan digendongnya dimasukkan kembali ke dalam rumahnya".

Adapun Al Fudhail yang melihat peristiwa ini tiba-tiba menangis sampai jenggotnya terbasahi dengan air matanya, sambil berkata : "SubhanALLAH, sungguh ketika seorang hamba itu bersabar dan terus bersimpuh di depan pintu ALLAH, maka sebesar apapun dosanya niscaya ALLAH akan membukakan pintu baginya, karena tidak ada tempat perlindungan bagi seorang hamba kecuali dengan kembali kepada ALLAH dan selalu berusaha menjauhi larangannya..."
Katakanlah : “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az Zumar 53).
Allahu Akbar betapa sayangnya Allah kepada hambaNya yang bertaubat...



Allhumma ya Allah terimalah taubat kami, dan ampunilah seluruh dosa kami...aamiin.


K. H. Muhammad Arifin Ilham 

3 Agustus 2016

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...