SubhanAllah
saat zikir, rintihan anak muda yang membuat jamaah haru, "Ya Allah,
ampuuuuuuun ampuuuuuun ampuuuuuun hamba si durhaka ini, tolong jaga janji
hamba, hamba janji taubat, janji, janji ya Allah, hamba ingin
bahagiakan abah mama, bini hamba dan kedua anak hamba...". Sebelah lagi
sudah tidak terdengar lagi suara zikir kecuali suara isak tangis.
Selesai zikir, seorang suami menangis tidak berhenti, lalu diusap dadanya oleh istrinya sambil mengusapkan sapu tangan ke muka suaminya, tidak lama suaminya memeluk istrinya, yang terdengar, "Maafkan papa, papa jahat", hampir semua yang melihat menangis. Sampai abang masuk mobil tangan kekar penuh tato memeluk dan mencium pipi abang, "Ustadz, apa Allah mengampuni dosaku?". Kubacakan untuknya surah Az Zumar ayat 53, "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas dalam berbuat dosa, jangan sekali-kali putus asa mohon rahmatKu, Sesungguhnya Aku akan mengampuni SEMUA DOSA-DOSAMU...". Ia pun semakin kuat tangisnya, "Jangan tinggalkan saya, ustadz". Kuraih erat tangannya, kupeluk ia, "InsyaAllah semua dosa kita diampuni Allah, sungguh-sungguh bertaubat ya bang". Abang lepas surban abang untuknya.
Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa kami, terimalah taubat kami sebagai taubatan nashuhan...aamiin.
Abang menulis ini dalam perjalanan pulang setelah Tawshiyah Zikir di mesjid Raya Mujahidin Pontianak KalBaR, abang sertakan fotonya, abang sayang kalian karena Allah, sahabat sholehku.
Selesai zikir, seorang suami menangis tidak berhenti, lalu diusap dadanya oleh istrinya sambil mengusapkan sapu tangan ke muka suaminya, tidak lama suaminya memeluk istrinya, yang terdengar, "Maafkan papa, papa jahat", hampir semua yang melihat menangis. Sampai abang masuk mobil tangan kekar penuh tato memeluk dan mencium pipi abang, "Ustadz, apa Allah mengampuni dosaku?". Kubacakan untuknya surah Az Zumar ayat 53, "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas dalam berbuat dosa, jangan sekali-kali putus asa mohon rahmatKu, Sesungguhnya Aku akan mengampuni SEMUA DOSA-DOSAMU...". Ia pun semakin kuat tangisnya, "Jangan tinggalkan saya, ustadz". Kuraih erat tangannya, kupeluk ia, "InsyaAllah semua dosa kita diampuni Allah, sungguh-sungguh bertaubat ya bang". Abang lepas surban abang untuknya.
Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa kami, terimalah taubat kami sebagai taubatan nashuhan...aamiin.
Abang menulis ini dalam perjalanan pulang setelah Tawshiyah Zikir di mesjid Raya Mujahidin Pontianak KalBaR, abang sertakan fotonya, abang sayang kalian karena Allah, sahabat sholehku.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
20 April 2014
20 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar