SubhanAllah
ketika seorang ayah selesai mengajar anak-anaknya, ditanya oleh anaknya
tertua, "Wahai ayahanda yang mulia, tadi ayah bermunajat merindukan
kehidupan "Al jannah qoblal jannah" Syurga sebelum Syurga, adakah
kehidupan itu, dan siapa mereka?"
"SubhanAllah tentu ada anakku sayang, yaitu seorang hamba yang hatinya selalu terpaut dengan kelezatan zikir, kesenangan ibadah, semangatnya pada yang halal, cintanya pada keluarga, saudara dan umat manusia, dan ia selalu BAIK SANGKA ATAS SEMUA TAQDIR ALLAH, tidak pernah terdengar keluh kesah dalam hidupnya, itulah nak, hamba yang meraih Syurga sebelum Syurga!" Jawab ayahnya yang segera meraih tangan anaknya, kemudian memeluknya, lalu ia bisikkan doa untuk anaknya, "Allahumma ya Allah, bahagiakan anakku sayang ini dengan ridho dan Syurgamu, demikian pula keluarga kami, dan semua yang kami cintai karenaMu dengan Syurga sebelum Syurga...aamiin".
Anaknya pun lebih erat memeluk ayahnya, "Terimakasih ayah", subhanAllah.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
15 Juli 2014
"SubhanAllah tentu ada anakku sayang, yaitu seorang hamba yang hatinya selalu terpaut dengan kelezatan zikir, kesenangan ibadah, semangatnya pada yang halal, cintanya pada keluarga, saudara dan umat manusia, dan ia selalu BAIK SANGKA ATAS SEMUA TAQDIR ALLAH, tidak pernah terdengar keluh kesah dalam hidupnya, itulah nak, hamba yang meraih Syurga sebelum Syurga!" Jawab ayahnya yang segera meraih tangan anaknya, kemudian memeluknya, lalu ia bisikkan doa untuk anaknya, "Allahumma ya Allah, bahagiakan anakku sayang ini dengan ridho dan Syurgamu, demikian pula keluarga kami, dan semua yang kami cintai karenaMu dengan Syurga sebelum Syurga...aamiin".
Anaknya pun lebih erat memeluk ayahnya, "Terimakasih ayah", subhanAllah.
K. H. Muhammad Arifin Ilham
15 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar