Sabtu, 07 September 2013

Shalawat Yang Lengkap

Sesekali atau kalo bisa, sering-sering baca shalawat yang agak lengkap.
Sebab shalawat itu kan doa. Doian Rasul dan doain semua yang didoain saat kita doa untuk Rasul. Yakni saat qt nyebut juga yang lain.

Prinsip doa itu, sama. Doa itu akan kembali ke kita, dalam keadaan yang doa itu para malaikat, dengan doa yang sama ke orang lain.

Dahsyatnya, bedanya, shalawat, dengan doa yang lain adalah: yang balas itu, LANGSUNG Allah. Ini kan keren.

Mampu ga sih membayangkan?
Ketika qt bershalawat, maka Allah yang langsung membalas shalawat qt. Sementara qt kan berdoa kepada Allah. Biasanya qt yang berdoa kepada Allah, ini malah Allah langsung yang membalas doa qt, dengan doa yang sama yang qt doakan buat Nabi.

Maka... Begini... Ketika kita hanya menyebut "Nabi/Rasul", maka doa itu akan kembali pada diri kita "saja".

Allaahumma shollii 'alaa Sayyidinaa Muhammad... Nah, Allah dan malaikat-Nya akan membalas untuk kita "saja".
Ketika kita tambahin: wa 'alaa aali Sayyidinaa Muhammad, yakni ke keluarganya Nabi, maka kembali ke keluarga qt juga.
Ketika qt bisa nambahin secara khusus: wa azwaaji Rasuul... Kepada istri- istrinya Rasul... Maka sebanyak shalawat kepada istri- istri Rasul balik ke qt.
Perjuangan istri- istri Rasul dalam membela Rasul itu luar biasa. Kayak Sayyidatinaa 'Aisyah yang mendampingi saat Rasul wafat.
Ketika qt tambahin dengan wa dzurriyyati Rasuul, turunan- turunannya Rasul, maka doa itu balik ke semua turunan qt.
Ketika qt tambahin: wa-ash-haabi Rasuul, maka balik ke sahabat- sahabat qt...

Saya cinta, sayang, senang, sama sahabat- sahabat saya. Apa yang bisa saya lakukan untuk sahabat- sahabat saya kalo harus berbentuk duit?
Ga seberapa.
Setelah saya tau bahwa Allah akan membalas doa, langsung ke sahabat-sahabat saya, juga para malaikat-Nya, "hanya" dengan mendoakan sahabat-sahabat Rasul...Maka ya saya entengin doain sahabat Rasul, dengan menyertakan sedikit kalimat "wa-ash-haabi Rasuul...".

Saya sayang, cinta, demen, peduli, pengennya ada di tengah jamaah, ummat. Tapi apa yang bisa saya berikan ke jamaah, ummat?
Saya tuh ga bisa ngasih apa- apa. Konsep ekonomi berjamaah, hotel haji umrah, pesawat, ya baru bergulir doangan... Masih perlu perjalanan sejarah untuk membuktikannya bahwa itu manfaat buat jamaah/ummat. Lalu apa yang bisa saya berikan kalo gitu?

Maka saya inget akan konsep doa kembali ke qt. Dan di urusan shalawat, kembalinya bukan hanya malaikat yang membalas, tapi Allah...
Lalu saya tambahin di bait shalawat saya: wa-ummati Rasuul. Buat ummatnya Rasul. Besar harapan saya, Allah dan malaikat- malaikat-Nya... Langsung membalas shalawat itu untuk semua jamaah/ummat.

Duh, saya mau netes nih air mata.

Kelak mudah-mudahan saya selamat di akhirat dengan sering-sering mendoakan dan bershalawat begini. Bahkan, saya pengen banget diterimakasihi para nabi, para rasul, ditemui dan ketemu beliau-beliau, berjumpa dengan beliau-beliau...
Karena itu, saat bershalawat, saya sertakan pula: wa-ikhwanirrasuul minal-anbiyaa-i wal mursaliiin... dan saudara- saudaranya Rasulullaah... Dari kalangan Nabi dan Rasul. Maka, wuz... Shalawat itu nyampe ke beliau-beliau, lalu kelak beliau akan dibuat ketemu oleh Allah.

Penghulu para nabi juga diantaranya adalah Nabi Ibrahim. Ini kan juga qt sebut. + turunan-turunannya dan keluarganya lagi.
Yakni shalawat yang dipake di tahiyyat akhir. Dan itu sangat hebat sekali. Qt ini siapa sih? Bisa dikasih doain Nabi Ibrahim?
Artinya, dengan izin Allah, Nabi Ibrahim dan turunan-turunannya + keluarganya tau qt mendoakan beliau, bershalawat untuknya. Bayangkan kembalinya semua doa dan shalawat ke qt... Allah Maha Besar dan Luas Pahala dan Kebaikan-Nya dalam membalas seseorang.

Jadi, sesekali, atau malah rutin, berdoalah yang super lengkap. Doain kanan kiri, atas bawah, Rasul. Supaya kembali juga FULL ke qt dan untuk segenap orang- orang yang qt cintai.
Bacalah shalawat dengan penuh rasa cinta, rindu, sama Rasul.

Allaahumma shallii 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad, wa 'alaa azwaajihi wa dzurriyyatihi...
... Wa-ash-haabibi, wa-ummatihi ilaa aakhirizzamaan, wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin...
walhamdulillaahi robbil 'aalamiin.


Jangan lupa jalanin sunnah- sunnah Rasul, selain shalawat.

Ustadz Yusuf Mansur
24 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga Iman dan Akhlak

 Sahabatku iman yang paling baik adalah akhlak Dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ ...