Mahasuci Allah yang telah memberikan kita lisan. Sungguh beruntung
seseorang yang bisa menjaga lisannya dengan baik. Setiap pembicaraaan
dipastikan kebenarannya. Setiap butir kata bagai untaian mutiara yang
indah dan berharga, menggugah dan berdaya ubah bagi siapapun yang
mendengarnya.
Kata-kata yang terucap dari mulut seseorang
kadang-kadang lebih menyakitkan dari apapun. Menurut peribahasa Arab,
al-kalaamu yanfudzu maa laa tanfudzuhul ibaru, yang artinya perkataan
itu bisa menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum (hati).
Jangan biarkan lidah kita tergelincir. Jadikan diam sebagai kebaikan
daripada berbicara tetapi mendatangkan kemudaratan. Rasulullah Saw.
bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia
mengatakan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari, Muslim).
KH. Abdullah Gymnastiar
2 Oktober 2014
KH. Abdullah Gymnastiar
2 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar